Terror bus hantu yang jadi tumbal
Kisah Misteri - Waktu itu adalah hari dimana aku dan suamiku sudah ada jadwal untuk menghadiri
acara arisan keluarga besarku di Sidoarjo sedangkan tempat tinggalku sendiri di Jombang,
entah kenapa acara arisannya thu malam hari (mungkin paginya sibuk) sekitar
pukul 9 an malam, aku, suamiku dan anakku yang masih bayi berangkat dari rumah ke terminal
Jombang sekitar habis sholat isya' sesampainya di terminal
kami menunggu Bus ke arah Surabaya yang datang.
Kisah Misteri - Waktu itu adalah hari dimana aku dan suamiku sudah ada jadwal untuk menghadiri
acara arisan keluarga besarku di Sidoarjo sedangkan tempat tinggalku sendiri di Jombang,
entah kenapa acara arisannya thu malam hari (mungkin paginya sibuk) sekitar
pukul 9 an malam, aku, suamiku dan anakku yang masih bayi berangkat dari rumah ke terminal
Jombang sekitar habis sholat isya' sesampainya di terminal
kami menunggu Bus ke arah Surabaya yang datang.
Selama di terminal sebenarnya perasaanku sudah tidak enak entah kenapa aku
gelisah terus saat pertama datang di terminal, saat masih dengan perasaan gelisah akhirnya Bus antar Kota/ provinsi sebut saja namanya bus M**A datang dengan jurusan Surabaya kami pun naik dan mencari tempat duduk, kami mendapatkan dua tempat duduk suamiku dekat jendela dan aku di pinggir dekat jalan tengah bus yang memisahkan tempat duduk kiri dan kanan, namun setelah itu anakku menangis tidak henti-hentinya akupun Sungkan sama penumpang lain karena tangisan anakku mengganggu mereka lalu anakku kuberi susu dia pun diam dan akhirnya tertidur.
Didalam bus yang melaju perasaanku makin tidak karuan apalagi keliatannya bus ithu kok makin suram aja, aku cerita ke suamiku tentang kegelisahan ini diapun menyuruhku untuk berdo'a dan berdzikir aja, akupun menurutinya dan tidak lama kemudian entah mataku terasa berat sekali seperti ingin tidur, dengan mata yang merem melek aku mencoba tidur dan saat seperti itu dari depan terdengar suara gaduh seperti "gluduk gluduk gluduk" akupun menengoknya dan tampak seseorang pengemis berjalan NGESOT ya itu yang aku liat dia sepertinya perempuan.
Pakaiannya tampak lusuh, kulitnya juga tampak kotor dan rambut panjangnya pun acak kadut gitu lah, akupun kasihan melihat yang seperti itu dia pun ngesot dengan susah payah sungguh pemandangan yang menyedihkan, kuperhatikan terus sosok tersebut tapi ada yang membuatku heran dia tidak menengadahkan tangannya untuk meminta uang pada para penumpang, terus kuperhatikan sosok tersebut dan makin lama dia mendekat kepadaku dan setelah dia berada disampingku jelaslah sudah sosok tersebut, rambut acak kadut
badan kotor dan wajahnya yang "MASYAALLAH ASTAGHFIRULLAH" mengerikan sekali seperti wajah yang terbakar mengelupas dan yang membuat aku kaget di salah satu kakinya terdapat rantai yang ujungnya sebuah BOLA BESI (mungkin ithu yang membuat dia ngesot) yang membelenggu otomatis badanku kaku saat ithu tapi tampak jelas di wajahnya mimik yang menyedihkan yang sebenarnya membuat aku iba, diapun mulai berbicara begini a: aku s: sosok itu
s : "Tolong aku , tolong aku aku tidak bisa keluar dari sini, tolong keluarkan aku"
(sambil menangis dengan suara yang menyayat hati)
a : (dengan gemetar) maaf aku tidak bisa menolongmu, aku bukan siapa-siapa aku hanya orang biasa…
diapun berlalu sambil menangis lagi dan suara tangisannya ithu aduuh sungguh-sungguh menyayat hati, diapun ngesot kearah belakang Bus dan terdengar suara Bola Besi ithu "gluduk gluduk gluduk", setelah dia berlalu akupun bisa bergerak dan sepenuhnya sadar langsung aku memeluk suamiku, suamiku pun menyadari keadaanku yang seperti ithu dia hanya menenangkanku, setelah ithu kulihat kebelakang tapi sosok ithu sudah tidak ada.
kami pun turun hanya sampai Krian saja karena sudah dijemput sodara ku, di dalam mobil sodaraku sudah ada 3 teman lainnya yang ikut menjemput, sambil beranjak ke Sidoarjo kami berkenalan dan salah satunya ada anak jelek yang namanya ichal duduk di pojokan belakang mobil. Di dalam mobil akupun menceritakan kejadian yang barusan aku alami dan ithu membuat seisi mobil ramai.
No comments:
Post a Comment