Thursday, January 9, 2014

Timothy Dalton - Agen 007 James Bond



Timothy Dalton - Agen 007 James Bond



Timothy Peter Dalton (alias Timothy Dalton, akrab dengan panggilan Timmy, lahir di Colwyn Bay, Wales, UK, 21 Maret 1946; umur 66 tahun) adalah seorang aktor asal Wales. Ia dikenal sebagai salah satu aktor resmi James Bond dalam The Living Daylights (1987) dan Licence to Kill (1989) juga untuk perannya dalam beberapa film dan kisah seri Shakespearean. James Bond 007 (lebih terkenal dengan sebutan James Bond, Agen 007 atau JB) merupakan karakter fiksi yang diciptakan tahun 1953 oleh penulis Inggris bernama Ian Fleming, yang kemudian muncul dalam dua belas novel dan dua koleksi cerita pendek versi original.


Karakter ini kemudian digunakan dalam waralaba media film terlaris dan tersukses di seluruh dunia sampai saat ini, dimulai tahun 1962 dalam Dr. No. Setelah Fleming wafat pada tahun 1964, penulisan novel James Bond dilanjutkan oleh Kingsley Amis (sebagai Robert Markham), John Pearson, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, Jeffery Deaver dan William Boyd. Selain itu, Christopher Wood menovelisasi dua film menjadi novel, Charlie Higson menulis cerita tentang Young James Bond, dan beberapa penulis lain mendapat kepercayaan untuk mengembangkan cerita James Bond non-resmi.

Masa kecil dan remaja - Dalton lahir di Colwyn Bay, Wales, dari seorang ibu asal AS keturunan Italia-Irlandia, dan ayah seorang Inggris yang pernah menjadi kapten dalam Special Operations Executive ketika Perang Dunia II dan kemudian menjadi seorang pakar periklanan ketika putranya lahir. Sebelum ulang tahunnya yang keempat, keluarga ini kemudian kembali dari Inggris ke Belper, Derbyshire. Ketika tinggal di Belper, Dalton menjadi siswa dari Herbert Strutt Grammar School. Memasuki usia remaja, ia merupakan anggota dari Air Training Corps. Tetapi ia kemudian malah tertarik dengan dunia akting, dan kemudian meninggalkan sekolah formalnya untuk kemudian pindah ke Royal Academy of Dramatic Art dan mengikuti beragam pelatihan dengan National Youth Theatre. Dalton kemudian tidak menyelesaikan kuliahnya di RADA karena ia memilih untuk bergabung di Birmingham Repertory Theatre.

Pribadi - Dalton, yang tidak menikah sampai saat ini, tinggal di Los Angeles. Ia memiliki satu anak, Alexander (lahir tahun 1997), hasil hubungannya dengan Oksana Grigorieva. Dalton merupakan fans dari klub sepak bola Manchester City. Ia sempat bertunangan dengan aktris Vanessa Redgrave dari 1980 sampai 1994. Dalton dengan cepat berhasil masuk dunia televisi, dengan bekerja di BBC dan kemudian bermain film pertamanya sebagai Philip II dari Perancis dalam The Lion in Winter. Ia juga bermain dalam beberapa drama teater, salah satunya adalah remake dari Wuthering Heights di 1970 dimana ia memainkan peran sebagai Heathcliff. Pada 1968, Albert Broccoli sempat bertanya kepada Dalton apakah ia mau mengambil alih peran Sean Connery untuk film James Bond. Dalton dengan halus menolaknya karena ia merasa ia terlalu muda untuk memerankan peran James Bond.

Setelah hanya bermain dalam beberapa film saja, Dalton kemudian memilih untuk sabbatical pada tahun 1971 dimana ia saat itu lebih berkonsentrasi di dunia teater dengan Royal Shakespeare Company dan beberapa tim produksi lainnya untuk berkeliling dunia. Dengan pengecualian untuk film 1972 berjudul Mary, Queen of Scots dan film 1975 berjudul Permission to Kill. Dalton lantas bermain sebagai aktor teater sampai 1978, dimana pada tahun tersebut ia berperan dalam Sextette sebagai suami dari seorang wanita berusia 85 tahun Mae West, yang kemudian berhasil membawanya kembali ke dunia sinema dan memulai kariernya di AS. Ketika di AS, Dalton bekerja di beberapa stasiun TV, dimana ia bermain dalam beberapa film seperti Flash Gordon dan beberapa penampilan dalam TV BBC, salah satunya adalah ketika ia berperan sebagai Mr. Rochester dalam mini seri tahun 1983 berjudul Jane Eyre.
James Bond (1987-1989)

Pada 1986, Timothy Dalton menjadi pilihan utama untuk menggantikan Roger Moore. Tetapi perjanjian kontrak dengan film Brenda Starr dan sebuah sandiwara teater dari Antony & Cleopatra dan The Taming of The Shrew sempat membuat Dalton tidak bisa menerima tawaran tersebut. Sebagai alternatif, Sam Neill kemudian sempat masuk tes untuk menjadi James Bond, tetapi kemudian ditolak oleh Albert R. Broccoli. Pierce Brosnan juga masuk nominasi, tetapi ia gagal merealisasikannya dikarenakan masih terikat kontrak dengan Remington Steele. Ternyata dalam kurun waktu setengah tahun, Dalton berhasil menyelesaikan syuting Brenda Starr dan itu berarti ia bisa masuk menjadi James Bond asal Wales yang pertama sepanjang sejarah.

Aslinya, Timothy Dalton masuk nominasi peran James Bond sebanyak empat kali. Pada tahun 1968, ia dipanggil oleh Albert R. Broccoli untuk berperan dalam On Her Majesty's Secret Service (1969) setelah Sean Connery memutuskan bahwa You Only Live Twice (1967) akan menjadi film James Bond terakhirnya. Dalton kemudian dengan halus menolak tawaran tersebut karena ia merasa terlalu muda untuk memerankan Komandan Bond; dan kemudian menyerahkannya kepada George Lazenby, dimana di saat yang sama Roger Moore juga sempat masuk nominasi tapi ditolak karena ia baru saja selesai memerankan Simon Templar dalam serial The Saint. Pertengahan 1970-an, Dalton kembali dihubungi Broccoli, tapi kemudian ditolak oleh para sutradara Bond saat itu, karena para sutradara merasa skenario yang ditulis tidak cocok untuk Dalton.

Pada 1979, dalam sebuah episode dari serial TV Charlie's Angels, Dalton memerankan peran dari 'Damien Roth', seorang miliuner yang digambarkan mirip dengan James Bond. Selanjutnya di akhir 1979, ketika Roger Moore sempat menginginkan agar ia bisa berhenti dari perannya sebagai Bond, Dalton kembali masuk kandidat untuk berperan dalam For Your Eyes Only (1981). Albert Broccoli lantas menawarkan agar Dalton berperan dalam Octopussy (1983), tetapi mereka kemudian malah mengontrak ulang Roger Moore untuk Octopussy dan A View to a Kill. Di lain waktu, Ian Ogilvy juga masuk kandidat pemeran James Bond. Ogilvy lantas mundur dari tawaran Broccoli karena ia takut dianggap sama dengan Moore, yaitu masuk ke dunia James Bond setelah sukses berperan dalam serial The Saint, yang juga diperankan oleh Moore di pertengahan 1960-an.

Penampilan perdana Timothy Dalton sebagai James Bond 007 dalam The Living Daylights (1987) terbilang cukup baik, dimana film ini sukses mengalahkan A View to a Kill yang diperankan Moore, dan juga mampu mengalahkan film-film semacam Die Hard dan Lethal Weapon. Tetapi film kedua Timmy, yaitu Licence to Kill (1989), meskipun sukses di Inggris Raya, tetapi ternyata gagal di pasaran AS. Konon salah satu penyebabnya adalah penggantian judul dari yang semula direncanakan yaitu "License Revoked". Timmy dikontrak untuk tiga film James Bond, dimana untuk yang ketiga direncanakan akan diproduksi pada 1990 dan akan dilempar ke pasaran pada 1991. Saat itu judul yang berkembang di masyarakat adalah The Property of a Lady (yang masuk
sebagai salah satu cerita pendek karya Ian Fleming), tetapi akhirnya tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak EON Productions. Jalan ceritanya direncanakan akan berkisar seputar penghancuran sebuah laboratorium kimia di Skotlandia, dan Bond bertualang ke London, Tokyo dan Hong Kong. Tetapi film ini kemudian batal dibuat setelah United Artist/MGM berperang dengan EON selama hampir empat tahun.

Perang UA/MGM vs. EON berakhir pada tahun 1993, dan Timmy kembali bisa berperan dalam film James Bond berikutnya, yang kemudian berjudul GoldenEye. Sayangnya kontrak Timmy berakhir di penghujung 1993 dan Timmy tidak berminat untuk memperpanjang kontraknya. Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail di Agustus 1993, Dalton menyebut bahwa Michael France menjadi salah satu penulis skenario untuk film Bond terbaru tersebut, yang rencananya akan dibuat pada Januari atau Februari 1994. Ketika deadline tersebut menemui waktunya, Dalton mengejutkan semua masyarakat di dunia pada 12 April 1994 dengan pengumuman bahwa ia sudah bebas dari dunia James Bond. Saat itu ia sedang menjalani syuting mini seri Scarlett. Teka-teki tentang siapa aktor yang akan menjadi James Bond baru terungkap dua bulan sesudahnya ketika Pierce Brosnan tampil mengejutkan dunia dengan terpilih menjadi James Bond. Pada 2007 Dalton menyebut bahwa, "Saya sebenarnya ingin bermain sebagai James Bond satu kali lagi, sayangnya MGM malah terlibat peperangan soal hak legalitas dengan EON Productions, dimana sesudah kejadian tersebut, nampaknya semua orang menganggap bahwa James Bond telah mati."

Timothy Dalton sebagai James Bond - Berbeda dengan Roger Moore yang berperan sebagai James Bond kurus dengan gaya playboy super dan sesekali dibumbui dengan humor, Dalton dalam perannya sebagai James Bond lebih banyak serius dan kaku. Aslinya, Dalton juga sempat mencoba untuk meniru gaya Moore dalam hal fantasi dan humor, tetapi ia gagal. Dari pandangan beberapa fans James Bond versi novel, Dalton memang memiliki determinasi untuk memerankan karakter James Bond sesuai gambaran yang dilukiskan oleh Ian Fleming. Dengan status 007-nya, Dalton mencoba untuk lebih serius dalam menghadapi masalah, mirip dengan George Lazenby dalam On Her Majesty's Secret Service. Dalam The Living Daylights, Bond menerangkan tentang sebuah taktik yang kritis. Sementara dalam Licence to Kill, ia lebih memilih untuk keluar dari MI6 untuk melaksanakan agenda pribadinya untuk membalas perlakuan Franz Sanchez kepada Felix Leiter.

Bagaikan sebuah pedang dua mata, Para kritikus film dan beberapa fans novel original James Bond karya Ian Fleming menyambut baik interpretasi Dalton sebagai James Bond yang bagus ketimbang Sean Connery atau Roger Moore. Tapi sayangnya juga, film-film James Bond yang diperankan Dalton dikritisi dan dicemooh karena terlalu serius dan tidak ada unsur penyegaran seperti humor dalam film-film James Bond yang diperankan oleh Sean Connery dan Roger Moore. Bahkan bila dibandingkan dengan dua penerusnya yaitu Pierce Brosnan dan Daniel Craig. Dalam sebuah poling tentang aktor James Bond resmi mana yang penampilannya paling bagus, ternyata kecocokan Dalton yang dilontarkan oleh beberapa pengamat tidak terbukti. Dalton hanya berada di posisi kelima, dibelakang Roger Moore, Daniel Craig, Sean Connery, dan Pierce Brosnan, dan diatas George Lazenby. Keseriusan Dalton dalam berperan dalam sebuah film ternyata tidak hanya terlihat dalam James Bond saja, tetapi dalam semua film yang ia mainkan. Bahkan dalam adegan stunt saja di 007 yang ia perankan, Dalton juga meminta semua pemain penggantinya agar tetap terlihat serius, juga dalam adegan-adegan stunt di semua film yang Dalton mainkan.

Sesudah James Bond - Sesudah berhenti dari peran James Bond, Timmy Dalton kemudian banyak bergerak dan bekerja dalam beberapa serial TV, film, dan drama teater, dan masih tetap mempertahankan image seriusnya. Segera setelah Dalton mundur dari GoldenEye, ia langsung berperan dalam beberapa film diantaranya Salt Water Moose di 1996. Sebelumnya di 1991, ketika UA/MGM sedang bertarung melawan EON, Dalton menerima peran dalam The Rocketeer, dan kemudian ia berperan sebagai Rhett Butler dalam Scarlett, yang merupakan miniseri sekuel dari Gone with the Wind. Ia juga tampil dalam miniseri Inggris tahun 1992 Framed. Pertengahan 1990-an, ia tampil dalam beberapa FTV, diantaranya dalam drama Irlandia berjudul The Informant dan film laga thriller berjudul Made Men. Ia kemudian menjadi pemeran utama bersama Billy Zane, Sean Pertwee dan Bruce Payne, dalam FTV tahun 1999 Cleopatra dimana ia berperan sebagai Julius Caesar.

Pada 2003 ia berperan dalam sebuah film parodi James Bond dengan peran sebagai Damian Drake dalam film Looney Tunes: Back in Action. Kemudian di akhir 2003 dan menjelang 2004 ia kembali ke teater berperan sebagai Lord Asriel dalam drama teater berjudul His Dark Materials (karakter yang sama kemudian diperankan oleh Daniel Craig dalam film The Golden Compass di 2007). Pada 2007, Dalton memerankan karakter antagonis Simon Skinner dalam Hot Fuzz. Ini merupakan peran besar bagi Dalton dalam beberapa tahun terakhir. Pada Mei 2009, ada sebuah spekulasi bahwa Timothy Dalton akan tampil dalam Doctor Who dimana David Tennant memutuskan untuk mundur dari perannya dalam serial TV tersebut.

No comments:

Post a Comment