Monday, March 31, 2014

Cara Menyebarkan Informasi dengan Cepat



Cara Menyebarkan Informasi dengan Cepat



Dalam kuliah ilmu siaran, seorang mahasiswa menanya profesornya: "Pak, bagaimana kita baru bisa dengan cepat menyebarkan suatu hal kepada orang lain?"

"Kita bisa melakukannya melalui telepon."

"Jika aku ingin dalam waktu yang lebih pendek memberitahu kepada orang yang lebih banyak lagi, bagaimana caranya?"

"Kamu bisa melakukannya melalui televisi dan media sosial."

"Bila aku ingin lebih cepat lagi, dan aku ingin orang yang mengetahuinya lebih banyak lagi, bagaimana caranya?"

"Kalau begitu... kamu boleh coba memberitahukan hal itu kepada seorang wanita."

Operasi yang Berhasil



Operasi yang Berhasil



Seorang Ibu rumah tangga karena sedang sakit berat perlu segera dioperasi. Sebelum operasi dimulai, dengan hati yang sangat gelisah ia menanya sang dokter: "Pak Dok, sesudah dioperasi nanti persentase hidupku yang paling tinggi kira-kira sisa berapa?"

"Tingkat keberhasilannya 1 banding 50"." Jawab dokter.

Ibu itu merasa lebih tegang lagi, maka menanya lebih jauh: "Kalau begitu, dalam proses operasi ini apakah Pak Dok yakin pasti akan berhasil?"

Sambil menepuk dada, dokter itu berkata dengan penuh percaya diri: "Ngga masalah Bu, kali ini pasti berhasil. Karena sebelumnya pasien yang telah meninggal sudah ada 49 orang!"

Lukisan Penipu Besar



Lukisan Penipu Besar



Pada menjelang ulang tahunnya yang ke-50, seorang jutawan telah mengundang seorang pelukis yang sangat terkenal untuk melukis sebuah potret dirinya. Hasil lukisannya itu benar-benar sangat hidup dan sangat mirip. Tetapi sesudah lukisan itu selesai digarap, si jutawan menolak membayar honor 3000 dollar AS seperti yang dijanjikan semula, alasannya ialah: lukisan itu bukanlah lukisan dirinya, katanya ia sama sekali tak mirip dengan dirinya.

Maka itu, pelukis itu tak bisa berbuat apa-apa.

Tak lama kemudian, pelukis itu telah menyelenggarakan pameran lukisan perorangan, di antaranya ia juga memamerkan secara terbuka hasil lukisan potret diri si jutawan yang telah menghabiskan banyak jerih payahnya itu dengan memberinya judul "Penipu Besar". Hal ini akhirnya telah menggemparkan seluruh kota. Sesudah mendengar berita ini, si jutawan sangat gusar. Di dalam telepon ia dengan marah mengajukan protes keras.

Pelukis itu dengan tenang berkata melalui telepon: "Aku pikir urusan ini tak ada hubungannya dengan dirimu, karena potret diri dalam lukisan itu bukanlah dirimu!"

Si jutawan hanya bisa marah-marah tapi tak bisa berbuat apa-apa.

Kisah Jagung 3 Butir



Kisah Jagung 3 Butir



Seorang wanita yang sedang berhadapan dengan maut dan berbaring di atas ranjang memberitahu suaminya yang telah hidup mendampinginya selama 60 tahun, bahwa ia akhirnya diperbolehkan membuka peti kecil yang terletak di pojok ranjangnya. Mereka kawin sekian lama, namun sang istri selalu tak memperkenankan suami menyentuh peti tersebut. Dengan sangat terkejut, suami menemukan 3 butir jagung dan uang tunai sebesar 20 ribu dollar AS di dalam peti itu.

"Mengapa di dalam peti ini ada 3 butir jagung?" tanya si suami.

"Setiap kali aku berbuat serong atau berlaku tak setia terhadap dirimu, aku meletakkan sebutir jagung di dalam peti ini."

"Ah, yang sudah lalu biarlah lalu. Aku sekarang sudah mengampuni semua dosamu ini," kata si suami, "tetapi bisakah kamu menjelaskannya dari mana datangnya uang sebesar 20.000 dollar AS ini?"

"Saat jagung di dalam peti ini tertimbun seberat 10 kg, aku segera menjualnya. Ini adalah hasil kumpulan uangku itu."

Belas Kasihan Kepada Kakek di Luar



Belas Kasihan Kepada Kakek di Luar



Anak laki-laki: "Daddy, di luar rumah kita ada seorang kakek sangat kasihan, ia selalu berteriak-teriak dengan suaranya yang tragis. Daddy, bolehkan aku minta uang Rp. 3000.- untuk kuberikan kepadanya?"

Bapak: "Kamu anak yang baik hati, sejak kecil susdah tahu berprihatin terhadap kaum yang lemah, semangatmu ini sungguh patut dipuji. Uang Rp.3000 ini kamu ambil dan kamu sedekahkan kepada kakek itu!"

Bapak: "O, ya, kakek di luar rumah itu tadi sedang berteriak apa?"

Anak laki-laki: "Es krim! Es krim! Rp. 3000 sebuah. Cepatlah kemari membelinya!"

Dipenjara Karena Sering Menghadiri Pernikahan



Dipenjara Karena Sering Menghadiri Pernikahan



Seorang terpidana kurungan bertanya kepada terpidana yang baru datang: "Karena kasus apa kamu dijebloskan kemari?"

"Karena aku sering-sering menghadiri upacara pernikahan."

"Lho, ini kan tidak melanggar hukum!"

"Tetapi soalnya setiap kali aku hadir selalu berstatus sebagai mempelai lelaki."

Bertemu Secara Profesional



Bertemu Secara Profesional



Seorang suami dan istri berjalan menyusuri jalan ketika seorang wanita muda yang cantik tiba-tiba mencium bibir sang suami.

"Aku bertemu dengannya minggu lalu," papar suami, "Secara profesional tentu saja."

Istri menjawab, "Profesinya siapa? Profesimu atau profesinya?"

Membeli Terompet dan Senapan



Membeli Terompet dan Senapan



Di Amerika Serikat, orang bebas untuk membeli dan memiliki senjata api. Alkisah, seorang pedagang senapan karena situasi keamanan di daerah yang dihuninya itu sangat baik, senapan dagangannya tak begitu laku, maka itu ia merangkap menjual barang lainnya, yaitu trompet.

Pada suatu hari, ada orang membeli sebuah trompet, akhirnya pada hari keduanya ada 3 dan 4 orang datang membeli senapan. Kemudian trompetnya laku satu lagi, dan hari keduanya juga ada orang datang membeli sepucuk senapan. Pedagang itu merasa aneh dan ingin tahu, maka ia menanya salah seorang pelanggan yang membeli senapan itu.

Pelanggannya berkata: "Bajingan tengik yang tinggal di depan rumahku itu kemarin telah meniup trompet seharian, seluruh keluargaku hampir sudah tak dapat menahan diri lagi! Maka itu aku hari ini datang kemari membeli sepucuk senapan."

Tagihan Karena Mencium Kakak



Tagihan Karena Mencium Kakak



Seorang anak kecil yang bandel melihat kakaknya dicium oleh teman lelakinya. Esok harinya, ia menemui lelaki itu.

"Abang semalam mencium kakakku bukan?"

"Ya, tapi jangan keras-keras. Ini sepuluh ribu untuk tutup mulut!"

"Terima kasih, ini uang kembaliannya lima ribu!"

"Lho, kok pakai uang kembalian segala?"

"Saya tidak mau nakal, Bang. Semua orang yang mencium kakak juga saya tagih lima ribu!"

Naik Kapal dari Raja Ampat ke Jakarta



Naik Kapal dari Raja Ampat ke Jakarta



Sesudah berkeliling di Raja Ampat, seorang wisatawan dari Jakarta menemukan bahwa sisa uang di dalam kantongnya hanya cukup buat membeli selembar tiket kapal untuk pulang lewat Sorong. Naik kapal dari Sorong ke Jakarta memerlukan waktu 4 hari, maka ia memutuskan selama 4 hari di atas kapal ia takkan makan makanan apa pun.

Pagi pertama ia tidak pergi sarapan pagi. Waktunya makan siang, ia tetap bersembunyi di dalam kamarnya, malam harinya pun wisatawan itu menahan lapar di dalam kamar.

Selang 2 hari kemudian, waktunya makan malam segera akan dimulai, perut wisatawan itu laparnya bukan main, ia nampaknya sudah tak tahan lagi. Ia berpikir: "Kali ini aku harus makan, sekalipun sesudah makan nanti mereka melemparkan diriku ke dalam laut, aku juga harus makan."

Waktunya makan malam, ia melahap habis semua makanan yang disuguhkan pelayan kapal di depannya, dan ia juga sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi suatu pertengkaran, termasuk kemungkinan-kemungkinan lainnya.

"Seluruhnya habis berapa? Bawalah tagihannya kemari!" katanya.

"Nggak ada tagihan apa-apa Pak!" jawab pelayan kapal, "Di atas kapal, makan 3 kali sehari, ongkosnya sudah dihitung di dalam tiket kapal."

Masih Akan Hidup Puluhan Tahun Lagi



Masih Akan Hidup Puluhan Tahun Lagi



Pada suatu malam, ada seorang wanita tua dalam mimpinya telah menjumpai Malaikat, maka ia segera menanyanya: "Bisakah Engkau memberi tahu diriku, aku masih bisa hidup berapa tahun lagi?"

Malaikat itu mengatakan ia masih bisa hidup beberapa puluh tahun lagi.

Sesudah bangun tidur wanita tua itu merasa girangnya bukan main. Maka, pada hari keduanya, ia segera pergi ke sebuah salon kecantikan untuk melakukan bedah plastik. Ia berpikir, sisa hidupnya toh masih sangat panjang, merias dirinya supaya kelihatan lebih cantik tidak ada salahnya.

Sesudah melakukan bedah plastik, wanita itu memang nampak lebih cantik dan muda, bahkan banyak di antara teman-temannya sampai tidak mengenalnya. Tetapi pada tahun keduanya, di luar dugaan ia tiba-tiba tewas tertabrak mobil.

Jiwa wanita itu akhirnya naik ke surga, ia bertanya kepada Malaikat yang sama: "Engkau dulu dalam mimpiku kan pernah mengatakan bahwa aku masih bisa hidup di dunia selama beberapa puluh tahun lagi, kenapa sekarang kok sudah memanggilku kemari?"

Setelah mengawasinya berulang-ulang, Malaikat itu berkata sambil tersenyum: "O, ini kamu ya? Karena parasmu telah berubah, maka aku sama sekali tak mengenal dirimu lagi."

Alasan Sebuah Perceraian



Alasan Sebuah Perceraian



Sepasang suami istri yang memutuskan segera akan bercerai sedang menunggu keputusan hakim di pengadilan.

Hakim: "Mengapa kalian hendak bercerai?"
Istri: "Karena ia tak berbicara dengan diriku."
Hakim: "Mengapa kamu tak berbicara dengan dirinya?"
Suami: "Karena aku tak ingin memutuskan pembicaraannya."

Dibersihkan Agar Steril Sebelum Disuntik



Dibersihkan Agar Steril Sebelum Disuntik



Pada suatu hari, di klinik, seorang dokter sedang siap-siap melakukan injeksi kepada Agus cilik.

Hanya kelihatan dokter itu memegang sebatang kapas beralkohol berbentuk bulat, lalu berulang-ulang mengoleskannya di pantat Agus. Sejenak kemudian ia melihatnya dan melihatnya lagi, lalu mengolesnya berulang-ulang, entah sudah ke berapa kali ia telah mengoleskan kapas beralkohol itu.

Hati Agus merasa cemas, ia bahkan mencurigai dirinya kemungkinan terkena penyakit berat.

Pada saat itu, hanya kedengaran dokter berkata dengan santai: "Dik Agus, kamu sudah berapa lama tidak mandi?"

Tidak Menyerahkan Cincin Hilang ke Kantor Polisi



Tidak Menyerahkan Cincin Hilang ke Kantor Polisi



Hakim: "Kamu saat jalan-jalan di taman telah menemukan sebuah cicin emas yang berharga, mengapa cincin itu kok tak kamu segera serahkan ke kantor polisi atau ke kantor barang-barang hilang?"

Terdakwa: "Pak hakim, semulanya aku memang punya niat begitu, tapi saat aku melihat sebaris tulisan yang terukir dengan sangat jelas di atas permukaan cincin itu, maka niatku tadi akhirnya kubatalkan."

"Apa isi tulisan itu?"

Terdakwa: "Ini selamanya adalah untukmu."

Dikira Dokter Gadungan



Dikira Dokter Gadungan



Seorang pasien berobat ke rumah sakit. Saat dokter sudah memeriksa penyakitnya dan memberi resep obat, si pasien berulang-ulang melihat resep yang ada di tangannya itu dan berkata: "Anda apakah seorang dokter?"

"Apakah ada sesuatu yang Anda sangsikan?" tanya sang dokter.

"Orang bilang tulisan dokter susah dikenal, tapi tulisan ini kok aku bisa mengerti?" jawab pasien itu.

Mengajak Rekan Yang Lebih Kurus



Mengajak Rekan Yang Lebih Kurus



Setiap kali menangani urusan pemabuk yang membuat keonaran, komandan polisi Tom selalu memilih anggota polisi yang tubuhnya kurus kerempeng sebagai mitra kerjanya.

Orang lain merasa sangat heran dan bertanya kepadanya: "Apakah kalian akan berkelahi habis-habisan dengan para pemabuk itu?"

"Betul, ngga salah. Jika ada 2 orang polisi datang ke bar hendak menangkap dirimu, seorang di antaranya badannya lebih kurus dari polisi yang satunya lagi, nah, siapa yang akan kamu jotos lebih dulu?"

Jembatan Paling Tinggi di Dunia



Jembatan Paling Tinggi di Dunia



2 orang saling membual jembatan di negerinya tinggi sekali.

Seorang berkata: "Jembatan di negeri kami itu bukan main tingginya. Jika seseorang ingin bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sungai di bawahnya, maka ia harus menunggu 10 menit kemudian baru bisa jatuh ke dalam air dan mati."

"Ah, hal yang kamu ceritakan ini masih bukan apa-apa." kata yang lain, "Jembatan di negeri kami masih jauh lebih tinggi lagi. Jika ada orang ingin bunuh diri, kamu terkah ia bagaimana matinya? Percaya atau tidak, terserah, yaitu ia akan mati dalam proses jatuh ke bawah karena kelaparan!"

Batuk Karena Terlalu Banyak Makan Asin



Batuk Karena Terlalu Banyak Makan Asin



Nenek mengeluh sayur mayur buatan Kakek agak asin, tapi Kakek sama sekali tak mengakuinya. Kebetulan saat itu terdengar Kakek batuk-batuk sebanyak dua kali, maka Nenek pun segera berkata:

"Kamu batuk-batuk tentu karena makan sayur terlalu asin, terlalu banyak makan garam bisa batuk-batuk."

Mendengar omongan ini, Kakek segera meletakkan sendoknya di atas meja makan, dan dengan sikap serius ia berkata kepada Nenek: "Air laut asin nggak? Air laut kamu bilang asin nggak? Tapi mana ada ikan di dalam laut yang batuk-batuk?"

Botol di Dalam Lambung Pasien



Botol di Dalam Lambung Pasien



Seorang pasien penyakit jiwa beberapa tahun ini selalu mengatakan di dalam lambungnya ada sebuah botol bir. Dokter berusaha sedapat mungkin menjelaskan bahwa ini adalah suatu gejala halusinasi, tetapi ia sedikitpun tak mendengarkannya.

Tak lama kemudian, pasien itu pergi berobat ke rumah sakit umum untuk menjalani operasi karena kena radang usus buntu. Dokter bedah dan dokter penyakit jiwa berkonsultasi akan menggunakan kesempatan ini untuk menghapus halusinasi pasien penyakit jiwa yang aneh itu.

Keseluruhan operasi berlangsung dengan sangat lancar. Saat si pasien dengan perlahan-lahan sadar kembali, dengan sebelah tangan menjinjing sebuah botol bir, dokter berkata: "Kami barusan telah membantu kamu mengeluarkan botol bir yang ada di dalam lambungmu itu."

Setelah melihat dan memeriksanya dengan teliti, pasien itu berkata: "Dok, botol bir yang ada di dalam perutku bukan botol yang bermerek ini."

Kisah di Sebuah Kebun Binatang



Kisah di Sebuah Kebun Binatang



Anak kecil: "Bu, lihatlah muka kera itu mirip sekali dengan Paman yang berdiri di samping kita ini."

Ibu: "Huus, ngomong kok seenaknya saja, jika omonganmu ini didengar oleh..."

Anak kecil: "Ah, ngga usah khawatir Bu, takkan ada masalah, kera itu kan tak mengerti omongan kita."

Psikologi Pendidikan Orangtua



Psikologi Pendidikan Orangtua



Dalam penerbangan ke Makassar, Maria sedang mempersiapkan catatan untuk salah satu seminar pendidikan orangtua dimana dia menjadi pembicaranya.

Wanita tua yang duduk di samping Maria menjelaskan bahwa dia kembali ke Makassar setelah menghabiskan dua minggu mengunjungi 6 anak, 18 cucu dan 10
cicitnya di Jakarta. Kemudian dia bertanya apa pekerjaan yang dilakukan oleh Maria.

Maria mengatakan bahwa ia adalah seorang psikolog pendidikan, sambil menunggu siapa tahu wanita tua itu akan menanyainya untuk nasihat profesional gratis.

Sebaliknya wanita tua duduk kembali dan berkata, "Jika ada sesuatu yang Anda ingin tahu, tanyakan saja kepada saya."

Prosedur Operasi Tonsilektomi



Prosedur Operasi Tonsilektomi



Sebuah keluarga sedang dalam perjalanan ke rumah sakit di mana anak remaja mereka dijadwalkan untuk menjalani tonsilektomi. Selama perjalanan mereka membahas bagaimana prosedur akan dilakukan.

"Ayah," si anak remaja bertanya, "bagaimana mereka akan menjaga mulut saya terbuka selama operasi?"

Tanpa ragu sedikitpun ayahnya menjawab, "Mereka akan memberimu handphone."

Kondisi Tiga Puluh Tahun Mendatang



Kondisi Tiga Puluh Tahun Mendatang



Tiga orang pria berbicara tentang apa yang akan dikatakan anak-anak mereka tentang mereka tiga puluh tahun dari sekarang.

"Saya ingin anak-anak saya mengatakan, 'Dia berhasil dalam bisnis'," kata orang pertama.

"Tiga puluh tahun dari sekarang," kata orang kedua kedua, "Saya ingin mereka berkata, 'Dia adalah seorang suami yang setia'."

Beralih ke orang ketiga, yang pertama bertanya, "Jadi apa yang Anda ingin mereka katakan tentang Anda dalam tiga puluh tahun mendatang?"

"Aku?" orang ketiga menjawab, "Saya ingin mereka semua mengatakan, 'Dia masih terlihat dalam kondisi bagus untuk orang seusianya'!"

Permainan Polisi dan Perampok



Permainan Polisi dan Perampok



Seorang ayah memiliki tiga anak laki-laki. Suatu sore, mereka semua bermain polisi dan perampok di lapangan belakang rumah setelah makan sore.

Salah satu anak laki-laki "menembak" ayahnya dan berteriak, "Bang! Kau sudah mati!"

Dia menggeletak ke tanah dan ketika dia tidak segera bangun, tetangga berlari untuk melihat apakah ia telah terluka ketika tergeletak tadi.

Ketika tetangga membungkuk, ayah yang terlalu banyak bekerja membuka satu mata dan berkata, "Ssst. Jangan beritahu. Ini satu-satunya kesempatan saya bisa istirahat sepanjang hari ini."

Memasak Makan Malam Ketika Ibu Sakit



Memasak Makan Malam Ketika Ibu Sakit



Seorang anak lima belas tahun datang berlari ke dalam rumah dan menemukan ibunya berbaring di tempat tidur. Dia bertanya apakah dia sakit atau ada sesuatu.

Ibu menjawab bahwa sebenarnya dia merasa sedang tidak enak badan.

Si anak menjawab, "Ibu, jangan khawatir sedikit tentang makan malam. Aku akan senang hati untuk menggendong Ibu ke dapur sehingga Ibu bisa memasak."

Tempat Makanan Halal di Bali



Tempat Makanan Halal di Bali



Seorang istri pesan kepada suaminya yang akan tugas ke Bali.

Nyak: "Abah, nanti kalau di Bali jangan sembarangan makan ya! Tanya dulu dimasaknya pakai minyak apa. Kalau pakai minyak babi jangan dimakan yaa..."

Abah: "Iye Nyak...!!!"

Sampai di Bali, si Abah mampir ke restoran...

Abah: "Waduh enak nih sambel goreng kentang. Ini sambel goreng kentangnya di masak pakai minyak apa..?"

Pelayan: "Minyak babi, Pak..."

Abah: "Nggak jadi deh, kalau oseng-oseng kangkung ini di masak pake minyak apa?"

Pelayan: "Minyak babi, Pak..."

Abah: "Nggak jadi deh!"

Dia liat ada rendang, lalu tanya lagi:

Abah: "Ini masakan apa ?"

Pelayan: "Oh, ini rendang babi Pak..."

Abah: "Dimasaknya pakai apa?"

Pelayan: "Minyak Bimoli Pak..."

Abah: "Syukur deh akhirnya gue bisa makan juga..."

Kakek Memancing di Rawa



Kakek Memancing di Rawa



"Suatu sore, ketika hari sesudah hujan, seorang kakek-kakek duduk ditepi rawa dengan memegang pancing sambil merokok.

Orang-orang yang melihatnya heran, ada yang kasihan dan ada juga yang tertawa. Tiba-tiba Budi menghampirinya dan bertanya,

Budi: "Kakek ini memancing untuk apa?"

Kakek: "Untuk makan."

Budi: "Oh.. kalau seperti itu, ayo ikut saya makan, saya traktir.."

Mulanya kakek itu malu-malu kemudian setelah dipaksa akhirnya dia ikut. Sambil makan Budi bertanya,

Budi: "Kakek mancing di rawa itu dapat ikan kah?"

Kakek: "Oh ada."

Budi: "Yang benar kakek ini? Sudah dapat berapa ekor?"

Kakek: "Kamu yang kelima."

Memastikan Korban Sudah Meninggal



Memastikan Korban Sudah Meninggal



Dalam satu sidang kasus pembunuhan, seorang dokter UGD yang mengkonfirmasi kematian korban dipanggil sebagai saksi.

Pengacara: "Sebelum Anda menandatangani surat kematian, apakah Anda memeriksa denyut nadi korban?"
Saksi: "Tidak."
Pengacara: "Denyutan jantungnya, Anda periksa?"
Saksi: "Tidak."
Pengacara: "Pernafasannya?"
Saksi: "Tidak."
Pengacara: "Jadi, ketika menandatangani surat kematian itu, Anda tidak yakin pria tersebut masih bernapas atau tidak?"
Saksi: "Saya menandatangani surat itu setelah melihat otak korban berada di atas meja di ruang UGD. Apakah itu belum cukup untuk pastikan korban sudah mati?"

Cara Mengatasi Susah Tidur dengan Menghitung



Cara Mengatasi Susah Tidur dengan Menghitung



Mike pergi menemui seorang dokter karena mengalami masalah susah tidur. Dia sudah mencoba berbagai obat tidur tetapi tetap susah untuk tidur.

"Mungkin pengobatan tradisional akan berhasil," kata dokter, "Sebelum tidur cobalah menghitung dari angka satu, dua, tiga sampai akhirnya Anda tertidur."

Seminggu kemudian Mike kembali ke dokter itu.

"Tampaknya Anda sudah lebih segar dan sehat. Apakah cara itu berhasil?" tanya dokter.

"Sebenarnya hampir berhasil. Pada jumlah ke tujuh saya sudah mulai mengantuk.. tetapi pada jumlah kedelapan saya terbangun kembali," jawab Mike.

Dokter merasa heran, "Mengapa Mike.. apakah Anda ada masalah besar?!!"

"Ya, karena saya adalah seorang petinju!"


Kenakalan Anak-anak di Laboratorium Dokter



Kenakalan Anak-anak di Laboratorium Dokter



Seorang ibu muda pergi menemui temannya yang kebetulan seorang dokter. Ketika sedang asyik mengobrol, anak kecil si ibu tadi sibuk menggeledah laboratorium kecil di rumah dokter tersebut. Si ibu tersebut tidak pula melarang anaknya yang semakin lama semakin asyik menggeledah kamar yang dipenuhi botol-botol obat. Dokter tersebut tidak mengatakan apa-apa tentang kenakalan anak si ibu tadi.

"Prangggggg!!!" Suara botol kaca pecah. Barulah si ibu bersuara, "Saya harap Engkau tak marah dengan anak saya tu. Dia memang sedikit nakal. Biasalah, anak-anak."

"Ehh! Tidak apa-apa. Nanti kalau sampai ke botol racun itu, dia akan diam," kata dokter tersebut dengan santai.

Rumah Penginapan Paling Murah di Jakarta



Rumah Penginapan Paling Murah di Jakarta



Ahmad, seorang wisatawan dari Timur Tengah sedang berjalan-jalan di sekitar Jakarta. Dalam sakunya hanya tinggal uang satu dolar saja. Ketika malam tiba, dia mencoba mencari akomodasi. Karena uang yang tinggal sangat sedikit, dia mencari rumah penginapan yang murah. Ketika tiba di sebuah penginapan, ia bertanya kepada pemilik rumah tersebut berapa harga menginap satu malam.

Pemilik rumah penginapan itu menjelaskan,

"Pak, untuk kamar di lantai bawah harganya Rp. 100.000 satu malam. Kalau di lantai dua Rp. 90.000 semalam, dan kalau di lantai tiga, harganya Rp. 80.000 semalam. Sekarang Bapak pilihlah di lantai berapa yang diinginkan..."

Tidak lama setelah itu, wisatawan itu hanya mengelengkan kepala dan meninggalkan rumah penginapan tersebut tanpa berkata apapun. Lalu pemilik rumah itu mencoba bertanya sambil berteriak ke arah wisatawan yang semakin menjauh itu,

"Pak, kenapa tidak jadi menginap?"

Sambil mengangkat bahu, wisatawan yang kekurangan uang itu menjawab, "Rumah penginapan Anda masih kurang tinggi."

Sepeda Motor Baru di Lampu Merah



Sepeda Motor Baru di Lampu Merah



Pak Banu baru saja membeli sepeda motor baru. Dengan rasa bangga Pak Banu pun berkeliling di kota. Sampai di depan lampu lalu-lintas, Pak Banu berhenti karena lampu merah. Ketika lampu hijau, semua kendaraan mulai bergerak tetapi Pak Banu masih tetap tidak beranjak dari tempatnya. Lalu datang seorang polisi dan bertanya pada Pak Banu.

Polisi: "Kenapa tidak jalan? Kan lampu hijau itu?"

Pak Banu: "Maaf pak, belum ada warna lampu yang saya sukai. Bila sudah keluar warna yang saya suka, saya akan jalan." (Tersenyum)

Polisi: "Mampus kalau seperti ini!" (Tepok jidat)

Ketakjuban Seorang Ayah



Ketakjuban Seorang Ayah


Suatu malam seorang istri menemukan suaminya berdiri di dekat boks tempat tidur bayi mereka. Diam-diam istrinya itu melihat saat suaminya berdiri menatap bayi yang sedang tidur, dia melihat di wajah suaminya campuran emosi: tidak percaya, ragu-ragu, senang, takjub, terpesona, skeptis.

Tersentuh oleh pemandangan yang tidak biasa dan emosi yang mendalam itu, dengan mata berkilau ia menyelipkan lengannya di suaminya.

"Katakanlah yang engkau pikiran," katanya.

"Sungguh menakjubkan!" suaminya menjawab, "Aku tidak bisa melihat bagaimana orang bisa membuat boks bayi seperti ini hanya dengan harga Rp.250.000,-"

Pohon Persik Mati di Musim Dingin



Pohon Persik Mati di Musim Dingin



Kisah ini terjadi di negara subtropis. Cuaca dingin yang tak terduga telah menghancurkan tunas pada pohon persik seorang pria untuk dua tahun berturut-turut.

Ketika musim semi mulai tiba, pria itu mulai menyiapkan diri. Ia menanam kembali pohon kecil dalam kotak besar yang dipasangi roda, dan menempatkan pohon di garasi setiap kali suhu udara luar turun.

Suatu hari pada waktu bulan April yang hangat, pria itu menarik pohon di atas kotak beroda itu dari garasi ke halaman, dan ia berhenti untuk memberikan anjingnya minum dari selang taman.

Seorang tetangga menyaksikan adegan dengan heran,

"Frank," akhirnya ia berkomentar, "Anda satu-satunya orang yang saya tahu yang mengajak jalan-jalan sebatang pohon dan mengairi anjingnya!"

Suami Berbelanja di Swalayan



Suami Berbelanja di Swalayan



Di dalam sebuah toko swalayan lokal, ada seorang pria berbelanja dengan anak laki-lakinya.

Pria itu memeriksa sesuatu dari daftar belanjaannya, dia berbisik penuh konspirasi rahasia kepada anaknya:

"Kau tahu, jika kita benar-benar mengacaukan tugas ini, kita tidak akan perlu melakukannya lagi."

Apa yang Dilakukan Setiap Hari



Apa yang Dilakukan Setiap Hari



Suatu sore seorang pria pulang dari kerja san menemukan sejumlah kekacauan. Anak-anak sedang bermain di halaman menggunakan piyama mereka.

Di dalam rumah itu suara TV keras menggelegar memutar saluran kartun dan ruang keluarga penuh dengan mainan. Piring di dapur memenuhi wastafel dan makanan sarapan tumpah berhamburan di meja.

Pria itu menaiki tangga di mana ia menemukan istrinya meringkuk di tempat tidur memakai piyama, membaca sebuah novel.

Dia menatapnya bingung. "Apa yang terjadi di sini hari ini?" tanyanya.

Dia kembali tersenyum dan menjawab, "Kau tahu setiap hari ketika Engkau datang pulang dari kerja selalu bertanya apa yang aku lakukan hari ini?"

"Ya," jawabnya.

Dia menjawab, "Yah, hari ini aku tidak melakukannya."

Hukuman Untuk Anak yang Sedang Bertingkah Nakal



Hukuman Untuk Anak yang Sedang Bertingkah Nakal



"Ketika saya masih muda," keluh seorang ayah frustrasi, sambil memegang kepala, "Saya diberi hukuman disiplin dengan dimasukkan ke kamar saya tanpa makan malam. Tapi anak kami sekarang di kamarnya memiliki TV berwarna, telepon, komputer, internet dan pemutar CD-nya sendiri."

"Jadi apa yang Anda lakukan ketika ia bertingkah?" tanya temannya.

"Aku mengirim dia ke kamar saya."

Penjepit Handphone



Penjepit Handphone



Karena ibu Susan memiliki kebiasaan kehilangan handphone, Susan membelikan ibunya telepon dengan penjepitnya sehingga dia bisa menggantungkannya langsung ke ikat pinggangnya.

Beberapa hari kemudian, Susan pergi ke rumah ibunya dan menemukan ibunya berdiri di tengah-tengah ruang tamu, setengah berpakaian. Dia merasa aneh ketika ibunya memegang celana ke dekat telinganya dan berbicara.

"Jangan lihat aku seperti itu!" ibunya berteriak. "Ponsel ini mulai berdering dan aku tidak bisa mencari cara untuk membuka penjepit bodoh ini!"

Membeli Tiket Bioskop Melalui Telepon



Membeli Tiket Bioskop Melalui Telepon




Seorang pria ingin mengajak anak-anaknya ke bioskop tapi tidak ingin menunggu di antrian untuk membeli tiket, sehingga ia membeli tiket melalui telepon.

Dia bertanya, "Berapa harga tiket?"

Petugas berkata, "Tiga puluh ribu."

Dia bertanya, "Berapa harganya untuk anak-anak?"

Petugas mengatakan, "Harga yang sama, tiga puluh ribu."

Dia kemudian mengeluh, "Perusahaan penerbangan memberikan biaya setengah harga untuk anak-anak."

Mereka dengan senang hati menjawab, "OK, masukkan anak-anak Anda di pesawat ke suatu tempat, dan Anda datang ke sini menonton film. Anda akan lebih menikmatinya jika seperti itu."

Giliran Menjaga Bayi



Giliran Menjaga Bayi




Pada jam 3 pagi semorang istri membangunkan suaminya agar terjaga, menyuruhnya memeriksa bayi mereka.

Dia duduk selama satu menit penuh mencoba mendengarkan, kemudian protes, "Tapi aku tidak mendengar dia menangis."

"Aku tahu," jawabnya, "giliranmu untuk pergi melihat mengapa tidak menangis!"

Menabrak Mati Seekor Ayam



Menabrak Mati Seekor Ayam



Seorang pria mengendarai mobil menyusuri jalan pedesaan ketika tiba-tiba ada ayam menyeberang jalan. Tiba-tiba ayam menghilang di bawah mobil dan muncul bulu ayam berhamburan.

Terguncang, pria itu menepi dan masuk ke sebuah rumah pertanian, membunyikan bel pintu. Seorang petani muncul. Pria itu dengan agak gugup berkata, "Saya pikir saya membunuh ayam Anda, perkenankan saya untuk menggantikannya."

"Terserah," jawab petani, "Anda dapat pergi bergabung dengan ayam lain yang di belakang."

Kamar Remaja Rapi Setiap Hari



Kamar Remaja Rapi Setiap Hari



Suatu keluarga ingin menjual rumah mereka. Sang ibu menekankan dengan tegas bahwa anak-anaknya harus membuat tempat tidur mereka rapi setiap pagi. Sebelum berangkat kerja dan anak-anak berangkat ke sekolah, dan dia ingin memastikan bahwa rumah tampak rapi ketika agen menunjukkan kepada calon pembeli.

Sang ibu terkejut dan terkesan bahwa tempat tidur anak 15 tahunnya sempurna dan sangat rapi setiap hari. Suatu malam ketika ia pergi ke kamarnya, dia menemukan rahasianya.

Dia tertidur pulas di lantai dalam sleeping bag.

Meminta Dibangunkan di Kereta Api



Meminta Dibangunkan di Kereta Api




Suatu hari seorang pria naik kereta api dari Jakarta ke Yogyakarta. Sesampainya di kereta ia berkata kepada kondektur:

"Pak. Saya benar-benar minta Anda membantu saya, saya harus turun kereta ini di Purwokerto, tapi saya sangat lelah dan pasti saya akan tertidur. Jadi apa yang saya ingin Anda lakukan adalah Anda membangunkan saya di Purwokerto karena saya harus menyelesaikan bisnis di sana dan itu sangat penting bagi saya. Ini saya memiliki Rp.200.000 untuk bantuan Bapak. Tapi saya memperingatkan Anda kadang-kadang ketika orang membangunkan saya saya benar-benar marah besar, tapi meskipun nanti saya melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak pantas, Anda harus memaksa saya keluar dari kereta ini di Purwokerto. Apakah itu jelas?"

Jadi kondektur setuju dan mengambil uang tersebut. Kemudian setelah beberapa saat pria itu ia tertidur, dan ketika ia terbangun ia menyadari bahwa ia berada di Yogyakarta. Dia begitu marah pada kondektur dan ia berlari dan mulai berteriak pada kondektur.

"Anda ini bodoh atau apa? Saya membayar Anda Rp.200.000 untuk membangunkan saya di Purwokerto. Dan Anda tidak melakukannya, jadi saya ingin uang saya kembali!"

Karena orang itu berteriak pada kondektur, dua orang lain yang juga di kereta api melihat mereka, jadi salah satu berkata kepada yang lain:

Orang 1: "Lihatlah orang ini. Dia gila!"

Orang 2: "Ya. Dia hampir gila sama seperti orang yang mereka paksa keluar dari kereta api di Purwokerto tadi."

Mengebut Melewati Radar Kecepatan



Mengebut Melewati Radar Kecepatan




Seorang pengendara dikirimi gambar foto mobilnya yang mengebut melewati alat radar otomatis.

Surat tilang sejumlah Rp.300.000 disertakan bersama foto tersebut. Lucunya, pengendara yang ketahuan mengebut itu membalas dengan mengirim foto uang sebesar Rp.300.000 ke kepolisian.

Polisi menanggapi hal itu dengan mengirimkan sebuah foto borgol.

Mobil Paling Bagus dan Lengkap



Mobil Paling Bagus dan Lengkap



Seorang pria mengendarai VW Combi berhenti di lampu lalu lintas di samping sebuah Rolls-Royce.

Dia menurunkan kaca jendela dan berteriak kepada sopir Rolls, "Hei, sobat, itu mobil bagus. Anda punya telepon di Rolls Anda? Aku punya telepon di Combi saya!"

Sopir Rolls menoleh dan berkata dengan sombong, "Ya, saya memiliki telepon mobil."

Sopir Combi mengatakan, "Wah mantap! Hei, Anda juga punya kulkas di sana, juga? Aku punya satu di kursi belakang Combi saya!"

Sopir Rolls, banyak jengkel, mengatakan, "Ya, saya juga memiliki lemari es."

Sopir Combi mengatakan, "Itu bagus! Hei, kau punya TV di sana? Kau tahu, aku punya TV di kursi belakang Combi saya!"

Sopir Rolls, cukup jengkel sekarang, menjawab, "Tentu saja, saya punya televisi. Sebuah Rolls-Royce adalah mobil mewah terbaik di dunia!"

Sopir Combi mengatakan, "Ya, mobil yang sangat keren! Hei, kau punya tempat tidur di sana? Aku punya tempat tidur di belakang Combi saya!"

Sopir Rolls, marah karena ia tidak memiliki tempat tidur, melesat jauh dan langsung pergi ke dealer, di mana ia segera memerintahkan tempat tidur yang akan dipasang di bagian belakang Rolls-Roycenya.

Keesokan paginya, ia kembali untuk mengambil mobilnya, dan tempat tidur tampak hebat itu lengkap dengan lapisan sutra mahal. Itu jelas tempat tidur yang sangat cocok untuk Rolls-Royce. Jadi sopir Rolls mulai mencari pemilik Combi. Dia melaju di sepanjang hari dan akhirnya menemukan VW Combi larut malam itu.

Mobil Combi itu diparkir dan tampak berkabut dari dalam jendelanya. Dia keluar dari Rolls Royce dan mengetuk jendela Combi. Ketika tidak ada jawaban, ia terus mengetuk dan mengetuk sampai akhirnya, pemilik Combi membuka jendela, dan keluar dengan kepalanya yang basah kuyup.

"Saya sekarang memiliki tempat tidur di belakang Rolls-Royce saya," sopir Rolls menyatakan dengan angkuh.

Sopir Combi menatapnya dan berkata, "Anda membuat saya keluar dari kamar mandi hanya untuk memberitahu saya hal ini?!?!"

Dihukum di Luar Negeri



Dihukum di Luar Negeri



Surahmat bepergian dengan istri dan ibu mertuanya di sebuah negara di Afrika. Di tempat itu ibu mertuanya membuat pernyataan ceroboh, yang oleh penduduk asli dianggap sebagai penghinaan terhadap keluarga kerajaan.

Surahmat diseret ke pengadilan dengan istri dan ibu mertuanya dan diberi hukuman fisik. Masing-masing dari mereka akan menerima 50 cambukan di bagian belakang. Namun karena keluarga kerajaan tidak ingin tampil memusuhi orang asing, mereka memberikan para tamu di negara mereka permintaan asalkan permintaan itu mampu terpenuhi.

Istri Surahmat masuk pertama kali,

"Apa yang Anda inginkan untuk diri sendiri?"

"Saya ingin bantal terikat pada punggung sebelum dicambuk."

"Oke, itu akan diberikan kepada Anda."

Istri Surahmat memiliki bantal terikat di punggung dan menerima hukumannya. Tetapi karena bantal terlalu kecil dan algojo juga memukul beberapa kali dengan keras, ia menerima punggung yang luka lebam.

Berikutnya adalah gilirannya ibu mertuanya itu.

"Apa yang Anda inginkan untuk diri sendiri?"

"Saya ingin 2 bantal terikat di punggung saya sebelum dicambuk."

"Oke, itu akan diberikan kepada Anda."

Ibu mertuanya menerima lima puluh bulu cambukan, tapi hampir tidak terasa sakit karena terhalang bantal yang tebal.

Kemudian datang Surahmat sendiri.

"Apa yang Anda inginkan untuk diri sendiri?"

"Saya memiliki dua keinginan. Apakah Anda ingin memenuhi mereka untuk saya?"

"Karena Anda adalah tamu di negara kita, kita ingin memenuhi keinginan Anda, asalkan mereka masuk akal."

"Saya ingin 100 cambukan bukan 50."

Algojo terkejut, tapi segera menjawab, "Ya, itu adalah keinginan yang baik, maka harus diberikan kepada Anda. Dan apa keinginan kedua Anda?"

"Saya ingin ibu mertua terikat di punggung saya."

Dihukum Penjara 3 Tahun



Dihukum Penjara 3 Tahun



Ada 3 orang asing akan dijebloskan ke dalam penjara selama 3 tahun, kepala rumah penjara mengizinkan mereka bertiga masing-masing mengajukan satu permintaan.

Orang Amerika suka menghisap cerutu, maka ia minta 3 kotak cerutu. Orang Prancis menyukai romantisme, maka ia minta seorang wanita cantik untuk mendampinginya selama di penjara. Sedang orang China berkata, ia minta sebuah pesawat telepon yang bisa melakukan hubungan dengan dunia luar.

Tiga tahun kemudian, yang pertama keluar dari penjara ialah orang Amerika. Dengan mulut dan hidung penuh dijejali cerutu, ia berteriak-teriak: "Berilah aku korek, berilah aku korek!" Jadi ternyata ia telah lupa meminta korek.

Yang kedua keluar dari penjara ialah orang Prancis. Hanya terlihat kedua tangannya sedang menggendong seorang anak kecil, sedangkan wanita cantik yang ada di belakangnya tangannya juga menuntun seorang anak kecil, berjalan perlahan-lahan karena perutnya sudah nampak menonjol besar, tak pelak lagi, di dalam perutnya ia sedang mengandung anaknya yang ketiga.

Yang keluar terakhir ialah orang China. Dengan wajah penuh kegembiraan ia menjabat tangan kepala rumah penjara: "Selama 3 tahun di sini, aku setiap hari berhubungan dengan dunia luar, daganganku tidak hanya tak rugi, malah telah mengalami pertumbuhan sampai 500%. Untuk menyatakan rasa terima kasihku, aku memutuskan menyumbang sebuah mobil BMW kepada Bapak!"

Mencium Pipi Wanita Tidak Dikenal



Mencium Pipi Wanita Tidak Dikenal



Seorang pemabuk berjalan ke sana kemari di dalam bar, ia menjumpai seorang wanita sedang duduk sendirian di pojok, maka ia segera berjalan menuju ke sana, dan sama sekali di luar dugaan ia tiba-tiba dengan gegabah telah mencium pipinya.

Wanita itu dengan spontan dan bengis menampar mukanya.

Pemabuk itu berkata: "Sorry, aku tadinya mengira kamu adalah istriku, kalian kelihatannya mirip sekali."
Si wanita memaki-maki: "Kamu betul-betul adalah pemabuk yang keparat!"
Pemabuk berkata menggumam: "Kamu kalau memaki-maki orang, sama sekali persis dengan dia."

Si Kikir dan Pengemis



Si Kikir dan Pengemis


Ada orang mengetuk pintu rumah si kikir. Si kikir menanya: "Kamu kemari ada urusan apa?"

Orang itu berkata: "Berilah aku segelas air minum!"

Si kikir memberinya segelas susu. Orang itu merasa sangat heran dan berkata: "Semua orang mengatakan kamu sangat pelit, tapi aku merasa kamu sedikit pun tak pelit, buktinya ialah kamu kini telah menyedekahkan segelas susu kepada diriku."

Si kikir akhirnya mengeluh: "Kalau bukan karena tadi ada seekor tikus jatuh ke dalam segelas susu, segelas air minum pun aku juga takkan memberimu."

Membawa Kepiting Meksiko



Membawa Kepiting Meksiko



Dengan menjinjing satu tong kepiting, seorang nelayan Meksiko berjalan di pasir, orang-orang di sekitarnya sambil melihat kepiting di dalam tong itu sambil berkata: "Kamu harus menutup tong ini dengan sebuah penutup, kalau tidak, kepiting-kepiting itu bisa merangkak keluar dan kabur."

Nelayan itu dengan muka tersenyum berkata: "Jangan khawatir, mereka takkan kabur, karena mereka adalah kepiting Meksiko. Sama halnya dengan orang Meksiko, bila ada seekor yang hendak merangkak keluar, maka kepiting lainnya bisa bergotong royong satu hati menariknya ke bawah bersama."

Cara Menyuruh Anak Agar Mau Mandi



Cara Menyuruh Anak Agar Mau Mandi




Istri: "Buah hatiku, ayo segera mandi!"

Anak laki-laki: "Emoh, aku emoh mandi."

Istri terburu nafsu: "Mana boleh tak mandi, kamu harus mandi."

Anak laki-laki: "Emoh, aku emoh mandi, aku emoh mandi!"

Melihat keadaan ini, sang Bapak berkata: "Sayang, kita pergi main-main air bagaimana?"

Anak laki-laki itu segera berjalan dengan langkah sempoyongan menuju bak mandi.

Orang Indian di Meksiko



Orang Indian di Meksiko




Seorang turis kembali dari Meksiko. Ia menceritakan pengalaman berbahaya yang dialami dirinya kepada temannya.

"Sungguh-sungguh sangat menakutkan! Coba kamu bayangkan: di sebelah kananku adalah orang Indian Amerika, di sebelah kiriku adalah orang Indian Amerika, di depanku juga muncul orang Indian Amerika, sedangkan di belakangku juga ada orang Indian Amerika yang mengejarku."

Di dalam otak temannya segera muncul adegan-adegan film Barat Amerika, maka ia pun segera menanya: "Lalu kamu bagaimana berusaha melepaskan diri dari bahaya itu?"

"Bisa bagaimana lagi? Aku mau tak mau telah membeli beberapa selimut wol rajutan tangan mereka yang mereka tawarkan. Untungnya kualitasnya masih sangat baik!"

Antrian Membeli Tiket Kereta Api



Antrian Membeli Tiket Kereta Api




Seorang pemuda pergi membeli tiket kereta api, sesudah pergi lama sekali ia baru kembali, temannya menanyanya: "Apakah banyak orang sedang antre membeli tiket?"

Ia berkata: "Sebenarnya orang yang antre tidak banyak."

Temannya menanyanya lebih lanjut: "Lalu mengapa kamu pergi begitu lama baru kembali?"

Ia berkata: "Karena orang yang tak antre terlalu banyak."

Yang Bikin Cewek Cantik



Yang Bikin Cewek Cantik



Yang bikin cewek itu CANTIK adalah huruf C. Kalau tanpa huruf C, di simpen di museum aja.

Yang bikin LAKI-LAKI itu gagah adalah huruf L. Kalau tanpa huruf L, pasti sudah tidak gagah lagi alias peot.

Yang bikin BEBEK GORENG itu enak adalah huruf B. Kalau gak ada huruf B, jangan dimakan yeee.

Yang bikin BIDADARI-BIDADARI itu indah ya DADAnya, kalau gak ada, pasti jadi temannya kambing.

Hadiah Kopi dari Luar Negeri



Hadiah Kopi dari Luar Negeri



Majikan berkata: "Aku telah membawa kopi dari luar negeri, mari kita semua mencobanya."

Sesudah habis minum kopi, majikan bertanya kepada mereka rasanya bagaimana.

Beberapa pegawainya berkata: "Wow, bagaimanapun kopi buatan luar negeri, benar-benar tak sama, rasanya lain dari yang lain! Ini bisa bikin mata melek sepanjang malam!"

Majikan berkata: "Karena kalian sudah merasa tak ngantuk lagi, nah, malam ini mari kita bekerja lembur."

Ganti Baju 12 Kali Sehari



Ganti Baju 12 Kali Sehari




"Aku dalam satu hari berganti busana sebanyak 5 setel." Kata seorang model busana kepada temannya.

"Ini masih bukan suatu hal yang luar biasa," kata seorang bocah cilik, "adik perempuanku sehari berganti pakaian sebanyak 12 kali. Ini baru luar biasa."

"Adikmu umur berapa?"

"3 bulan."

Denda Menghitung Lantai Bangunan



Denda Menghitung Lantai Bangunan



Karena menganggur tiada kerjanya, seorang gadis berdiri di atas jembatan layang menghitung jumlah lantai sebuah gedung pencakar langit. Seorang penipu berjalan kemari dan berkata: "Kamu sekarang sudah menghitung berapa lantai? Kamu harus membayar denda, satu lantai Rp. 4 ribu."

Mendengar perkataan ini, gadis itu tercengang sebentar, lalu berkata: "Aku telah menghitung 10 lantai." Kemudian ia dengan jujur menyerahkan uang Rp. 40.000 kepada orang itu.

Seorang pejalan kaki berkata: "Kamu benar-benar bodoh. Orang itu sedang menipu dirimu!"

Gadis itu berkata: "Yang bodoh dia, bukan diriku. Pada hal aku telah membohonginya, aku tadi sebenarnya telah menghitung sebanyak 25 lantai."

Kabar Baik di Tengah Kabar Buruk



Kabar Baik di Tengah Kabar Buruk


Sebuah kereta bermesin ganda sedang melintas. Setelah mereka pergi agak jauh salah satu mesin rusak. "Tidak masalah," insinyur berpikir, dan menjalankan kereta dengan setengah kekuatan.

Lebih jauh di mendekati hutan, mesin lainnya rusak, dan kereta terhenti.

Insinyur itu memutuskan ia harus memberitahu penumpang tentang mengapa kereta berhenti, dan membuat pengumuman berikut:

"Bapak dan Ibu sekalian, saya punya kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya adalah bahwa kedua mesin telah gagal beroperasi, dan kita akan terjebak di sini selama beberapa waktu. Kabar baiknya adalah bahwa Anda memutuskan untuk naik kereta api dan tidak terbang dengan pesawat."

Mobil Masuk ke Selokan di Pedesaan



Mobil Masuk ke Selokan di Pedesaan



Seorang pengendara menyetir mobilnya dan masuk ke selokan di daerah pedesaan. Untungnya, seorang petani lokal datang untuk membantu dengan seekor kuda besar dan kuat bernama Buddy.

Dia memasang Buddy dengan tali dan mengikatnya ke mobil dan berteriak, "Tarik, Nellie, tarik!" Buddy tidak bergerak.

Kemudian petani berteriak, "Tarik, Buster, tarik!" Buddy tidak menanggapi.

Sekali lagi petani memerintahkan, "Tarik, Coco, tarik!" Tidak ada.

Kemudian petani dengan santai berkata, "Tarik, Buddy, tarik!" Dan kuda dengan mudah menyeret mobil keluar dari parit.

Pengendara itu sangat menghargai bantuan petani itu dan sangat penasaran. Dia bertanya kepada petani mengapa ia memanggil kudanya dengan nama yang salah tiga kali.

"Yah... Buddy ini buta dan jika ia berpikir bahwa ia adalah satu-satunya yang menarik, ia tidak akan melakukannya!"



Membawa Anak Belanja di Supermarket



Membawa Anak Belanja di Supermarket



Di supermarket ada seorang pria mendorong kereta bayi yang berisi seorang bayi yang berteriak-teriak dengan keras. Pria terus berkata pelan, "Sabar, Albert, tenang, jangan berteriak, Albert, jangan berteriak, Albert. Tetap tenang, Albert.."

Seorang wanita berdiri di sampingnya berkata, "Anda tentu harus dipuji karena mencoba untuk menenangkan Albert anak Anda."

Pria itu menatapnya dan berkata, "Nyonya, sayalah Albert."

Wanita Tua Ingat Anak



Wanita Tua Ingat Anak



Seorang pemuda sedang berjalan menuju supermarket untuk membeli beberapa barang ketika ia melihat seorang wanita tua mengikutinya. Tanpa berpikir apa-apa, ia mengabaikannya dan melanjutkan. Akhirnya ia pergi ke kasir, tapi dia sudah antri duluan di depannya.

"Maafkan saya," katanya wanita tua itu, "Saya minta maaf jika cara saya menatap Anda telah membuat Anda merasa tidak nyaman. Hanya saja Anda terlihat seperti anak saya, yang baru saja meninggal baru-baru ini."

"Saya sangat menyesal," jawab pemuda itu, "apakah ada yang bisa saya lakukan untuk Anda?"

"Ya," katanya, "Saat saya pergi, bisakah Anda mengatakan 'Selamat tinggal, Ibu!'? Ini akan membuat saya merasa jauh lebih baik."

"Tentu," jawab pemuda itu.

Ketika wanita tua itu pergi, dia berseru, "Selamat tinggal, Ibu!"

Saat ia melangkah ke kasir, dia melihat bahwa tagihan totalnya adalah Rp.900.000.

"Bagaimana bisa?" ia bertanya, "Saya hanya membeli beberapa barang!"

"Ibu Anda mengatakan bahwa Anda akan membayar untuk dia," kata petugas.


Dihukum Karena Melempar Kacang



Dihukum Karena Melempar Kacang



Tiga orang berdiri di depan hakim atas tuduhan perilaku mabuk dan kacau di taman umum.

Hakim: "Apa yang kamu lakukan?"

Pria 1: "Oh, hanya melempar kacang di kolam."

Hakim: "Dan apa yang kamu lakukan?"

Pria 2: "Saya melemparkan kacang di kolam juga."

Hakim: "Kedengarannya tidak berbahaya. Dan kau, kau melempar kacang di kolam juga?"

Pria 3: "Tidak ada, Pak. Sayalah Kacang!"

Pria Tua Memiliki Istri Muda



Pria Tua Memiliki Istri Muda



Seorang pria tua berusia tujuh puluh sedang duduk di bangku taman menangis. Seorang polisi melihat ini dan bertanya mengapa ia menangis.

"Yah," kata orang tua, "Aku baru saja menikah dengan seorang wanita berusia dua puluh lima tahun. Setiap pagi ia membuat saya makan pagi yang indah, dan kami telah kemudian bersenang-senang bersama tertawa dan santai. Pada siang hari dia membuatkan saya makan siang lezat dan kemudian kami bersama-sama tertawa dan santai lagi. Pada waktu makan malam dia membuatkan saya makan malam yang indah dan kemudian kami lebih rileks dan menikmati malam."

Polisi melihat orang tua itu dan berkata, "Anda tidak boleh menangis! Anda harusnya menjadi orang paling bahagia di dunia!"

Kemudian orang tua itu berkata, "Aku tahu! Aku menangis karena aku tidak ingat di mana aku tinggal!"





Pengejaran Lintas Zona Waktu



Pengejaran Lintas Zona Waktu




Dua Polisi di Kuala Kapuas menggunakan sepeda motor mengejar tersangka dengan Toyota Avanza menuju Banjarmasin. Ketika tersangka melewati perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Polisi pertama menepi dengan cepat.

Polisi satunya menepi di belakangnya dan berkata, "Hei, Poltak, kenapa kau berhenti?"

Poltak menjawab, "Dia di Banjarmasin sekarang. Dia satu jam di depan kita, jadi kita tidak akan bisa menangkapnya."





Laporan Narkotika ke Mabes



Laporan Narkotika ke Mabes



Telepon berdering di kantor Mabes Polri.

"Halo? Aku menelepon untuk melaporkan tetangga saya, Susanto. Ia menyembunyikan ganja di dalam kayu bakar di belakang rumahnya!"

"Terima kasih banyak untuk informasinya, Pak."

Keesokan harinya, polisi turun di rumah si tetangga. Mereka mencari gudang tempat kayu bakar disimpan. Menggunakan kapak, mereka membuka setiap bagian dari kayu, tetapi tidak menemukan ganja. Mereka menyumpahi sang tetangga dan meninggalkannya.

Telepon berdering di rumah tetangga. "Hei Susanto, apakah Polisi datang?"

"Ya."

"Apakah mereka memotongi kayu bakarmu?"

"Ya."

"Bagus, sekarang giliranmu untuk menelepon. Aku butuh kebunku dicangkuli."




Tidak Bisa Melihat Benda Jauh



Tidak Bisa Melihat Benda Jauh



Ada orang merasa matanya bermasalah, maka ia segera pergi mencari seorang dokter mata. Ia menanya: "Dokter, mataku tidak bisa melihat barang yang terlalu jauh."

"O, ya? Yuk, silahkan kemari!" kata dokter. Kemudian sang dokter mengajak pasien itu keluar. Sambil menunjuk ke angkasa dengan jari telunjuknya, ia menanya: "Kamu lihat baik-baik, itu apa?"

"Matahari." Jawab pasien itu tak mengerti maksudnya.

Dokter menoleh kepada pasien itu dan berkata: "Kalau begitu, kamu masih mau melihat berapa jauh lagi?"

Pasien: "????"



Surat Tilang Truk Pengangkut Kayu



Surat Tilang Truk Pengangkut Kayu



Seorang pemuda sedang berjalan ke kota suatu hari ketika sebuah truk pengangkut kayu memberinya tumpangan.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu mil atau dua, truk itu dihentikan oleh patroli jalan raya untuk pemeriksaan berat kendaraan dan pemeriksaan lain.

Truk inspeksi mengungkapkan truk memiliki ban gundul, tidak ada klakson, tidak ada lampu depan maupun belakang, tidak ada wiper kaca depan. Selain itu, truk kelebihan beban dan memiliki kondisi rem yang buruk.

"Pak," kata petugas patroli kepada pengemudi, "Saya pikir cara terbaik untuk mengisi surat tilang Anda adalah 'mengangkut kayu tanpa truk'."

Cara Melangsingkan Tubuh dalam Waktu Sehari



Cara Melangsingkan Tubuh dalam Waktu Sehari


Dua orang wanita sedang ngobrol tentang bagaimana caranya melangsingkan tubuh.

Wanita A: "Aku kenal seorang teman, ia dalam sehari telah berhasil menguruskan badannya sebanyak 3,5 kg."
Wanita B: "Dengan cara apa? Bagaimana ia melakukannya?"
Wanita A: "Kemarin ia telah melahirkan seorang anak."


Ujian Calon Detektif



Ujian Calon Detektif

Seorang polisi menguji 3 orang yang mengikuti pelatihan untuk menjadi detektif. Untuk menguji kemampuan mereka dalam mengenali tersangka, ia menunjukkan orang pertama gambar selama 5 detik dan kemudian menyembunyikan gambar itu.

"Ini adalah tersangka Anda, bagaimana Anda mengenalinya?"

Jawaban orang pertama, "Itu mudah, kita akan menangkapnya cepat karena ia hanya memiliki satu mata!"

Polisi itu berkata, "Wah, bukan itu! Itu karena saya menunjukkan gambar tampak sampingnya."

Sedikit bingung dengan respon konyol ini, ia menunjukkan gambar selama 5 detik kepada orang kedua dan bertanya kepadanya, "Ini adalah tersangka Anda, bagaimana Anda mengenalinya?"

Sambil cekikikan, orang kedua berkata, "Ha! Dia akan terlalu mudah untuk ditangkap karena ia hanya memiliki satu telinga!"

Polisi itu dengan marahnya merespon, "Apa yang terjadi dengan kalian berdua? Tentu saja hanya satu mata dan satu telinga karena gambarnya menghadap ke samping! Apakah itu jawaban terbaik yang bisa kalian berikan?!!"

Sangat frustrasi pada saat ini, ia menunjukkan gambar ke orang ketiga dan dengan suara yang sangat datar bertanya, "Ini adalah tersangka Anda, bagaimana Anda mengenalinya? Tolong dipikir dulu sebelum memberi saya jawaban yang bodoh."

Terlihat orang ketiga melihat di gambar itu dan berkata, "Hmmm... tersangka memakai lensa kontak."

Polisi penguji itu terkejut dan tidak dapat berkata-kata karena ia malah benar-benar juga tidak tahu jika tersangka memakai lensa kontak atau tidak.

"Nah, itu jawaban yang menarik... Tunggu di sini selama beberapa menit sementara saya memeriksa berkasnya dan saya akan kembali kepada Anda."

Dia meninggalkan ruangan dan pergi ke kantornya, memeriksa file tersangka dalam komputer, dan kembali dengan senyum berseri-seri di wajahnya.

"Wow! Aku tidak percaya itu ... itu BENAR! Tersangka sebenarnya memakai lensa kontak. Good work! Bagaimana kau bisa membuat pengamatan yang tajam seperti itu?"

"Itu mudah," jawab orang ketiga itu, "Dia tidak bisa memakai kacamata biasa karena ia hanya memiliki satu mata dan satu telinga."

Polisi penguji: "???!!!"

Menghitung Agar Bisa Tidur



Menghitung Agar Bisa Tidur



Ada seorang pasien sering-sering mengalami gangguan tidur, kadang-kadang berturut-turut selama beberapa hari tak bisa tidur, sehingga dirinya merasa sangat menderita. Maka itu ia memutuskan pergi berobat ke rumah sakit.

Dokter memberi beberapa butir obat penenang untuk dirinya, namun hasilnya tidak nyata. Selanjutnya sang dokter mengusulkan: "Begini saja, Pak. Mulai malam ini sebelum tidur Bapak boleh coba bertahan menghitung angka. Hitunglah dari angka 1 sampai 3000. Hasilnya bagaimana, beberapa hari lagi Bapak boleh mencariku."

Sesudah lewat beberapa hari, keadaan pasien itu tetap tak begitu baik. "Dok, aku masih tetap tak bisa tidur dengan baik. Aku sudah bertahan menghitung angka seperti apa yang Bapak katakan. Sekali, saat aku menghitung sampai angka 1896, aku benar-benar ngantuknya bukan main dan tidak mampu menghitungnya lebih lanjut, maka itu aku pun segera menyeduh secangkir air teh untuk membangkitkan semangatku kembali, akhirnya aku baru berhasil menghitung habis sampai angka 3000. Tetapi dengan demikian, aku jadi tak bisa tidur lagi, Apa daya?"

Koordinasi Antar Instansi



Koordinasi Antar Instansi



Seorang petugas polisi dari Polda menghentikan pengendara yang ngebut dan meminta dengan sopan meminta pengendara itu menunjukkan SIM-nya.

Dia menjawab dengan marah, "Saya berharap kalian akan dapat saling bekerja sama dan koordinasi. Baru hari kemarin orang Polres wilayah Anda menyita SIM saya dan kemudian hari ini Anda mengharapkan saya untuk menunjukkan kepada Anda?"



Menunggu Metro Mini ke Blok M



Menunggu Metro Mini ke Blok M



Parto mengunjungi Jakarta untuk pertama kalinya. Dia dari Cileduk ingin ke Blok M. Sayangnya, dia tidak bisa menemukannya, jadi dia menanyakan arah kepada seorang polisi, "Permisi, Pak, bagaimana saya bisa sampai ke Monas?"

Petugas itu menjawab, "Tunggu di sini di halte bus ini untuk naik metro mini nomor 69. Ini akan membawa Anda ke sana." Dia mengucapkan terima kasih kepada petugas dan dia meluncur pergi.

Tiga jam kemudian polisi baru saja patroli dan kembali ke tempat yang sama, dan tentu saja, Parto masih menunggu di halte bus yang sama. Petugas turun dari kendaraannya dan berkata, "Maaf, tapi untuk sampai ke Blok M, saya berkata agar Anda menunggu metro mini nomor 69 di sini. Itu tiga jam yang lalu. Kenapa Anda masih menunggu?"

Parto menjawab, "Jangan khawatir, Pak, itu tidak akan lama lagi. Bus ke 65 baru saja lewat!"

Mengemudi Sesuai Batas Kecepatan



Mengemudi Sesuai Batas Kecepatan



Duduk di sisi jalan raya menunggu untuk menangkap sopir yang mengebut, seorang Petugas Polisi melihat sebuah mobil berjalan pada kecepatan 22 km/jam.

Dia berpikir untuk dirinya sendiri, "Sopir ini sama berbahayanya dengan sopir yang mengebut!" Jadi dia menyalakan mesin mobil patrolinya dan mengejar mobil itu.

Ketika mendekati mobil, ia melihat bahwa ada lima wanita tua, dua di kursi depan dan tiga di belakang, bermata lebar dan wajah pucat seperti hantu .

Sopir mobil itu, jelas bingung, kata dia, "Pak, saya tidak mengerti, saya melakukan persis sesuai batas kecepatan! Apa yang menjadi masalah?"

"Bu," jawab petugas, "Anda tidak ngebut, tetapi Anda harus tahu bahwa mengemudi lebih lambat dari batas kecepatan juga bisa berbahaya bagi pengemudi lain."

"Lebih lambat dari batas kecepatan?!! Tidak, Pak, saya melakukan batas kecepatan tepat dua puluh dua kilometer per jam!" wanita tua mengatakan dengan sedikit bangga.

Petugas Kepolisian berusaha menahan tawa menjelaskan kepadanya bahwa "25" adalah nomor rute jalan, bukan batas kecepatan. Sedikit malu, wanita itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih petugas karena telah menunjukkan kesalahannya.

"Tapi sebelum saya membiarkan Anda pergi, Bu, saya harus bertanya.. Apakah setiap orang dalam mobil ini baik-baik saja? Para wanita ini tampak sangat terguncang dan mereka tidak mengucapkan sepatah katapun," tanya petugas.

"Oh, mereka akan baik-baik saja, Pak. Kami baru saja keluar dari jalur 212."

Jika Telinga Dipotong



Jika Telinga Dipotong



Dokter Rumah Sakit Jiwa menanya seorang pasien: "Andaikata sebuah kupingmu kupotong, kamu bagaimana?"

"Aku bisa tuli," jawab pasien itu.

Mendengar jawaban ini, si dokter manggut-manggut, merasa segala-galanya sangat normal.

Kemudian dokter itu menanya lebih jauh: "Kalau begitu... andaikata sebuah kupingmu yang lain juga kupotong, kamu bisa bagaimana?"

"Aku bisa buta.." jawab pasien itu.

Dokter mulai merasa tegang: "Lho, kok bisa buta?"

"Karena mataku bisa jatuh..", jawab pasien itu.


Menukar Pistol dan Arloji



Menukar Pistol dan Arloji




Anak lelaki Itali dan anak lelaki Swiss adalah teman baik, mereka berusia genap 18 tahun di waktu yang sama. Bapak dari anak lelaki Itali memberi anaknya sepucuk pistol yang sama sekali baru, sedangkan Bapak dari anak lelaki Swiss memberi anaknya sebuah arloji emas yang sangat elegan.

Hari keduanya, di sekolah, kedua anak lelaki itu saling memperlihatkan kado milik dirinya kepada. Mereka ternyata lebih menyukai kado milik kawannya, maka itu mereka memutuskan saling menukarnya.

Malam itu, sesudah pulang ke rumah, anak lelaki Itali itu mengeluarkan arlojinya untuk diperlihatkan kepada Bapaknya.

"Dari mana kamu memperoleh arloji ini?" tanya si Bapak.

Anak itu menjelaskan bahwa ia telah menukar arloji anak lelaki Swiss dengan pistolnya. Mendengar perkataan ini, si Bapak segera naik pitam.

"Apa katamu? Aduh, kamu kok bodohnya bukan main! Kamu lihat sendiri kamu telah melakukan perbuatan bodoh apa? Kamu kelak pada suatu hari toh akan kawin. Mungkin waktu itu pada suatu hari saat kamu pulang ke rumah kebetulan kepergok istrimu sedang tidur di ranjang bersama lelaki lain. Waktu itu kamu bagaimana? Masakan kamu sambil melihat arlojimu sambil menanya: 'Kalian masih membutuhkan waktu berapa lama?'"

Petani dan Kambing Kesayangan



Petani dan Kambing Kesayangan



Seorang petani dan seekor kambing sedang berkendara di jalan ketika polisi menangkapnya.

Polisi berkata kepada petani, "Tidakkah Anda tahu, itu adalah melanggar hukum untuk naik dengan kambing di kabin truk Anda?"

Petani itu menjawab, "Tidak, saya tidak tahu itu."

Polisi bertanya kepada petani di mana ia pergi dan petani itu berkata, "Jogja".

Polisi berkata, "Aku akan membiarkan Anda lolos kali ini jika Anda berjanji untuk membawa kambing Anda ke kebun binatang Gembira Loka ketika Anda sampai ke Jogja."

Jadi petani itu berjanji akan melakukannya. Beberapa hari kemudian polisi melihat petani dengan kambing mengemudi di jalan dan dia menangkapnya lagi.

Polisi mengatakan "Saya pikir saya bilang Anda untuk membawa kambing ini ke kebun binatang ketika Anda sampai ke Jogja."

Dan kali ini petani menjawab, "Saya sudah lakukan dan kami sungguh bersenang-senang, dan hari ini aku akan membawanya jalan-jalan ke Borobudur."



Sidang Pengacara dan Polisi di Pengadilan



Sidang Pengacara dan Polisi di Pengadilan

Seorang pengacara pembela memeriksa silang seorang perwira polisi selama persidangan kejahatan - kurang lebih berjalan seperti ini:

Pengacara: "Komandan, apakah Anda melihat klien saya pergi meninggalkan lokasi?"

Polisi: "Tidak, Pak, tapi saya kemudian mengamati orang yang cocok dengan deskripsi pelaku yang berjalan beberapa blok jauhnya."

Pengacara: "Pak, siapa yang memberikan deskripsi ini?"

Polisi: "Petugas kami yang menanggapi kejadian."

Pengacara: "Seorang rekan petugas memberikan deskripsi yang menyebutkan pelaku ini. Apakah Anda percaya dengan rekan Anda?"

Polisi: "Ya, Pak, dengan hidup saya."

Pengacara: "Dengan hidup Anda? Izinkan saya bertanya, apakah Anda memiliki ruang ganti di kantor polisi, sebuah ruangan dimana Anda mengganti pakaian Anda dalam persiapan untuk tugas-tugas sehari-hari Anda?"

Polisi: "Ya, Pak, kami punya."

Pengacara: "Dan apakah Anda memiliki loker di ruangan itu?"

Polisi: "Ya Pak, kami punya."

Pengacara: "Dan apakah Anda memiliki kunci pada loker Anda?"

Polisi: "Ya, Pak."

Pengacara: "Sekarang mengapa, jika Anda percaya sesama rekan Anda dengan hidup Anda, bahwa Anda merasa perlu untuk mengunci loker Anda di ruang Anda berbagi dengan rekan tersebut?"

Polisi: "Anda tahu Pak, kantor kami satu gedung dengan kompleks pengadilan, dan kadang-kadang pengacara pembela sering berjalan melalui ruangan itu."

Klaim Asuransi Kecelakaan di Pengadilan



Klaim Asuransi Kecelakaan di Pengadilan



Seorang petani yang sudah terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang mengerikan dengan sebuah truk besarnya berakhir di pengadilan berjuang untuk klaim kompensasi asuransi yang cukup besar.

"Saya mengerti Anda mengklaim ganti rugi atas cedera Anda. Anda kan seharusnya menderita?" kata pengacara untuk perusahaan asuransi .

"Ya, itu benar," jawab petani, sambil mengangguk.

"Anda mengklaim Anda terluka dalam kecelakaan itu, namun saya memiliki pernyataan polisi yang ditandatangani yang mengatakan bahwa ketika polisi yang berada di tempat kejadian bertanya kepada Anda bagaimana perasaan Anda, Anda menjawab, 'Aku tidak pernah merasa lebih baik dari ini dalam hidup saya'. Apakah ini kasusnya?"

"Ya, tapi..." petani tergagap.

"Cukup jawaban ya atau tidak," pengacara menyela dengan cepat.

"Ya," jawab petani .

Kemudian giliran pengacara petani untuk menanyakan pertanyaan, "Tolong beritahu pengadilan keadaan yang tepat dari peristiwa setelah kecelakaan ketika Anda membuat pernyataan kesehatan Anda," kata pengacaranya.

"Tentu saja," jawab petani, "Sesaat setelah kecelakaan itu kuda saya meronta-ronta dengan kaki yang patah dan anjing tua saya melolong kesakitan. Polisi ini datang, melihat kuda saya dan menembaknya mati. Lalu ia pergi ke anjing saya, melihat keadaannya dan menembaknya mati juga. Lalu ia datang langsung ke saya dan bertanya kepada saya apa yang saya rasakan. Sekarang, sobat, apa kira-kira yang akan Anda katakan padanya?"

Tersangkut di Bawah Jembatan



Tersangkut di Bawah Jembatan


Seorang sopir truk mengemudi di sepanjang di jalan bebas hambatan. Sebuah tanda muncul yang berbunyi "awas, jembatan rendah di depan." Sebelum ia menyadari hal itu, jembatan sudah tepat di depannya dan truknya tersangkut di bawah jembatan. Hal itu menyebabkan kemacetan lalu-lintas yang panjang.

Akhirnya, sebuah mobil polisi muncul. Polisi itu keluar dari mobilnya dan berjalan menuju sopir truk, meletakkan tangannya di pinggul dan berkata, "Terjebak, ya?"

Sopir truk mengatakan, "Tidak, aku sedang mengangkut jembatan dan sedang kehabisan solar."

Praktek Mengendarai Mobil di Jalan



Praktek Mengendarai Mobil di Jalan

Guru pelatih sebuah kursus mobil coba memberi dorongan semangat kepada seorang siswinya yang baru mendapat SIM supaya berani berpraktek mengendarai mobil di jalan.

Siswi: "Aku takut Pak..."

Pelatih: "Kamu takut apa, yang harusnya takut adalah orang lain, bukannya dirimu!"

Sunday, March 30, 2014

Periksa Mata ke Dokter Karena Tidak Bisa Makan



Periksa Mata ke Dokter Karena Tidak Bisa Makan



Seorang pasien mendorong pintu dokter spesialis mata, dan dengan tak bersemangat berkata kepada dokter: "Dok, tolonglah diriku cepat-cepat, aku sudah 3 hari tak bisa makan."

Dokter merasa heran, maka segera menanya: "Lho, kamu tak bisa makan, juga tak seharusnya datang kemari untuk memeriksa mata!"

"Begini Pak Dok, gigi palsuku telah copot, sudah kucari selama 3 hari, tapi masih juga tak kutemukan," jawabnya dengan tenang.

Makan Kue Karena Lapar



Makan Kue Karena Lapar



Rusli sangat lapar, sehingga ia meninggalkan kantornya dan pergi ke toko roti dan ia membeli kue. Ketika Rusli makan kue, ia masih merasa lapar, sehingga ia makan satu kue lagi.

Bahkan kemudian ia belum kenyang dan segera makan enam kue berturut-turut, tetapi dia tidak puas rasa laparnya. Baru setelah Rusli makan kue ketujuh dia merasa kenyang.

Kemudian, tiba-tiba, ia memiliki rasa penyesalan. "Ah, jika aku tahu ini sebelumnya, aku tadi akan makan dulu kue yang ke tujuh agar kenyang sehingga tidak perlu makan enam kue yang lain."

Cara Memperoleh Makan Gratis



Cara Memperoleh Makan Gratis




Parto adalah seorang penipu, tapi dia tinggal dalam kehidupan yang cukup keras. Dia sering sekali dekat dengan yang namanya kelaparan. Maka suatu hari Parto kebetulan melewati rumah yang sedang melaksanakan pemakaman salah satu anggota keluarganya.

Dengan cepat, Parto menyelinap masuk ke rumah itu berbaur dengan keluarga pelayat dan menangis dengan sedihnya. Tak ada yang tahu dia, jadi, orang-orang terkejut dan bertanya mengapa dia menangis.

"Saya bersahabat dengan yang meninggal. Kami tidak melihat satu sama lain selama berbulan-bulan. Sekarang ia telah meninggal, bagaimana mungkin aku tidak merasa sedih? Karena saya hanya kebetulan lewat, saya tidak siap untuk ini. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah menangis untuk sahabatku, yang merupakan ekspresi persahabatan kami."

Keluarga sangat tersentuh oleh komentar Parto dan segera memintanya untuk tinggal untuk makan malam. Dalam perjalanan pulang Parto bertemu dengan teman lama, Joko, yang hidupnya sama genting.

Yanta Joko kepada Parto, "Di mana kau bisa makan dan minum hari ini?"

Parto pun menceritakan semuanya dari awal sampai akhir. Keesokan harinya Joko juga menemukan sebuah keluarga yang sedang mengadakan pemakaman dan menangis juga. Ketika mereka bertanya alasannya, ia menjawab bahwa ia adalah teman terdekat dari orang yang meninggal. Sebelum dia selesai, Joko menerima berbagai pukulan dan tendangan.

Ternyata hal itu terjadi karena almarhum adalah seorang ibu rumah tangga yang masih muda.