Hantu wanita berwajah rata
Cerita ini pengalaman ku sendiri yang terjadi tanggal 30 Desember 2011. Saat ini aku tinggal di Kalimantan, tepatnya di kota Banjarbaru, dan kejadian ini terjadi di dekat rumah ku.
Malam itu, pukul 20.00 lewat, suamiku belum pulang kerja, aku menyiapkan makan malam. Setelah beres, aku menyempatkan pergi ke warung depan kompleks membeli mie instan dan telor untuk besok pagi sarapan. Jarak dari rumah ku ke warung kompleks depan sekitar 500m, aku pergi mengendarai motor.
Cerita ini pengalaman ku sendiri yang terjadi tanggal 30 Desember 2011. Saat ini aku tinggal di Kalimantan, tepatnya di kota Banjarbaru, dan kejadian ini terjadi di dekat rumah ku.
Malam itu, pukul 20.00 lewat, suamiku belum pulang kerja, aku menyiapkan makan malam. Setelah beres, aku menyempatkan pergi ke warung depan kompleks membeli mie instan dan telor untuk besok pagi sarapan. Jarak dari rumah ku ke warung kompleks depan sekitar 500m, aku pergi mengendarai motor.
Setelah selesai membeli keperluan untuk besok pagi, aku bergegas pulang, karena suamiku baru saja menelpon mengatakan dia sudah di jalan menuju rumah. Walau malam masih belum terlalu larut, tapi suasana komplek ku sepi banget, maklum abis hujan. Di ujung jalan kira2 150m dekat rumahku, entah kenapa aku merasa tidak tenang, kucoba bernyanyi kecil untuk mengusir rasa tidak enak itu. Perasaan sedikit lega, karena aku melihat 2 orang cewek berjalan menuju ke arah ku, pikirku lumayan ga sepi lagi...
Lampu motorku ternyata menyilaukan mata ke dua cewek itu, sehingga mereka mengangkat tangan mereka menutupi wajahnya. Spontan saja aku merubah jarak lampuku agar tidak menyilaukan mereka, tapi aku langsung bergidik ngeri, merinding, takut, semua perasaan jadi 1 ketika aku menyadari ke 2 wanita itu bukan manusia. Ini terlihat jelas ketika aku melihat mereka setelah lampu motorku ku ubah jarak pantulnya, wajah 2 wanita itu terlihat jelas sekali, mukanya rata semua.
Aku memastikan kalau aku tidak salah lihat. Benar saja, aku memang tidak salah lihat, muka mereka ber dua benar2 rata, tapi mereka menyadari kalau aku melihat mereka,dan mereka pun memalingkan mukanya ke arahku sambil tertawa "khiiikhikkkikkk" keras sekali sampai telingaku sakit. Langsung ku kebut motorku, sampai berkali2 aku hampir jatuh terpental, aku ingin segera sampai ke rumah dan jauh dari tempat itu.
Masih dengan kaki yang gemetar ketika aku sampai di rumah, aku berzikir agar tenang. Syukurnya tidak lama kemudian suamiku datang, aku kemudian menceritakan kejadian ini.
Aku masih punya banyak cerita, karena dari kecil aku sangat sering melihat atau mengalami kejadian2 aneh, tapi untungnya tidak setiap saat. Ada yang bilang aku indigo, punya indra ke 6 dan sebagainya. Bagi mereka ini sebuah kelebihan, tapi entahlah.. aku tidak mau ambil pusing, aku takut semakin aku memikirkan hal ini, mereka akan lebih sering menampakkan keberadaannya, karena bagiku ini adalah anugrah yang belum bisa ku syukuri dalam hidupku.
No comments:
Post a Comment