Tuesday, March 25, 2014

Kaya Raya Belum Cukup, Harus Bermanfaat untuk Orang Lain



Kaya Raya Belum Cukup, Harus Bermanfaat untuk Orang Lain



Dengan apa yang telah saya rintis sejak masa muda, kini saya telah mengelola net asset value sebesar Rp 60 hingga 70 triliun. Tapi itu bukan yang paling membuat saya bangga. Sebanyak kurang lebih 15 ribu pekerjaan terbuka bagi masyarakat dan inilah yang menggembirakan. Sebagai warga negara dan pebisnis, saya juga membayar pajak secara jujur dan rutin.
Bagi saya ini lebih baik daripada hanya sekadar kaya. Kaya dengan jalan spekulasi stock market atau pasar saham itu memang bagus dan bagi sebagian orang adalah cara mudah menggapai kekayaan. Akan tetapi, mari kita renungkan kembali apakah kekayaan yang didapatkan itu bisa juga membuka lapangan pekerjaan itu bagi masyarakat sekitar kita yang membutuhkan dan membangun negara kita dengan membayar pajak?
Karena itulah saya berpendapat mengadu untung dengan saham sah-sah saja, tetapi dampak positifnya belum bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Efek positifnya hanya di satu sisi saja, belum luas dan dalam.

Tetapi jika Anda bisa sukses dan kaya raya, menciptakan lapangan kerja untuk orang lain dan menyejahterakan bangsa itu pilar-pilar lain yang melengkapi kepuasan batin Anda. Kalau seseorang kaya dari saham, bisa jadi ia tidak harus membayar pajak. Namun, bagi seorang entrepreneur, apa saja yang ia kerjakan dalam bisnisnya harus memiliki 3 manfaat:

1. pekerjaan tersebut harus bisa memberikan kepuasan bagi diri pribadi
2. pekerjaan yang saya lakukan memberikan manfaat bagi orang lain dan masyarakat luas
3. pekerjaan saya harus juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan

Dengan 3 manfaat di atas, saya menggunakannya juga untuk mempertimbangkan apakah satu usaha perlu didirikan atau tidak.

Saya mungkin bisa saja kaya raya dengan menjadi bandar kasino, tetapi saya tidak mau karena pekerjaan itu hanya berguna untuk saya, pemilik kasino. Tapi bagi sebagian orang lain, jika memang minat dan kemampuan mereka di situ, apa mau dikata? Asal tidak bertentangan dengan hukum dan norma (tentu saja jika kasino in dibuka di negara asing dengan perundangan yang membolehkan). Asal tidak menipu dan merugikan atau menjahati orang lain, mengapa tidak?

No comments:

Post a Comment