Tuesday, October 15, 2013

NEGARA ANDORRA



FAKTA UNIK NEGARA ANDORRA


Andorra adalah sebuah negara kecil  di baratdaya Eropa, yang berlokasi di sebelah timur Pegunungan Pyrenees dan dibatasi oleh Spanyol dan Perancis. Andorra  dibentuk pada tahun 1278. Andorra adalah negara terkecil ke-6 di Eropa dengan luas wilayahnya yang hanya 468 km2 dan populasinya kira-kira 83.888 jiwa pada tahun 2009. Ibukota negaranya, Andorra la Vella, merupakan ibukota negara yang berlokasi paling tinggi di Eropa, yaitu pada ketinggian 1023 meter. Bahasa nasionalnya adalah Catalan, walaupun Bahasa Spanyol, Perancis, dan Portugis juga dipakai secara luas.
Bentuk negara Andorra tergolong sangat unik, yang mana kepala negaranya dijabat oleh dua orang ko-pangeran, yaitu Presiden Republik Perancis dan Uskup Urgell, dari Catalonia, Spanyol.
Andorra adalah sebuah contoh negara kecil yang makmur karena industri pariwisatanya, yang melayani sekitar 10,2 juta turis per tahun, dan sebagian juga karena status bebas pajak yang diterapkan pemerintahnya. Andorra bukanlah anggota dari Uni Eropa, tetapi secara de facto menggunakan mata uang euro. Rakyat Andorra memiliki angka harapan hidup tertinggi kedua di dunia, yaitu 82 tahun.
Sejarah
Secara tradisi, rakyat Andorra menganggap bahwa Charles Yang Agung atau Charlemagne berjasa besar pada Andorra dengan memberi bantuan pada rakyat Andorra untuk berperang melawan penguasa Moor. Hal itu tercermin dari lagu kebangsaan Andorra yang sangat memuja Charlemagne.
Penguasa daerah ini adalah Count Urgell, walaupun kekuasaan sebenarnya ada di tangan Uskup Diocese dari Urgell. Pada tahun 988, Borrell II, Count Urgell, memberikan Lembah Andorra pada Diocese dari Urgell dalam rangka pertukaran atas sebuah tanah di Cerdanya. Sejak saat itulah Uskup Urgell yang berkedudukan di Seu d’Urgell menguasai Andorra.
Sebelum tahun 1095, Andorra tidak memiliki pertahanan militer apapun dan Uskup Urgell, yang mengetahui bahwa Count Urgell ingin mengakui kembali Lembah Andorra sebagai wilayahnya, meminta bantuan dan perlindungan dari Lord Caboet. Pada tahun 1095, Lord Caboet dan Uskup Urgell menandatangani sebuah deklarasi mengenai kedaulatan bersama atas Andorra. Arnalda, putri dari Arnau Caboet, menikahi Viscount Castellbò dan keduanya lantas menjadi Viscounts Castellbò dan Cerdanya. Bertahun-tahun kemudian putri mereka, Ermessenda, menikahi Roger Bernat II, yang saat itu menjadi Count Foix. Mereka pun menggabungkan wilayah-wilayah yang sebelumnya menjadi milik mereka. Mereka lantas disebut Roger Bernat II dan Ermessenda I, Counts Foix, Viscounts Castellbò dan Cerdanya, dan juga penguasa bersama atas Andorra. dengan Uskup Urgell.
Pada abad ke-11, sebuah perselisihan terjadi antara kedua penguasa Andorra, Uskup Urgell dan Count Foix. Konflik tersebut berhasil diselesaikan pada tahun 1278 dengan mediasi oleh Kerajaan Aragon yang ditandai dengan penandatanganan paréage pertama yang mengukuhkan kedaulatan Andorra yang dibagi antara Count Foix (yang nantinya jabatan itu akan jatuh ke tangan kepala negara Perancis) dan Uskup Urgell, di Catalonia. Kesepakatan ini memberikan sebuah wilayah dan bentuk politik kepada Kepangeranan Andorra.
Setelah beberapa tahun, jabatan ko-pangeran Perancis jatuh ke tangan raja-raja Navarre. Ketika Henry dari Navarre naik tahta menjadi Raja Perancis yang bergelar Henry IV, dia mengeluarkan sebuah dekrit pada tahun 1607 yang  menetapkan bahwa kepala negara Perancis dan Uskup Urgell sebagai ko-pangeran Andorra. Antara tahun 1812-1813, Kekaisaran Pertama Perancis mencaplok Catalonia dan membaginya menjadi empat wilayah yang disebut departments, dengan Andorra dijadikan sebagai bagian dari distrik Puigcerdà dalam Département Segre.
Andorra menyatakan perang pada Jerman selama Perang Dunia I, walaupun tidak mengirimkan tentara untuk ikut berperang. Andorra termasuk negara yang tetap merdeka selama perang berlangsung sampai tahun 1957. Meskipun demikian, tidak termasuk dalam negara yang menyusun Perjanjian Versailles.
Pada tahun 1933, Perancis menduduki Andorra akibat sebuah kerusuhan sosial sebelum pemilihan umum. Pada tanggal 12 Juli 1934, seorang petualang bernama Boris Skossyreff ditetapkan oleh Parlemen Andorra sebagai raja dan kemudian menyatakan perang terhadap Uskup Urgell. Raja Boris I dari Andorra ditangkap oleh pemerintah Spanyol pada tanggal 20 Juli dan akhirnya diusir dari Spanyol. Dari tahun 1936 sampai 1940, Perancis menempatkan pasukannya di Andorra untuk mencegah pengaruh Perang Sipil Spanyol yang dipimpin Jendral Franco. Pasukan Jendral Franco berhasil mencapai perbatasan Andorra pada langkah selanjutnya selama perang tersebut. Andorra tetap netral dan menjadi rute penyelundupan penting antara pemerintah Vichy Perancis dan Spanyol.
Ekonomi
Pariwisata merupakan sumber penghasilan utama Andorra, yang mencapai 80% dari total PDB Andorra. Diperkirakan 10,juta turis mengunjungi Andorra  per tahun, yang tertarik dengan status bebas pajak dan resort musim dingin maupun musim panasnya.
Sektor perbankan, dengan status bebas pajaknya, juga berkontribusi besar terhadap perekonomian Andorra. Produksi pertanian sangat terbatas, sebab hanya 2% tanahnya yang dapat ditanami, dan kebanyakan produk makanan berasal dari impor.
Andorra bukanlah anggota Uni Eropa, tetapi menikmati hubungan khusus dengan Uni Eropa, misalnya diperlakukan seperti anggota Uni Eropa dalam bidang perdagangan barang produksi (tidak ada tarif) dan sebagai non-anggota Uni Eropa untuk produk pertanian. Andorra merupakan salah satu negara dengan tingkat pengangguran terrendah di dunia, dengan statistik pada bulan Juni 2009 menunjukkan hampir 100% penduduk Andorra bekerja.
Letak Geografis
Andorra terletak di antara 42° dan 43° lintang utara, dan di antara dan 2° bujur timur. Berkenaan dengan lokasinya di lereng timur Pegunungan Pyrenees,  wilayah Andorra cenderung tidak datar dengan puncak tertingginya adalah Coma Pedrosa pada 2.942 meter dan ketinggian rata-ratanya adalah 1.996 meter. Wilayah-wilayah tersebut dipotong oleh tiga lembah sempit yang membentuk seperti huruf Y yang bersatu menjadi Sungai Gran Valira yang mengalir menuju Spanyol

No comments:

Post a Comment