Tuesday, March 25, 2014

Ekspor Kakao Lampung Meningkat



Ekspor Kakao Lampung Meningkat



Ekspor kakao asal Lampung selama Oktober 2012 sebanyak 4.493 ton senilai 11 juta dolar AS atau mengalami kenaikan bila dibandingkan bulan sebelumnya, yakni sebesar 711 ton menghasikan devisa 1,6 juta dolar.


"Kenaikan ekspor kakao tersebut kemungkinan disebabkan naiknya produksi komoditas tersebut," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Ardhy Wijaya di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan kakao masih merupakan komoditas unggulan Lampung terutama untuk ekspor disamping hasil perkebunan lainnya seperti kopi, sawit, karet dan lada. Komoditas itu merupakan salah satu penyumbang devisa cukup besar bagi Lampung.

Ekspor komoditas tersebut pada periode itu ditujukan ke negara Asean yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Sementara itu, kualitas kakao di Provinsi Lampung sejak beberapa bulan terakhir cukup baik sehingga harganya pun cenderung bertahan tinggi.

"Kualitasnya berangsur membaik, tidak seperti beberapa bulan lalu," kata agen komoditas unggulan Lampung, Johan.

Harga kakao di tingkat agen di Bandarlampung saat ini mencapai Rp19 ribu-Rp20 ribu/kg atau sama seperti minggu lalu.

Para pedagang menyebutkan belum ada peningkatan permintaan biji kakao sehingga harga komoditas unggulan itu cenderung bertahan.

Sentra utama pertanian kakao di Lampung adalah Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat dan Kabupaten Pesawaran.

Petani menyebutkan harga kakao saat ini lebih baik bila dibandingkan dengan bulan lalu sehingga banyak yang menjual hasil kebunnya dengan jumlah banyak. (ant/as)

No comments:

Post a Comment