Sunday, November 8, 2015

Cerita cleaning service bertemu Mbah Fanani di Makkah



Percaya atau tidak, banyak orang menyaksikan kejadian mistis terhadap Mbah Fanani. Salah satu cerita diungkapan oleh Taifin ketua RT 1 RW 1 Desa Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Dia bersama istrinya menceritakan bahwa Mbah Fanani pernah ditemui di Makkah Arab Saudi oleh warga Banjarnegara.

"Pernah ada yang ketemu Mbah Fanani di Makkah. Waktu itu cleaning service Ka'bah yang ketemu kebetulan dia itu orang Banjarnegara. Katanya pas dia ngepel lantai sekitar Ka'bah ketemu dan kenalan. Dia ngaku namanya Mbah Fanani dan tinggal di Dieng. Nah pas si cleaning service pulang kampung, dia ke sini nyari Mbah Fanani terus pas ditemuin katanya emang benar dia (Mbah Fanani) yang waktu di Makkah ketemu," katanya.

Warga pun kemudian merasa heran mendengar pengakuan tersebut. Sebab, selama ini Mbah Fanani diketahui hanya berdiam diri di tenda tak pernah terlihat pergi kemana pun. Jangan kan ke Makkah, untuk keluar tenda saja Mbah Fanani 19 tahun tidak pernah melakukannya.

"Memang kalau secara logika itu sulit untuk dipercaya. Tapi kenyataannya ada yang ngaku begitu dan sampai datang ke sini," ujarnya.

Kisah lain juga disebutkan, kalau Mbah Fanani tidak pernah ada di tendanya saat salat lima waktu tiba.

"Kalau pas salat 5 waktu Mbah Fanani juga ngga pernah ada di tendanya. Dia hilang nggak tahu kemana," ucap istri ketua RT tersebut.

Kendati adanya pengakuan mistis dari berbagai pihak soal kesaktian Mbah Fanani, Taifin sendiri tidak pernah menyangkalnya. Namun, dia percaya semua ketentuan sudah diatur oleh Tuhan.

"Dibilang sakti ya sakti bukti kesaktiannya yang bisa dilihat oleh mata yaitu belasan tahun hidup di tenda terpal nggak pakai alas, kehujanan, kepanasan, padahal dingin banget di sini dia bisa bertahan. Mungkin kalau orang kaya kita sebulan udah meninggal. Itu lah yg bisa dilihat saktinya. Kalau yang lainnya bisa mendatangkan rizki atau jodoh atau yang lainnya kurang tahu. Yang merasakan yang suka datang. Kalau warga sini percaya nggak percaya. Saya mah Allahulam," kata Taifin.

Cerita yang sulit dipercaya juga diungkap oleh Narti (36) warga yang rumahnya depan tenda Mbah Fanani. Kata dia, dulu pernah ada orang dari dalam mobil melempar botol minuman ke depan tenda Mbah Fanani. Setelah itu mobil tersebut kecelakaan.

"Pernah ada orang ngelempar botol air mineral ke depan tenda Mbah Fanani, terus pas di perjalanan orang itu katanya ngerasa gelap nggak bisa lihat apa-apa dan akhirnya kecelakaan," ungkapnya.

No comments:

Post a Comment