Thursday, January 14, 2016

Nilai tukar Rupiah menguat sehari usai ledakan bom di Sarinah



Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat 16 poin ke level Rp 13.888 per USD dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.904 per USD. Rupiah menguat sehari pasca serangan ISIS di Sarinah, Jakarta Pusat.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pasca serangan militan yang terjadi di Jakarta, sempat membuat Rupiah terlihat seperti dilanda tekanan aksi jual. Rupiah sempat melemah di area 13.960 atau melemah 1 persen membuat pelaku pasar khawatir bahwa dalam jangka pendek Rupiah akan menembus level 14.000.
"Pasca serangan militan sempat membuat pelaku pasar khawatir," ucap Reza di Jakarta, Jumat (15/1).
Meski dibuka menguat, Reza meminta kepada pelaku pasar untuk mewaspadai pelemahan kembali. Apalagi, pemangkasan tingkat suku bunga atau BI rate kembali bisa membuat laju Rupiah mengalami pelemahan dalam jangka pendek. Apalagi, laju USD juga masih bertahan di tren penguatannya.
"Meski kami berharap adanya penguatan setelah pemangkasan BI rate namun, tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan kembali. Laju Rupiah akan berada di Support 14.040 dan Resisten 13.815. Tetap perhatikan sentimen yang ada," jelas dia.

No comments:

Post a Comment