Wednesday, January 8, 2014

Karl May - Penulis Populer Jerman



Karl May - Penulis Populer Jerman


Karl Friedrich May (lahir di Hohenstein-Ernstthal, Chemnitzer Land, 25 Februari 1842 – meninggal di Radebeul, Meissen, 30 Maret 1912 pada umur 70 tahun) adalah penulis Jerman yang sangat populer. Ia merupakan penulis Jerman yang karyanya terlaris sepanjang masa. Buku-buku yang ia tulis bertema petualangan, seperti Winnetou, Kara Ben Nemsi, dan Raja Minyak. Karl May lahir tahun 1842. Sejak lahir, Karl kecil menderita cacat buta karena kekurangan gizi. Untungnya, saat ia berumur 5 tahun, Karl kecil dioperasi sehingga ia bisa melihat lagi. Kira-kira umur 27 tahun, Karl yang sudah remaja dipenjara selama 7 tahun karena dituduh mencuri. Hebatnya, selama di penjara, Karl banyak membaca, terutama buku geografis. Dari itulah Karl mendapat ilham untuk menulis buku petualangan.


Ia pun menjadi terkenal. Antara penggemar karyanya adalah Adolf Hitler, Albert Einstein, Hermann Hesse dan Bertha von Suttner. Konon, remaja Indonesia tahun 30-an (yang kemudian dikenal sebagai perintis kemerdekaan) mengenal arti kemerdekaan setelah membaca buku-buku Karl May. Sayangnya, masa-masa kejayaan Karl May hanya sampai ia berumur 70 tahun. Karl May akhirnya meninggal karena sakit paru-paru. Buku Karl May yang paling populer adalah Winnetou (di Indonesia, diterbitkan ulang oleh Pustaka Primatama). Buku itu menceritakan orang Eropa yang ingin berpetualang. Tanpa sengaja, ia bertemu Winnetou, seorang kepala suku Indian Apache. Karena kekuatan pukulan tangan orang Eropa tersebut cukup kuat, ia disebut Old Shatterhand (yang mempunyai arti "Tangan Menghancurkan").

Karya-Karya Karl May

Kisah perjalanan

Kara Ben Nemsi I: Menjelajah Gurun dan Kara Ben Nemsi II: Penyembah Setan (*)
Kara Ben Nemsi II: Penyembah Setan dan Kara Ben Nemsi III: Petualangan di Kurdistan (*)
Kara Ben Nemsi IV: Kafilah Maut dan Kara Ben Nemsi V: Dari Bagdad ke Stambul (*)
Kara Ben Nemsi VI: Di Pelosok Balkan (*)
Kara Ben Nemsi VII: Menjelajah Negeri Skipetar (*)
Kara Ben Nemsi VIII: Shut: Kepala Bandit di Albania (*)
Winnetou I: Kepala Suku Apache(**)
Winnetou II: Si Pencari Jejak (**)
Winnetou III: Winnetou Gugur (**)
Petualangan di Afrika (*)
Di Tepian Lautan Teduh (***)
Petualangan di Amerika Selatan: Di Tepian Rio dela Plata (***)
Petualangan di Amerika Selatan: Di Pegunungan Kordillera (***)
Old Surehand I: Oase di Llano Estacado (**)
Old Surehand II: Kisah-kisah di Jefferson City (** dan ***)
Old Surehand III: Gunung Kepala Setan (**)
Di Negeri Mahdi I (*)
Di Negeri Mahdi II (*)
Di Negeri Mahdi III (*)
Iblis dan Pengkhianat I: Gunung Karang (*)
Iblis dan Pengkhianat II: Krueger Bey (*)
Iblis dan Pengkhianat III: Di antara Para Pencuri (*)
Di Pelosok Negeri Asing (*, **, dan ***)
Malam di Rocky Mountains (**)
Di Tepian Akhirat (*)
Di Kawasan Singa Perak I (*)
Di Kawasan Singa Perak II (*)
Di Kawasan Singa Perak III (*)
Di Kawasan Singa Perak IV (*)
Dan Damai di Bumi! (***)
Ardistan dan Jinnistan I (*)
Ardistan dan Jinnistan II (*)
Winnetou IV: Ahli Waris Winnetou (**)

Cerita untuk remaja

Anak Pemburu Beruang dan Hantu Llano Estacado (**)
Petualangan di Tiongkok (***)
Kafilah Budak (***)
Harta Karun di Danau Perak (**)
Surat Wasiat Inka (***)
Raja Minyak (**)
Mustang Hitam (**)

Keterangan:

Tanda *: cerita yang tokohnya Kara Ben Nemsi
Tanda **: cerita yang tokohnya Winnetou-Old Shatterhand
Tanda ***: cerita yang tokohnya Charley, si narator (saya), atau lain-lain

Buku petualangan di atas jumlahnya 30. Jumlah buku keseluruhannya mencapai 80 buku termasuk Otobiografi (Kehidupan dan Upayaku) dan novel-novel picisan (Puri Rodriganda, Hantu Pegunungan Batu, dll).

Winnetou

Winnetou adalah seorang Indian Amerika pada beberapa novel karangan Karl May dalam urutan sekuel Winnetou I sampai Winnetou III. Menurut cerita Karl May, Old Shatterhand bertemu Winnetou yang setelah melalui pertemuan pendahuluan yang sangat dramatis, tumbuhlah persahabatan kekal antara Old Shatterhand dan Ketua Suku Apache Winnetou itu; pada beberapa kesempatan mereka membuktikan
keahlian berkelahi secara jantan namun di samping itu juga memberikan pengasihan bagi manusia lainnya. Cerita ini melukiskan suatu pandangan “kebaikan” bawaan lahir manusia yang selalu dihadapkan pada musuh-musuh yang “sakit”.

Winnetou menjadi Ketua Suku indian Mescalero-Apache setelah ayahnya Intschu-tschuna dan adiknya Nscho-tschi terbunuh oleh seorang bandit kulit putih bernama Santer. Ia menunggang kuda yang bernama Iltschi (berarti "Angin") dan memiliki senapan yang terkenal dinamakan Senapan Perak, senapan laras ganda yang popor nya dihiasi dengan hiasan terbuat dari perak. Old Shatterhand menjadi saudara sedarah dari Winnetou yang menunggang saudara Iltschi, yang dinamakan Hatatitla (berarti "Kilat"). Dalam buku terakhir dari trilogi Winnetou terbunuh.

Old Shatterhand adalah sebuah karakter fiktif yang terdapat pada sekitar 70 novel barat karangan seorang penulis Jerman - Karl May (1842-1912). Ia adalah seorang kawan dari Jerman dan saudara sedarah dari Winnetou – ketua suku Indian Apache Mescalero, juga fiktif. Old Shatterhand adalah juga kepribadian lain dari Karl May dimana dia berusaha menggambarkan bahwa dia sendiri mengalami dan menjalani pengalaman tersebut. Karangan-karangannya ditulis dari sudut pandang orang pertama dan Winnetou sering kali memanggil Old Shatterhand sebagai “saudaraku Scharli” (Scharli adalah pengucapan dari Charlie yang pada dasarnya berarti Karl dalam bahasa Jerman). Karakter Old Shatterhand juga identik dengan Kara Ben Nemsi yang berpetualang di daerah Timur Tengah.

Pada saat penulisan, Karl May menambahkan kata depan “Old” pada beberapa karakter ciptaannya yang merupakan sebutan khas orang Amerika untuk sang jagoan yang memiliki pengalaman mengesankan. Dalam cerita, Old Shatterhand memperoleh nama itu dari kawannya Sam Hawkens, yang juga berasal dari Jerman (tapi sudah menjadi orang Amerika), karena dia dapat memukul musuhnya dengan satu tonjokan. Old Shatterhand mempunyai dua buah senapan yang terkenal, Senapan Pembunuh Beruang dan Senapan Henry, keduanya dibuat oleh seorang pembuat senjata bernama Henry di St. Louis. Senapan Henry dapat memuntahkan 25 tembakan tanpa mengisinya kembali. Old Shatterhand menunggang kuda yang dinamakan Hatatitla (berarti Kilat), yang diberikan oleh Winnetou, yang menunggang kuda yang dinamakan Iltschi (berarti Angin).

Tahun 2003, didirikan komunitas penggemar Winnetou di Indonesia yang aktif melakukan kopi darat dan kegiatan sosial. Komunitas Penggemar Winnetou (KPW) bersekretariat di Surabaya dengan ketua saat ini adalah Luqman Wirandi

No comments:

Post a Comment