Wednesday, December 18, 2013

Dia berdiri di pojok



Dia berdiri di pojok


" Mbak, nanti sore temenin gw beli hardisk ya." ku baca sms yang masuk keponselku, pengirimnya adalah adik perempuanku.

Seperti biasa, selalu saja ada kegiatan setelah aku pulang kerja.
Hahaha yah paling tidak aku tak perlu berlama-lama melihat orang-orang didalam rumah.

" Ya." ketikku membalas sms darinya.

Kegiatan dikantor kebetulan juga tidak terlalu banyak, seperti biasa aku setelah semua pekerjaan selesai,
aku membuka facebook dan membaca cerita-cerita reunion. Banyak cerita baru, dan aku kembali menjadi silent readers. Hehehe..


Kantorku sendiri hanya tour travel kecil yang baru berdiri sekitar 5 bulan dan aku adalah satu-satunya pegawai yang bekerja ditempat ini.

Pertama kali aku datang ke kantor yang ada di otakku adalah " Gak ada tempat lain ya?" kenapa aku berpikir seperti itu, alasannya hanya satu dan sudah tentu menyenggol dunia lain.

Suram. Lembab. Itu gambaran lingkungan disekitar tempat kerjaku. Belakang kantorku adalah kost-kostan untuk karyawan. Tempat ini yang menurutku pualiiiinggg nggak banget.

Kulangkahkan kakiku memasuki kantor baruku. Begitu masuk, mataku sudah tertuju pada satu titik. " Oke, besok berarti gw gak sendirian." batinku. 'Dia' berdiri dengan gagahnya di sudut ruangan kantorku.

Untungnya untukku dan bosku adalah 'dia' sama sekali tidak keberatan dan tidak terganggu dengan aktifitas yang nantinya akan kami lakukan.

Hanya saja setiap adikku datang, 'dia' pasti jengkel. Hahaha yah biasalah adik perempuanku ini tidak takut pada 'mereka'. Malah terkadang jika iseng, adikku suka sekali membuat 'dia' terkejut. Haduh haduh.. aku bersyukur 'dia' tidak marah. Oh ada lagi, 'dia' suka bermain dengan anjingku saat aku bawa keduanya ke kantorku.

Pernah 'dia' berbicara pada adikku " Kok anjing doyan mie ayam." dan adikku hanya tertawa mendengar ucapan 'dia' yang terlihat heran. Aku yang mendengar perkataan adikku pun ikut tertawa.

Yah walaupun aku tak bisa berkomunikasi dengannya, paling tidak aku tau 'dia' disana dan aku berusaha untuk tidak membuatnya terganggu.

Sebenarnya sebelum tempatku ini dibuka sebagai tour travel, pernah dipakai untuk rumah makan kecil dan menurut cerita yang ku dengar dari adikku, 'dia' sedikit membuat si pemilik warung makan berpikiran untuk pindah dari sini. Alasannya karena kotor.

Para pembeli yang datang selalu membuang sampah ditempatnya berada, padahal oleh pemilik sudah disediakan tempat sampah dan sepertinya si pemilik warung makan sendiri bukanlah tipe orang yang resik'an ( red : bersihan ).

Tapi aku rasa dengan adanya 'dia' didalam ruangan kantor, sedikit membuatku merasa tidak sendiri.

Hahaha.. yah walaupun jarang aku bisa melihatnya, tapi setidaknya aku tau jika dia masih tetap disana. Aku hanya berharap, apapun yang membuatnya terikat di bumi bisa segera diselesaikannya dan dia segera melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang seharusnya.

No comments:

Post a Comment