Wednesday, December 18, 2013

Kabut keabadian - kapal hantu



Kabut keabadian - kapal hantu


Namaku Arzintha mungkin salah satu dari seluruh kaum wanita yang merasakan sakitnya di khianati oleh kekasih yang begitu kita cintai. Hubungan cinta ini bukan dalam hitungan masa yang singkat, hampir ada 3 tahun dan rencana pernikahan sudah dipelupuk mata.

Mas Agung Pamungkas, sosok lelaki yang berwibawa hingga aku begitu terpesona dan mencintainya. Namun tanpa sengaja ketika aku datang kekantornya karena ingin mengajaknya makan siang, tanpa memberitahukannya terlebih dahulu. Karena aku ingin memberinya surprise.


Tapi apa yang ku dapat? Mas Agung sedang berduaan dan memadu kasih dengan wanita lain. Mas Agung terkejut dan berusaha menjelaskan padaku tapi mata kepalaku menyaksikannya sendiri, sakit dan kecewa itu yang kurasa.

Aku berlari dalam sengatnya matahari yang begitu panas, ya sepanas bara di hatiku.

****

Brakkkkk

" Ada apa sih gilaa loh bikin kaget aja" kata Maya Madu dan Retno Ayu teman satu kost.

"Mas Agung, say. Dia khianati aku" kataku

"Sudah sudah sabar, jangan asal tuduh mungkin yang kamu lihat tidak sesuai apa yang ada sesungguhnya" kata Maya

"Bodo' amat aku sudah lihat dia memegang erat tangan wanita itu" kataku

"Ya, udahlah lohh tenangin diri gih" kata Maya sembari melempar amplop di ranjangku

"Apa ini?" Tanyaku

"Kagak tau buka ajaa, kayaknya dari kampung keluargamu " kata Maya

Aku seorang petualang dan pecinta alam sejati. Mengingat aku seorang mahasiswi yang sering mendaki gunung dan tebing tebing bercadas.

"Ohh iyaa kayaknya" Kataku

Sebuah surat dan undangan pernikahan dari orang tuaku yang mengabarkan kakakku akan menikah dan aku di harapkan hadir diacara resepsinya. Huhh dipikir ada baiknya juga aku pulang kampung mengingat kuliah lagi libur dan satu aku ingin melupakan tentang mas Agung.

"Aku disuruh pulang May ama ortu, kakak aku menikah dan aku disuruh ajak mas Agung, hufff" kataku

"Akuu ikut donk Ar, pingin tau pulaumu yang katanya sarat mistik" kata Maya

"Akuu juga mau ikut kalau boleh sih" kata Retno

"Woww, boleh ajaa ayo, aku malah seneng " kataku

"Tapi apa kalian nanti tidak lelah naik kapal? "Pulau Borneo adalah tanah kelahiranku.kataku

"Tidaklah Ar, kamu tidak usah kuatir kami sendiri kok yang memutuskan untuk ikut kamu " kata Retno

"Kita berangkat Sabtu yaa, dan please jangan kasih tau mas Agung. Aku benar benar mau melupakannya dan memberitahu keluargaku tentang hubungan hancurnya cinta ini" kataku

***

Malam ini begitu sepi kurasakan sesepi hatiku saat ini, besok aku akan pulang kampung dan akan kembali ke kota ini dengan kondisi yang harus sudah fresh.

"Ar, ada mas Agung tuh" kata Retno

"Aachh malas aku, bilang Arzi lagi keluar" kataku

"Temuilah bentar kali aja dia mau jelasin semuanya" kata Maya yang ikut memberiku saran

Dengan langkah gontai, aku luluh juga menemui sosok yang aku cintai sekaligus sosok yang ingin aku lupakan.

"Sayang, gimana kabarmu?" Kata Mas Agung

"Seperti kamu lihatkan aku baik baik saja walau tanpamu dan perlu kamu ingat mas takkan ku hancur walau kau goreskan luka padaku" kataku sambil berusaha menahan agar airmata tak keluar

"Aku mau jelasin semuanya, apa yang kamu lihat akan aku jelaskan" kata Mas Agung

"Wanita yang kamu lihat itu bernama Qie qien dan dia mantan kekasih sewaktu di bangku SMU. Ketika cinta kami semakin berkembang tiba tiba dia menghilang. Aku mencarinya kemana mana, namun tak juga bertemu.

Kabar terakhir yang aku terima , dia sudah menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya, nama suaminya Cak Ariessuselo dan meninggalkan kota ini dan ikut suaminya menetap di kota asal suaminya Singkawang, Kalimantan."

"Suaminya menghilang begitu saja ketika berlayar karena seorang pelaut dan dia datang kekota ini untuk mencari kabar karena kantor suaminya kerja berpusat di kota ini, dengan harapan bisa bertemu suaminya atau sekedar informasi keberadaan suaminya, namun ada yang

memberitahukan dan menurut penerawangan orang pintar suaminya di culik oleh jin lautan dan di tawan di sebuah kapal ghaib tak berpenghuni, kapal yang sering jadi buah bibir dimana seluruh penghuni kapal ditemukan tewas tanpa diketahui penyebabnya.

Maka itu dia teringat padaku karena aku punya banyak kenalan orang orang supranatural, aku menggenggam tangannya supaya dia kuat menghadapi cobaan dari Sang Maha Hidup" kata mas Agung

Aku masih tidak percaya dengan ceritanya dan dipikiranku hanya satu ku lihat kamu menggenggam tangannya. Aku wanita bertemperamen pencemburu.

"Aku menemui Kyai Mas'ud, katanya suaminya masih hidup dan masih di tawan, aku harus bantu membebaskannya, kasihan dia Ar. "Cerita mas Agung seolah meyakinkan aku

"Aku ngantuk, mau tidur kalau sudah penjelasannya silakan mas pulang aja, semoga aku bisa menerima dan mempercayai cerita mas" kataku diantara keraguan dan kesal.

"Baiklah, mas pulang dulu,satu yang harus kamu ingat. Mas cinta kamu dan tidak mengkhianatimu" katanya

****

Cuaca panas disesaknya penumpang yang menaiki kapal karena mengingat hari liburan.

"Haduw panas banget yaa" kata Maya

" Iyaa " kata Retno

"Akuu beli minuman dulu ya di kantin" kataku

Hah tidak salahkah penglihatanku bukankah itu mas Agung dan wanita yang aku lihat waktu itu? Aku tidak ingin mas Agung melihatku kalau di atas kapal ini ada diriku.

Setelah aku membeli beberapa cemilan dan minuman aku kembali pada sahabatku.
Apakah aku harus menceritakan pada Maya ama Retno?ku lihat mereka sedang asik bercanda dan sepertinya dapat kenalan baru.

"Hai, asyik bener ngobrolnya?" Aku menyapanya

"Hai Ar, kenalin nih dia sama satu tujuan ama kita " kata Maya

" Jaged gelis " salam kenal Ar

"Aku Sri han " salam kenal juga

"Wadew senang jadi makin banyak teman ngobrol nih dan perjalanan akan makin meriah, salam kenal juga " kataku

****

Waktu kian beranjak malam, aku memasuki kamar tempatku beristirahat yang ternyata bersebelahan dengan kamar Jaged dan Sri.

"May, aku lihat mas Agung" kataku pada Maya

"Dimana? Jangan ngigau loh ini ditengah lautan dudul" kata Maya

"Iya dia satu kapal ama kita dan mas Agung bersama wanita itu" aku menceritakan pada Maya apa yang diceritakan Mas Agung padaku.

"Kamu kagak nyapa Ar?" Kata Retno

"Tidak, aku tidak mau dia tau aku ada di kapal ini" kataku

"Ya sudah bobo yuk, badanku letih nih" kata Maya

Pikiranku menerawang mau kemana mas Agung bersama wanita itu? Apakah dia mau mencari suaminya, ah bulshit mana ada kapal hantu? Bukankah itu hanya legenda saja.

Tiba tiba, Brak brak

Aachh ada apa ini kapal tergoncang begitu hebat, suara sirine dibunyikan mungkin ada musibah. Maya terjatuh dari tempat tidur begitupun Retno, kami kontan ketakutan

"Arzi, Maya, Retno ayoo bangun kapal tabrakan" teriak Jaged

Hahhhhh, Kami bertiga spontan berlari dan ternyata di luar kamar keadaan sudah semrawut, para wanita dan anak anak menangis histeris ketakutan.

Kami berlima segera menuju geledak melihat apa yang terjadi? MasyaAllah sebuah kapal tanker menabrak lambung kapal hingga hancur dan air laut kini makin masuk ke dalam kapal, berarti kapal akan tenggelam.

Suara komando para ABK agar semua penumpang terjun kelaut sambil membagikan pelampung yang jumlahnya tak seimbang dengan penumpang.

"Cepat cepat semua terjun air makin masuk dan kapal akan tenggelam, jika tidak kita akan terbawa kapal kedasar laut dan sangat kecil kemungkinannya dapat bertahan hidup" teriak para ABK

Retno menangis, begitupun aku teringat mas Agung, achh bodo amat situasi seperti ini mas Agung pasti bisa selamatkan dirinya.

Allahu Akbar Allahu Akbar

Gema dzikir terucap dari semua penumpang kami berlima sudah mendapatkan pelampung dan siap terjun. Kami tidak ingat barang barang kami, hanya satu baju yang menempel di tubuh.

"La haula wala quata illabillahilaliiladzim" kataku

Ayoo hanya Allah tempat kita memohon pertolongan terus berdzikir ya, aku mencoba memberi semangat pada sahabatku padahal sesungguhnya hatiku juga ketakutan dan cemas.

"Ayoo cepat kalian terjun kapal semakin miring air makin banyak masuk, cepat terjun ke laut sebentar lagi lampu akan mati semua dan kapal akan tenggelam" kata para ABK

Ku lihat mereka semua para ABK lebih mengutamakan keselamatan penumpang daripada dirinya. Kami berlima juga membantu para ibu ibu dan mengajaknya terjun ke laut.

Gdebyurr

Suara tubuh kami bersama sama menimpa dinginnya air laut. Beberapa saat aku kehilangan keseimbangan mental, namun beruntung aku dapat mengembalikan konsentrasiku lagi, lalu kami berlima berpengangan tangan. Kami berlima berenang sejauh mungkin menjauhi kapal yang segera tenggelam.

Kami berlima terus berenang karena takut kalau kapal tenggelam menyedot kami ke dasar lautan, aku menoleh kebelakang semua penumpang berenang searah ke kami. Suara tangis jeritan dan dzikir terdengar begitu memilukan.

Asmaul Husna pun terus ku baca memohon pertolongan dan keselamatan. Aku capek apakah ini akhir hidupku Ya Allah, batinnku berbisik. Aku merasakan dinginnya air laut yang luar biasa aku menggigil dan achh pandanganku gelap.

Akuu merasa mau pingsan. Aku kuatkan diriku, aku tak boleh mati di tempat ini kasihan keluargaku menunggu kedatanganku.

" Arzi arzi " tiba tiba ku mendengar ada yang memanggilku suara itu tak asing, ya itu suara Mas Agung, rupanya dia melihatku.

Ku mencari sumber suara itu ternyata mas Agung dan wanita itu tengah berenang menuju kami berlima.

"Bagaimana kamu bisa disini" tanya mas Agung

"Maaf mas ini bukan saat yang tepat aku bercerita, lebih baik kita mencari cara agar kita selamat, aku sudah tidak kuat, tubuhku terasa kaku dan dingin menusuk tulang sum sumku" kataku.

"Kamu harus kuat sayang, kamu harus kuat ada mas disini akan membawamu keluar dari lautan ini" kata mas Agung

"Gimana caranya mas? Ini masih tengah malam, kita di lautan lepas mas, apa ini lautan segitiga bermuda Indonesia? Lautan Masalembo yang terkenal anggker?" Kata Retno

"Hust kagak usah bilang angker, serem tau, yang aku takutkan ikan hiuuu" kata Jaged

Aku masih menahan semua nyeri yang kurasa, aku merasakan keanehan napa malam tak beranjak fajar? Padahal terasa kita sudah lama terombang ambing di lautan ini.

"Tunggu tunggu jangan tinggalkan kami." Ada suara yang memanggil gerombolan kami

Ternyata tiga orang, berenang menuju kami.

"Maaf bisakan kami gabung bersama kalian?" Tanyanya

"Boleh mari, kita sama sama sedang tertimpa bencana" kata Sri

Kenalin kami bertiga,Netzer Zuriel, Viola Annabella Kizawa, Mamaz aim part I,
Kami sepuluh orang berenang bersama dan aku merasakan keanehan yang telah terlupa dianatara kita.

"Sebentar, apakah kalian tidak merasa aneh? Kemana para penumpang yang lain? Dan kenapa laut jadi sunyi sekali. Kabut hitam pekat apa ini begitu tebal dan suara teriakan tidak terdengar?" Kataku

Kami semua berhenti sejenak,

"Iyaa kok sepi amat?" Kata mas Agung.

" Hai lihat ada cahaya semoga itu kapal nelayan yang sedang melaut" kata Maya

Kami kontan menengok sumber cahaya itu, semoga saja ya Allah, tolong hambamu ini aku sudah tidak kuat lagi. Kami bersorak sorak teriak teriak agar kapal itu mendekati kami dan menolong kami. Ya benar saja kapal itu menuju kami dan berhenti tepat di depan kami.

Aku amati ini bukan kapal nelayan tapi kapal yang Pelni khusus bahan bakar. Akuu lihat para ABK membantu kami satu persatu menaiki kapal itu. Kapal itu bau lumut di penciumanku.

Aneh kenapa ada getaran hebat agar aku terjun lagi ke laut. Aku lihat para kelasi menatap kami dengan sorot mata kosong dan bibir pucat tanpa banyak bicara. Aku merasakan ke anehan pada kapal ini, semua ABK berpakaian kelasi lengkap namun tak ada sapa manis atau bertanya ke adaan kami.

Kami hanya di beri kamar atau ruangan yang ada tempat tidur berderet deret.

"Say, kok aku merinding nih" kata Maya

"Iya aku juga " kata Jaged

"Permisi silakan kalian istirahat besok kalian akan tiba ditujuan" tiba tiba seorang Kapten menemui kami

"Tujuan kemana kalau boleh kami tau Kapt?" Tanya Mas Agung

"Ke alam keabadian berteman sama kami dan menjadi penghuni tetap alam keabadian" katanya tetap dengan nada dingin

"Jangan bercanda Kapt, kami minta turun saja biar kami terjun lagi ke laut" kata Maya

"Tidak bisa, kalian sudah memasuki dimensi kami dan menaiki kapal ini berarti habislah waktu kalian di dunia" kata Kapten

"Tidak tidak aku tidak mau mati, aku mau ketemu suamiku" kata Qie qien

"Siapa saja jika menaiki kapal ini akan menjadi teman kami dan kami terus mencari warga baru di alam kami sebagai teman, bukankah kami telah menolongmu dari dinginnya air laut? " kata Kapten

"Tolong bebaskan kami, biarlah kami terjun kembali ke laut" kataku

"Kamu sudah hampir mati, tinggalah saja di kapal ini sebagai penumpang abadi dan penghuni alam lelembut lautan" kata Kapten

"Aachh jangan seenaknya bicara tentang kekasihku dia akan baik baik saja" kata Mas Agung emosi

"Kita harus keluar dari kapal ini " bisik Sri

Tapi tiba tiba, Brak brakkkk

Pintu tertutup seketika dan terkunci, kami sepuluh orang dalam kecemasan dan ketakutan teramat sangat.

"Ayoo bukan waktunya menangis, kita harus keluar dari kapal ini. Kita lihat sekeliling ruangan ini siapa tau ada jalan atau celah untuk kita keluar dari sini" kata Mamaz

Kami semua berpencar meraba raba dinding siapa tau ada jalan. Namun pandanganku sedikit penasaran dengan seonggok selimut di ujung ranjang. Siapakah atau apakah ada orang lain disini? Aku jalan pelan pelan menghampiri ranjang itu, suasana ruangan itu remang remang hanya ada lampu satu 5 watt. Buat ruangan yang terdiri dari 15 ranjang tidur.

***

Uhuk uhuk uhuk

Aku menghentikan langkahkku dan semua menoleh kesumber suara batuk itu, yaa ada orang lain disini. Kami menghampiri selimut yang seolah membungkus seonggok tubuh layu. Mas Agung membukanya pelan pelan.Ahh benar saja seorang lelaki bagai tengkorak hidup namun masih bisa bersuara.

"Siapa kalian?" Tanya nya

"Mas Aries" teriak Qie Qien

Dia suamiku yang kucari, dia suamiku mas Agung. Aku mencarimu mas dan ternyata kita dipertemukan disini. Ayoo kita harus keluar dari sini

" Bagaimana ceritanya mas bisa berada disini" tanya qie qie

"Bukan saatnya bertanya Qie, kita harus keluar dari sini" kata Viola

"Percuma saja semua teman temanku meninggal ketika berusaha keluar dari kapal ini. Tinggal aku seorang diri, aku bertahan hidup tanpa makan selama disini.

Mereka hanya memberiku setetes air di mana katanya air kehidupan, dan ternyata benar aku tak pernah merasakan lapar dan aku tidak lemas namun anehnya aku mudah tertidur dalam berhari hari akan tetapi kondisi tubuhku kian ringkih " cerita mas Aries

"Tidak mungkin kita jadi seperti mereka, aku tidak mau jadi penghuni alam lelembut, "kata Netzer

Aku pernah di beritahu oleh salah satu bagian dari mereka seorang ABK namun kini dia telah di bunuh karena berkhianat.

"Saat kabut hitam itu keluar dan menyelimuti udara disanalah pintu dimensi dunia nyata dan dunia lelembut terbuka, dan saat itulah ketika kita melihat kabut itu ada, maka secepatnya melompat keluar dari kapal ini, dimana sesungguhnya di bawah itu lautan.

Tetapi yang nampak di mata kita adalah batu batu cadas di mana dalam pikiran kita kalau kita lompat kita akan mati, karena batu cadas yang kita lihat berbentuk runcing runcing yang siap menembus tubuh kita, namun itu hanya ilusi karena sesungguhnya itu lautan.

Aku pernah mencobanya namun sia sia karena akuu selalu tertangkap setiap keluar dari kamar ini" cerita Mas Aries

"Baiklah kita atur dan kita harus keluar dari sini" kata Maya

"Tapi lewat pintu mana kita bisa keluar dari ruangan ini?" Tanya Netzer

"Sebentar lagi ketika terdengar terompet kapal, otomatis semua pintu terbuka sendirinya tepatnya jam 12 malam. Itu waktu mereka meneteskan ke kita air kehidupan ini, dan kita bisa melawannya cukup memukul tepat di dadanya" kata mas Aries

"Kita pura pura tidur saja, namun susahnya dari sini kita tak tau kapan kabut hitam itu muncul dan kalau kita sudah keluar kamar, mereka mengetahui kita tak ada disini otomatis kita akan terus diburunya, semoga nasib baik ada pada kita dan kabut itu segera muncul.

Kabut itu muncul di tandai dengan gelegar petir bersahutan dan udara terasa pengap dan tidak ada udara sama sekali. Makanya banyak temanku juga yang meninggal karena kehabisan nafas saat mencoba kabur tapii tidak tau jalannya.

Dan Saat itu kabut hitam akan muncul dan membentuk sebuah gelombang."Cerita mas Aries

***

Dadaku bergemuruh tidak karuan antara takut dan pasrah, karena terbayang sebentar lagi kami akan diberi tetesan air kehidupan. Benar saja pintu terbuka. Dua orang ABK membawa nampan, dan brak brakk.

Mas Agung menampik nampan itu. Kami sebelas orang berame rame menghajar dua ABK itu. Dan merasa aman kami berjingkat dengan hati hati keluar mencari tempat sembunyi sementara menunggu kabut itu muncul.

Doa, dzikir dan ayat ayat suci terus kami baca semua berharap hanya mukjizat dan Pertolongan Allah. Kami bersembunyi di sebuah lorong yang dianggap aman.

"Ya Allah jika memang ini suratan takdirMU, hamba mengalami ini semua aku ikhlas ya Allah, dan jika berada disini adalah kehendakMU maka berilah petunjukMU jua kami keluar dari tempat ini" doaku

"Aamiin" serentak teman2ku berucap

Aku terus membaca doa Nurbuah dan teman teman terus membaca Asmaul Husna. Alhamdulillah Yaa Allah, gejala alam menandakan tanda tanda kabut itu akan segera muncul, alam seolah bergejolak, petir bersahutan begitu mengerikan dengan kilatan yang sangat menakutkan

" Ayoo cepat, kabut itu mulai muncul dia ada cuma 15menit" teriak Mas Aries

Namun naas ketika kami siap beranjak, didepan kami dihadang para ABK dengan muka beringas dan mereka siap mencabik kami. Hanya doa kami panjatkan kami berlari lewat celah lain.

"Ayo lari kesana cepat kabut itu mulai membentuk gelombang,cepat waktu kita cuma sedikit" teriak Mas Agung

Kami dikejar dan auhh kakiku sakit aku tak mampu lagi berlari dadaku terasa sesak benar saja tak ada udara ku hirup. Biarlah aku menghadang para setan itu, dengan sedikit sisa sisa kekuatanku, asalkan semua temanku selamat.

"Arzyyy," spontan temanku teriak tahu aku tertangkap mereka

"Sudah kalian lari tinggalkan aku" teriakku

Kalian lari aku akan selamatkan Arzy" kata mas Agung

" Aku ikut" kata Maya

" Tidak jangan mas, jangan May, tinggalkan aku" cepat waktu kian menipis bentar lagi kabut itu hilang itu kesempatan kalian" teriakku

Semua ku lihat sudah melompat menuruni kapal, sementara tubuhku di panggul seorang ABK mencengkeramku begitu kuat.

Mas Agung dan Maya masih kulihat mengejarku melawan para ABK. Akuu ingat amalan guru spiritualku, akuu baca Ayat Qursyi akuu tiupkan ketelinga ABK yang membopongku.

Alhamdulilah, dia kepanasan dan memegang telinganya kesempatan itu aku buat melawannya

"La haula walaquata illa billahilaliiladzim"
Beri aku kekuatan Ya allah. Agar keluar dari tempat ini. Dadaku sesak aku hampir lemas tapi aku harus keluar dari sini.

Aku berlari menuju mas Agung dan Maya. Kami bertiga berhasil mengalahkan ABK namun mereka terus bangkit lagi dan mengejar kami, dbyurrrr

Kami bertiga berhasil terjun dari kapal. Alhamdullilah aku melihat matahari pagi dan teman teman lainnya. Kami sebelas orang berangkulan ditengah lautan lepas dan berharap ada kapal nelayan lewat.

Kami tak tau berada di laut mana? Karena hanya lautan luas yang kami lihat. Perut terasa lapar dan hanya air laut yang terasa di bibir.

****

"Aku dimana aku dimana" teriakku ketika aku merasakan ada sentuhan hangat di telapak tanganku

" Arzi sudah sadar, say kita sudah selamat, kita ditolong kapal nelayan. Kamu koma berada di laut" kata Maya

Aku lihat lengkap semua sahabatku dan sahabat baruku. Maya, Qie dan suaminya, mas Agung, Retno, Jaged, Sri, Viola,Netzer, Mamaz.

Kami akan segera pulang besok setelah kondisiku sedikit membaik, bayangkan ternyata tanggal yang ku lihat 26 Mei, padahal kita naik kapal pada 1 Mei. Dunia lelembut terasa pendek waktu di sana.

Bahkan karena tabrakan kapal itu, kami dikira sudah meninggal.

1 comment:


  1. ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% KARNA ANGKA RITUAL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 17 X TRIM?S ROO,MSOBAT




    ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% KARNA ANGKA RITUAL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 17 X TRIM?S ROO,MSOBAT



    ANGKA JITU DAN AKURAT YANG BISA ANDA MENANGKAN HARI INI INGIN MERASAKAN KEMENANGAN DI DALAM BERMAIN TOGEL JAMIN 100% KARNA ANGKA RITUAL TLP KI ANGEN JALLO DI NMR (_0_8_5_2_8_3_7_9_0_4_4_4_) JIKA INGIN MENGUBAH NASIB KAMI SUDAH TERBUKTI 17 X TRIM?S ROO,MSOBAT

    ReplyDelete