Lahan Industri Masih Terpusat di Jawa
Banyaknya industri yang tumbuh di Pulau Jawa membuat penyediaan lahan menjadi terpusat di Pulau Jawa. Terlebih lagi infrastruktur yang memadai membuat lahan industri makin sesak ketimbang di luar pulau Jawa.
Dalam survei Bank Indonesia (BI) disebutkan kalau pertumbuhan kawasan industri masih berpusat Jawa Barat terutama di Karawang, Bekasi, Serang, Tangerang, dan Bogor. Dan sepanjang semester pertama tahun ini, baru ada penambahan kawasan industri di Kota Bukit Indah seluas 84 hektar.
Dengan penambahan yang semakin sedikit tersebut mambuat harga jual lahan kawasan industri mengalami kenaikan hingga 12,5 persen. B ahkan harga jualnya bisa mencapai Rp 1,44 juta per meter persegi (m2). Sementara lahan industri di Banten harga jualnya mencapai Rp 877.297 per m2 atau naik 3,4 %.
Beberapa lahan kawasan industri yang sering diburu adalah lahan industri di Jababeka. Di kawasan ini terjadi penambahan 66 hektare yang berasal dari kawasan Delta Silicon Phase 3 Extention Cikarang. "Salah satu yang mendorong penjualan adalah ekspansi yang dilakukan oleh pabrik otomotif, suku cadang, dan farmasi yang ada di Cikarang," jelas laporan itu.
Sedangkan untuk lahan industri di luar Jawa Barat, ada di Semarang, Tuban, dan Lamongan. Semarang disebut sebagai daerah alternatif kawasan industri baru yang segera berkembang dalam beberapa tahun mendatang.
Potensi Semarang sebagai basis kawasan industri ke depan juga didukung dengan ketersediaan pelabuhan selain kota tersebut diapit dua kota besar, yakni Jakarta dan Surabaya. Di luar Pulau Jawa, pengembangan kawasan industri disebutkan masih terganjal persoalan infrastruktur, seperti listrik. (asm)
No comments:
Post a Comment