Wednesday, January 22, 2014

Tokoh Pembuat Kalender Gregorian



Tokoh Pembuat Kalender Gregorian




Paus Gregorius XIII yang memiliki nama kelahiran Ugo Buoncompagno (7 Januari 1502 – 10 April 1585) menjabat antara tahun 1572 - 1585. Ia terutama terkenal karena yang menetapkan sistem Kalender Gregorian, yaitu Kalender Julian yang disempurnakan pada 1582.

Kalender Gregorius atau Kalender Gregorian adalah kalender yang sekarang paling banyak dipakai di Dunia Barat. Ini merupakan modifikasi Kalender Julius. Yang pertama kali mengusulkannya ialah Dr. Aloysius Lilius dari Napoli-Italia, dan disetujui oleh Paus Gregorius XIII, pada tanggal 24 Februari 1582. Penanggalan tahun kalender ini, berdasarkan tahun Masehi.

Kalender ini diciptakan karena Kalender Julius dinilai kurang akurat, sebab permulaan musim semi (21 Maret) semakin maju sehingga perayaan Paskah yang sudah disepakati sejak Konsili Nicea I pada tahun 325 tidak tepat lagi. Lalu pada tahun 1582, Kamis-4 Oktober diikuti Jumat-15 Oktober. Pada tanggal 1 Januari 1622, 1 Januari ditetapkan sebagai permulaan tahun. Sebelumnya hal ini setiap negara Eropa berbeda-beda.

Satu tahun dalam Kalender Julius berlangsung selama 365 hari 6 jam. Tetapi karena revolusi Bumi hanya berlangsung selama 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik, maka setiap 1 milenium, Kalender Julius kelebihan 7 sampai 8 hari (11 menit 14 detik per tahun). Masalah ini dipecahkan dengan hari-hari kabisat yang agak berbeda pada kalender baru ini. Pada kalender Julius, setiap tahun yang bisa dibagi dengan 4 merupakan tahun kabisat. Tetapi pada kalender baru ini, tahun yang bisa dibagi dengan 100 hanya dianggap sebagai tahun kabisat jika tahun ini juga bisa dibagi dengan 400. Misalkan tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat. Tetapi tahun 1600 dan 2000 merupakan tahun kabisat.
Masalah

Setelah Kalender Gregorius dicanangkan, tidak semua negara mau memakainya. Baru beberapa abad setelah ini, hampir semua negara barat mau mengimplementasikannya. Rusia baru mengimplementasikannya pada tahun 1918. Dengan demikian Revolusi Komunis Rusia yang sekarang diperingati setiap tanggal 7 November, disebut sebagai Revolusi Oktober. Gereja Ortodoks sampai saat ini masih memakai Kalender Julius.

Setiap tahun dibagi menjadi 12 bulan:

- Januari 31 Janus (Dewa permulaan dan akhir bangsa Romawi)
- Februari 28/29 Februus (Dewa kematian dan pemurnian Romawi, yang juga menjadi dewa bangsa Etruskan). Bulan ini menjadi bulan perayaan ritual pemurnian di Romawi yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan ini.
- Maret 31 Mars (Dewa perang Romawi)
- April 30 bahasa Latin:aperire yang artinya membuka. Bulan April (Aprilis) dalam kalender Romawi merupakan penghormatan untuk dewi Venus. Kata April diambil dari nama Venus dalam bahasa Yunani yaitu Aphrodite (Aphros).
- Mei 31 Maia Maiestas (Dewi Romawi)
- Juni 30 Juno (Dewi Romawi, istri Jupiter (mitologi))
- Juli 31 Julius Caesar (diktator Romawi) (bulan ini sebelumnya disebut Quintilis, bulan ke-5 kalender Romawi)
- Agustus Augustus (Kaisar Romawi pertama) (bulan ini sebelumnya disebut S*xtilis, bulan ke-6 kalender Romawi)
- September 30 Septem (bahasa Latin untuk tujuh, bulan ke-7 kalender Romawi)
- Oktober 31 Octo (bahasa Latin untuk delapan, bulan ke-8 kalender Romawi)
- November 30 Novem (bahasa Latin untuk sembilan, bulan ke-9 kalender Romawi)
- Desember 31 Decem (bahasa Latin untuk sepuluh, bulan ke-10 kalender Romawi)

Total 365/366

Kalender Julius atau
Kalender Julian diusulkan oleh astronom Sosigenes, diberlakukan oleh Julius Caesar sejak 1 Januari 45 sebelum Masehi. Setiap 3 tahun terdapat 365 hari, setiap tahun ke-4 terdapat 366 hari. Terlambat 1 hari dari ekuinoks setiap 128 tahun.

Kalender ini merupakan tahun syamsiah (matahari) dengan jumlah hari tetap setiap bulannya, dan disisipi satu hari tiap 4 tahun untuk penyesuaian panjang tahun tropis. Kalender ini digunakan secara resmi di seluruh Eropa, sampai kemudian diterapkannya reformasi dengan penggunaan Kalender Gregorius pada tahun 1582 oleh Paus Gregorius XIII. Britania Raya baru mengimplementasikan pada tahun 1752, Rusia baru pada tahun 1918 dan Yunani baru pada tahun 1923. Gereja Ortodoks sampai sekarang tetap menggunakan Kalender Julius sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru berbeda.

Era sebelum tahun 45 SM, dinamakan "era bingung", karena Julius Caesar menyisipkan 90 hari ke dalam kalender tradisional Romawi, untuk lebih mendekati ketepatan pergantian musim. Penyisipan ini sedemikian cerobohnya sehingga bulan-bulan dalam kalender itu tidak lagi tepat. Akhirnya dengan saran Sosiogenes, seorang astronom dari Aleksandria, Caesar menetapkan kalendernya menjadi 12 bulan, masing-masing dengan jumlah hari tertentu seperti sekarang, dengan penetapan tahun kabisat setiap 4 tahun, dengan keyakinan bahwa panjang 1 tahun surya adalah 365,25 hari saat itu. Dengan cara ini setiap 128 tahun, kalender ini kebanyakan satu hari.

Sejak meninggalnya Caesar, penerapan tahun kabisat salah terap. Kabisat diberlakukan tiap menginjak tahun ke-4, jadi 3 tahun sekali. Keadaan ini konon dibetulkan kemudian oleh Kaisar Agustus, dengan meniadakan semua hari kabisat dari tahun 8 SM sampai tahun 4 Masehi. Setelah itu kalender Julius berfungsi dengan jauh lebih baik.

No comments:

Post a Comment