Hingga saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti sampai kapan Mbah
Fanani bertahan tinggal di tendanya Jalan Raya Dieng, RT 1 RW 1, Desa
Diengkulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Namun
berdasarkan cerita warga sekitar, Mbah Fanani baru mau pulang naik
perahu setelah Dieng tenggelam.
"Katanya, pernah ngomong ke salah satu kiai asal Kudus dan Cirebon dia mau pulang nanti naik perahu setelah Dieng tenggelam. Mungkin itu tandanya pas hari kiamat baru pergi dari sininya," ungkap Widodo (55) saat ditemui, beberapa hari lalu.
Dia juga mengungkapkan, banyak orang yang mengaku keluarga Mbah Fanani dari Cirebon. Mereka sering kali mengajaknya pulang tapi Mbah Fanani tidak pernah mau.
"Banyak orang yang ngaku keluarga Mbah Fanani dan ngajak pulang, tapi Mbah Fanani nggak pernah mau. Pernah juga ada yang sampai nangis-nangis ngajak tetap aja dia nggak mau. Mungkin dia sudah betah di sini," katanya.
Bahkan, lanjutnya, sempat dari mereka mengaku Mbah Fanani mau pulang ke Cirebon asalkan tinggalnya di pinggir sungai.
"Katanya sudah disiapkan tempat tinggalnya itu setelah dijemput lagi malahan Mbah Fanani-nya nggak mau pulang," ujarnya.
"Katanya, pernah ngomong ke salah satu kiai asal Kudus dan Cirebon dia mau pulang nanti naik perahu setelah Dieng tenggelam. Mungkin itu tandanya pas hari kiamat baru pergi dari sininya," ungkap Widodo (55) saat ditemui, beberapa hari lalu.
Dia juga mengungkapkan, banyak orang yang mengaku keluarga Mbah Fanani dari Cirebon. Mereka sering kali mengajaknya pulang tapi Mbah Fanani tidak pernah mau.
"Banyak orang yang ngaku keluarga Mbah Fanani dan ngajak pulang, tapi Mbah Fanani nggak pernah mau. Pernah juga ada yang sampai nangis-nangis ngajak tetap aja dia nggak mau. Mungkin dia sudah betah di sini," katanya.
Bahkan, lanjutnya, sempat dari mereka mengaku Mbah Fanani mau pulang ke Cirebon asalkan tinggalnya di pinggir sungai.
"Katanya sudah disiapkan tempat tinggalnya itu setelah dijemput lagi malahan Mbah Fanani-nya nggak mau pulang," ujarnya.
No comments:
Post a Comment