Velly Kristanti, Sukses dengan Burger Lokal
Bisnis burger, sudah biasa. Tapi burger yang dikembangkan oleh Velly Kristanti beda dengan burger lain. Rasa lokal dari bumbu spicy khas Indonesia, membuat burgernya banyak dicari orang.
Dengan segala keistimewaannya, tak heran jika kurang dari setahun, bisnis Velly berkembang pesat. Sejak dimulai Februari 2006, burger yang lantas diberi label Klenger Burger ini telah membuka 50 outlet.
Tentu saja, kesuksesan ini tidak diraihnya dengan mudah. Perempuan yang pernah bekerja di perusahaan periklanan ini memulainya dengan berbisnis rumah makan Sunda, tahun 2002. Sayang, rumah makan yang dirintis bersama suaminya, Gatut Cahyadi yang bekerja di sebuah perusahaan Jepang, mentok.
Mereka pun segera banting stir. Bisnis rumah makan Sunda ditinggalkan, diganti burger. ”Kami lantas membuka usaha makanan yang bisa disantap kapan saja. Kami pilih segmen anak muda, yaitu burger. Agar berbeda dengan yang sudah ada, kami pilih burger, tapi dengan cita rasa lokal,” kenang Velly.
Selama kurang lebih tiga bulan, Velly dan suami bekerja keras mengutak-atik resep, sampai mendapatkan rasa yang pas. Setelah burger jadi, untuk test case Velly memberikan burger kreasinya kepada orang yang belum pernah makan burger. “Nah, saat dia bisa terima, artinya resep burger saya sudah lolos.”
Velly mengakui, komposisi burgernya sebetulnya keluar dari platform burger di luar negeri. Kalau di Perancis, misalnya, pakai roti yang keras, Velly justru menggunakan roti yang lembut. Termasuk bahan intinya, yaitu daging. ”Saya melihatnya dari kesukaan orang Indonesia yang suka bakso urat,” ujarnya seperti dikutip dari Tabloid Nova.
Resep didapat, Velly pun memploklamirkan burgernya di area rumah makan Sunda miliknya. Ternyata, burger dengan bumbu rempah-rempah khas Indonesia ini diminati tak hanya kaum muda. Generasi tua pun senang. Dari sini, terpikir untuk terus mengembangkan usaha. “Sejak awal, saya punya konsep untuk bermitra. Artinya, usaha ini saya franchise-kan,” lanjut Velly
KLIK - Detail Awalnya, Velly menawarkan ke lingkungan terdekat dulu. Berhasil. Dua bulan setelah buka, dua temannya bersedia menjadi mitra. Untuk lebih memperkenalkan Klenger Burger, Velly menulis di blog. Dunia maya malah membuat usahanya kian nyata. “Apa yang saya tulis di blog tentang Klenger Burger, membuat banyak orang tertarik bekerja sama.”
Ternyata, masing-masing outlet maju. Ibarat bola salju yang menggelinding, Velly yang memilih konsep burger-nya dijual di tempat outdoor, menerima banyak permintaan kerja sama.
No comments:
Post a Comment