Thursday, January 16, 2014

Tokoh Perdana Menteri Pertama Dunia



Tokoh Perdana Menteri Pertama Dunia



Armand Jean du Plessis de Richelieu, Cardinal-Duc de Richelieu (9 September 1585 – 4 Desember 1642) adalah seorang rohaniwan, bangsawan, dan negarawan Perancis. Ia diangkat sebagai uskup tahun 1608, lalu memasuki dunia politik dan menjadi Sekretaris Negara tahun 1616. Richelieu segera menjadi orang berpengaruh di Gereja Katolik dan pemerintah Perancis dengan menjadi Kardinal tahun 1622 dan menteri kepala untuk Raja Louis XIII tahun 1624. Ia terus menjabat hingga wafat tahun 1642; jabatannya dilanjutkan oleh Kardinal Mazarin yang karirnya dibantu oleh Richelieu.

Cardinal de Richelieu sering dipanggil dengan gelar "Menteri Kepala" Raja atau "Menteri Pertama". Hasilnya, ia dianggap sebagai Perdana Menteri pertama di dunia dalam arti istilah secara modern. Ia berusaha mengkonsolidasikan kekuasaan raja dan melenyapkan faksi-faksi dalam negeri. Dengan mempertahankan kekuasaan kebangsawanannya, ia mengubah Perancis menjadi sebuah negara terpusat yang kuat. Tujuan kebijakan luar negeri utamanya ialah mengawasi kekuatan dinasti Habsburg Austro-Spanyol, serta memastikan dominasi Perancis dalam Perang Tiga Puluh Tahun. Meski ia seorang kardinal, ia tidak ragu-ragu membuat aliansi dengan pemimpin-pemimpin Protestan demi meraih tujuan ini. Masa kepemimpinannya ditandai oleh Perang Tiga Puluh Tahun yang melanda Eropa.

Richelieu juga dikenal karena kecintaannya terhadap seni; ia mendirikan Académie Française, yayasan terpelajar yang bertugas menangani hal-hal yang berkaitan dengan bahasa Perancis. Richelieu juga dikenal karena sobriquet-nya, l'Éminence rouge ("Kebesaran Merah"), dari warna merah pada pakaian rohaniwannya dan gaya "kebesaran"-nya sebagai seorang kardinal.

Sebagai pengacara untuk Samuel de Champlain dan penaklukan Quebec, ia mendirikan Compagnie des Cent-Associés dan mengawasi Traktat of Saint-Germain-en-Laye mengembalikan Quebec City ke Perancis di bawah kekuasaan Champlain, setelah permukiman tersebut ditaklukkan oleh pasukan Kirke tahun 1929. Hal ini memungkinkan koloni berkembang menjadi jantung budaya Francophone di Amerika Utara.

Ia juga berperan sebagai tokoh utama dalam The Three Musketeers oleh Alexandre Dumas, père dan adaptasi filmnya, digambarkan sebagai antagonis utama dan pemimpin yang lebih berkuasa dari Raja, meski
peristiwa seperti Hari Penipuan memperlihatkan bahwa ia sebenarnya lebih bergantung pada kepercayaan Raja untuk mempertahankan kekuasaannya.

Penghormatan - Banyak tempat dan markah tanah dinamai untuk menghormati Kardinal Richelieu, termasuk:

Richelieu, Indre et Loire, kota yang didirikan oleh Kardinal.
Avenue Richelieu, terletak di Shawinigan, Quebec, Kanada;
Distrik pemilihan provinsi Richelieu, Quebec;
Sungai Richelieu, di Montérégie, Quebec.
Sayap Museum Louvre, Paris, Perancis.
Stasiun Métro de Paris Richelieu-Drouot (dinamai sesuai Rue de Richelieu, sebuah jalan di Paris untuk menghormati Kardinal).
Beberapa kapal perang Angkatan Laut Perancis.

No comments:

Post a Comment