Mengapa Perempuan Tidak Berjenggot?
Apakah anda seorang pria berjenggot? Atau Anda seorang perempuan yang menyukapi pria berjenggot? Terserah sajalah, yang penting Anda bukan pria tapi wanita atau wanita tapi pria. Kenapa membahas soal jenggot.
Mungkin sudah banyak orang yang membahasnya, dan saya yakin mereka sudah mengupas segalanya tentang jenggot. Hanya saja, saya masih penasaran kenapa pria berjenggot dan terkadang bisa tumbuh dengan lebat. Sementara perempuan tidak. Kalau pun ada perempuan yang berjenggot atau berkumis, sangat tipis.
Pertanyaannya, kenapa pria bisa berjenggot sementara perempuan tidak? Akhirnya, setelah buka-buka buku, akhirnya ketemu juga penyebabnya mengapa pria bisa berjenggot dan sebaliknya perempuan tidak.
Penjelasannya begini. Sejak dalam masa kandungan, seorang janin sudah ditumbuhi rambut dan bulu-bulu halus, baik laki-laki maupun perempuan. Namun, begitu bayi lahir, maka lama kelamaan bulu-bulu halus yang sudah melekat akhirnya berganti menjadi rambut-rambut yang cukup tipis.
Dan puncaknya, saat memasuki masa pubertas, usia sekitar 12-17 tahun, maka pertumbuhan rambut antara laki-laki dan perempuan sudah mulai berbeda. Apalagi semakin dewasa, maka pertumbuhan rambut atau bulu-bulu makin berbeda.
Sebaliknya, pada perempuan, kelenjar seksnya tetap sama tinggi. Hanya saja, arahnya yang berbeda. Pada perempuan, pertumbuhan akan semakin maksimal pada kepala, sedangkan pertumbuhan minimal ada di bagian tubuhnya terutama dagu. Sebab, berbagai kelenjar dan hormon dalam badan perempuan memang berfungsi mencegah pertumbuhan tersebut. Karena itulah, dagu perempuan tidak ditumbuhi buklu (jenggot).
No comments:
Post a Comment