Tuesday, January 14, 2014

Rembrandt van Rijn Pelukis Besar Eropa



Rembrandt van Rijn Pelukis Besar Eropa



Rembrandt Harmenszoon van Rijn (lahir 15 Juli 1606 – meninggal 4 Oktober 1669 pada umur 63 tahun) adalah pelukis Belanda yang merupakan salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Rembrandt dikenal dengan keahliannya memanipulasi ekspos cahaya terhadap objek sehingga memberikan efek tertentu di dalam lukisan. Rembrandt juga sering membuat karya-karya grafis dan gambar. Kontribusinya yang besar terhadap seni rupa terjadi pada era keemasan Belanda (sekitar abad 17).

Rembrandt lahir 15 Juli 1606 di Leiden, Netherlands. Keluarganya hidup cukup sejahtera, ayahnya bekerja di penggilingan, sementara ibunya seorang anak tukang roti. Masa kecilnya dilewati di sekolah latin dan kemudian melanjutkan ke Universitas Leiden, meskipun tercatat dalam sejarah bahwa ia jauh lebih tertarik kepada dunia melukis. Ayahnya kemudian menyerah dan mengirimkannya untuk magang kepada pelukis sejarah terkenal Leiden, Jacob van Swanenburgh.

Setelah lepas dari kewajiban magang bersama Pieter Lastman di Amsterdam, Rembrandt membuka studio di Leiden, yang didirikan dan digunakannya bersama Jan Lievens. Pada tahun 1627, Rembrandt mulai menerima murid, salah satunya Gerrit Dou. Semenjak 1631, Rembrandt telah mendapat reputasi yang baik dari penugasannya sebagai pelukis potret tokoh-tokoh di Amsterdam. Selanjutnya, ia kemudian pindah ke sana dan tinggal di rumah penyalur lukisan, Hendrick van Uylenburgh.

Kepindahan ini kemudian berlanjut dengan perkawinannya dengan cucu jauh Hendrik, Saskia van Uylenburg pada 1634.Pernikahan ini terlihat jelas atas alasan cinta. Meskipun ayah Saskia dulunya adalah burgemeester (gubernur) Leeuwarden, Saskia pada masa itu telah menjadi yatim piatu dan tidak dalam keadaan berlimpah harta. Saskia tinggal bersama kakaknya di Frisia dan tidak memiliki banyak koneksi di Amsterdam untuk mendukung karier Rembrandt.

Pada 1639, Rembrandt and Saskia pindah ke sebuah rumah kecil di Jodenbreestraat di sebuah perkampungan Yahudi (Saat ini menjadi Rembrandt House Museum). Meskipun hidup sejahtera, keluarganya menghadapi cobaan. Tiga anaknya meninggal saat lahir. Hanya anak keempat, Titus yang lahir 1641, yang bisa hidup hingga dewasa. Saskia meninggal 1642 sesaat setelah kelahiran Titus kemungkinan akibat TBC.

Akhir 1640an, posisi Saskia sebagai istri digantikan oleh Hendrickje Stoffels, yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan rumah tangga Rembrandt. Pada 1654 mereka mendapat seorang anak perempuan Cornelia, yang membuat Hendrickje divonis oleh Reformed church Belanda untuk menjalani status "hidup dalam dosa". Rembrandt tidak hadir dalam persidangan ini karena ia bukan anggota gereja ini.

Rembrandt hidup boros, termasuk dengan membeli banyak karya seni, khususnya cetakan, (kebanyakan digunakan sebagai referensi lukisannya), dan barang-barang antik, yang kemungkinan besar menjadi alasan kebangkrutannya pada 1656. Ia terpaksa menjual rumah dan pindah ke rumah yang lebih sederhana di Rozengracht. Di sini, Hendrickje dan Titus memulai usaha toko barang seni hingga akhir riwayatnya. Bagaimanapun, reputasi Rembrandt tidak tenggelam pada masa ini karena ia masih mendapat penugasan untuk lukisan-lukisan sejarah yang besar untuk balai kota yang baru.

Rembrandt hidup terpisah dengan Hendrickje dan Titus. Pada akhir riwayat, hanya Cornelia yang ada di sampingnya. Hidup terpisah dengan anak lelakinya membuat id terpukul berat dan akhirnya meninggal pada 4 Oktober 1669 di Amsterdam dan dikubur tanpa tanda atau upacara apapun diWesterkerk.

Karya-Karya Terkenal Rembrandt van Rijn :

Salah satu kutipannya yang masih tercatat hingga kini mengenai pencapaiannya dalam seni rupa adalah "pergerakan yang terhebat dan alami", (diterjemahkan dari frasa Belanda die meeste ende di naetuereelste beweechgelickheijt), dalam sebuah surat yang ditulis untuk koleganya. Tidak begitu diketahui dengan jelas maksud pergerakan di sini, apakah mengacu kepada objek yang dilukisnya atau emosi orang yang menikmati lukisannya. Secara keseluruhan, Rembrandt telah menghasilkan 600 lukisan, 300 etsa, dan 2000 gambar. Kebanyakan berupa self potrait, yang memberikan gambaran sangat jelas mengenai Rembrandt yang sebenarnya, baik dari segi emosi maupun penampilan.

Teknik yang dipakai kebanyakan adalah chiaroscuro, yang memberikan kontras yang cukup jelas antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus, sekaligus memberikan efek dramatis kepada pemirsanya. Meskipun tetap saja kebanyakan tampil dengan tema-tema yang formal, karyanya mendalami aspek-aspek kemanusiaan tanpa membedakan usia maupun kekayaan. Beberapa anggota keluarganya, seperti istrinya Saskia, anaknya Titus, dan istri mudanya Hendrickje juga sering tampil di beberapa bagian lukisan, yang kebanyakan bertema mitologi, biblikal, atau rekaman sejarah.

Karya-karyanya yang terkenal :


1629 An Artist in His Studio (The Museum of Fine Arts, Boston, Massachusetts)
1630 The Raising of Lazarus (Los Angeles County Museum of Art, Los Angeles)
1630-1635 A Turk (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1631 Portrait of Nicolaes Ruts (Frick Collection, New York)
1632 Anatomy Lesson of Dr. Nicolaes Tulp (Mauritshuis, The Hague)
1632 Portrait of a Noble (Oriental) Man (Metropolitan Museum of Art, New York)
1633 Christ in the Storm on the Lake of Galilee (formerly at the Isabella Stewart Gardner Museum, Boston; stolen in 1990 and still at large)
1635 Belshazzar's Feast (National Gallery, London)
1636 The Blinding of Samson (Städelsches Kunstinstitut, Frankfurt am Main, Germany)
1636 Danaë (State Hermitage Museum, St.
Petersburg)
1642 The Militia Company of Captain Frans Banning Cocq better known as the Night Watch (Rijksmuseum, Amsterdam)
±1643 Christ Healing the Sick also known as The Hundred Guilders Print (Victoria and Albert Museum, London) etching, nicknamed for the huge sum (at that time) paid for it
1647 An Old Lady with a Book (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1650 The Philosopher (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1650 The Mill (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1653 Sacrifice of Isaac (State Hermitage Museum, St. Petersburg)
1653 Aristotle with a Bust of Homer (Metropolitan Museum of Art, New York)
1654 Bathsheba at Her Bath (Louvre, Paris) (Hendrickje is thought to have modeled for this painting)
1655 Joseph Accused by Potiphar's Wife (National Gallery of Art, Washington D.C.)
1656 A Woman Holding a Pink (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1656 Jacob Blessing the Sons of Joseph (Staatliche Kunstsammlungen Kassel, Galerie Alte Meister, GK 249)
1657 The Apostle Paul (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1658 Selfportrait (Frick Collection, New York)
1658 Philemon and Baucis (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1659 Jacob Wrestling with the Angel
1659 Selfportrait (Metropolitan Museum of Art, New York)
1660 Selfportrait (Metropolitan Museum of Art, New York)
1660 Portrait of a Gentleman with a Tall Hat and Gloves (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1660 Portrait of a Lady with an Ostrich-Feather Fan (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1661 Conspiracy of Julius Civilis (Nationalmuseum, Stockholm) (Julius Civilis led a Dutch revolt against the Romans) (most of the cut up painting is lost, only the central part still exists)
1662 Syndics of the Drapers' Guild (Dutch De Staalmeesters) (Rijksmuseum, Amsterdam)
1662 Portrait of a Man in a Tall Hat (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1662-1663 A Young Man Seated at a Table (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1664 Lucretia (The National Gallery of Art, Washington, D.C.)
1664 The Jewish Bride (Rijksmuseum, Amsterdam)
1666 Lucretia (The Minneapolis Institute of Arts, Minneapolis)
1669 Return of the Prodigal Son (State Hermitage Museum, St. Petersburg)

Perjalanan kesenian

Pada periode Leiden (1625-1631) terlihat jelas bahwa pengaruh Lastman sangat besar. Kebanyakan karyanya berukuran kecil, tetapi penuh detail. Kebanyakan temanya religius dan allegoris.

Pada periode Amsterdam (1632-1636), Rembrandt mulai menggunakan kanvas besar, warna-warna kuat, dan menciptakan suasana dramatis. Rembrandt juga banyak menghasilkan lukisan potret. Lukisan-lukisan lain memakai tema biblical and mitologis.

Akhir 1630, Rembrandt banyak menciptakan lukisan pemandangan dan beberapa etsabertema alam. Pada periode ini, pemandangan yang diperlihatkan banyak dipengaruhi fenomena alam, seperti pohon yang tersambar petir atau langit biru ditutupi awan kelam.

Sejak 1640, karyanya mulai mengarah lebih tragis, memperlihatkan kejadian-kejadian yang menimpa keluarganya. Aspek teknis yang biasanya kuat tertutupi oleh ekspresi yang dalam. Tema biblikal lebih sering muncul dari Perjanjian baru. Ukurannya kembali mengecil. Sebagai pengecualian The Night Watch (Jaga Malam), karyanya yang paling besar dalam ukuran, Pemandangan lebih sering muncul dalam karya etsa daripada lukisan.

Pada 1650an, gaya Rembrandt kembali berubah. Karya lukisan menjadi lebih banyak. Warnanya lebih kaya dan goresan kuas lebih kuat. Dari gejala ini terlihat bahwa Rembrandt berusaha menjauh dari karya-karya sebelumnya dan trend pada masa itu. Tema biblikal masih sering terlihat, tetapi penekananya tidak lagi dalam suasana ramai, tetapi lebih mengarah kepada pengamatan seperti di dalam objek-objek lukisan potretnya.

Pada tahun terakhirnya, Rembrandt membuat banyak lukisan dirinya yang terkenal, yang memperlihatkan banyak gurat kesedihan dan kelelahan.

No comments:

Post a Comment