7 Rahasia mi
instan di warung lebih enak dari yang dimasak sendiri
Musim hujan
seperti ini memang enaknya makan mi rebus, apalagi ditambah dengan telur dan
irisan cabai rawit.
Musim hujan
seperti ini memang enaknya makan mi rebus, apalagi ditambah dengan telur dan
irisan cabai rawit. Wuih, bikin ngiler! Ngomongin soal mi instan, pernah nggak
sih kamu mikir kenapa mi instan buatan warung itu lebih enak daripada buatan
kita sendiri di rumah?
Hmmm, kenapa
ya kira-kira? Setelah ngobrol-ngobrol dengan penjual warmindo dan pelanggannya,
kali ini, Kamis (12/11), brilio.net mengulik misteri tersebut. Simak ya!
1. Ada
taburan bawang goreng
Bawang
goreng itu emang enak dan gurih, juga merupakan taburan yang cocok untuk hampir
semua masakan asli Indonesia. Begitu juga buat taburan mi rebus atau mi goreng,
cocok banget deh bikin tambah gurih. "Mungkin kalau di rumah kan nggak selalu
ada bawang goreng neng, jadi kurang nikmat," ujar Faisal salah satu
penjual warmindo.
2. Mi nggak
diaduk-aduk
"Kalau
saya masak, biasanya mi saya taruh utuh aja jadi jangan diremes-remes. Trus
biarin aja sampai empuk jangan diaduk-aduk. Kata anak-anak (pelanggan) sih
enak," lanjut Faisal. Menurut Faisal kalau diaduk-aduk nanti telur bisa
pecah atau sekadar bocor itu mengurangi kenikmatan mi.
3. Banyak
tambahan camilan
Beda dengan
makan di rumah, makan di warmindo bisa diselingi dengan gorengan yang dijual
juga. Tempe, tahu dan bakwan makin menambah kenikmatanmu makan mie instan.
"Kalau saya biasanya tambah gorengan kalau makan mie goreng, apalagi yang
baru aja mateng jadi masih anget," ujar Mardi, salah satu pelanggan
warmindo
4. Kalau
bikin sendiri udah kenyang duluan
"Kalau
bikin di kost biasanya udah kenyang duluan karena belum-belum udah cium baunya.
Kalau di warung kan kita terima jadi, terus nggak perlu juga cuci-cuci
bekasnya. Mungkin sugesti gitu, jadi lebih enak kalau di warung," kata
Mardi
5. Ada bumbu
tambahan seperti saus, kecap, dan sambal
Kalau di
rumah paling tambahan bumbu pelengkapmu cuma kecap dan cabe rawit. Berbeda
dengan yang disediakan oleh warung, udah ada kecap, saus, bahkan sambal yang
sudah diracik dengan bawang putih. Tentu rasanya akan lebih nikmat dibanding
dengan irisan cabai saja.
6. Abangnya
udah ahli
Hampir tiap
hari bikin mi instan tentu abang penjualnya jadi ahli, walau cuma mi instan
tapi kalau teksturnya nggak sesuai selera bisa nggak enak lho. "Kalau
anak-anak kan ada yang minta minya lembek, ada yang maunya masih keras. Telur
juga gitu, ada yang mau setengah mateng ada yang mau mateng. Kalau saya sudah
bisa kira-kira berapa lama waktunya jadi pas sama pesenan," terang Faisal.
7. Makannya
pakai mangkok ayam jago
Ini emang
kayaknya sih sugesti banget ya. Tapi coba deh kamu rasain, makan pakai mangkok
ayam jago tuh memang sensasinya beda, lebih enak aja rasanya. Di samping itu,
ukuran mangkok ayam jago ini pas banget untuk satu porsi mi instan. Jadi
takaran kuah dengan minya pun seimbang.
Duh, kok
jadi lapar ya?
No comments:
Post a Comment