Thursday, March 20, 2014

Glenn Berencana Besarkan Usaha Lewat Waralaba



Glenn Berencana Besarkan Usaha Lewat Waralaba



Usaha pembuatan kartun jajanan pasar yang kini digeluti Glenn Ardiansyah tak bisa dipisahkan dari komunitas anak-anak kurang mampu yang didirikannya bersama sang istri. Dari komunitas itu, ia mendapat ide membuat kartun jajanan pasar.

Makanya, walau sudah sukses menekuni usaha pembuatan kartun jajanan pasar, perhatiannya terhadap komunitas anak kurang mampu itu tetap tidak berkurang.

Glenn tetap ingin membesarkan komunitas tersebut. Dalam waktu dekat, ia berencana menjadikan komunitas tersebut sebagai sebuah yayasan. Dengan demikian, komunitas anak-anak ini memiliki badan hukum tetap dan izin beroperasi.

Glenn akan meminta istrinya lebih fokus mengurus yayasan tersebut. Sementara, dirinya berencana lebih fokus mengembangkan bisnis. Untuk memajukan bisnis kartun jajanan pasarnya, ia akan mendirikan sebuah perusahaan.

Kemungkinan besar, nama perusahaan itu tetap menggunakan brand Jajanan Pasar atau Japarr. "Semua rencana itu akan kami realisasikan pada tahun 2013," katanya.

Dengan mendirikan perusahaan, Glenn yakin akan mudah berekspansi. Di antaranya, mendirikan sejumlah outlet Japarr di kawasan Jabodetabek.

Selama ini, ia masih menjajaki beberapa tempat strategis sebagai lokasi outlet. "Dalam waktu dekat, kami akan mendirikan satu outlet eksklusif," ujarnya.

Glenn optimistis, rencana pengembangan usahanya ini bakal berjalan mulus dan mendapat respon positif dari pasar. Terlebih, produknya tergolong baru dan unik. Selain itu, produk mudah diterima karena mengusung gambar jajanan pasar yang memiliki ikatan emosional dengan masyarakat pada umumnya.

Glenn mengaplikasikan kartun jajanan pasar ini dalam bentuk kaus dan boneka. Saat ini, sudah ada beberapa orang yang tertarik menjadi mitra usahanya jika ia menawarkan sistem waralaba usaha. Namun ia masih menolaknya dan memilih fokus meningkatkan kualitas produknya.

Glenn mengaku masih memiliki banyak ide desain yang ingin dikembangkannya. Selain itu, ia juga berencana melakukan diversifikasi produk di luar kaus dan boneka.

Untuk mendukung rencananya ini, Glenn terus merekrut sumber daya manusia (SDM) terampil, baik di bidang manajemen usaha maupun desain gambar.

Setelah bisnisnya benar-benar maju, baru ia kepikiran membuka tawaran kerjasama dalam bentuk kemitraan. Ia menargetkan, konsep franchise itu sudah bisa ditawarkan paling lambat pertengahan tahun 2013.

Glenn berharap, lewat skema franchise itu, ia bisa menjaring dana segar buat mengembangkan usahanya. Dalam hitungannya, perlu dana sekitar Rp 1 miliar buat memajukan usahanya ini. Sementara bila harus ditanggung sendiri tentu tidak kuat. (*kontan.co.id)

No comments:

Post a Comment