Cerita ku di sebuah malam yang mencekam
Kisah Mistik - assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, salam sejahtera untuk kita semua penghuni web mistik ini, malam nisfu syaban ini perkenankanlah say amenyampaikan sebuah cerita yang pernah saya alami pada tahun 2010 dulu,
yang terjadi dalam cerita berikut adalah sebuah kejadian yang mungkin untuk sebagian pembaca dianggap karangan, atau dianggap sebagai cerita yang asal dan tidak pantas untuk diceritakan apalagi di dalam khalayak umum, judul dalam cerita ini telah saya rubah (My Battle With Him) adalah judul di dalam journal saya, berikut ini adalah kisahnya.
Kejadian in terjadi pada tahun 2010 silam dimana aku bertemu dengan seorang perempuan yang mempunyai banyak guardian dan juga merupakan keturunan seorang yang berilmu dan kesohor diwilayahnya dulu, Ki Jambrong..
ya itulah nama nama leluhur yang dia sebutkan kepada aku, saat pertama kali dia mengetahui keanehan yang aku miliki, dan saat itu aku gak sengaja melihat sesuatu yang berkelebatan dibelakangnya.
Malam itu aku sangat lelah dan capek sekali setelah pulang dari tempat kerja, tadi siang itu pekerjaanku menumpuk banyak dan baru selesai sekitar pukul 7 malam, dalam perjalanan pulang seperti ada sesuatu yang mengikutiku namun ketika ku tengok kebelakang sesuatu itu menghilang,
sesampainya dirumah aku membersihkan badan serta makan, namun ditengah makanku telingaku seperti mendengar sesuatu memanggil namaku dan anehnya batinku mendorong aku untuk pergi kesuatu tempat, tempat temanku sedang melaksanakan tugas fiket disebuah kantor instansi pemerintahan.
Setelah selesai aku pergi menuju kantor tempat temanku jaga fiket, namun aneh disepanjang perjalananku naik motor suara itu semakin terdengar jelas memanggil namaku, setelah sampai ditempat yang aku tuju, rupanya disana sudah ada temanku yang jaga fiket dan 2 orang perempuan, yang satu lagi bernama ririn istri dari temanku namun satu lagi aku tidak mengenal namanya,
walaupun beberapa kali aku sempat bertemu dengannya namun waktu itu belum tahu namanya. Mereka sedang duduk dilapangan depan dengan beralaskan tikar, ketika aku menghampiri mereka sudut mataku menagkap bayangan berkelebat dibalik pohon seri, bayangan perempuan dengan memakai gaun merah panjang dan pergi keatas pohon lalu menghilang entah kemana.
"tuhkan datang orangnya, padahal tadi aku Cuma iseng aja memanggilnya". Kata perempuan temennya ririn ketika aku baru duduk dan bergabung dengan mereka dilapangan.
"a tadi dengar semacam suara ya?". Tanya perempuan tadi kepadaku
Aku hanya tersenyum dan mengangguk lalu mengeluarkan rokok dari balik jaketku dan menghisap rokok tersebut.
"a ini si icha katanya pengen ngomong sesuatu sama aa?". Kali ini ririn istri temenku yang berbicara
"ngomong apaan emangnya?". Jawab aku datar
Belum sempat ririn menjawab temenku suaminya ririn berkata lagi dan kali ini membuat aku semakin bingung sendiri
"nah kalau si kamal ini dia juga sedikit aneh, makanya orangnya jarang tidur kalau nemenin gua jaga fiket dimari, orang mah kalau malam tidur ini kalau malam malah melek ampe subuh, tidur lalu bangun lagi jam 7 pagi, aneh lo mah mal". Kata temenku yang bernama endang
Namun ternyata sebelum aku datang, ternyata endang dan istrinya telah bercerita kepada icha tentang keanehanku, ini aku ketahui pagi harinya ketika endang bercerita tentang kejadian semalam yang sempat membuat kami berempat jadi kayak orang gila... xiixixixi
Lama icha terdiam dan kemudian dia berbicara kepadaku, kali ini dengan raut muka seperti seorang perempuan dengan umur 40, padahal umur si icha ini baru sekitar 20 - 25 Tahun.
"a kira-kira a bisa tahu gak siapa yang sekarang berbicara dengan aa?". Pertanyaan itu membuat kedua temanku sedikit kaget, namun segera menguasai diri seolah-olah mereka tahu apa yang akan terjadi.
"hmm..." aku hanya tersenyum tanpa membalas pertanyaannya
Kali ini icha berdiri dan berjalan kearah belakangku, aku yang tadinya duduk dengan santai tiba-tiba langsung merasakan lemas yang sangat setelah si icha memukul punggungku, padahal pukulannya hanya seperti menepuk saja, namun efeknya ketubuhku langsung lemas.
Ketika dia kembali duduk ditengah-tengah kami, wajah itu semakin jelas dan kini aku melihatnya dengan sosok perempuan berumur 40 Tahun, rambut lurus hitam, matanya agak belo, ada lesung pipi dan berkulit kuning langsat, berbanding terbalik dengan tubuh si icha yang sebenarnya terkecuali rambut yang sama-sama lurus dan kulit yang dimiliki icha putih bersih.
"a kenapa pura-pura gak tahu dan pura-pura bego didepan aku?". Kali ini suaranya jelas terarah kepadaku
"gak apa-apa Cuma lagi gak konsen aja tadi mah". Jawabku sekenanya saja dan berusaha mengusai diri
Namun saat kulihat kebelakang tubuh si icha jelas sesosok bayangan kakek-kakek dengan jenggot putih serta ikat kepala, juga mengenakan baju hitam serta memakai celana hitam sepanjang betis, namun muka kakek-kakek itu keliatan masih segar.
Kupalingkan pandanganku ke arah kanannya dan kulihat perempuan berbaju merah tadi yang sempat aku lihat saat aku datang, dengan tatapan menunduk kebawah namun dapat kulihat jelas mukanya ... mukanya tidak pucat seperti kebanyakan makhluk astral lainnya, namun seperti manusia pada umumnya.
"ada apa ini, kenapa banyak sekali makhluk-makhluk astral yang datang dan semuanya tidak seperti makhluk astral didaerah kantor ini?". Kataku dalam hati sambil menyembunyikan kekagetanku dengan menyalakan sebatang rokok dan malah terbalik saat aku membakar rokok tersebut (hadweeeeeeee)
Posisi kami masih berada dilapangan kantor dengan duduk beralaskan tikar, sementara kantor tempat teman saya dinas adalah sebuah bangunan berlantai dua, yang berada di dekat areal pemakaman yang cukup besar,
makanya kenapa saya kaget ketika banyak astral yang berdatangan tapi bukan dari daerah situ, sementara icha masih menatap dingin kearahku, sedangkan kedua temanku sempat menggoda dan mengajak aku bercanda seolah tidak ingin ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi malam itu.
"a siapa yang aa lihat dan berapa banyak yang aa ketahui tentang aku?". Tanya icha masih dengan tatapan yang dingin dan tak bergeming dari duduk bersilanya.
"seorang kakek-kakek yang sekarang berada dibelakang kamu, dan seorang perempuan dengan umur 40 tahun sedang berada dijasadmu, serta bangsa lelembutmu yang berada disebelah selatan yang sempat kamu temui, kini sedang berada disini". Jawab saya
"hihihi.. aa tahu gak kalau bangsa lelembut dari selatan itu adalah utusan dari nyai ratu selatan, secara icha dulu pernah bertemu dengannya, dan sempat berbicara lumayan panjang lebar, sementara kakek-kakek yang belakang icha adalah Mbah Jambrong Buyut Icha,
sedangkan Perempuan yang sekarang berada dengan icha adalah istri dari Mbah Jambrong". Kali ini icha menjelaskan dengan tersenyum namun senyum yang seolah-olah mengisyaratkan sesuatu yang gak beres.
"sial.. ternyata gadis ini bukan gadis sembarangan dan mempunyai kemampuan yang mungkin lebih jauh tinggi ketimbang aku". Lirihku dalam hati seraya merasakan tekanan energi yang cukup besar, energi yang membuat kita serasa berada didalam sebuah ruangan sempit tanpa udara.
"sekarang icha akan memanggil penjaga aa dan beserta leluhur aa, supaya bisa datang kemari". Sambil menempelkan kedua telapak tangannya di depan dadanya.
"apa-apaan ini si icha..?". kali ini saya berbicara setangah berbisik kepada teman saya, teman saya hanya menggeleng pelan, sementara istri temen saya sudah nampak pucat pasi mukanya, dan berkata kepada icha setengah membentak untuk menghentikan semuanya ini, namun icha sama sekali tidak menggubrisnya dan masih dalam ritualnya.
15 menit kemudian ternyata keringat panas membajiri tubuh saya dan nyaris kehilangan kontrol mutlak atas tubuh saya, menyadari icha tidak main-main dan saya yang sudah kalah start (kayak balapan motor), saya hanya beristigfar sebanyak-banyaknya dan tangan kanan saya menyentuh tanah, dan menghentakan pelan ke tanah (jujur saya tidak tahu mengapa saya melakukan hal itu).
Icha membuka matanya dan tertawa, iya seperti tawa kemenangan sementara saya merasakan lemas dan keringat panas membanjiri tubuh saya, sementara kedua temen saya hanya diam dan duduk dengan perasaan was-was,
apa yang terjadi kemudian semuanya saya tidak mengetahui lagi dan saat saya tersadar mulut saya pahit serta baju saya kotor oleh tanah, endang temen saya membantu saya bangun sementara icha hanya tersenyum dengan puas dan bangganya.
"ada apa ini?". Tanya saya kepada temen saya
"gak ada apa-apa". Teman saya menjawab dengan memberikan segelas air putih
"ternyata perempuan ini mempunyai kelebihan juga dan sulit sekali buatku mengimbanginya, buktinya aku sempat terkapar tak sadarkan diri beberapa menit lamanya".
Lirihku dalam hati, sesaat kemudian aku telah duduk kembali sambil bersila dan kali ini tubuhku bergerak dengan sendirinya, sebuah gerakan seperti orang yang sedang ingin bertapa dengan kedua tangan menempel berada didepan dada, kemudian berganti tangan kiri turun kebawah dan berada di bawah sikut tangan kananku.
Temen saya dan istrinya yang melihat gerakan saya yang diluar kendali saya hanya bisa terdiam, sementara icha masih duduk bersila dengan senyum kecut dan menatap saya nanar seperti menatap keseorang musuh yang siap untuk dibantainya habis-habisan.
Kemudian tangan saya menghentak kebumi sebanyak tiga kali dan sekaligus mengakhiri ritual saya yang diluar kendali tubuh saya, tiba-tiba si icha berdiri dan tangannya bergerak-gerak seperti gerakan seorang penari dan memutari tubuh saya yang bersila,
icha melakukan tarian yang entah apa, aku sendiri tidak tahu tarian apa itu, hal ini berlangsung sekitar lima menit dan kemudian si icha kembali duduk dan bersila kembali ditengah-tengah kami. "hebat wanita ini ternyata penjaganya yang membantunya". Guman saya dalam hati.
Sementara wajah si icha yang tadinya terlihat seperti wanita berumur 40 tahun kini kembali kedalam bentuk wajahnya yang sebenarnya, namun bangsa lelembut beserta kakek-kakek itu masih berada dibelakang icha, namun kali ini dengan jarak sekitar 5 meter jauhnya, tiba-tiba icha tersungkur kedepan dan terjatuh mengalami pingsan selama beberapa menit.
Ririn teman icha yang panik dan kaget melihat temannya tersungkur dan pingsan langsung menghampiri icha dan membangunkan icha, seraya berkata
"Cha bangun.. bangun .. bangun .. kalau mau pingsan jangan disini, tar gua yang kena marah sama orang tua lo.. cha bangun". Nada cemas terdengar jelas dari suara ririn.
"udah biarin aja, tar juga bangun sendiri". Kata endang suaminya
"apa yang sebenarnya terjadi?". Tanya endang kepada saya
"gak tahu orang gua juga gak tahu apa yang udah gua lakuin". Jawab saya enteng karena emang sebenarnya saya juga tidak tahu apa yang sudah saya lakukan.
Icha pun tersadar dari pingsannya, dan kali ini hanya diam dan tak berkata apa-apa terlebih ketika dia melihat saya, saya pun memalingkan wajah kearah kakek-kakek yang berada dibelakang icha, perlahan-lahan kakek dan bangsa lelembutnya hilang satu persatu seperti tertiup angin, kini tinggalah kami berempat di lapangan tersebut.
Waktu sudah menunjukan 02.30 hampir pagi dan tubuh saya sudah sangat lemas dan kehabisan tenaga, namun icha masih nampak segar dan masih kuat, tiba-tiba icha berbicara kepada kami semua yang membuat kami terheran-heran.
"ayo kita duduk dan saling menepelkan kedua tangan kita sehingga membentuk seperti lingkaran." Kata icha sambil duduk bersila dan menempelkan kedua punggung telapak tanganya di lututnya.
"lo apa-apaan sih cha, udah deh jangan berbuat yang enggak-enggak lagi, taku gua!?". Kali ini ririn mencoba menghalangi dan menyuruhnya berhenti
Saya dan teman saya endang menikuti permintaan icha dan posisi kami sudah seperti lingkaran, ketika tangan kanan saya menempel dengan tangan kiri icha terasa panas, kami memejamkan mata sama-sama sekitar 10 menit dan tiba-tiba saja teman saya endang melepaskan tangannya dan berkata.
"udahan aja yuk? Ngantuk nih gua". Kata temen saya endang
Kamipun mengikuti kemauan endang dan mengakhiri semuanya, namun ternyata icha malah terkena imbas dari permainannya sendiri, ketika dia berdiri dan hendak berjalan, icha tertawa dan diikuti dengan tarian seperti semula.
Namun itu semua tak terjadi lama karena tak lama kemudian icha cegukan dan ketika itu saya melihat perempuan yang memakai baju merah tersebut hendak menempelkan dirinya ketubuh icha, namun tidak sempat terjadi karena penjaganya yang perempuan mengusir perempuan berbaju merah tersebut.
Saya pun pulang kerumah dan waktu sudah menunjukan pukul 03.45 pagi hari, saya membantingkan tubuh saya kekasur dan mereview setiap kejadian yang saya alami tadi, icha seorang perempuan dengan kemampuan magis yang tinggi dan mempunyai banyak penjaga yang selalu menjaganya, namun kenapa jalan hidupnya begitu kelam dan penuh dengan kegelapan, apa yang sebenarnya dia cari?.
Kenapa dia bisa seperti itu hidup bebas dan dunia malam lekat sekali dengan dirinya. Lelah mereview dan bertanya sendiri dalam hati saya pun tertidur pulas dan besoknya bangun jam 12 siang wal hasil bolos kerja karena bangun kesiangan.
KISAH NYATA berbagi info...
ReplyDeletesaya belum lama ini
bulan juni 2016
tepat di hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
KU DI TIPU
rumah juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
ciri-ciri: orang kurus,kulit kuning sawo,tinggi 160+
(PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
melakukan pesugihan dana Goib
di desa pagundan
kampung dusun kliwon
Rt.018 Rw.05
(KUNINGAN JAWA)
tempat tinggal istri ke 1(TUA)
(anak 2 cowo)
juru kunci (PALSU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
mempunyai 3 istri
selama menipu sebagai juru kunci PALSU 8 thn...
tempat makam keramat&sumur keramat
desa pagundan (TIPUAN/PENIPU)
kampung dusun kliwon
Rt.018 Rw.05 (KUNINGAN JAWA)
aku hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016) melakukan ritual selama 3x..(Ritual)...
sampai aku merogoh kocek ku sebesar 35jt lebih...
membeli CERUTU JANGKRIK (komplit)
35pcs x 600rb = 21 jt
mebeli sesaji (komplit):
nasi tumpeng
buah,menyan,kembang dll
sebesar 14jt lebih...
juru kunci (MENIPU KU)
a/n:Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
alamat Rumah tinggal >>>>
istri (MUDA) ke 2 anak 4 (3 cewek 1 laki)
Desa sidarja
kampung cisalak
blok pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
Rumah a/n:Ading 36thn (PENIPU)
yg mengaku juru kunci..
di belakang sekolah SD negri
turun lapangan bola
sidaraja kuningan
ku mengadakan Ritual dana goib
hari jumat (10-6-2016) sampai hari minggu (12-6-2016)
di makam keramat & sumur keramat
di desa pagundan
kampung dusun kliwon (KUNINGAN)
selama 3x...(3 hari komplit sesajen)
tepat ritual yg ke 3 hari minggu,
juru kunci PALSU
a/n: Ading 36thn (PENIPU)
hp.081223871269
berkata di makam keramat,mengatakan uang dana goib,akan di antar langsung oleh arwah makam keramat
desa pagundan
kampung dusun kliwon (kuningan)
tepat jam 1 malam di Rumah aku
tggu di jembatan ke5 dekat Rumah ku
setelah melakukan ritual yg ke3x..
(komplit sesajen dari ke 1x-3x)
ku lansung bergegas pulang ke Rumah
dan ku sampai di jembatan yg ke5
hari minggu pkl 11 malam...
ku tunggu,sambil baca mantra panggil arwah makam keramat
ku baca mantra sampai pkl 3 subuh (minggu 12-6-2016)
arwah makam keramat tak kunjung hadir/datang...
juru kunci PALSU
a/n:Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
ku tlp&sms juru kunci palsu itu
tidak di angkat&tidak membalas sms ku sama sekali (ku di tipu)..
hati-hati saudara ku
jangan mudah percaya,apa lagi baru kenal&mengaku juru kunci,paranormal,dukun dsb
(modus penipuan)
www.ading36thn_penipuan.com
sekian dan terima kasih
alamat rumah yg di tinggal&di tempati >>>>
juru kunci (PALSU)
a/n: Ading 36 thn (PENIPU)
hp.081223871269
(PRAKTEK DGN BONEKA JENGLOT PALSU)
istri (MUDA) ke 2 mempuyai
anak 4 (cewe 3 cowo 1)
desa sidarja
kampung cisalak
desa pahing
kecamatan ciawi gebang
kabupaten kuningan (jawa)
di belakang SD NEGRI
SiDARAJA KUNINGAN