Saturday, January 18, 2014

Tokoh Politik Anarkis Rusia Lithuania



Tokoh Politik Anarkis Rusia Lithuania



Alexander Berkman (lahir 21 November 1870 – meninggal 28 Juni 1936 pada umur 65 tahun) adalah seorang penulis asal Rusia dan juga seorang aktivis yang hidup dan banyak menghabiskan waktunya dalam bekerja di Amerika Serikat, di mana dia adalah seorang anggota terkemuka dari sebuah pergerakan anarkis disana. Berkman mempunyai hubungan yang erat dengan Emma Goldman salah seorang tokoh anarkis kelahiran Lithuania, dengannya pula ia sering berkolaborasi dan mengorganisir kampanye hak-hak sipil dan kampanye anti perang.

Anarkisme atau dieja anarkhisme yaitu suatu paham yang mempercayai bahwa segala bentuk negara, pemerintahan, dengan kekuasaannya adalah lembaga-lembaga yang menumbuhsuburkan penindasan terhadap kehidupan, oleh karena itu negara, pemerintahan, beserta perangkatnya harus dihilangkan/dihancurkan. Secara spesifik pada sektor ekonomi, politik, dan administratif, Anarki berarti koordinasi dan pengelolaan, tanpa aturan birokrasi yang didefinisikan secara luas sebagai pihak yang superior dalam wilayah ekonomi, politik dan administratif (baik pada ranah publik maupun privat).

Berkman dilahirkan dengan nama Ovsei Osipovich Berkkan di Vilnius, Lithuania, dalam keluarga pengusaha Yahudi yang kaya. Ia dibesarkan di St Petersburg, Rusia dan di sana ia dikenal sebagai Alexander, sebuah nama yang lebih lazim di negara itu. Belakangan ia dikenal di antara teman-temannya sebagai Sasha (nama panggilan umum dalam bahasa Rusia untuk Alexander). Kedua orangtuanya meninggal ketika ia masih muda, dan pada usia 17 tahun ia pindah ke Amerika Serikat.

Segera setelah tiba di AS, Berkman menjadi terlibat dengan kegiatan politik dan tertarik dalam anarkisme melalui keterlibatannya dalam kampanye untuk membebaskan orang-orang yang dinyatakan bersalah dalam pengeboman Haymarket pada 1886. Di New York City, Berkman berjumpa dan menjalin cinta singkat dengan Emma Goldman, juga seorang imigran Rusia yang saat itu bekerja di sebuah pabrik pakaian dan yang belakangan menjadi seorang pemimpin anarkis. Berkman dan Goldman tetap bersahabat baik dan menjadi rekan kerja seumur hidup mereka.

Peristiwa Kerusuhan Haymarket terjadi pada tanggal 4 Mei 1886 di Chicago, Illinois merupakan asal usul lahirnya perayaan Hari Buruh internasional atau biasa disebut May Day. Penyebab terjadinya insiden ini masih menyimpan kontroversi. Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

Emma GoldmanEmma Goldman (lahir 27 Juni 1869 – meninggal 14 Mei 1940 pada umur 70 tahun) adalah seorang anarko-komunis yang juga merupakan seorang feminis anarkis kelahiran Lithuania. Emma Goldman merupakan seorang penulis yang aktif, dan ia menjadi salah seorang simbol pergerakan feminisme. Emma Goldman berimigrasi ke Amerika Serikat pada saat umurnya menginjak 17 tahun dan kemudian akhirnya
ia diasingkan ke Rusia, yang akhirnya membuat ia menjadi saksi mata proses Revolusi Rusia. Emma banyak menghabiskan waktunya di selatan Perancis dimana ia menulis otobiografinya berjudul "Living my Life", dan lain sebagainya, sebelum akhirnya ia mengambil peran dalam Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936 sebagai perwakilan CNT-FAI di London.

Anarko-Komunisme adalah suatu bentuk dari anarkisme yang mengajarkan penghapusan negara (atau institusi kenegaraan) dan faham kapitalisme, untuk sebuah jaringan asosiasi sukarela di mana semua orang bebas untuk memenuhi kebutuhannya. Anarko-Komunisme juga dikenal dengan sebutan anarkis komunisme, komunis anarkisme, anarkisme-komunis ataupun komunisme libertarian. Namun, walaupun semua anarkis komunis adalah komunis libertarian, tetapi tidak semua komunis libertarian adalah anarkis (menganut faham anarkisme), misalnya dewan komunis. hal yang membedakan anarko-komunisme dari varian lain dari libertarian komunisme adalah bentuk oposisinya terhadap segala bentuk kekuasaan politik, hirarki dan dominasi. Komunisme bisa tumbuh subur dinegara - negara miskin maupun negara berkembang, namun dengan runtuhnya negara-negara komunis yang kuat menyebabkan faham-faham komunis inipun tidak akan bisa berkembang menjadi besar.

Anarka-Feminisme mengkombinasikan antara anarkisme dengan feminisme. Anarka-Feminisme melihat patriarki sebagai sebuah manifestasi hirarki dan, dengan demikian, hal tersebut merupakan sebuah masalah pokok dalam masyarakat. Anarka-feminisme mempercayai bahwa menghancurkan partiarki sama pentingnya dalam sebuah perjuangan kelas, dan juga perlawanan anarkis melawan negara dan kapitalisme. Anarka-feminisme terinspirasi oleh para penulis dan teoris awal abad ke-20 seperti Emma Goldman dan Voltairine de Cleyre.

No comments:

Post a Comment