Saturday, December 31, 2016

Wisata Bersepeda di Kota Bandung dengan Smart Bike Sharing



Wisata Bersepeda di Kota Bandung dengan Smart Bike Sharing

Dengan gaya khas banyolannya, Walikota Bandung Ridwan Kamil bewara kepada para followersnya di akun instagram yang dikelolanya. Menampilkan foto mojang geulis sebagai ilustrasinya, Kang Emil menuliskan Captain :

Di kota Bandung, saat ini sudah mulai dipasang Smart Bike Sharing di 30 lokasi di pusat kota, seperti halnya kota-kota progresif dunia yang makin mengedepankan sepeda nebgurangi mobil/motor. Semoga kota kami makin sehat dan manusiawi. Nuhun. *btw, saya sudah tau lah apa yang akan kalian tanyakan wahai jejaka tunaasmara.

Kang Emil berharap dengan program tersebut kota Bandung semakin sehat dan manusiawi. Inilah alternatif layanan alat transportasi murah plus menyehatkan yang bakal dihadirkan di kota kembang. Layanan ini pun bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan yang ingin berkeliling pusat kota Bandung sambil ngagowes.

Untuk wisata bersepeda memang lebih leluasa, terutama di jalur-jalur pusat kota. Misalnya, bila wisatawan berkeliling dengan sepeda di kawasan Balai Kota, bisa berkeliling ke jalur Taman Vanda, Dago Bawah atau kawasan Alun-Alun. Bila bersepeda di kawasan lapangan Gasibu, bisa sekalian mengayuh ke Taman Lansia, Museum Geologi, Monumen Perjuangan, atau kawasan jalan Banda dan jalan Riau.

Sewa dan Smatcard
Bike Sharing alias sewa sepeda dengan sewa tidak lagi menggunakan cara manual tetapi menggunakan smartcard alias kartu pintar. Untuk tahap awal, sudah ada 30 titik smart bike sharing (penyewaan sepeda) di kota Bandung. Untuk biaya penyewaan diusahakan semurah mungkin. Dalam kajian sementara biaya sewa sekitar Rp 3.000 per jam.

Dengan semakin banyak jumlah halte bike sharing diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Bandung. Untuk mendukung program tersebut, Pemkot juga telah bekerja sama dengan puluhan hotel untuk menyediakan sepeda bagi wisatawan yang datang di kota Bandung.

Digunakan Sekitar Maret 2017
Dalam aplikasinya, penggina yang akan menyewa sepeda harus registrasi kartu, deposit, dan gunakan sepeda yang diswa tersebut. Namun, tampaknya para calon pengguna harus sedikit bersabar karena smart bike sharing ini belum bisa digunakan karena harus menunggu lelang operator baru akan dilakukan pada bulan Januari 2017. Jadi, tunggu sekitar bulan Februari 2017.

Adapun 30 titik halte bike sharing ini memang ditempatkan di pusat kota seperti jalan LLRE Marta dinata (Jl Riau) depan Taman Pramuka, Jl Wastu Kencana (depan masjid Al Ukhuwah), kawasan Gasibu, Taman Vanda, Dago serta lokasi-lokasi lainnya. Bakal ada 10 sepeda yang disediakan per titik. Sementara untuk 30 titik yang menjadi target awal akan dipasang 350 unit sepeda. Sepeda-sepeda tersebut didatangkan dari Tiongkok dengan kategori unisex sehingga bisa digunakan lelaki atau perempuan.

Cara penggunaan sepeda sewa berbasis smatcard
Sementara dilainsir dari dailysocial,id, konsep bike sharing dikembangkan oleh Banopolis yang menawarkan konsep bike sharing berbayar di kota Bandung dengan harapan membantu pemerintah mengurangi kepadatan lalu lintas.

Sistem bike sharing Banopolis, yang disebut Boseh, merupakan bentuk kerjasama Banopolis dan PT LEN industri yang ditunjuk Pemerintah Kota Bandung untuk merealisasikan impian besar ini. Cikal Bakal Banopolis dimulai tahun 2012 ketika sejumlah anak muda merintis ide serupa dengan modal dana CSR dan bantuan Ikatan Alumni ITB.

Adapu langkah-langkah penggunaan sewa sepeda berbasis smatcard yang dijelaskan dalam facebook Banopolis, urutannya sebagai berikut
1. Datangi stasiun bike sharing terdekat dari lokasi Anda
2. Lakukan transaksi dengan menggunakan kartu member (NFC smatcard) ikuti petunjuk pada layar
3. Ambil sepeda pada docking yang terpilih. Tekan tombol pada docking saat sudah menyala, lalu lepaskan sepda dari docking-nya.
4. Kendarai sepda menuju jalan raya. Trotoar memungkinkan untuk dilalui sepda, namun ingat selalu untuk lebih mengutamakan penyandang disabilitas dan pejalan kaki.
5. Kendarai sepeda ke tempat tujuan atau persinggahan. Jika ingin menyambung perjalanan dengan menggunakan moda lain seperti TMB atau angkot, carilah stasiun yang terekat dengan shelter TMB atau angkot yang dituju.
6. Kembalikan sepeda ke stasiun yang terdekat dengan tempat tujuan atau persinggahan Anda.
7. Taruh sepeda ke docking manapun yang kosong, kemudian lakukan proses logot pada konsol terminal.