Wisata
Bersepeda di Kota Bandung dengan Smart Bike Sharing
Dengan gaya
khas banyolannya, Walikota Bandung Ridwan Kamil bewara kepada para followersnya
di akun instagram yang dikelolanya. Menampilkan foto mojang geulis sebagai
ilustrasinya, Kang Emil menuliskan Captain :
Di kota
Bandung, saat ini sudah mulai dipasang Smart Bike Sharing di 30 lokasi di pusat
kota, seperti halnya kota-kota progresif dunia yang makin mengedepankan sepeda
nebgurangi mobil/motor. Semoga kota kami makin sehat dan manusiawi. Nuhun.
*btw, saya sudah tau lah apa yang akan kalian tanyakan wahai jejaka tunaasmara.
Kang Emil
berharap dengan program tersebut kota Bandung semakin sehat dan manusiawi.
Inilah alternatif layanan alat transportasi murah plus menyehatkan yang bakal
dihadirkan di kota kembang. Layanan ini pun bisa dimanfaatkan oleh para
wisatawan yang ingin berkeliling pusat kota Bandung sambil ngagowes.
Untuk wisata
bersepeda memang lebih leluasa, terutama di jalur-jalur pusat kota. Misalnya,
bila wisatawan berkeliling dengan sepeda di kawasan Balai Kota, bisa
berkeliling ke jalur Taman Vanda, Dago Bawah atau kawasan Alun-Alun. Bila
bersepeda di kawasan lapangan Gasibu, bisa sekalian mengayuh ke Taman Lansia,
Museum Geologi, Monumen Perjuangan, atau kawasan jalan Banda dan jalan Riau.
Sewa dan
Smatcard
Bike Sharing
alias sewa sepeda dengan sewa tidak lagi menggunakan cara manual tetapi
menggunakan smartcard alias kartu pintar. Untuk tahap awal, sudah ada 30 titik
smart bike sharing (penyewaan sepeda) di kota Bandung. Untuk biaya penyewaan
diusahakan semurah mungkin. Dalam kajian sementara biaya sewa sekitar Rp 3.000
per jam.
Dengan
semakin banyak jumlah halte bike sharing diharapkan dapat mengurangi kemacetan
di Kota Bandung. Untuk mendukung program tersebut, Pemkot juga telah bekerja
sama dengan puluhan hotel untuk menyediakan sepeda bagi wisatawan yang datang
di kota Bandung.
Digunakan
Sekitar Maret 2017
Dalam
aplikasinya, penggina yang akan menyewa sepeda harus registrasi kartu, deposit,
dan gunakan sepeda yang diswa tersebut. Namun, tampaknya para calon pengguna
harus sedikit bersabar karena smart bike sharing ini belum bisa digunakan
karena harus menunggu lelang operator baru akan dilakukan pada bulan Januari
2017. Jadi, tunggu sekitar bulan Februari 2017.
Adapun 30
titik halte bike sharing ini memang ditempatkan di pusat kota seperti jalan
LLRE Marta dinata (Jl Riau) depan Taman Pramuka, Jl Wastu Kencana (depan masjid
Al Ukhuwah), kawasan Gasibu, Taman Vanda, Dago serta lokasi-lokasi lainnya.
Bakal ada 10 sepeda yang disediakan per titik. Sementara untuk 30 titik yang
menjadi target awal akan dipasang 350 unit sepeda. Sepeda-sepeda tersebut
didatangkan dari Tiongkok dengan kategori unisex sehingga bisa digunakan lelaki
atau perempuan.
Cara
penggunaan sepeda sewa berbasis smatcard
Sementara
dilainsir dari dailysocial,id, konsep bike sharing dikembangkan oleh Banopolis
yang menawarkan konsep bike sharing berbayar di kota Bandung dengan harapan
membantu pemerintah mengurangi kepadatan lalu lintas.
Sistem bike
sharing Banopolis, yang disebut Boseh, merupakan bentuk kerjasama Banopolis dan
PT LEN industri yang ditunjuk Pemerintah Kota Bandung untuk merealisasikan
impian besar ini. Cikal Bakal Banopolis dimulai tahun 2012 ketika sejumlah anak
muda merintis ide serupa dengan modal dana CSR dan bantuan Ikatan Alumni ITB.
Adapu langkah-langkah
penggunaan sewa sepeda berbasis smatcard yang dijelaskan dalam facebook
Banopolis, urutannya sebagai berikut
1. Datangi
stasiun bike sharing terdekat dari lokasi Anda
2. Lakukan
transaksi dengan menggunakan kartu member (NFC smatcard) ikuti petunjuk pada
layar
3. Ambil
sepeda pada docking yang terpilih. Tekan tombol pada docking saat sudah
menyala, lalu lepaskan sepda dari docking-nya.
4. Kendarai
sepda menuju jalan raya. Trotoar memungkinkan untuk dilalui sepda, namun ingat
selalu untuk lebih mengutamakan penyandang disabilitas dan pejalan kaki.
5. Kendarai
sepeda ke tempat tujuan atau persinggahan. Jika ingin menyambung perjalanan
dengan menggunakan moda lain seperti TMB atau angkot, carilah stasiun yang
terekat dengan shelter TMB atau angkot yang dituju.
6.
Kembalikan sepeda ke stasiun yang terdekat dengan tempat tujuan atau
persinggahan Anda.
7. Taruh
sepeda ke docking manapun yang kosong, kemudian lakukan proses logot pada
konsol terminal.
No comments:
Post a Comment