POHON DINAMIT
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Euphorbiales
Famili:
Euphorbiaceae
Genus: Hura
Spesies: H.
crepitans
Nama
binomial: Hura crepitans L.
Definisi
umum:
Hura crepitans.L adalah salah satu jenis
tanaman suku Euphorbiaceae. Jenis ini disebut dengan buah roda karena buahnya
yang mirip dengan bentuk roda. Di Indonesia, tumbuhan ini disebut dengan kuku
macan karena pada buahnya terdapat sekat-sekat yang mirip kuku harimau. Cara
berkembang biak tanaman ini adalah generatif, dengan kita menanam bijinya. Buah
roda biasanya ditanam di pinggir-pinggir jalan sebagai tanaman peneduh, tanaman
hias dan tanaman obat.
Bentuk
Morfologi:
Tanaman ini berbentuk pohon berperawakan
besar, bergetah putih susu, lebar tajuk kurang lebih 10 m, berbatang lurus,
batang berduri rapat, dan memiliki tinggi hingga 20 m. Daunnya tunggal,
bertangkai, berbentuk jantung, tepi daun bergerigi, kelompok bunga jantan
terpisah dengan bunga betina buah berbentuk bulat seperti roda, beralur di
bagian luarnya. Buah tua biasanya akan pecah, bijinya akan terlepas dan jatuh.
Daerah
penyebaran dan tempat tumbuh
Tanaman ini berasal dari Amerika. Daerah
penyebarannya sampai negara-negara di Asia. Jenis tumbuhan ini aka tumbuh
dengan baik di tanah liat berpasir dengan intensitas sinar matahari penuh dan pada daerah dengan
ketinggian 0-400 m di atas permukaan laut. Sesuai dengan sifat hidupnya yang
menyukai daerah lempung berpasir, jenis tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah
pantai.
Keistimewaan:
Pohon
Dinamit (Hura crepitan) merupakan tumbuhan dari hutan tropis Amazon. Nama lain
Pohon Dinamit adalah Pohon Neraka, karena bentuk dan karakter pohon ini yang
menyeramkan. Julukan lain untuk pohon ini adalah Pohon Kotak Pasir. Ditemukan
duri tajam yang menutupi sekujur batang pohon ini. Keunikan lain dari pohon ini
adalah getahnya yang beracun. Oleh penduduk setempat, getah pohon ini digunakan
untuk meracuni mata panah untuk berburu.
Bagian yang paling khas dari tumbuhan ini
adalah buahnya. Ketika telah matang, buah tumbuhan ini akan meledak dengan daya
ledak yang cukup kuat sehingga dapat melukai manusia atau hewan yang ada di
dekatnya.
Manfaat:
Buah roda mempunyai kegunaan sebagai
tumbuhan obat. Di Pulau Jawa buahnya yg sudah diubah menjadi bubuk atau yang
sudah dilembutkan biasanya digunakan untuk mengobati puruh yang menahun. Di
Yogyakarta dan Solo, biji yang di bakar setengah matang di kupas atau di bentuk
pil dicampur dengan madu sebagai bahan pencahar. Kegunaan lainnya dapat
ditemukan di Hawai, kayu buah roda digunakan sebagai bahan bangunan dan kotak
kemasan. Kulit batang yang dimemarkan dan getah kayu digunakan sebagai racun
ikan. Di Baturaja, Prabumulih, sampai Palembang di Propinsi Sumatera Selatan,
buah roda dijadikan tanaman peneduh di sepanjang jalan utama. Di Pulau Jawa,
kebanyakan tumbuhan ini dijadikan sebagai tanaman hias.
Getah yang
beracun:
Getah tanaman ini berwarna putih dan
beracun. Kehati-hatian adalah yang utama dalam menggunakan getah ini, karena
akan sangat berbahaya bila mengenai mata. Namun apabila keracunan getah ini,
kita dapat menghilangkan efeknya dengan menggunakan susu dan gula yang
dicucikan ke wajah sebagai penawarnya.
No comments:
Post a Comment