BUKAN perkara mudah mengikuti kejuaraan lari maraton. Butuh daya tahan tubuh yang kuat serta semangat juang tinggi agar mampu menyelesaikan rute sejauh 42,195 km. Tidak jarang rasa lelah, haus, lapar, bahkan keinginan untuk buang air muncul di tengah perlombaan.
Khusus untuk persoalaan buang air, pelari elit asal Ethiopia, Bekana Daba, pernah mengalaminya saat mengikuti Houston Marathon 2011. Waktu tempuhnya terpotong lantaran harus berbelok sejenak mencari toilet portabel. Beruntung dia masih bisa memenangi kompetisi.
Nah, guna mengatisipasi kondisi semacam itu penyelenggara Jakarta Marathon 2013 menyiapkan belasan toilet portabel yang tersebar sepanjang jalur lomba. Dengan begitu, saat rasa ingin buang air mendera, peserta tak perlu menahannya terlalu lama.
Toilet tersebut akan tersedia berdampingan dengan water station atau tempat untuk minum. Sedangkan water station sendiri tersedia di 16 titik sepanjang jalur Mandiri Jakarta Marathon.
"Selain tersedia di titik awal dan akhir, water station juga terdapat di setiap 2,5-3 km lintasan," ujar Andreas Kansil, Race Director Mandiri Jakarta Marathon 2013 di Jakarta, Kamis (24/10).
Lebih lanjut Andreas menuturkan, selain menyediakan water station dan toilet portabel, penyelenggara juga akan menyiapkan fasilitas penunjang lain. Misalnya, fruit station dan misty fan atau kipas air.
Untuk fruit station, kata dia, akan tersedia di 9 titik berbeda. Dengan begitu, peserta yang kelelahan dapat mampir dan menambah tenaga dengan memakan buah yang disediakan. Adapun jenis buah yang akan disajikan adalah buah pisang.
"Seperti kita tahu, pisang mengandung banyak potasium yang dapat meningkatkan daya tahan otot atau endurance," papar dia.
Sedangkan penempatan misty fan bertujuan untuk memberikan udara segar bagi para pelari. Utamanya, bagi pelari luar Indonesia yang kesulitan beradaptasi dengan cuaca Jakarta.
"Diharapkan pelari yang mulai kelelahan bisa kembali bersemangat setelah tersiram air atau embun dari misty fan," tukas dia.
Penulis: Heru Budhiarto
Sumber : plasadana
Khusus untuk persoalaan buang air, pelari elit asal Ethiopia, Bekana Daba, pernah mengalaminya saat mengikuti Houston Marathon 2011. Waktu tempuhnya terpotong lantaran harus berbelok sejenak mencari toilet portabel. Beruntung dia masih bisa memenangi kompetisi.
Nah, guna mengatisipasi kondisi semacam itu penyelenggara Jakarta Marathon 2013 menyiapkan belasan toilet portabel yang tersebar sepanjang jalur lomba. Dengan begitu, saat rasa ingin buang air mendera, peserta tak perlu menahannya terlalu lama.
Toilet tersebut akan tersedia berdampingan dengan water station atau tempat untuk minum. Sedangkan water station sendiri tersedia di 16 titik sepanjang jalur Mandiri Jakarta Marathon.
"Selain tersedia di titik awal dan akhir, water station juga terdapat di setiap 2,5-3 km lintasan," ujar Andreas Kansil, Race Director Mandiri Jakarta Marathon 2013 di Jakarta, Kamis (24/10).
Lebih lanjut Andreas menuturkan, selain menyediakan water station dan toilet portabel, penyelenggara juga akan menyiapkan fasilitas penunjang lain. Misalnya, fruit station dan misty fan atau kipas air.
Untuk fruit station, kata dia, akan tersedia di 9 titik berbeda. Dengan begitu, peserta yang kelelahan dapat mampir dan menambah tenaga dengan memakan buah yang disediakan. Adapun jenis buah yang akan disajikan adalah buah pisang.
"Seperti kita tahu, pisang mengandung banyak potasium yang dapat meningkatkan daya tahan otot atau endurance," papar dia.
Sedangkan penempatan misty fan bertujuan untuk memberikan udara segar bagi para pelari. Utamanya, bagi pelari luar Indonesia yang kesulitan beradaptasi dengan cuaca Jakarta.
"Diharapkan pelari yang mulai kelelahan bisa kembali bersemangat setelah tersiram air atau embun dari misty fan," tukas dia.
Penulis: Heru Budhiarto
Sumber : plasadana
No comments:
Post a Comment