Sunday, March 23, 2014

Mahasiswa UC: Punya Usaha Dulu, Baru Lulus!



Mahasiswa UC: Punya Usaha Dulu, Baru Lulus!



CE News, Jakarta: Pertemuan begawan properti Dr. (HC) Ir. Ciputra dengan Wapres Budiono, kemarin menjadi momen yang krusial terutama dalam upaya penerapan konsep penciptaan entrepreneur muda di Indonesia, terutama dari lingkungan kampus. Meski tak tertutup kemungkinan bisa menemukan bibit entrepreneur muda berkualitas di luar institusi pendidikan formal, di kampus-kampus inilah banyak ditemui penduduk usia muda yang bertalenta dalam bisnis.

Kecerdasan dan talenta itu tercermin dalam pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya. Ciputra mengakui kekagumannya akan keberanian mahasiswa UC yang bertanya dengan lantang pada Wapres Budiono. “Saya kagum saat mendengar pertanyaan mahasiswa yang bertanya, 'Dari skala 1 hingga 10, seberapa banyak dukungan yang diberikan Wapres kepada entrepreneurship di Indonesia? Dari skala 1 sampai 10, seberapa jauh usaha Pak Budiono untuk memajukan Indonesia dengan entrepreneurship. Di skala 1 sampai 10, berapa banyak waktu yang disediakan oleh bapak untuk memajukan entrepreneurship di Indonesia?'”

Di acara tersebut, CiputraEntrepreneurship.com berbincang dengan salah satu mahasiswa sekaligus calon wisudawan Universitas Ciputra mengenai pertemuan dengan Wapres siang itu dan sekelumit tentang perkuliahan unik di Universitas Ciputra yang lain dari kampus-kampus di Indonesia.

Berikut adalah wawancara dengan Dean Michael, yang bersama dengan 288 rekannya yang lain akan diwisuda tanggal 24 September 2011 mendatang.


Menurut Michael, apa saja tadi poin-poin pembicaraan Pak Ci dan Wapres Budiono yang patut digarisbawahi?
Inti pertemuan pentingnya pendidikan entrepreneurship di Indonesia. Karena seperti kita tahu, tanpa adanya entrepreneurship, bisnis kita sulit bergerak. Oleh karena itu, pemerintah dalam perlu berikan dukungan. Pak Ci ingin berikan dukungan dengan mengadakan pelatihan pada 1.500 orang dan sekarang sedang bergerak mendekati angka 1.700 orang.

Pak Ci juga menghimbau supaya kita berbuat lebih dari sekadar berbisnis untuk diri sendiri. Dengan kata lain, bagaimana supaya kita sebagai generasi tak hanya berentrepreneur tetapi juga mengajar orang lain untuk berentrepreneur juga.

Pak Wapres saat ini fokus pada generasi muda yang bergerak ke middle class dan mendorong untuk menumbuhkan entrepreneur.

Hadir di sini staf UCEC dan Bank Jatim. Mengapa UCEC bekerjasama dengan Bank Jatim?
UCEC bekerjasama dengan Bank Jatim karena bank tersebut bersedia memberikan kredit lunak sebesar 2 persen saja kepada para mahasiswa yang hendak memulai bisnis.

Bagaimana dengan Michael sendiri? Apakah sudah memiliki usaha?
Saya sudah memiliki usaha di bidang makanan bernama UD Rajawali, usaha ini bergerak di produksi dan pendistribusian kerupuk dan camilan. Daerah pemasaran di Surabaya.

Ada berapa karyawan yang Michael pekerjakan?
Karyawan produksi masih tergabung dengan orangtua, jumlahnya belasan orang.  Karyawan saya sendiri baru satu. Bisnis ini saya mulai tahun lalu. Divisi bisnisnya memang dipisah dari orangtua. Tujuan saya berbisnis ini memang sebagian untuk membantu orangtua.

Pak Ci selalu mendengungkan pentingnya inovasi. Bagaimana dengan inovasi yang Michael terapkan di dalam usaha tersebut?
Jenis inovasi yang saya terapkan adalah inovasi penguatan merek, karena produk tanpa merek tak bisa bertahan. Saya punya 2 merek, yaitu “Mr. J” dan “Si Kura Emas”. Merek pertama khusus berukuran besar (100 g ke atas) dan merek kedua berukuran lebih kecil.

Apakah betul semua mahasiswa UC diwajibkan memiliki usaha sendiri sebelum lulus?
Benar. Di UC, mahasiswa sangat disarankan untuk memulai bisnis. Memang tidak menutup kemungkinan seseorang lebih cenderung menjadi intrapreneur (seseorang yang bermental entrepreneur tetapi bekerja dalam usaha milik orang lain) bukan entrepreneur. Tapi alangkah baiknya bisa memiliki usaha sendiri.

Apakah ada perasaan ‘dipaksa’ untuk memiliki usaha sendiri?
Tapi itu paksaan yang bagus karena sebenarnya itu juga untuk kepentingan kita sendiri. Jika kita tidak dipaksa, mungkin kita tidak akan berkembang juga.

Ada berapa orang mahasiswa UC yang akan diwisuda tahun ini?
Sebanyak 289 orang dari angkatan 2007 dan beberapa orang dari angkatan 2006. Mahasiswa angkatan 2006 ini berasal dari jurusan perhotelan dan harus jalani masa magang di Belanda sebelum lulus sehingga masa studi mereka lebih lama 1 tahun.

Dalam skripsi, tema apakah yang dibedah oleh para mahasiswa UC?
Skripsi kami membahas tentang usaha kami sendiri. Kami lakukan analisis biaya terhadap keuntungan perusahaan dan sebagainya.

Dulu awalnya saat SMA apakah sudah memang bertekad mendirikan usaha?
Saya tertarik untuk kuliah di sini karena hal itu. Apa sih itu entrepreneur? Karena kuliah yang biasa-biasa saja ya akhirnya juga mencari kerja.  Di situ kita diajak berkumpul dan membuat suatu proyek bersama-sama.

Bedanya dengan jurusan berbau bisnis di kampus lain?
Di hari Rabu setiap minggunya, kita mendapatkan mata kuliah entrepreneurship, kita (mahasiswa UC) dari berbagai jurusan (International Business Management, Perhotelan, Design Interior, dan IT) bergabung menjadi satu dan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk membuat sebuah bisnis. Nah di sana kita bisa berinteraksi satu sama lain. Kita tahu bagaimana mengintegrasikan satu jurusan dengan jurusan yang lain. misalnya kita ingin membuat suatu restoran, maka mahasiswa IBM akan menentukan manajemen karyawan, mengatur jadwal kerja. Mahasiswa Perhotelan bisa membuat resep masakan. Kalau anak IT bagian mempromosikan di internet. Jadi di sana kita belajar bekerjasama dengan orang lain.

Bagaimana bentuk mata kuliah entrepreneurship di hari Rabu itu?
Mata kuliah entrepreneurship dilaksanakan dalam kelas-kelas sendiri. Diskusi di dalam kampus dan praktik di luar kampus kan kita membuka sebuah usaha.

Peran business incubator dalam kampus?
Kepala Business Incubator, Ibu Suryani, memfasilitasi mahasiswa dari berbagai jurusan di UC yang memiliki berbagai bisnis. Mahasiswa diberikan pengarahan mengenai bagaimana untuk memajukan usahanya. Biasanya juga dari inkubator bisnis, kemudian akan dipilih usaha-usaha mahasiswa yang berpotensi dan kemudian akan didanai oleh Bank Jatim. (*/Akhlis)

No comments:

Post a Comment