Saturday, November 30, 2013

Domba


Domba atau biri-biri (Ovis) adalah ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak karena dipelihara untuk dimanfaatkan rambut (disebut wol), daging, dan susunya. Yang paling dikenal orang adalah domba peliharaan (Ovis aries), yang diduga keturunan dari moufflon liar dari Asia Tengah selatan dan barat-daya. Untuk tipe lain dari domba dan kerabat dekatnya, lihat kambing antilop. Domba berbeda dengan kambing.


Klasifikasi


Domba masuk dalam sub family Caprinae dan family Bovidae. Genus Ovis mencakup semua jenis domba, sedangkan domba domestikasi termasuk ke dalam spesies Ovis aries. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa terdapat 7 jenis domba liar yang berbeda terbagi ke dalam 40 macam varietas yang berbeda. Spesies domba yang telah mengalami domestikasi meliputi domba Argali (Ovis ammon) berasal dari Asia tengah, domba Urial (Ovis Vignei) juga berasal dari Asia, sedangkan domba Moufflon (Ovis Musimon) berasal dari Asia Kecil dan Eropa.

Paling tidak ada tujuh spesies domba:

1. Argali, Ovis ammon
2. Domba peliharaan, Ovis aries
3. Bighorn Sheep, Ovis canadensis
4. Thinhorn Sheep, Ovis dalli
5. Mouflon, Ovis musimon
6. Domba salju, Ovis nivicola
7. Urial, Ovis orientalis

Banyaknya ras domba membuat orang biasa membagi berdasarkan kemanfaatannya:

1. domba penghasil wol
2. domba pedaging
 3. domba penghasil wol sekaligus pedaging

Kambing



Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.

Kambing berbeda dengan domba.
Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali.

Kambing adalah binatang kurban untuk acara Idul Adha dalam kebudayaan Muslim . Pada saat nabi Ismail akan disembelih oleh ayahnya atas perintah Allah, dijadikan kambing sebagai penggantinya. Menurut kitab Al Quran, binatang ternak ( salah satunya adalah kambing ) adalah salah satu sumber pelajaran yang penting bagi umat manusia . Semua bagian tubuhnya bisa dijadikan manfaat bagi manusia.

Di dalam kepercayaan shio Cina, shio kambing mewariskan sifat mandiri, ada pada tiap 12 tahun : 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003 . Orang orang yang lahir dengan shio kambing memiliki kemandirian yang besar dan mampu mengatasi persoalannya sendiri, tergolong dalam aliran Yin, dan memiliki kecocokan dengan shio anjing dan kelinci.

Jenis-jenis kambing

1. Kambing kacang

Kambing kacang adalah ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Badannya kecil. Tinggi gumba pada yang jantan 60 sentimeter hingga 65 sentimeter, sedangkan yang betina 56 sentimeter. Bobot pada yang jantan bisa mencapai 25 kilogram, sedang yang betina seberat 20 kilogram. Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek. Baik betina maupun yang jantan memiliki dua tanduk yang pendek.

2. Kambing Etawah

Kambing Etawah didatangkan dari India yang disebut kambing Jamnapari. Badannya besar, tinggi gumba yang jantan 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing Etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai sebagai kambing "Peranakan Etawah" atau "PE". Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.
Kambing Peranakan Etawah

Kambing peranakan etawah (PE) merupakan hasil kawin tartar antara kambing kacang dengan kambing ettwah yang mempunyai sifat mendekati kambing etawah dan sebagiannya mendekati sifat kambing kacang. kambing PE memiliki lama kebuntingan 148,87 hari, siklus birahi 23 hari, angka kawin per kebuntingan 1,95 

3. Kambing Jawarandu

Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari.edo

4. Kambing Saanen

Kambing Saenen berasal dari Saenen, Swiss. Baik kambing jantan maupun betinanya tidak memliki tanduk. Warna bulunya putih atau krem pucat. Hidung, telinga dan kambingnya berwarna belang hitam. Dahinya lebar, sedangkan telinganya berukuran sedang dan tegak. Kambing ini merupakan jenis kambing penghasil susu.

Harimau



Harimau adalah hewan yang tergolong dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris.

Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, lebih besar dari sang raja hutan singa. Harimau juga adalah kucing tercepat kedua dalam hal berlari, setelah cheetah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga keseluruhan, hanya setelah beruang kutub dan beruang coklat.

Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.


Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa tapi sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.

Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau Jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.

Subspesies

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup sampai sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

1. Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Cina, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
2. Harimau Benggala (Panthera tigris tigris) - terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Cina, India, dan Nepal.
3. Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) - tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Cina.
4. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Harimau Siberia tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput Cina, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
5. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) - tinggal hanya di kepulauan Sumatera.
6. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) - tinggal hanya di Semenanjung Malaysia.



Subspesies yang punah


1. Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Rusia.
2. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau Jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
3. Harimau Bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau Bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.
4. Harimau Tasmania


Harimau sebagai hewan nasional

Harimau adalah hewan nasional dari:

1. Cina, bersama naga dan panda; harimau adalah simbol tidak resmi.
2. Banglades (Harimau Benggala)
3. India (Harimau Benggala)
4. Malaysia
5. Nepal (Harimau Benggala)
6. Korea Utara (Harimau Siberia)
7. Korea Selatan
8. Nazi (sudah tidak ada) bersama dengan elang hitam.
9. USSR (sudah tidak ada) (Harimau Siberia)

Sapi


Sapi atau lembu adalah hewan ternak anggota suku Bovidae dan anaksuku Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan, seperti kulit, jeroan, dan tanduknya juga dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

Kebanyakan sapi ternak merupakan keturunan dari jenis liar yang dikenal sebagai Auerochse atau Urochse (dibaca auerokse, bahasa Jerman berarti "sapi kuno", nama ilmiah: Bos primigenius[1]), yang sudah punah di Eropa sejak 1627. Namun demikian, terdapat beberapa spesies sapi liar lain yang keturunannya didomestikasi, termasuk sapi bali yang juga diternakkan di Indonesia.

Friday, November 29, 2013

Kerbau



Nama ilmiah kerbau adalah Bubalus bubalis.

Kerbau banyak dipelihara untuk diambil daging, susu, tanduk, maupun kulitnya.
Hewan ini juga dipelihara untuk keperluan transportasi dan membantu manusia melakukan tugas-tugas pertanian seperti menarik bajak di sawah. Kerbau merupakan hewan asli Asia yang kemudian menyebar ke Afrika, Australia, Amerika, Mesir, dan negara Eropa lainnya.
Berikut adalah beberapa fakta unik dan menarik mengenai kerbau.

1. Deskripsi Fisik


Kerbau memiliki warna abu-abu kusam, dengan rambut kulit pendek dan relatif jarang.
Tinggi kerbau dewasa berkisar antara 1,5 hingga 1,8 meter dengan berat sekitar 500-900 kilogram.
Kerbau liar (belum diternakkan) memiliki ukuran lebih besar dengan tinggi hampir 2 meter dan berat hingga 1.200 kg.

2. Kerbau Jantan vs. Betina


Kerbau jantan berukuran lebih besar (tinggi dan berat badan) dibanding yang betina.
Selain perbedaan ukuran, kerbau jantan memiliki bentuk punggung yang melengkung beserta tanduk yang bisa tumbuh hingga panjang 1,5 meter. Kerbau betina sebenarnya juga memiliki tanduk tetapi berukuran lebih kecil dibanding milik yang jantan.

3. Jenis Kerbau


Hewan ini terdiri dari beberapa kelompok spesies yang berbeda.
Kerbau Afrika mencakup dua spesies yang sama (Syncerus caffer). Tidak seperti kerbau Asia, kerbau Afrika tidak diternakkan karena sifatnya yang lebih agresif.

4. Habitat dan Adaptasi


Kerbau merupakan hewan yang suka berkubang sehingga bisa dijumpai dalam habitat dengan ketersediaan air mencukupi.
Kerbau memiliki kuku kaki yang melebar sehingga menghindarkan mereka tenggelam dalam lumpur saat berkubang.

5. Makanan dan Nutrisi


Kerbau merupakan herbivora yang memakan berbagai macam rumput dan tumbuhan hijau lainnya.
Karena kerbau menghabiskan sebagian besar waktu di rawa-rawa, tanaman air juga menjadi sumber utama makanan mereka.

6. Reproduksi


Kerbau betina akan mencapai masa dewasa setelah 4 – 5 tahun, dan sudah mulai bisa bereproduksi. Masa kehamilan kerbau berkisar sekitar 9 – 11 bulan. Induk kerbau akan terus menyusui anaknya hingga berusia lebih dari setahun. Selama sekitar 3 – 4 tahun, anak kerbau masih tinggal bersama induknya.

7. Andil bagi Manusia


Daging kerbau terkenal liat sehingga harus dimasak dalam waktu lama. Susu kerbau menyumbang sekitar 5% produksi susu dunia. Karena kandungan lemak yang tinggi, susu kerbau merupakan bahan ideal untuk pembuatan yogurt, keju, dan produk susu lainnya. Tanduk dan kulit kerbau umum digunakan dalam berbagai alat musik tradisional dan berbagai barang kerajinan. Kotoran binatang ini juga lazim dimanfaatkan sebagai pupuk kandang ramah lingkungan. Di alam liar, predator kerbau antara lain harimau, singa, dan buaya. Degradasi habitat alami disertai perburuan berlebihan membuat populasi kerbau liar (nama ilmiah Bubalis arnee) menurun tajam. Data menunjukkan bahwa populasi kerbau liar berkurang hingga 20 persen dalam 14 tahun terakhir.

Thursday, November 28, 2013

Prospek Budi Daya Laut Sangat Besar


Prospek Budi Daya Laut Sangat Besar

Dari luas potensi lahan untuk dikembangkan budi daya laut nasional, yang dimanfaatkan baru sekitar 3,69 persen.


budi daya laut saat ini menjadi usaha yang mempunyai prospek cerah dan peluang sangat besar. Luas indikatif potensi lahan pengembangan budi daya laut nasional sebesar 8,36 juta ha sampai dengan tahun 2011 baru dimanfaatkan untuk usaha mariculture sekitar 169.292 ha (3,69 persen).

Selain rumput laut, berbagai jenis ikan konsumsi nilai jual tinggi dapat dikembangkan. Di antaranya ikan kerapu, bawal bintang, kakap putih dan kakap merah merupakan komoditas ekspor yang banyak diminati pasar luar negeri.

Demikian ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, pada acara Konsolidasi Nasional budi daya Payau dan Laut Tahun 2013 di Surabaya, Senin (25/11).

Sharif menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menggenjot produksi perikanan budi daya melalui optimalisasi pemanfaatan potensi. Selain pengembangan usaha budi daya udang pada kawasan pertambakan, juga mendorong percepatan pengembangan kawasan budi daya laut (mariculture).

Prospek pengembangan budi daya laut khususnya pada area off shore mempunyai peluang besar—sebagai alternatif usaha yang prospektif— bagi masa depan perikanan budi daya berbasis pola pengembangan kawasan.

"Indonesia saat ini berada pada peringkat kedua sebagai negara produsen perikanan budi daya terbesar di dunia setelah China. Indonesia dengan tingkat produksi sebesar 7,94 juta ton pada tahun 2011 dan meningkat menjadi 9,76 juta ton pada tahun 2012, mampu mengungguli produksi ikan Thailand, Vietnam, dan India," tandas Sharif, "Potensi ini dapat menjadikan Indonesia mampu berperan sebagai salah satu produsen  perikanan budi daya di dunia."

Ungguli sapi

Dijelaskan, berdasarkan data Organisasi Pangan Dunia FAO, sejak tahun 2011 untuk pertama kalinya produksi perikanan budi daya dunia melampaui produksi daging sapi.

Bahkan pada 2012, produksi perikanan budi daya dunia sudah mencapai sebesar 66 juta ton sedangkan produksi daging sapi hanya mencapai sebesar 63 juta ton. Hal ini membuktikan bahwa pengembangan perikanan budi daya secara global, termasuk Indonesia, makin dapat diandalkan untuk jadi salah satu pilar ketahanan pangan.

(Gloria Samantha)

Google Earth Ungkap "Kegilaan" Penangkapan Ikan


Google Earth Ungkap "Kegilaan" Penangkapan Ikan

Ada 1.900 rawai yang dipasang di Teluk Persia. Sementara itu, selama 1 tahun saja, sudah ada 31.000 ton ikan yang tertangkap.



Data total penangkapan ikan yang sesungguhnya sering sulit didapatkan. Kini, dengan bantuan teknologi, lewat Google Earth misalnya, data tersebut mampu diperoleh.

Dalam studi yang dipublikasikan di ICES Journal of Marine Science, Google Earth membantu menyajikan "kegilaan" penangkapan ikan di Teluk Persia selama tahun 2005.

Google Earth mengungkap, ada 1.900 rawai yang dipasang di Teluk Persia. Sementara itu, selama 1 tahun saja, sudah ada 31.000 ton ikan yang tertangkap.

Jumlah tersebut melebihi kuantitas yang dilaporkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) yang hanya sebanyak 5.260 ton.

Rawai adalah alat penangkap ikan semi-permanen yang memanfaatkan perbedaan pasang. Alat ini dipakai di Asia Tenggara, Afrika, dan sebagian Amerika. Panjang rawai bisa mencapai 100 meter.

"Teknik penangkapan ikan ini sudah dipakai sejak ribuan tahun," kata Dalal Al-Abdulrazzak, mahasiswa doktoral bidang perikanan di University of British Columbia.

"Namun, kita belum mampu mengetahui dampaknya pada sumber daya laut kita hingga sekarang," imbuhnya seperti dikutip Phys.org, Selasa (26/11).

Hasil penelitian ini mengungkap potensi teknologi informasi dalam mengungkap pola penangkapan ikan di berbagai wilayah.

"Karena negara-negara tidak memberikan informasi penangkapan ikan yang bisa dipercaya, kita perlu mengembangkan pemikiran kita, serta melihat sumber informasi lain dan teknologi baru, memberi petunjuk tentang apa yang terjadi di lautan kita," ungkap Daniel Pauly, pimpinan investigasi dalam Sea Around Us Project di University of British Columbia.

(Baca juga: Google Earth Tunjukkan Wajah Menyedihkan Hutan Indonesia).

Ditemukan Ratusan Batang Pohon dari Letusan Sinabung 800 Tahun Lalu


Ditemukan Ratusan Batang Pohon dari Letusan Sinabung 800 Tahun Lalu


Hingga kini, kayu-kayu peninggalan sejarah dan cerita ketika Gunung Sinabung meletus di masa silam itu masih kokoh berdiri.


Para penambang pasir di kawasan hutan kaki Gunungapi Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menemukan ratusan batang pohon tertimbun tanah dengan kedalaman 20 meter dari permukaan bumi.  Pohon-pohon ini ini berdiri kokoh dan diperkirakan telah berusia 800 tahun.

Ratusan bahan pohon ini, tampak berwarna hitam bekas terbakar. Para ahli Vulkanologi menduga, bekas bakaran kayu itu, akibat letusan Gunung Sinabung ratusan tahun lalu. Lokasi temuan ini berada di  salah satu lembah, di sebelah anak sungai yang mengalirkan air dari Danau Lau Kawar, menuju bagian sebelah utara kaki Gunung Sinabung. Aliran sungai itu bernama Sungai Lau Borus.

Pata penambang pasir, awalnya tidak mengetahui kalau kayu-kayu itu, sisa peninggalan sejarah masa lalu meskipun mereka sudah menambang di sana turun temurun. Anwar Sitepu, penambang pasir, Sabtu (23/11), mengatakan, pasir terus digali dan ditemukan kayu-kayu ukuran besar berdiri kokoh tertimbun pasir.

Dulu, katanya, bangunan rumah dan gedung-gedung, dibuat menggunakan kayu. Lama-lama kayu di hutan menipis, membangun rumah menggunakan semen, batu, dan pasir. “Di sinilah ditemukan kayu-kayu itu. Tertimbun pasir cukup dalam, tapi tak tumbang meski kedalaman berkurang dan saat ini sudah 20 meter, ” katanya.

Ucapan ini dibenarkan Sabar Sembiring, ketua adat di Desa Beras Sitepu. Kala usia muda, dia pernah menambang pasir aliran sungai Danau Lau Kawar. Meskipun menemukan sekitar 100-an pohon batu itu, para penambang tidak merusak atau menghancurkan. Mereka membiarkan kayu-kayu itu.

Hingga kini, kayu-kayu peninggalan sejarah dan cerita ketika Gunung Sinabung meletus di masa silam ini, masih berdiri kokoh. Walau beberapa, tampak tumbang dan terjatuh ke aliran sungai, serta melintang di tengah aliran sungai.

Sembiring menambahkan,  para penambang pasir kebanyakan warga Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Jumlah mereka antara 30-40 orang berusia di atas 20 tahun. Mereka mengeruk pasir, batu, dan kerikil, yang diduga sisa letusan Sinabung. Truk-truk besar mengangkuti meterial-material ini. Sementara Agus Budianto, Kepala Sub Bidang Evaluasi Bencana Gunung Sinabung, membenarkan kalau kayu-kayu sisa terbakar dan tertimbun dalam pasir itu, berusia ratusan tahun. Menurut dia, peneliti dari Badan Geologi Nasional, sudah melakukan analisis dan pengambilan sampel kayu, tahun 2010.

Dari uji sampel, diketahui, kayu yang diperiksa, berusia sekitar 800 tahun. Hasil uji ditemukan dugaan kuat, kayu-kayu itu tertimbun akibat longsor material vulkanik dari letusan Gunung Sinabung. ”Hasil penelitian diketahui usia kayu-kayu itu berusia 800 tahun, tertimbun pasir, dan material vulkanik, ” katanya.

Dia berharap, para penambang pasir tetap menjaga dan tidak menebang atau merusak kayu masa lalu itu. “Itu akan menjadi sejarah nanti. Mudah-mudahan yang ditebang atau dirusak, supaya ada penelitian lebih lanjut soal itu.”

Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, tempat ditemukan kayu-kayu fosil berusia ratusan tahun itu, berada di radius 4,5 kilo meter dari pusat semburan kawah Sinabung. Letak desa ini persis berada di parit yang mengalirkan lava pijar maupun lahar dingin dari puncak gunungapi.

Saat ini, sebagian besar warga desa ini dievakuasi ke pengungsian, karena aktivitas gunung terus meningkat, erupsi terus terjadi, hingga pengungsi bertambah 12.300 jiwa ditampung di 28 lokasi. Meski begitu, puluhan penambang pasir tetap beraktivitas, walau sudah ada larangan. Guna mengantisipasi korban jiwa, TNI-Polri dan tim SAR hingga Sabtu sore terus menyisir lokasi, yang berjarak antara dua sampai 4,5 km dari kaki gunungapi.

Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak September 2013, sedikitnya terjadi 75 kali erupsi. Potensi erupsi masih tinggi ditandai lava pijar, awan panas, dan erupsi freatik-eksplosif. PVMBG melaporkan, deformasi badan gunung mengembang sekitar dua mili meter per hari, hingga masih banyak energi tersimpan di tubuh gunung menjelang erupsi. Seismisitas gunung masih sangat tinggi, statuspun kini Awas IV.

(Ayat Suheri K/mongabay. co .id)

Indonesia Makin Butuh Geotermal


Indonesia Makin Butuh Geotermal

Untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional, target pemerintah menambah 5.000 megawatt sumber listrik baru tiap tahun. Dan 400 megawatt di antaranya berasal panas bumi.


Menurut Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswo Utomo, di Jakarta, Selasa (26/11), upaya menambah sumber listrik baru sudah tidak dapat dihindari agar tidak terjadi krisis listrik.

“Bahwa tantangan pemerintah Indonesia adalah bagaimana cara kita bisa membangun pembangkit listrik paling tidak 5.000 megawatt per tahun, kemudian kalau untuk geotermal itu kira-kira paling kita 400 megawatt per tahun, ini terus dilaksanakan, harus dilaksanakan kalau tidak nanti Indonesia bisa krisis,” ujar Susilo.

Pengamat kelistrikan dari Institute for Essential Service Reform, Fabby Tumiwa kepada VOA mengatakan untuk memenuhi kebutuhan geotermal di tanah air butuh waktu dan investasi besar. (Baca juga: Sinergi Panas Bumi dan Konservasi)

“Untuk listrik, itu proyeksi kebutuhan kita sampai dengan 2020 dibutuhkan 4.000 - 5.000 megawatt new install capacity setiap tahun untuk memenuhi tingkat pertumbuhan listrik saat ini. Jadi memang dibutuhkan pembangkit baru," kata Fabby Tumiwa.

"Rencana sampai tahun 2020 itu panas buminya itu diharapkan bisa terbangun tambahan 4.000 megawatt, 10 tahun kita 400 megawatt per tahun, tapi kalau kita liat track dari 2010 sampai dengan saat ini kayaknya realisasi untuk bisa 4.000 megawatt tambahan sampai dengan 2020 itu susah terpenuhi, kurang realistis target itu mungkin, pembangunan panas bumi lambat sekali,” lanjutnya.

Fabby menambahkan, pemerintah harus mempermudah aturan agar para calon investor berminat berinvestasi sektor geotermal, terutama masalah perizinan. Ia menilai untuk mengembangkan geotermal di Indonesia membutuhkan pihak asing karena selama ini Indonesia masih harus banyak belajar pada tiga negara yaitu Selandia Baru, Islandia, dan Amerika Serikat.

“Masalah lelang, perizinan itu selalu jadi isu, lelang yang dilakukan oleh pemerintah biasanya tidak menghasilkan kandidat investor yang baik, yang mendapatkan WKP, wilayah kerja panas bumi itu tidak mampu untuk merealisasikan investasi karena masalah perizinan, sudah dapat izin tapi begitu mau eksekusi masih ada kendala masalah izin penggunaan kawasan hutan," jelas Fabby.

"Ada beberapa yang beralasan masalah regulasi tapi kalau saya lihat regulasi panas bumi sudah lebih bagus ya, tetapi memang kualitas investor juga tak mau mengambil resiko, finansialnya terbatas, modal investasi 2.500 sampai 4.000 dollar per kilowatt tergantung pada lokasi, tergantung pada ukuran kualitas uap steam-nya, kita juga banyak belajar panas bumi dari New Zealand, dari Islandia juga banyak  tapi untuk teknologi itu Amerika sudah mengembangkan,” kata pengamat kelistrikan dari Institute for Essential Service Reform ini.

Hingga saat ini  kemampuan produksi listrik nasional sebesar 40.000 megawatt sementara kebutuhan listrik nasional sebesar 32.000 megawatt. Meski masih surplus 8.000 megawatt, pemerintah tetap berupaya menambah 5.000 megawatt setiap tahun untuk cadangan.

Tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi listrik sebesar Rp100 trilyun, namun anggaran subsidi listrik tahun depan akan turun menjadi sebesar Rp72 triliun.

(Gloria Samantha. Sumber: VOA Indonesia)

Pakistan Bangun PLTN dengan Bantuan Cina


Pakistan Bangun PLTN dengan Bantuan Cina


Pembangunan pembangkit itu akan memakan waktu 72 bulan dan akan menghasilkan 2.200 megawatt listrik.


Pakistan telah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir sipil terbesar di negara itu, dengan bantuan Cina.
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif melakukan upacara peletakan batu pertama di Karachi, Pakistan selatan, Selasa (26/11). Ia mengatakan pembangunan pembangkit itu akan memakan waktu 72 bulan dan akan menghasilkan 2.200 megawatt listrik.

Para pengkritik telah mengatakan bahwa bantuan Cina bagi Pakistan akan melanggar persetujuan larangan penyebaran nuklir. Cina telah mengatakan persetujuan itu akan dilaksanakan sesuai dengan "kewajiban internasional" dan mendapat pengamanan dan pengawasan internasional.

Pakistan sangat membutuhkan aliran listrik tambahan, karena negara itu sekarang menghadapi pemadaman bergilir. Persetujuan nuklir dengan Cina itu adalah kelanjutan persekutuan yang kuat antara kedua negara.

(Sumber: voaindonesia. com)

Wednesday, November 27, 2013

7 PENGEMIS TERKAYA DI DUNIA



7 PENGEMIS TERKAYA DI DUNIA

Siapa yang menyangka bahwa pendapatan seorang pengemis dapat melebihi pendapatan seorang buruh. Banyak cara digunakan olehnya, mulai dari membuat penampilan lusuh, menggunakan bantuan hewan, anak kecil, bahkan sampai menggunakan penyakit yang dideritanya sendiri, seperti cacat fisik. Kenyataannya pengemis di indonesia saja bisa menghasilkan beberapa juta dalam sebulan. Tapi anda tahu berapa penghasilan yang bisa dihasilkan pengemis di luar negeri dalam sebulan?


Amerika


Amerika adalah negara yang sangat maju, tapi di lain sisi juga banyak yang hidupnya berada di garis kemiskinan. bagi orang-orang seperti itu, mengemis dianggap sebagai cara modern paling efisien untuk menghasilkan wang.
Sebuah pasangan pengemis bernama Jason Pancoast dan Elizabeth Johnson menggambarkan dirinya sebagai 'pengemis kaya'dari Oregon. Pasangan ini bisa menghasilkan $ 30-40.000 dalam setahun hanya dari mengemis. jika sedang sepi, mereka dapat mengumpulkan $ 20 sampai $ 50 sehari, tetapi jika sedang ramai penghasilan harian mereka dapat mencapai $ 300. Bahkan jika sedang beruntung mereka dapat mengumpulkan uang $ 800 dalam sehari!! (kalo dirupiahin sekitar Rp. 7 juta-an). Bayangkan, gaji seorang pengurus di Indonesia saja kalah dengan pengemis.


Australia


Di Sydney, pekerjaan mengemis dilakukan oleh kaum 'homeless'. Seorang pengemis hanya memerlukan duduk selama 16 jam perhari sambil menengadahkan tangannya di kawasan ramai di daerah George and Market Sydney CBD dapat mengumpulkan wang sebanyak $ 400 sehari atau setara Rp. 3 juta-an.
Itu jika sedang beruntung, jika sedang sepi maka ia hanya mendapat $ 175 per hari. Pengemis di sana menabungkan wangnya di bank seminggu sekali.

Cina


Mengemis di sana bukan lagi sebuah cara untuk mendapatkan makan atau bertahan hidup, tetapi sudah menjadi pekerjaan rutin setiap harinya. sebuah survey di cina, setidaknya terdapat 800 orang pengemis di Guangzhou saja. Biasanya pengemis di sana melakukan pekerjaan itu karena sebuah kecacatan atau penyakit yang dideritanya.
Pemasukan harian mereka rata-rata mencapai 20 sampai 100 yuan, atau setara dengan Rp. 30.000-150.000 sehari. Dalam sebulan mereka boleh mendapatkan lebih dari Rp. 4 juta.


Arab


Arab merupakan salah satu negara yang sudah maju. Biasanya pengemis-pengemis disana memanfaatkan moment disaat orang-orang datang ke mesjid untuk sholat. Seorang pengemis muda mengatakan biasanya ia meninggalkan istri dan anak perempuannya di depan mesjid untuk meminta-minta.
dan hal itu memang cukup efisien. dalam sehari ia bisa mengumpulkan wang sebanyak 300 riyal, atau setara Rp. 700-an ribu. dalam sebulan pengemis-pengemis itu mampu mengumpulkan wang lebih dari 15 juta rupiah. bahkan ada seorang pengemis yang tertangkap dan ketahuan menyimpan wangnya sebanyak $ 19.300.. wowwww... itu setara 220 juta rupiah bro..!!


Rusia


Di Moskow, beberapa shelter dan rumah sakit adalah tempat bagi para pengemis. pengemis-pengemis di sana biasanya merupakan orang-orang yang kehilangan pekerjaannya ataupun imigran gelap.

Lebih dari setengahnya merupakan orang-orang yang berusia dibawah 45 tahun. Rata-rata pengemis di sana mendapat 200-300 rubles per jam. berarti dalam sehari mereka dapat mengumpulkan wang sebanyak Rp. 880 ribu (kalo jam kerjanya cm 1o jam lho). Bahkan pendapatan mereka perbulannya dapat mencapai 80.000 rubles, atau setara 23 juta rupiah..!!


Morocco


Seorang pengemis wanita berusia 63 tahun mempunyai tabungan di bank dengan jumlah 320.000 dirham, atau setara dengan Rp. 332 juta!! Dia juga mempunyai perhiasan dan rumah yang bagus. wowww!!!
Menurut sebuah penelitian, 62,4% pengemis disana adalah pengemis-pengemis profesional. Mereka dapat mengumpulkan rata-rata 200 dirham atau setara Rp. 200 ribu dalam sehari. Itupun belum termasuk saat momen-momen tertentu, yang biasanya bisa dapat lebih banyak lagi. Dalam sebulan rata-rata mereka mendapat 6000 dirham (Rp. 6 juta-an).


Indonesia



Wah.. ternyata pemasukan pengemis indonesia cukup tinggi juga.
Cak To, pengemis asal surabaya, punya 2 sepeda motor, sebuah mobil CR-V, dan empat rumah. semua itu didapatkannya dari hasil mengemis!! (Bos pengemis maksudnya).
Ya memang bukan dia sendiri yang meminta-minta. penghasilan yang ia dapat Rp 200 ribu hin

Tuesday, November 26, 2013

Cara Kerja "Virtual Reality" dalam Game



Cara Kerja "Virtual Reality" dalam Game

Oculus Rift memanfaatkan 2 tampilan yang diproyeksikan ke mata, kemudian digabung secara otomatis oleh otak sehingga menghasilkan sensasi 3D
teknologi,gameOculus menargetkan bakal memangkas waktu jeda antara gerakan kepala dengan update tampilan grafis hingga menjadi hanya 15 milidetik untuk mencegah efek ghosting. | Oik Yusuf/Kompas.com

Rift dari Oculus adalah headset virtual reality (VR) yang cukup menjanjikan. Perangkat yang dikenakan di kepala ini menyajikan lingkungan tiga dimensi dalam game yang sangat nyata, hingga membuat penggunanya merasa seperti benar-benar "terjun" ke dunia maya.

Oculus telah mulai mengirimkan versi developer kit dari Rift untuk keperluan pengembangan aplikasi yang mendukung teknologi VR tersebut, tapi CEO Oculus Brendan Iribe mengingatkan bahwa pihaknya masih memiliki banyak pekerjaan rumah sebelum perangkat itu bisa dinikmati konsumen umum. Satu yang menjadi perhatiannya adalah kebutuhan sistem yang tinggi untuk menjalankan game lewat Rift.

"Rendering grafis untuk Rift sangat berat untuk GPU (graphics processing unit) komputer, karena gambar harus diproses dua kali, masing-masing untuk mata kanan dan kiri," ujarnya dalam keynote di acara AMD Developer Summit 2013, San Jose, Amerika Serikat.

Cara Kerjanya
Oculus Rift memang memanfaatkan dua tampilan yang diproyeksikan ke mata pengguna. Keduanya kemudian digabungkan secara otomatis oleh otak sehingga menghasilkan sensasi tiga dimensi, seolah-olah dunia dan obyek-obyek dalam game sungguh ada di hadapan siapapun yang memakai headset VR itu.

Seperti diterangkan oleh Iribe, kendala muncul karena rendering dua tampilan grafis yang berbeda memerlukan daya komputasi lebih tinggi dibandingkan pemrosesan pada satu layar saja. Beban ini meningkat seiring semakin tingginya resolusi grafis.

Occulus Rift versi developer kit memiliki resolusi "HD" sebesar 1280 x 800 atau 640 x 800 per mata. Nantinya, di versi final, resolusi tersebut bakal ditingkatkan menjadi 1920 x 1080 yang berarti menambah beban. "Setelah itu mungkin kami akan meningkatkan resolusi menjadi 4K (3840 x 2160) atau lebih. Anda bisa bayangkan GPU macam apa yang diperlukan seiring berlanjutnya tren ini," lanjut Iribe.

Itu pula sebabnya pencipta Oculus Rift Palmer Lucky mengatakan bahwa Xbox One dan PS4 tak akan mampu menjalankan game virtual reality melalui headset ini. Meski masih sangat baru, kedua konsol game tersebut sudah divonis tak memiliki "tenaga" yang cukup mumpuni untuk menangani tampilan VR ala Rift.

Grafis yang disajikan Oculus Rift ke masing-masing mata mesti berjalan pada frame rate setidaknya 60 fps untuk mencegah stutttering atau tampilan tersendat-sendat.

Di samping resolusi, kendala lain yang menyangkut daya olah grafis adalah pemrosesan tambahan yang perlu agar tampilan virtual reality bisa tampil optimal. "Perlu ada super sampling, MSAA (multisample anti-aliasing) untuk menghilangkan gerigi (jagginess) pada tampilan grafis. Belum lagi segala macam program shader untuk mengoreksi efek distorsi optis, seperti chromatic aberration," jelas Iribe.

Kendala
Diakui oleh Iribe, Oculus sendiri masih harus meningkatkan kualitas headset VR miliknya. Saat ini masih terdapat jeda signifikan antara gerakan kepala pengguna hingga update tampilan grafis di headset. Jeda selama 60 milidetik ini berakibat pada timbulnya "ghosting" (buram karena gerakan). "Kami menargetkan angka ideal 15 milidetik untuk mengatasi persoalan tersebut," kata Iribe lagi.

Ada pula persoalan "VR sickness" alias rasa mual seperti mabuk laut yang dialami pengguna ketika menjelajahi dunia maya lewat Oculus Rift. Hal ini dialami sendiri oleh Kompas Tekno ketika menjajal Rift.

Kendati demikian, Iribe terkesan tetap optimis. Dia mengatakan bahwa semua masalah pada akhirnya akan teratasi sehingga pengguna bisa menikmati tampilan virtual reality yang mulus dan nyaman. "Hari ini baru permulaan… memang belum sampai di tujuan, tapi kami mendekat dengan cepat."

Oculus Rift diperkirakan sudah bakal tersedia menjelang akhir 2014. Iribe berjanji bakal menyediakan versi Rift yang bisa dipakai orang berkacamata. "Itu salah satu prioritas kami," katanya.

Konsep headset VR sebenarnya sama sekali bukan barang baru. Di industri game, alat ini sudah banyak mengemuka sejak medio 90-an. Perangkat-perangkat semacam Nintendo Virtual Boy, Virtual I-O iGlasses, dan VFX-1 mencoba membawa virtual reality ke konsumen, tapi semuanya gagal karena berbagai macam kendala, termasuk soal harga yang bisa mencapai ribuan dollar AS.

Kini, VR tampak menjanjikan karena didukung dengan teknologi komputer, game, dan olah grafis yang sudah lebih matang. Ditambah lagi harga yang lebih terjangkau, dengan target sekitar 300 dollar AS. Mampukah Oculus Rift tampil membawa perubahan?

(Oik Yusuf. Sumber: kompas. com)

Siswa SMA Ciptakan Alat Tes Baso Berboraks



Siswa SMA Ciptakan Alat Tes Baso Berboraks


Dengan alat ini Anda bisa tahu apakah makanan yang dikonsumsi berbahaya bagi kesehatan atau tidak.
nyia,lipi,kompetisi ilmiah,sma,inovasi,soraks,boraksChrisna (kiri) menjelaskan cara kerja soraks Detector kepada para pengunjung stan NYIA LIPI. (Titania Febrianti/NGI)

Chrisna Ocvatika berdiri sambil memegang sebuah alat di tangannya, di salah satu stan yang disediakan bagi para finalis National Young Inventors Award (NYIA) yang diselenggaraan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pertengahan November 2013.

Bersama rekannya Estika Tri Hadiani, kedua pelajar SMAN 2 Kota Semarang ini menciptakan Soraks Detector, yaitu alat pendeteksi kandungan boraks yang terkandung di dalam makanan, tanpa menggunakan proses kimia. Menurut kedua siswi ini, boraks adalah senyawa kimia yang sangat berbahaya jika terhirup, termakan, atau mengenai kulit karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dalam jangka pendek dapat menyebabkan rasa mual, pusing, dan diare, bahkan kematian pada paparan jangka panjang.
nyia,lipi,kompetisi ilmiah,sma,inovasi,soraks,boraksSoraks Detector terdiri dari baterai, alat sensor dan kabel tembaga, serta indikator LED. (Titania Febrianti/NGI)

Mereka menciptakan alat ini karena terinspirasi dari tayangan acara televisi yang bersifat investigatif. “Daripada harus dibawa ke lab, dan makan banyak biaya serta waktu, mengapa tak ciptakan sendiri alat pendeteksinya?” ujar Chrisna.

“Baso harus dalam keadaan kering saat alat ini ditusukkan”, lanjutnya sambil memperagakan cara penggunaan.  Dalam dua detik, indikator LED yang terdapat dalam alat tersebut akan menyala.


Jika LED hijau yang menyala, maka daging bebas dari boraks. Namun jika LED merah yang menyala, maka Anda harus waspada.

Alat ini melibatkan hantaran sumber listrik yang berasal dari baterai, kemudian akan membandingkan hambatan yang diterima dari daging, dengan hambatan yang ditentukan terlebih dahulu sebagai acuan kandungan boraks. Besaran hambatan ini akan menentukan apakah daging tersebut mengandung boraks atau bebas dari zat tersebut, yang tergambar dalam nyala LED.

(Titania Febrianti)

Yamato, Pertahanan Terakhir Jepang di Laut



Yamato, Pertahanan Terakhir Jepang di Laut


Kehebatan Yamato dilukiskan oleh AL Jepang sebagai kapal perang yang tidak mungkin ditenggelamkan.
yamato,kapal perang,jepangYamato dalam percobaan mesin di Selat Bungo, di luar Teluk Sukumo, Jepang, 20 Oktober 1941. (Yamato Museum/Wikimedia Commons)

Kapal perang Yamato dibangun ketika Jepang masuk terikat pernjanjian pembatasan senjata/alat perang, Washington Naval Treaty dan London Naval Treaty. Akibatnya, Jepang hanya boleh membangun kapal jenis kecil.


Tapi pada tahun 1936, perjanjian itu dicabut. Alhasil, Yamato yang semula dirancang untuk kapal kecil, diam-diam dimodifikasi. Yamato dibangun menjuadi kapal perang super berbobot total 72.800 ton. Pembangunannya dimulai 4 November 1937 di tempat rahasia, pangkalan Kure Naval Dockyard. Tiga tahun kemudian, 8 Agustus 1940, Yamato keluar dari sarang dan siap bertugas di medan laga.

Sebagai kapal perang super, badan kapal yang mengelilingi Yamato dilapisi baja setebal 410 milimeter. Sementara bagian deknya dilapisi baja setebal 200 milimeter. Senjata meriam yang dimilliki Yamato cukup banyak dan berkaliber besar. Pada tahun 1945, saat Yamato ditugaskan sebagai benteng pertahanan terakhir Jepang di laut, meriamnya ditambah. (Baca: Imamura, Penuntas Kuasa Belanda di Indonesia).

Yamato yang sempat menjadi kapal bendera Admiral Yamamoto, pernah terlibat pertempuan di Midway, Battle of Phillipine Sea, Batyle of Leyte Gulf, dan Samar. Kehebatan Yamato dilukiskan oleh AL Jepang sebagai kapal perang yang tidak mungkin ditenggelamkan.

Kehebatan itu makin dahsyat ketika Yamato dilengkapi radar pencari pesawat dan kapal musuh. Kehebatan kapal ini pun terbukti. Sejumlah bom dan torpedo yang berhasil menghantam badannya, hanya menimbulkan kerusakan ringan. Jika sudah begitu, Yamato cukup kembali ke pangkalan dan kerusakannya diperbaiki. Kemudian ditambah meriam terbaru, seperti biasanya. Barulah Yamato bisa bertempur lagi.

(Lihat: Genda si Orang Gila, Pearl Harbor Korbannya)

Pertempuran terakhir yang dialaminya adalah ketika berusaha mempertahankan Kepulauan Okinawa. Demi melakukannya, awak Yamato ditugaskan bertempur sampai mati, harakiri. Malang, AL AS berhasil mengendus keberadaaanya dan segera melakukan pencegatan.

Saat itu Yamato berada sekitar 200 kilometer dari Okinawa. Sebanyak 386 pesawat pembom dan peluncur torpedo dikerahkan untuk menghancurkan Yamato. Setelah dihantam delapan bom dan sepuluh torpedo, Yamato akhirnya tengelam. Sebanyak 2.475 awaknya tewas, sedangkan 269 lainnya berhasil menyelamatkan diri ke kapal destroyer Jepang.

(Agustinus Winardi. Sumber: angkasa. co. id)

Kepala Arus Digul, Dahsyat tapi Nyaris Tak Terdengar




Kepala Arus Digul, Dahsyat tapi Nyaris Tak Terdengar
Setiap kali bulan menampakkan wajah penuh, sebuah fenomena alam terjadi di Digul, sungai terpanjang di Pulau Papua. Fenomena ini dipercaya sebagian orang sebagai kekuatan mistis dari leluhur.
sungai,papua(Kompas/Wisnu Widiantoro)

Orang setempat menyebutnya kepala arus. Menyimpan kekuatan dahsyat, tapi keberadaannya nyaris tak terdengar.

Fenomena ini terekam dalam buku Memoar Seorang Eks-Digulis, sebuah buku kisah pelarian Mohamad Bondan, pejuang kemerdekaan yang kabur dari Kamp Pembuangan Belanda di Digul.

“...Saya mendengar suara gemuruh yang sangat keras. Dalam pikiran langsung menduga itu adalah suara pesawat Jepang yang meraung-raung di hutan belantara. Saya melihat ujung kali yang memang lurus sejauh mata memandang, tampak garis kecil membelok ke sebelah kiri…. Dari arah sungai tampak gelombang berwarna putih menyerupai dinding besar menggulung-gulung. Inilah kepala arus...”



Bagi warga Kampung Bade, Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Papua, fenomena ini adalah hal biasa. Demikian pula bagi warga Suku Auyu yang diam di tepi aliran Digul. Justru, ombak kepala arus dipercaya sebagai kekuatan mistis dari leluhur. Tak heran bila tak banyak ada cerita tentang fenomena ini.

Eko Purwanto, salah satu warga Kampung Bade, mengatakan ombak "kepala arus" hanya terjadi di sekitar muara Sungai Digul, di titik pertemuan dengan Sungai Mappi. Gelagat bakal munculnya "kepala arus" adalah tiap kali bulan purnama dan permukaan air terlihat surut.

"(Lalu akan muncul) gelombang air pasang yang bergerak dari muara, ditandai dengan bunyi gemuruh seperti suara pesawat Hercules," terang Bondan. Begitu kepala arus terjadi, gelombang yang ditimbulkannya bisa setinggi dua hingga empat meter. Pada April dan Agustus, tinggi gelombang bahkan bisa lebih dari empat meter.

Bukan tanpa bahaya

Bagi warga Distrik Edera dan sekitarnya yang menggantungkan hidup dari transportasi sungai, ombak kepala arus menjadi fenomena menakutkan. Tak terhitung kecelakaan terjadi, bila mereka salah memperhitungkan waktu datangnya fenomena bulanan ini.

"Ombak kepala arus bisa membalikkan perahu kayu (belan) atau perahu motor (speed boat)," ujar Eko. Dalam beberapa kejadian, kapal yang diempas kepala arus bisa pecah dan terhantam gelondongan kayu yang terbawa gelombang.

Pada 2011, kepala arus menelan korban jiwa. Kapal belan berpenumpang 12 orang diempas kepala arus, memecahkan kapal, dan satu penumpang tewas terseret gelombang.

Nama muara yang mempertemukan Sungai Digul dan Sungai Mappi pun diambil dari sebuah kecelakaan. Tanjung Angela, itu namanya. "Sesuai nama kapal barang yang karam pada 1980-an," sebut dia.

Primus Leftew, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Mappi mengungkapkan bahwa fenomena alam unik ini hanya terjadi di Sungai Digul dan Sungai Mappi. Setidaknya fenomena serupa tak dia jumpai saat bertugas di pesisir Asmat, Merauke, yang merupakan kawasan berawa dengan sejumlah aliran sungai besar yang bermuara di Laut Arafura.

Meski menyimpan bahaya, kepala arus menurut Primus dapat menjadi salah satu obyek wisata yang menarik. Di Indonesia, fenomena yang serupa kepala arus barangkali adalah gelombang "Bono" di Sungai Kampar, Riau.

Sungai Digul merupakan sungai terpanjang di Papua di bagian selatan Pulau Papua. Hulu sungai ini adalah Pegunungan Sterren di bagian timur gugusan pegunungan tengah Papua dan bermuara di Laut Arafura. Bila kepala arus memang serupa dengan ombak Bono, maka fenomena ini dipicu pertemuan sungai beraliran deras dengan laut. Ombak Bono sudah menjadi salah satu tawaran wisata di Riau. (Baca: Menjajal Gelombang Tujuh Hantu di Sungai Kampar)

Selama tidak menjadi yang terombang-ambing di tengah gelombangnya, kepala arus adalah fenomena dahsyat yang indah dilihat. Lagi pula, tak setiap saat dan tempat ada fenomena serupa.

Bila bertemu kepala arus

Eko mengatakan fenomena kepala arus biasanya terlihat di bagian sungai yang dangkal. "Saat bertemu dengan ombak kepala arus, kami berusaha mencari aliran sungai yang dalam, karena di situ gelombang akan pecah," ujarnya berbagi tips, berdasarkan pengalamannya mengemudikan perahu motor dari Kampung Bade menuju Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi.

Terjebak gelombang kepala arus, sama artinya berhadapan dengan ombak yang menggulung dari dua arah. "Biasanya kami bertanya dulu kepada warga kampung terdekat, karena bisa terjebak ombak kepala arus dari depan dan belakang," jelas Eko.

Yunus, konsultan proyek di Distrik Edera, menggambarkan kepala arus biasa datang berupa tujuh hingga tiga belas gelombang yang datang berurutan, dengan ketinggian lebih dari dua meter. "Kami sudah tiga kali bertemu ombak kepala arus, dan sudah pernah merasakan 13 gelombang secara berurutan," ujar dia.

(Alfian Kartono/KompasTV. Sumber: KOMPAS. com)

Morotai: Sepenggal Kisah Sunyi di Tepi Pasifik




Morotai: Sepenggal Kisah Sunyi di Tepi Pasifik
Tank, pesawat, kapal perang, jip, dan lainnya nyaris tak lagi bersisa lantaran menjadi target perburuan besi tua.
wisata bahari,pulau morotai,samudra pasifikWisata Bahari di Pulau Morotai, yang berada di bibir Samudra Pasifik (Ricky Rusli)

Berada di ujung utara Kepulauan Rempah-rempah, Pulau Morotai menyimpan beragam cerita. Sejarawan Adnan Amal melalui buku bertajuk “Kepulauan Rempah-rempah” mengungkapkan kisah Kerajaan Moro yang memiliki kekuasaan atas sebagian wilayah Morotai pada sekitar abad 15. Prof. Adrian Lapian menyebutkan, kerajaan Moro sama tuanya dengan kerajaan Loloda dan Jailolo. Pusat kerajaan berada di Mamuya, kini masuk ke dalam kecamatan Galela, Halmahera Utara. Di wilayah Morotai, kerajaan ini memiliki kota penting, seperti sakita, Mira, Cio, dan Rao.

Kerajaan Moro memang sempat terlupakan. Nama ini muncul kembali setelah melalui penelusuran tekun Adnan Amal. Tanpa kenal lelah, Adrian memaparkan fakta sejarah kerajaan yang pernah menonjol pengaruhnya dan menarik misionaris Fransiscus Xaverius untuk singgah di sana. Sebelumnya, jejak ini belum terungkap. Moro lebih dikenal lantaran mitos sebagai orang yang dapat menghilang.

Menelusuri sisa kerajaan memang tak mudah. Namun, Morotai masih menyimpan jejak yang begitu jelas: napak tilas Perang Dunia II. Peninggalan yang masih dapat terlihat dengan jelas terserak mulai dari daratan hingga dasar perairan. Ada yang berupa bangunan fisik, ada pula sisa-sisa peralatan perang. Saya hanya dapat mengelus dada saat mendapati peninggalan sejarah itu terancam hilang oleh kegiatan manusia (perburuan besi tua yang terus-menerus menyebabkan berbagai peninggalan perang hanyalah cerita semata). Padahal, saya begitu yakin dengan kemasan yang tepat dan menarik, tinggalan-tinggalan mampu menarik minat para pelancong.

Wisata Sejarah

Pada masa Perang Dunia II posisi geopolitik Morotai amat strategis. Panglima Divisi VII AS Jenderal Douglas MacArthur menjadikan Morotai dalam janjinya seusai dipukul mundur oleh Jepang dari wilayah Filipina. Sang jenderal mengubah pulau kecil Morotai menjadi tempat yang hiruk oleh kegiatan perang sebagai bagian dari rencana untuk merebut Filipina dari kekuasaan Jepang.

Saya mengamati sisa dua landasan udara di dekat Teluk Pitu. Dari tujuh landasan udara yang dibangun oleh Sekutu di selatan pulau, saya hanya dapat melihat dua landasan – yang masih layak didarati oleh pesawat udara sekelas Boeing 737 seri 300. Kini, landasan itu dikelola oleh TNI AU. Di sini tak ada penerbangan sipil yang secara berkala mendarat.

Peninggalan peralatan perang seharusnya memang mudah dijumpai. Sejarah mencatat, “Battle of Morotai” melahirkan epik atas upaya pasukan AS dari cengkeraman Negeri Matahari Terbit. Peperangan ini berlangsung dari September 1944 hingga Agustus 1945. Pasukan AS membangun pangkalan militr laut dan udara di dekat Daruba, ibu kota Kabupaten Morotai.

wisata bahari,pulau morotai,samudra pasifikPeninggalan alat perang PD II yang masih tersisa di dasar permukaan perairan Pulau Morotai (Ricky Rusli)

Kini, saya begitu prihatin dengan saat mengetahui peninggalan perang yang hilang. Tank, pesawat, kapal perang, jip, dan lainnya nyaris tak lagi bersisa lantaran menjadi target perburuan besi tua. Kabarnya, ada perusahaan besar yang mengolah barang bersejarah itu untuk dilebur menjadi besi dan baja olahan. Sebagian kecil diambil oleh penduduk lokal dan diolah menjadi berbagai macam barang keperluan rumah tangga, suvenir, perhiasan, dan eksterior rumah.

Michael Sjukrie dan penyelam lainnya asal Jakarta sempat menjumpai beberapa bangkai pesawat pembom dan tempur Sekutu di dasar perairan Morotai. Reruntuhan ini menjadi obyek foto bawah laut yang menarik di antara warna biru gelap yang menghiasi perairan dengan kedalaman lebih dari 20 meter.

Kegiatan ekskavasi besi tua ini memang masih berlangsung sampai sekarang, seperti diungkap pak Naji dan pak Darwin. Keduanya merupakan pengrajin di desa Daruba, yang merupakan sentra pengrajin besi putih, yang merupakan hasil olahan dari besi peralatan perang Sekutu. Mereka mendapatkan bahan baku besi ini dari para penyelam tradisional di kampung tetangganya. Jadi setelah bangkai-bangkai peralatan perang di darat di darat habis, mereka merambah yang di laut. Hasil kerajinan rakyat ini yang paling laku diantaranya adalah peralatan masak, cenderamata, perhiasan, bahkan pisau dan samurai.

Pulau Zum-zum, pulau kecil 10 menit berperahu ke arah Barat dari Daruba, terdapat monumen McArthur. Kondisi tidak terawat. Ada patung torso McArthur, tapi sudah bocel-bocel. Seputar monumen penuh ilalang. Di dekat landasan  Pitu juga ada situs sejarah "Air Kaca", yaitu kolam mata air tempat McArthur biasa mandi. Namun kondisinya juga tidak terawat, cenderung kusam.

(Lambok Hutabarat, Sumber: National Geographic Traveler)

Ekowisata Alam dan Masyarakat Bahari di Teluk Cendrawasih




Ekowisata Alam dan Masyarakat Bahari di Teluk Cendrawasih
Kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih memang dikenal dengan kekayaan jenis ikan, terumbu karang serta keanekaragaman hayati lain.
hiu paus,rhincodon typus,hiuHiu paus (Rhincodon typus), masuk dalam spesies ikan hiu. Disebut demikian karena tampilan fisiknya yang mirip dengan paus. Meski dilarang di beberapa negara, perburuan ikan ini masih marak ditemui. (thinkstockphoto).

Meski sifatnya selalu bermigrasi, kehadiran gurano bintang atau whale shark (Rhincodon typus), senantiasa dijumpai di perairan kawasan Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua.

Dalam pelayaran kami menyusuri lepas pantai Teluk Cendrawasih, kami pun berhasil merekam spesies ikan yang terbesar di dunia ini— diduga dapat tumbuh sampai 20 meter.

Jenis hiu ini juga pemakan kril dan teri. Oleh karena itu, nelayan kerap menemukan gurano bintang untuk menyambangi perahu bagan milik mereka, mencari ikan teri tangkapan.

Namun sesungguhnya, tidak cuma gurano bintang yang dapat menjadi "jualan" ekowisata Teluk Cendrawasih. Merapat ke petak pantai berpasir putih di bagian lain sebuah pulau kecil, Pulau Purup.

Di pulau ini, terdapat laguna, sebuah danau yang memperoleh air asinnya lewat terowongan alam yang terhubung ke laut lepas. Sayang sebagian besar terumbu karang di laguna telah mati atau banyak yang patah.

Namun ikan-ikan karang kecil aneka warna masih banyak bermain di selanya. Satu hal yang paling menyenangkan adalah pada saat air sedang pasang surut pagi hari. Kita bisa meluncur sambil menahan napas sementara arus mendorong kita memasuki terowongan air keluar dari laguna, lalu timbul di laut lepas.

Di pantai pulau tak berpenghuni itulah sejumlah warga Yomakan mencari nafkah dengan mengumpulkan dan mengeringkan teripang.

Penduduk Yomakan yang berjumlah 300 jiwa bermukim di kampung di Pulau Rumberpon, Papua Barat. Lelaki kampung Yomakan bisa membuat iri para eksekutif muda Jakarta yang rajin ke pusat kebugaran.

Tubuh mereka ramping dengan bahu yang bidang, otot-otot kencang dengan wajah tampan berbingkai garis tulang rahang dan hidung tegas. Tak heran, laki-laki Yomakan mampu mengambil teriapang di dasar laut dangkal seputar pulau dengan hanya bermodalkan kacamata renang.

Aktivitas meramu dengan bentang pulau hijau dan latar laut biru bisa menjadi salah satu daya tarik. Di samping itu, adalah gereja tua di Desa Yende, Pulau Roon, yang menjadi destinasi wisata. Gereja dibangun pada 1884 dan di gereja tersebut masih tersimpan alkitab tua cetakan tahun 1898.

(Yunas Santhani Azis. Sumber: Kompas)

Pari Manta, si Raksasa yang Tak Berbahaya




Pari Manta, si Raksasa yang Tak Berbahaya
Manta juga dianggap lebih cerdas dari pari yang lainnya, karena memiliki otak yang juga lebih besar.


Ikan pari yang ini, tidak seperti ikan pari yang anda bayangkan. Apalagi, jika anda menganggapnya hewan yang beracun dan mematikan, sehingga menyebabkan seorang biologist dan pembawa acara kehidupan liar kenamaan dunia, yang asal Australia, meninggal karena sengatannya. Ini bukanlah ikan pari yang itu.

Sosoknya selalu dicari oleh para scuba diver untuk dinikmati atau bahkan diabadikan keindahannya. Namanya ikan pari hantu, atau biasa dikenal dengan pari manta.

Pari manta (Manta birostris) merupakan salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai 6-8 meter (ada laporan yang mengatakan bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter). Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai sekitar 3 ton.

Pari manta juga bukan merupakan pari yang beracun, ekornya tidak mempunyai sengat seperti kebanyakan ikan pari lainnya. Ikan ini belakangan juga dikategorikan sebagai “menuju terancam” (near threatened) oleh IUCN,  karena walaupun jumlahnya belum masuk kategori terancam punah, pada masa depan diperkirakan populasinya akan menyusut hingga akhirnya terancam punah. Populasi pari manta dianggap dekat dengan bahaya karena tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpolusi, sementara siklus kelahiran mereka rendah.

Manta dapat ditemukan di lautan tropis di seluruh dunia, kurang lebih di antara 35o lintang utara hingga 35o lintang selatan. Persebarannya yang luas dan penampilannya yang unik menyebabkan ikan ini memiliki banyak nama mulai dari “manta Pasifik”, “manta Atlantik”, “devil fish”, hingga “sea devil”. Di Indonesia sendiri, pari manta memiliki aneka nama lokal seperti cawang kalung, plampangan, serta pari kerbau.

Kulit manta diselubungi lapisan lendir yang jauh lebih tebal dibandingkan ikan pari kebanyakan. Lapisan lendir ini diduga ada hubungannya untuk melindungi kulitnya yang rentan. Manta juga dianggap lebih cerdas dari pari yang lainnya, karena memiliki otak yang lebih besar.

Ciri khas manta adalah sepasang “tanduk” di dekat mulutnya. “Tanduk” ini sebenarnya adalah sepasang sirip sefala (kepala) yang membantu memasukkan air laut yang mengandung plankton makanannya dan bisa ditekuk ke dalam mulut. Di dalam mulutnya juga terdapat 300 gigi kecil berbentuk pasak dan nyaris tersembunyi di bawah kulit. Gigi ini tidak digunakan untuk makan, namun gigi ini berguna saat manta melakukan perkawinan.

Manta juga memiliki lima pasang celah insang di bagian bawah tubuhnya untuk mengeluarkan air yang masuk melalui mulutnya. Di bagian dalam celah insangnya terdapat tapis insang atau piringan penyaring (filter plate) yang berfungsi untuk memerangkap plankton yang masuk bersama dengan air laut. Makanan si ikan pari manta adalah plankton. Dalam sehari ia bisa menyedot plankton sampai hitungan ton.

Manta memiliki warna yang bervariasi, mulai dari hitam, biru keabu-abuan, cokelat, hingga nyaris putih. Pola warna pada tubuh manta juga bervariasi di mana pada pari manta yang ditemukan di Pasifik timur bagian bawah tubuhnya berwarna dominan hitam, sementara pada jenis pari manta yang ditemukan di Pasifik barat, warna bagian bawah tubuhnya pucat.

Belum diketahui apa fungsi dan penyebab dari pewarnaan bervariasi ini, namun warnanya yang bervariasi memudahkan para ilmuwan untuk membedakan manta dari wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.

Hal unik lain seputar pewarnaan manta adalah mereka memiliki semacam pola di bagian bahu serta bawah tubuhnya dan pola-pola ini berbeda pada setiap individu manta sehingga dianggap mirip dengan sidik jari pada manusia.

Keelokan dan tarian gemulainya selalu dinanti oleh turis dalm negeri maupun mancanegara. Di Indonesia, para pehobi selam dapat menemui ikan ini di banyak tempat, di antaranya perairan Nusa Penida Bali, sangalaki-derawan, Raja Ampat, Taman Nasional Komodo, dan Alor. Indonesia sangat beruntung memiliki pari manta sebagai salah satu primadona bawah lautnya. Keberlangsungannya perlu dipikirkan, agar tidak punah oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab, yang hanya memikirkan kepentingan bisnis semata.

Beberapa pihak terkait untungnya telah memikirkan hal ini. Studi terbaru tentang pariwisata berbasis manta di tingkat global yang dilakukan oleh LSM kelautan WildAid, Shark Savers, dan Manta Trust menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara kedua terbesar di dunia sebagai destinasi pariwisata manta, dengan estimasi keuntungan ekonomis langsung sebesar lebih dari US$15 juta per tahunnya. Tidak dapat dipungkiri keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi termasuk jenis pari.

Dukungan pemerintah daerah dalam upaya perlindungan pari manta, juga sangat besar pengaruhnya. Terbukti, dalam enam bulan terakhir, dua lokasi tujuan pariwisata bahari terbesar di Indonesia, yaitu Raja Ampat dan Manggarai Barat (salah satu kabupaten yang berada di Taman Nasional Komodo) telah berkomitmen untuk mengelola secara baik hiu dan pari manta yang ada di perairannya. Bahkan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sudah mengeluarkan Peraturan Daerah No. 9/2012  tentang pelarangan penangkapan hiu, pari manta, dan jenis-jenis ikan tertentu.

Sedangkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dalam waktu dekat berkomitmen mengeluarkan Peraturan Bupati tentang wilayah konservasi bagi hiu dan pari manta.  Diharapkan, perlindungan terhadap hewan-hewan laut yang semakin langka ini tetap konsisten dan berkelanjutan.

(Wisuda, Mongabay Indonesia)

Inilah Temuan Isi Kapal Selam Nazi Jerman di Laut Jawa



Inilah Temuan Isi Kapal Selam Nazi Jerman di Laut Jawa

Tim Pusat Arkeologi Nasional telah menyingkap bangkai kapal selam Nazi Jerman di Laut Jawa pada awal November 2013. Apa saja temuan mereka?


Sebuah piring porselen putih dengan bercak noda-noda karat bercampur endapan biota laut telah berhasil diangkat dari dasar Laut Jawa oleh Tim Pusat Arkeologi Nasional. Piring itu telah bersemayam dalam bangkai sebuah kapal selam selama hampir 70 tahun.
uboat,kapal selam,jerman,arkeologi bawah lautSebuah cangkir porselen yang ditemukan oleh para ahli arkeologi di kabin bangkai kapal selam Nazi Jerman yang tenggelam di Laut Jawa. Pembunuh dalam senyap itu tampaknya tenggelam sebelum Perang Dunia Kedua berakhir. (Pusat Arkeologi Nasional)

Bagian pantat piring itu tercetak label warna hitam. Label itu bertuliskan Rieber Mitterteich, sebuah pabrik porselen yang pernah sohor di Bavaria, Jerman. Di bawah label pabrik porselen itu terdapat hal yang mengejutkan: Lambang elang dengan sayap merentang yang sedang bertengger pada sebuah lingkaran bersimbol swastika bertahun 1941—Nazi Jerman!

Para arkeolog menemukan juga piring yang berukuran lebih lebar dengan pabrik dan lambang yang sama, namun bertahun 1939. Di dekat piring itu ditemukan cangkir porselen putih dengan tangkai klasik.

Perkakas makan tersebut merupakan sebagian temuan penelitian Pusat Arkeologi Nasional dalam menyingkap keberadaan Unterseeboot (U-Boat) atau kapal selam Nazi Jerman di perairan Nusantara. Di dalam kabin kapal selam tersebut tim juga menyaksikan beberapa kerangka manusia, tampaknya korban dari kapal selam yang malang itu, dan sisa-sisa peluru torpedo.

Shinatria Adhityatama, seorang ahli arkeologi dari Pusat Arkeologi Nasional yang melakukan penyelaman, menduga bahwa kapal selam Nazi Jerman ini bertipe IXC/40. Saat ini tim ahli arkeologi sedang mempelajari arsip-arsip kapal selam Nazi yang bersumber dari Deutsches U-Boot Museum di Altenbruch, Jerman.
uboat,kapal selam,jerman,arkeologi bawah laut"Ini adalah ruang perwira," ungkap Shinatria Adhityatama kepada National Geographic Indonesia. Dia berkisah, tim menyelam hingga menyusuri kabin kapal selam yang diduga tinggalan Nazi Jerman. Tampak panel-panel yang masih utuh meski telah bersemayam selama sekitar 70 tahun. Kini, bangkai kapal selam itu menjadi sarang bagi ikan-ikan kecil. (Pusat Arkeologi Nasional)

“Kemungkinan kapal selam tadi adalah U-168 atau U-183,” ujar Adhityatama. “Kami baru mendapatkan dokumen [yang berisi hasil] interogasi awak kapal selam U-168 yang selamat.”

Sumber dari Jerman telah mencatat bahwa terdapat dua kapal selam Nazi Jerman bertipe IXC/40 yang putus kontak dengan Berlin saat berada di Laut Jawa. Kapal selam U-168, dengan komandannya Helmuth Pich, tenggelam di Laut Jawa pada 6 oktober 1944. Kapal selam malang ini ditorpedo oleh kapal selam Hr.Ms. Zwaardvisch milik Angkatan Laut Belanda. Sebanyak 23 tewas dan 27 selamat.
uboat,kapal selam,jerman,arkeologi bawah lautShinatria Adhityatama, seorang ahli arkeologi dan penyelam dari Pusat Arkeologi Nasional, tengah melakukan observasi di atas bangkai kapal selam Nazi Jerman di dasar Laut Jawa. Kapal selam ini diduga bertipe IXC/40 dengan panjang 76 meter, namun tampaknya bencana pertempuran laut telah menyisakan bangkai si pembunuh dalam senyap ini sepanjang 47 meter. (Pusat Arkeologi Nasional)

Sedangkan korban lain di Laut Jawa adalah kapal selam U-183 di bawah komando Fritz Schneewind. Sebanyak 54 orang tewas dan hanya seorang yang selamat. U-boat ini naas karena ditorpedo kapal selam Amerika Serikat USS Besugo pada 23 April 1945.

Armada U-boat Jerman merupakan pembunuh dalam senyap. Armada ini memiliki kekuatan tempur yang paling disegani selama Perang Dunia Kedua. Armada mereka mewakili kedigdayaan teknologi, personil, dan strategi tempur Nazi Jerman. Selama 1944-1945, atas kedekatan hubungan Jerman-Jepang, kapal-kapal selam Nazi Jerman di Asia Tenggara mempunyai pangkalan di Penang, Singapura, Jakarta, dan Surabaya.

Bagaimanakah hubungan antara Jerman, Jepang, dan Indonesia pada masa itu? Tampaknya, Jerman punya andil juga dalam sejarah jelang kemerdekaan Indonesia. Seorang perwira Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) bersedia meminjamkan mesin ketiknya kepada Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia—mungkin suatu hal yang sebenarnya kebetulan karena Jepang tidak mempunyai mesin ketik berkarakter latin. Lewat mesin ketik pinjaman perwira Jerman itulah kemudian naskah proklamasi diketik di rumah perwira Angkatan Laut Jepang.

Kembali ke soal temuan kapal selam Nazi Jerman. Tim Pusat Arkeologi Nasional bekerja sama dengan Balai Arkeologi Yogyakarta dan komunitas Sentra Selam Jogja melakukan eksplorasi pencarian kapal selam U-Boat yang tenggelam di Laut Jawa. Penjelajahan di kawasan laut—yang banyak menyimpan misteri tenggelamnya kapal-kapal dagang hingga kapal militer itu—dilakukan pada 4-17 November 2013.
uboat,kapal selam,jerman,arkeologi bawah lautPenelitian dalam menyingkap bangkai-bangkai kapal selam Nazi Jerman yang bersemayam di Laut Jawa dilakukan oleh para ahli arkeologi Pusat Arkeologi Nasional Jakarta, Balai Arkeologi Yogyakarta, dan komunitas Sentra Selam Jogja. (Pusat Arkeologi Nasional)

"Setelah kami selesai membuat laporan penelitian, hasilnya akan kami teruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah," ungkap Adhityatama. "Mereka yang bertanggung jawab atas pelestarian dan perlindungan BCB [Benda Cagar Budaya]."  Dia juga berharap dengan temuan bangkai kapal selam tinggalan perang dunia ini akan semakin meningkatkan minat penelitian dalam bidang arkeologi bawah laut di Indonesia.

“Kita telah  berkoordinasi dengan Angkatan Laut dan Polisi Air. Mereka telah membantu pengamanan—hingga saat ini,” ujarnya. Berkaitan dengan temuan kapal selam tinggalan Jerman pada Perang Dunia Kedua ini Pusat Arkeologi Nasional telah mengajukan kerja sama antarnegara. “Kita juga telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Jerman dan saat ini sedang menunggu respon mereka.”

(Mahandis Y. Thamrin/NGI)

Dijual, Fosil Lengkap Diplodocus Asli



Dijual, Fosil Lengkap Diplodocus Asli
 

Diplodocus merupakan spesies sauropod yang memiliki leher panjang serta ekor bagaikan cambuk

Jika Anda memiliki uang banyak, memiliki taman yang sangat luas atau ruangan yang cukup besar, Anda boleh memiliki Misty. Ia merupakan fosil Diplodocus pertama yang ditawarkan untuk dijual di Inggris.

Pada sebuah ajang lelang "Evolusi" yang digelar Rabu (27/11) oleh Summers Place Auctions of Billingshurst, West Sussex, Inggris, siapa pun boleh menawar Misty. Harapannya, kerangka tubuh Misty diharapkan terjual antara 400 sampai 600 ribu pound atau sekitar Rp7,5 sampai 11,3 miliar.

Nama Misty sendiri merupakan kependekan dari "Mystery" yang merupakan nama sebuah tempat di Ten Sleep, Wyoming, di mana fosil tersebut ditemukan tahun 2009 lalu. Ketika itu, Raimund Albersdorfer, seorang pemburu fosil sedang melakukan eksploras dan menyuruh dua anaknya mencari di tempat lain yang dianggap tak bernilai oleh para profesional.

Anak-anak itu kemudian menyebutkan bahwa mereka menemukan sebuah tulang yang terlalu besar untuk dibawa. Sembilan pekan kemudian, seluruh tulang belulang Misty berhasil diekskavasi dan dibungkus plester untuk konservasi.

Diplodocus sendiri merupakan spesies sauropod yang memiliki leher panjang serta ekor bagaikan cambuk. Mayoritas spesimen fosil spesies itu ditemukan pada Morrison Formations, sebuah formasi bebatuan sedimen yang berusia 150 juta tahun, di kawasan barat Amerika Serikat.

Dan tidak seperti diplodocus terkenal yang disimpan di Natural History London yang sebenarnya merupakan  sebuah replika, Misty adalah fosil asli. Tetapi jika ia terlalu besar untuk Anda milikiAnda juga bisa membeli fosil seekor tarpan, kuda liar Eurasia yang diperkirakan akan laku terjual di harga 5000 sampai 8000 pound atau sekitar Rp94 sampai 151 juta.

(Muhammad Firman. Sumber: newscientist .com)