Teolog Amerika Jonathan Edwards
Jonathan Edwards (5 Oktober 1703 - 22 Maret 1758) adalah seorang teolog asal Amerika Serikat yang sangat memengaruhi peristiwa Revival di Amerika. Edwards adalah seorang pendeta Kongregasionalis yang banyak membela ajaran Calvinis. Jonathan Edwards lahir pada 1703, di Windson Timur, Connecticut, Amerika Serikat. Ayahnya, Timothy Edwards (1668-1759) adalah seorang pendeta di East Windsor, Connecticut (sekarang South Windsor) dan ibunya, Ester Stoddard, adalah putri dari Pdt. Salomo Stoddard, dari Northampton, Massachusetts. Jonathan yang merupakan satu-satunya anak laki-laki adalah anak kelima dari sebelas anak. Dia dilatih oleh ayahnya dan kakak-kakaknya, yang semuanya menerima pendidikan yang sangat baik.
Pada usia tujuh belas tahun ia telah menjadi tutor di Yale University. Dan pada usia dua puluh empat tahun ia menjadi pendeta pada gereja kongregasional. Edwards adalah pembela ajaran Calvinis melalui khotbah-khotbah yang dikemukakannya. Tanpa ia sadari, hal itu mengakibatkan jemaatnya ikut bangkit. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama The Great Awakening (Kebangunan Rohani Besar), yang meluas pada seluruh gereja di Amerika Utara. Edwards menerima ide tentang kehendak bebas secara sangat terbatas, dengan pengertian manusia bebas berlaku menurut kehendak mereka masing-masing.
Pada tahun 1734, Edwards mewartakan pesan Calvinis tentang kebenaran atas dasar iman dengan gencar. Akibatnya, dalam waktu setahun hampir seluruh penduduk dewasa di Massachusetts, Northampton menjadi Kristen. Pada tahun berikutnya ia pergi ke Stockbridge sebagai penginjil bagi orang Indian. Pada tahun 1757 ia menerima undangan menjadi rektor New Jersey College (sekarang Princenton University) dan ia menerimanya. Tidak lama setelah itu Edwards meninggal karena cacar pada 1758, akibat suntikan anti cacar yang diterimanya ketika wabah penyakit itu melanda tempat pelayanannya.
Edwards adalah pembela dan sekaligus pengkritik kebangunan rohani di zamannya. Hal ini terlihat dari khotbahnya yang terkenal, Sinners in The Hand of an Angry God (Orang-orang Berdosa di Tangan Allah yang Murka), yang menekankan secara khusus tentang murka Allah, sehingga menyebabkan kebangunan rohani. Ia dikenal sebagai pejuang yang tidak kenal mundur terhadap Arminianisme, karena tetap gencar mengemukakan ajaran Calvinis. Edwards pernah disebut filsuf Amerika terbesar karena karya
Freedom of Willnya. Ia juga adalah bapak teologi New England. Ajaran teologinya kemudian dilanjutkan oleh putranya Jonathan Edwards Junior (1745-1801), yang menghasilkan Teologi New Heaven dari Charles Finney.
Seluruh korpus dari karya-karya Edwards termasuk karya yang tidak dipublikasikan sebelumnya kini tersedia secara online pada website The Jonathan Edwards Center at Yale University.[8] Karya proyek Jonathan Edwards di Yale telah menghasilkan edisi ilmiah dari Edwards berdasarkan transkripsi segar dari manuskripnya sejak 1950-an. Ada 26 jilid sejauh ini. Banyak dari karya-karya Edwards telah dicetak ulang secara teratur. Beberapa karya besar tercantum di bawah ini:
A Faithful Narrative of the Surprising Work of God
Charity and its Fruits.
Christian Charity or The Duty of Charity to the Poor, Explained and Enforced. 1732. online text at Bible Bulletin Board
Concerning the End for Which God Created The World.
Distinguishing Marks of a Work of the Spirit of God.
Freedom of the Will.
A History of the Work of Redemption including a View of Church History
The Life and Diary of David Brainerd, Missionary to the Indians.
The Nature of True Virtue.
Original Sin.
Some Thoughts Concerning the Present Revival in New England and the Way it Ought to be Acknowledged and Promoted.
A Treatise Concerning Religious Affections
No comments:
Post a Comment