Hal yang Biasanya Disembunyikan Investor dari Entrepreneur
Entrepreneur sering mencari investor yang ingin menyalurkan pendanaan. Apakah mereka datang begitu saja? Bagaimana para angel investor menangani investasi mereka? Mengapa makin sulit untuk menarik angel investor agar mau mendanai startup?
The New Hampshire Center for Venture Research merilis laporan tahunan mereka mengenai angel investor. Berikut merupakan sejumlah poin temuannya:
- Untuk tahun 2010, 66% angel investor keluar melalui akuisisi dan 27% melalui kebangkrutan. Hanya setengah dari 66% akuisisi yang menguntungkan bagi angel investor dan laba berkisar antara 24% hingga 36%. Secara umum, ini berarti kira-kira sepertiga adalah kerugian keseluruhan, seperti adalah kerugian relatif dan sepertiga sisanya berhasil menghasilkan laba tetapi jumlah kerugian tak bisa ditutup oleh jumlah laba.
- Di manakah angel investor mempertaruhkan uang mereka? Investasi mereka dalam dana awal dan perusahaan baru menurun hingga 31%. Mereka lebih menyukai startup dalam tahap ekspansi. Ini berarti muncul keinginan menekan risiko dan model bisnis yang sudah terbukti berhasil dan menghasilkan laba. Sebagian besar angel investor berinvestasi di bidang Internet dan startup software.
- Apakah startup menjadi perwujudan solusi ke luar dari jebakan resesi? Laporan ini menyatakan bahwa tahun lalu, startup menciptakan 370 ribu pekerjaan dengan rata-rata 6 pekerjaan baru dalam perusahaan. Sebagai perbandingan, jumlah pengangguran kini mencapai 13,5 juta orang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaiamana para entrepreneur yang hanya berbekal ide mendapatkan uang modal awal mereka. Fenwick dan West merilis sebuah survei terhadap angel investor di Silicon Valley dan Seattle di bulan April 2012 dan menurut laporannya, venture capitalist memberikan pendanaan untuk 24% dari kelompok startup yang ada, pendanaan awal sebanyak 45% dari pendanaan keseluruhan, dan sisanya ialah angel investor. Tentunya, banyak lagi yang didanai sendiri atau menggunakan modal sendiri.
Sebuah pendanaan dengan angel investor dianggap lebih dari 1 juta dollar, mayoritas justru berjumlah lebih sedikit dari itu. Semakin rendah jumlah pendanaan, semakin tinggi peluang utang dapat dipertukarkan, sementara itu pendanaan yang berjumlah lebih besar lebih berpeluang untuk disukai transaksi ekuitas.
Siapa angel investor itu? Sejumlah angel investor seperti Bill Gates dan Michael Dell, tapi sebagian lainnya tidak. Banyak dari mereka adalah pelaku bisnis lokal atau pekerja profesional independen. Meski mereka memiliki uang untuk berinvestasi dalam perusahaan baru, mereka tidak memiliki banyak uang untuk dihambur-hamburkan dan bertaruh dengan sembrono. Venture capitalist ialah manajer pendanaan dan karena demikian mereka jau lebih berpeluang untuk berjuang mati-matian daripada angel investor.
Apa yang diinginkan angel investor?
Angel investor menghendaki strategi keluar yang secepat mungkin, mereka lebih menyukai M & A. Mereka menginginkan investasi total untuk dijaga berada di bawah kisaran 5 juta dollar. Banyak yang tidak menginginkan keterlibatan dengan venture capitalist yang lebih besar karena hal ini akhirnya akan membuat saham mereka berisiko tergerus hingga tidak memiliki harga sama sekali. Mereka lebih memilih untuk terlibat dalam kerjasam dengan angel investor lainnya.
Pada dasarnya angel investor hanya ingin mencetak laba. Karena itu sungguh-sungguh uang milik mereka yang diinvestasikan dan sebagian besar mereka tidak berasal dari kalangan super kaya, mereka sering tidak berpeilaku layaknya kalangan jet set.
Dan bahkan istilah “angel investor” sesungguhnya berasal dari mereka yang memberikan pendanaan untuk produksi show Broadway. Tak ada alasan logis mengapa kata “angel” digunakan. Sebaliknya, mengapa menerima pendanaan dari venture capitalist dipandang sebagai penandatangan kerjasama dengan “setan”? (*AP)
No comments:
Post a Comment