Begini Cara
Calon Selir Pikat Raja-Raja Jawa
Selir lazim ditemui dalam kebudayaan raja
Jawa. Banyak cara dilakukan para raja untuk memperoleh selir, mulai dari khusus
mencari sampai bertemu tidak sengaja.
Sejarawan
Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Margana menuturkan penelitian tentang selir
Kerajaan Mataram baru dilakukan di Kasunanan Surakarta. Sedangkan dinamika
selir di Kasultanan Ngayogyakarta belum pernah diangkat.
Penelitian
yang dimaksud merupakan hasil disertasi almarhumah Profesor Darsiti Suratman,
menantu tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
"Tetapi
kalau melihat polanya, ada kemungkinan cara mendapatkan selirnya serupa,"
ujar Sri, kepada Liputan6.com, baru-baru ini.
Ia
menuturkan fenomena selir muncul seiring dengan kepercayaan masyarakat mengenai
pentingnya status bangsawan yang diturunkan lewat darah. Akibatnya, tidak
sedikit orangtua pada masa itu yang sengaja mengirimkan anaknya ke istana untuk
dijadikan selir raja.
Biasanya
penawaran sebagai selir diimplementasikan dengan menjadi penari bedoyo.
"Di Surakarta biasanya berasal dari putri abdi dalem yang dikirim ke
Keraton," ucap dia.
Menjadi
penari bedoyo berarti memiliki kesempatan untuk mempertontonkan aksinya di
hadapan para pangeran, bangsawan, serta raja. Kalau raja menghendaki, perempuan
itu bisa menjadi priyantun dalem atau kekasih raja.
"Priyantun
dalem ini belum jadi selir. Kalau raja suka bisa diangkat jadi selir,"
tutur Margana.
Menurut dia,
banyak pula abdi dalem di pesisir yang sengaja mengirimkan anaknya ke raja
untuk dijadikan priyantun dalem. Artinya, tidak harus dinikahi dan apabila
menghasilkan keturunan, keluarga berarti memiliki garis darah biru.
No comments:
Post a Comment