200 Kuda Mengikuti Atraksi Jaran Kencak
Lumajang - (Senin : 02/12/2013) Kuda biasa kita kenal sebagai hewan kuat dan perkasa saat berlomba di pacuan. Namun, bagaimana jadinya jika hewan perkasa ini menari layaknya manusia??. Nah, atraksi kuda menari diperlihatkan pada pagelaran kesenian asli kota Lumajang, yang dikenal sebagai kesenian jaran kencak. Sedikitnya 200 kuda ikut menari dalam pagelaran, dan menjadi tontontan menarik bagi warga.
Lumajang - (Senin : 02/12/2013) Kuda biasa kita kenal sebagai hewan kuat dan perkasa saat berlomba di pacuan. Namun, bagaimana jadinya jika hewan perkasa ini menari layaknya manusia??. Nah, atraksi kuda menari diperlihatkan pada pagelaran kesenian asli kota Lumajang, yang dikenal sebagai kesenian jaran kencak. Sedikitnya 200 kuda ikut menari dalam pagelaran, dan menjadi tontontan menarik bagi warga.
Kuda dikenal sebagai hewan perkasa dan kuat ketika berlari di pacuan. Namun, kali ini, kuda tampil beda. Didandan sedemikian menarik dan mencolok seperti kuning keemasan dan bermahkota layaknya penari sungguhan. Dipandu sang pemilik, kuda ini menampilkan berbagai atraksi mulai dari kaki bagian depan mengikuti hentakan irama musik.
Atraksi unik ini disebut kesenian jaran kencak, tarian khas dari Lumajang, Jawa Timur. Kuda-kuda ini secara bergantian menari di arena unjuk kebolehan di ribuan penonton, yang memadati alun-alun kota Lumajang. Salah satu suguhan yang paling memikat para penonton pada atraksi kali ini adalah kuda yang satu ini beratraksi mulai dari tidur hingga memberikan hormat kepada para penonton. Atraksi jaran kencak ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat setempat karena hanya digelar sekali dalam setahun.
Kemampuan menari kuda-kuda ini tidak lepas dari keuletan para pemilik untuk melatihnya dalam waktu yang cukup lama. Pagelaran tahun ini diikuti lebih dari 200 kuda. Atraksi ini diharapkan bisa menjadi objek wisata baru bagi wisatawan yang mengunjungi kota Lumajang.
Kesenian jaran kencak ini diakhiri dengan mengarak kuda-kda mengeliling Stasiun Semeru, diikuti warga. Kesenian ini biasa digelar tiap tahun guna memeriahkan hari jadi kota Lumajang yang tahun ini telah memasuki usia 758 tahun. (Nursalim/Sup)
No comments:
Post a Comment