Wednesday, March 19, 2014

Niluh Djelantik, Sepatu Buatannya Dipakai Selebritis Dunia



Niluh Djelantik, Sepatu Buatannya Dipakai Selebritis Dunia




Kiblat fesyen boleh saja tidak berada di Indonesia. Tapi siapa sangka bila produk sepatu buatan Indonesia mampu mencuri perhatian industri fesyen di dunia bahkan sepatu buatan lokal itu dipakai oleh selebritis dunia sekelas Julia Roberts.

Adalah Niluh Putu Ary Pertami yang tidak menyangka jika produksi sepatunya bisa menembus pasaran Eropa. Padahal Niluh Djelantik, demikian sapaannya, hanyalah seorang pecinta sepatu saja. Bagaimana ceritanya produk sepatu Niluh ini bisa mendunia?

Awalnya kehidupan Niluh adalah sangat sederhana sekali. Dia tinggal di Denpasar Bali bersama dengan mamanya di sebuah kontrakan kecil. Sebagai seorang single parent, Niluh sangat tersentuh dengan perjuangan mamanya tersebut. Mamanya berjuang agar Niluh mendapatkan sekolah terbaik di Bali saat itu.

Usaha mamanya itu tidak sia-sia. Niluh pun mendapat sekolah terbaik. Namun sebagai konsekuensinya Niluh hidup dengan prihatin. Ia pun hanya mempunyai sepasang sepatu yang dipakainya sejak SMP hingga SMA. "Sepatu itu nomornya selalu lebih besar dari kaki saya sehingga bisa dipakai sampai SMA. Karena tidak bisa beli lagi sepatu, saat SMA sepatu saya sudah berlubang, mama menjahitkan sepatu itu buat saya agar bisa dipakai lagi," katanya.

Selesai mengenyam pendidikan di SMA, Niluh melepaskan kesempatan melanjutkan pendidikan di dua universitas negeri, Udayana dan STP Bali bidang Manajemen Perhotelan, disebabkan untuk memenuhi keinginan mamanya yang ingin Niluh meneruskan kuliah di Jakarta.

Sejak tahun 1995, dirinya mulai bergabung dalam sebuah perusahaan Swiss. Sejak saat itulah Niluh hanya bertekad menjadi seorang karyawan yang cinta akan profesinya, jujur pada perusahaan tempat dirinya bekerja, dan memberikan yang terbaik bagi setiap perusahaan tersebut.

Tidak ada dalam kamus kehidupan seorang Niluh untuk mengerjakan setengah-setengah dalam melakukan sesuatu. "Jika kita menjadi seorang karyawan dan kita berbahagia dengan pekerjaan kita, jadilah seorang karyawan yang dapat dibanggakan oleh perusahaan tempat kita bekerja," paparnya.

"Kita harus memiliki intergritas yang tinggi kepada perusahaan, dengan catatan bahwa perusahaan juga melakukan hal yang sama dengan memberikan penghargaan yang sesuai kontribusi kita kepada perusahaan tersebut," tambah Niluh.

Naluri pengusahanya mulai muncul saat ia menjasdi karyawan di perusahaan tempatnya bekerja. Ia pun mulai melirik usaha sampingan membuat sepatu. Ia merasa saat itu sudah punya target pasar yang jelas yaitu konsumen pecinta sepatu yang menghargai kualitas dan kenyamanan.

Tentu saja pilihannya untuk berbisnis sepatu itu dilandasi karena kesukaannya pada sepatu. Bila ia sudah suka maka apapun akan dilakukan untuk membesarkan bisnis tersebut dan pada saat menemui cobaan diainya bisa bangkit dan tidak terpuruk lebih dalam.

Perlahan ia mulai membangun label Niluh Djelantik pada sepatu dengan model-model klasik dan elegan serta tidak terpengaruh oleh tren yang ada. Pengerjaan sepatunya pun mengutamakan unsur kenyamanan. Ciri khas sepatu kreasi Niluh adalah keseluruhan prosesnya dikerjakan dengan tangan.

Selain itu, juga dengan pemberian detail yang unik pada setiap model sepatunya, baik berupa sulaman, pemasangan stud pada seluruh bagian sepatu maupun penggunaan teknik anyaman. Sepatu-sepatu unik inilah yang berhasil mendapatkan tempat khusus di hati pecinta sepatu, baik di Indonesia maupun internasional.

Sepatu-sepatu Niluh sudah berhasil menembus pasar Eropa sejak tahun 2004. Awalnya dengan berlabelkan Nilou melalui Cedric Cador yang berperan sebagai distributor di regional Eropa. Pertengahan tahun 2007, Niluh memutuskan untuk tidak melanjutkan pemasaran Nilou dan menggantinya dengan label Niluh Djelantik. Label baru ini kembali dipasarkan di tahun 2011, dan telah berhasil menembus Globus Switzerland, yang merupakan salah satu retailer terkemuka di Eropa. Sepatu-sepatu ini akan mulai dipasarkan pada musim panas tahun 2012 ini. (asm)

No comments:

Post a Comment