Modal Pas-pasan, Kini Cetak Omzet Ratusan Juta
Modal Musa Rustam dalam memulai dan menjalankan bisnisnya terbilang sangat pas-pasan. Lika-liku perjalanan bisnisnya yang menempa ayah dari Muhammad Hafiz Danish Veysa ini menjadikannya lebih tahan banting.
Bekerja keras dan tak lupa diiringi dengan doa, selalu Musa lakukan saat menjalankan Deep of Teen yang resmi berdiri sejak 5 November 2010. Kini, bisnis merchandise dan souvenir yang dibangunnya mampu mencetak omzet sampai ratusan juta. Dari omzet tersebut, Musa mendapatkan keuntungan bersih sekira Rp12 juta per bulannya.
"Nama tersebut diberikan oleh istri saya, kata 'deep' berarti mimpi dan 'teen' anak muda. Jadi analogi dari Deep of Teen adalah mimpinya anak muda yang ingin sukses dan berkarya dalam dunia bisnis, pastinya dengan gaya anak muda," ujar Musa saat dihubungi Ciputraentrepreneuship.com.
Deep of Teen menawarkan aneka macam merchandise dan souvenir mulai dari mug, puzzle, mouse pad, piring, jam dinding dan masih banyak lagi.
Untuk saat ini, Deep of Teen sudah meluncurkan produk masal yakni P'Budi atau Puzzle Budaya Indonesia. Puzzle yang diproduksi dengan kualitas gambar dan desain elegan itu diharapkan bisa menjadi puzzle bertema budaya Indonesia pertama di tanah Air. P'Budi diharapkan dapat menjadi sarana pengenalan budaya nasional untuk anak-anak Indonesia. Musa juga menjadi suplier untuk Trans Studio di Bandung dan Makassar.
Dalam mengenalkan bisnisnya, Musa menggunakan media internet. Untuk meminimalisasi biaya, Musa menggunakan hosting gratisan bernama deepofteen.tk dan fans page di Facebook.
Kendala yang dihadapi Musa saat mengembangkan bisnisnya yakni, permintaan pasar yang fluktuatif. Untuk mengatasi itu, Musa rajin berpromosi.
Soal kiat sukses, Musa menyarakan agar calon entrepreneur mempunyai sikap yang gigih, kerja keras, siap mental, berdoa, pantang menyerah, dan pintar berpromosi. "Kesuksesan itu harus kita raih, maka dari itu tanamkanlah empat langkah demi mendapatkan kunci sukses yaitu berpikir, bertindak, berbagi, dan sukses," jelasnya. (*DI)
No comments:
Post a Comment