Puas dengan Sistem Pendidikan Hambat Perkembangan Entrepreneurship
Terlalu cepat berpuas diri dengan sistem pendidikan yang ada menjadi hambatan dalam mengembangkan entrepreneurship dalam sebuah masyarakat. Diharapkan juga antara perusahaan-perusahaan yang ada dan kampus-kampus terjalin kerjasama erat untuk mendorong perkembangan entrepreneurship. Tak hanya itu, inovasi ialah elemen wajib yang perlu diterapkan tak hanya dalam bisnis tetapi juga pendidikan jika kita ingin gerenasi muda kita terus mampu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya dan orang lain.
Pemikiran ini disampaikan oleh Dr Charles Wessner yang menjabat sebagai penasihat pemerintah AS dalam bidang kebijakan inovasi serta direktur inovasi teknologi dan entrepreneurship di National Academy of Sciences in Washington, menyampaikannya pada publik Irlandia.
Menurut Wessner, Irlandia tengah menghadapi kondisi yang memprihatinkan karena berada dalam tantangan untuk merombak sistem pendidikannnya yang telah usang karena tidak mendukung generasi yang familiar dengan entrepreneurship, ujarnya saat mengunjungi TCD/UCD Innovation Academy.
Anak-anak muda lulusan kampus di Irlandia umumnya tidak banyak yang tidak memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk mendirikan dan mengelola bisnis mereka sendiri. Mereka tidak terlatih dan dididik sebagai entrepreneur.
Di samping itu, kita patut memahami bahwa pendidikan adalah alat yang ampuh untuk mengubah kebiasaan hidup yang kontra entrepreneurship dan pola pikir yang menghambat untuk berwirausaha. Wessner mengkritisi pola pikir khas Irlandia yang mengharuskan orang untuk berhati-hati dalam membelanjakan uangnya dan melakukan apapun seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. Inilah yang menghambat mereka mengambil risiko dan berinovasi yang mendobrak apa yang sudah pakem dan mapan.
Tampaknya tidak hanya Indonesia yang menghadapi problem yang sama dalam hal memajukan entrepreneurship. Irlandia di Eropa Barat juga tengah menghadapi problem serupa. Bedanya kita masih banyak terbantu dengan cerahnya kondisi ekonomi negeri ini dan memiliki potensi yang jauh lebih besar. Siap mengungguli Irlandia? (Irishtimes.com/ *AP)
No comments:
Post a Comment