Tuesday, March 4, 2014

Sakit Sekali Kalau Masuk Anus



Sakit Sekali Kalau Masuk Anus



Astaga! Saat sedang kimpoi dan hampir saja mencapai klimaks, mendadak Johan Podomoro mendapat serangan jantung. Nyawanya tak tertolong lagi.

Sebelum tiba di rumah sakit, ia telah menghembuskan napasnya yang terakhir. Keesokan harinya, istrinya ditelepon oleh petugas pemakaman.

Petugas itu mengatakan bahwa alat vital Johan Podomoro tak kunjung turun dan masih tetap berdiri tegak. Ia minta saran sang istri apa yang sebaiknya dilakukan karena hal itu nanti akan terlihat jelas. "Bisa-bisa membuat kegaduhan di antara tamu yang melayat," katanya.

"Potong saja dan masukkan ke anusnya," sergah wanita itu. Petugas pemakaman setuju, memang inilah cara yang paling baik.

Saat upacara pelepasan jenazah, para kerabat dan pelayat mengatakan kepada istri Johan bahwa mereka melihat ada airmata di kedua sudut mata almarhum.

"Ah, nggak apa-apa. Menurut petugas pemakaman itu adalah hal yang wajar," kata istrinya santai, dan berusaha menutupi masalah yang terjadi.

Begitulah, upacara berjalan dengan baik sampai saatnya peti jenazah akan ditutup. Ketika semua pelayat telah keluar, nyonya Johan mendekati peti jenazah dan berbisik di kuping suaminya, "Kamu rasa? Sakit kan, kalau masuk ke anus...!"


No comments:

Post a Comment