Jatuh hati
dengan nyanyian bocah 10 tahun, guru ini hamil
Pengadilan
Tinggi di Kota Wellington, Selandia Baru, kemarin mengatakan seorang guru
melakukan pelecehan seksual terhadap bocah laki-laki sepuluh tahun karena dia
jatuh cinta setelah mendengar bocah itu menyanyi.
Perempuan
tidak disebutkan namanya itu dituduh bermain mesum dengan bocah itu selama tiga
tahun hingga dia hamil lalu melakukan aborsi, seperti dilansir tabloid Mirror,
Selasa (20/10).
Dalam
pengadilan dia menyangkal semua tuduhan itu. Pengacaranya, Stephen Irons,
mengklaim justru bocah itulah yang tergila-gila pada gurunya.
Menurut
pengadilan, hubungan intim itu dimulai sejak 2011 dan berakhir pada Agustus
2014 ketika seorang teman sekolah si bocah menemukan pesan singkat cabul dari
si guru di dalam ponsel bocah itu. Usia bocah itu ketika itu 13 tahun.
Menurut
laporan situs Stuff NZ, pengadilan memperlihatkan sebuah video rekaman saat
bocah itu diwawancara. Dia menuding gurunya itu mengelus pipinya ketika dia
sedang berbaring dan mereka kemudian tidur bareng di rumah si guru.
Ketika dia
kembali menginap di rumah si guru, perempuan itu dikatakan berbaring di atas
tubuhnya, mencium lehernya.
Sang guru
juga kemudian memberi bocah itu sebuah ponsel lalu mengirimnya gambar-gambar
seronok dirinya.
Bocah itu
mengatakan dia hanya satu kali berhubungan intim yakni pada saat keperjakaannya
direnggut di sebuah hotel di Paraparaumu pada 6 Februari 2014.
Di
pengadilan dia menolak semua tuduhan penganiayaan seksual terhadap bocah itu.
Kasus ini
masih terus berlanjut.
No comments:
Post a Comment