Monday, January 20, 2014

Pemimpin Pasukan Musketir Perancis



Pemimpin Pasukan Musketir Perancis




Pemimpin Pasukan Musketir PerancisD'Artagnan - Charles de Batz-Castelmore, Comte d'Artagnan (lahir di Lupiac, 1611 - wafat di Maastricht 25 Juni 1673) adalah musketir dan mengabdi sebagai letnan pasukan musketir pengawal raja Louis XIV. Dia tewas sewaktu Pengepungan Maastricht dalam Perang Perancis-Belanda pada tahun 1673. Kisah hidupnya ditulis dalam bentuk fiksi oleh Gatien de Courtilz de Sandras, yang kemudian menjadi dasar karya-karya Alexandre Dumas. Karya Alexandre Dumas yang mengisahkan petualangan d'Artagnan yang paling terkenal adalah Tiga Orang Panglima Perang (Les Trois Mousquetaires, "Tiga Musketir" atau "Tri Musketir").

Musketir (dari Bahasa Perancis: "mousquetaire", Bahasa Inggris: "musketeer") adalah jenis tentara modern awal yang dilengkapi dengan senapan "musket", (Bahasa Indonesia: Senapan lontak). Musketir adalah bagian penting dari tentara modern awal baik di Eropa maupun Asia. Dalam Tentara Spanyol, Tercio (kadang-kadang dirujuk oleh negara-negara lain sebagai Segi Empat Spanyol (Bahasa Inggris: Spanish Square) ) adalah formasi infanteri campuran sekitar 3000 penombak (Bahasa Inggris: pikemen) dan musketir. Formasi ini hampir tak terkalahkan pada masanya. Berkat reformasi Gustav II Adolf, Tentara Swedia pada pertengahan abad ke-17 memiliki musketir terbaik di Eropa. Buku pegangan latihan musketir Swedia memicu revolusi permusketan dan mentransformasi medan perang Eropa.

Musketir adalah satuan tempur cabang militer rumah tangga kerajaan atau Maison du Roi. Satuan ini dibentuk tahun 1622 ketika Louis XIII melengkapi satuan kavaleri ringan (carabin, dibentuk oleh ayah Louis XIII Henri IV) dengan musket. Musketir bertempur baik dengan berjalan kaki (infanteri) maupun menunggang kuda (kavaleri). Mereka berfungsi sebagai pengawal kerajaan Perancis ketika berada di luar istana (di dalam kawasan kediaman raja pasukan pengawal adalah "Garde du Corps" dan "Gardes suisses".

Tak lama setelah pembentukannya kompi kedua musketir direkrut untuk Kardinal Richelieu, perdana menteri Perancis saat itu. Setelah kematiannya pada tahun 1642 kompi tersebut diteruskan pada penerusnya Kardinal Mazarin, yang membubarkannya pada tahun 1646. Satuan musketir kembali dibentuk pada tahun 1657, dengan kompi berkekuatan 150 orang. Pada saat kematian Mazarin pada 1661 pasukan musketirnya diserahkan pada Raja Louis XIV. Kedua kompi direorganisasi pada tahun 1664. Kompi pertama diberi nama "Musketir Kelabu" ("mousquetaires gris")dari warna seragam mereka, sedangkan kompi kedua diberi nama "Musketir Hitam" ("mousqueataires noirs"). Pada saat hampir bersamaan kekuatan satu satuan kompi musketir dilipatgandakan.

Musketir adalah salah satu satuan militer paling prestisius dari Ancien Régime, dan pada prinsipnya satuan tersebut diperuntukkan buat bangsawan. Reformasi Michel Le Tellier mengharuskan dinas militer selama beberapa tahun sebelum para bangsawan berhak atas
pangkat perwira; banyak di antara mereka yang berusaha berdinas militer dalam satuan Musketir yang diistimewakan tersebut. Tahun 1776 satuan Musketir dihapuskan oleh Louis XVI karena alasan anggaran. Dibentuk kembali tahun 1789 mereka dihapus segera setelahnya. Musketir kembali dibentuk tanggal 7 Juli 1814 dan akhirnya benar-benar dihapus pada 1 Januari 1816.

Les Trois Mousquetaires (Tiga Musketir) adalah novel karangan Alexandre Dumas. Novel ini mengisahkan petualangan pemuda d'Artagnan setelah meninggalkan rumahnya untuk menjadi musketir. Meskipun begitu d'Artagnan tidak termasuk dalam musketir yang disebut dalam judul novel. Ketiga musketir tersebut adalah Athos, Porthos dan Aramis, tiga sahabat karib yang menjunjung semboyan "Satu untuk semua, dan semua untuk satu". Kisah d'Artagnan dilanjutkan dalam Vingt Ans Après dan Le Vicomte de Bragelonne, ou Dix ans plus tard. Ketiga novel karya Dumas ini dikenal sebagai Roman D'Artagnan. Novel ini pertama kali diterbitkan dalam bentuk cerbung oleh majalah Le Siècle antara Maret dan Juli 1844. Versi Bahasa Melayu Les Trois Mousquataires sudah pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1922 dengan judul Tiga Orang Panglima Perang, dengan penerjemah Nur Sutan Iskandar.

No comments:

Post a Comment