Saturday, January 18, 2014

Ahli Syaraf Jerman - Brodmann



Ahli Syaraf Jerman - Brodmann




Korbinian Brodmann (17 November 1868 - 22 Agustus 1918) dalah seorang ahli saraf Jerman yang terkenal dengan pembagian area korteks otak besar menjadi 52 distrik. Pembagian yang berdasarkan penyusunan histologis dikenal dengan sebutan area Brodmann. Beberapa area kelak dihubungkan dengan fungsi saraf, seperti area 41 dan 42 yang dihubungkan dengan fungsi pendengaran, area 17 dengan fungsi penglihatan primer, dan area 1, 2, 3 yang dihubungkan dengan fungsi sensorik. Brodmann belajar ilmu kedokteran di München, Würzburg, Berlin, dan Freiburg. Ia mendapat gelar sarjananya pada 1895. Sesudah itu ia melanjutkan belajar di Universitas Lausanne di Swiss. Ia memperoleh gelar doktor ilmu kedokterannya di Universitas Leipzig dengan tesis mengenai sklerosis ependimal kronis.

Ia bekerja di klinik psikiatri di Universitas Jena bersama Ludwig Binswanger, dan di Municipal Mental Asylum di Frankfurt. Di sana ia bertemu dengan Alois Alzheimer yang banyak berpengaruh dalam riset ilmu sarafnya. Brodmann mulai bekerja bersama Oskar Vogt pada 1901 pada suatu lembaga swasta Neurobiologischen Zentralstation di Berlin, dan pada 1902 di Laboratorium Beurobioloogi Universitas Berlin. Pada 1915, ia bergabung dengan Institut Penelitian Otak Kaiser-Wilhelm-Institut für Hirnforschung. Pada 1909, ia menerbitkan hasil penelitiannya "Vergleichende Lokalisationslehre der Großhirnrinde in ihren Prinzipien dargestellt auf Grund des Zellenbaues" (Penelitian Lokalisasi Perbandingan pada Korteks Otak, Sisi Fundamental Terlihat pada Dasar Arsitektur Seluler).

Pada tahun-tahun berikutnya, ia bekerja di Universitas Tübingen, di mana ia menjadi profesor pada 1913, dan dari tahun 1910 hingga 1916 sebagai dokter dan kepala Laboratorium Anatomi. Pada 1916, ia bekerja di Rumah Sakit Nietleben. Akhirnya, pada 1918, ia menerima penawaran dari Universitas München dalam kelompok histologi Pusat Penelitian Psikiatri. Ia meninggal karena infeksi dan pneumonia pada tahun 1918. Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) bagian dari otak besar yang berkembang dari dorsal telencephalon atau pallium. Pada percobaan dengan medium tikus, ditengarai bahwa perkembangan korteks otak besar sangat dipengaruhi oleh hormon tiroksin.

Korteks otak besar terdiri dari dua bagian besar:

Isocorteks (bahasa Inggris: homotypical cortex), terdiri dari enam lapisan.
Alocorteks (bahasa Inggris: heterotypical cortex) terdiri kurang dari enam lapisan, termasuk olfactory cortex dan hipokampus.

dan kategori tambahan:

Mesokorteks, area yang terdiri dari lapisan kedua, ketiga dan keempat
Proisokorteks, area Brodmann yang ke 24, 25, 32
Perialokorteks, are permukaan yang berada di samping alokorteks.

Korteks juga dikategorikan berdasarkan lapisan kecambah:

Neokorteks atau Neopalium, yang menyerupai isokorteks.
Arcikorteks, merupakan korteks yang pertama pada masa organogenesis
Paleokorteks

Dan berdasarkan konvensi topografi:

Korteks oksipital
Korteks temporal
Korteks parietal
Korteks frontal

Area Brodmann adalah pembagian daerah pada bagian korteks otak besar yang dibeakan atas dasar sel-sel saraf penyusun jaringannya (sitoarsitekur). Area Brodmann pertama kali disusun oleh Korbinian Brodmann dan area terswebut diberi tanda dengan angka dari 1 hingga 52. Beberapa bagian kemudian dibagi lagi sehingga terdapat arewa "23a"
dan "23b". Angka daerah yang sama pada spesies yang berbeda tidak menunjukkan area yang homolog pada struktur otaknya.

Area Brodmann pada manusia

1, 2, dan 3 - Korteks Somatosensorik (sering disebut area 3, 1, 2).
4 - Korteks Motorik Primer
5 - Korteks Asosiasi Somatosensorik
6 - Korteks Pra-motorik dan Motorik Suplementaris
7 - Korteks Asosiasi Somatosensorik
8 - Daerah Mata Frontal
9 - Korteks Prafrontal Dorsolateralis
10 - Area Frontopolar
11 - Area Orbitofrontal
12 - Area Orbitofrontal (sering disebut area 11A)
13 - Korteks Insularis
17 - Korteks Visual Primer
18 - Korteks Asosiasi Visual
19 - Korteks Asosiasi Visual
20 - Gyrus Temporalis Inferior
21 - Gyrus Temporalis Media
22 - Gyrus Temporalis Superior
23 - Korteks Cinguli Posterior Ventral
24 - Korteks Cunguli Anterior Ventral
25 - Korteks Subgenualis
26 - Area Ektosplenialis
28 - Korteks Entorhinalis Posterior
29 - Koreks Cinguli Retrosplenialis
30 - Bagian dari korteks cinguli
31 - Korteks Cinguli Posterior Dorsal
32 - Korteks Cinguli Anterior Dorsal
34 - Korteks Entorhinalis Anterior
35 - Korteks Perirhinalis
36 - Korteks Parahippocampalis (di gyrus parahippocampal)
37 - Gyrus Fusiformis
38 - Area Temporopolar
39 - Gyrus Angularis (bagian dari Area Wernicke)
40 - Gyrus Supramarginalis (bagian dari Area Wernicke)
41, 42 - Korteks Asosiasi Primer dan Auditorius
43 - Area subcentral
44 - Pars Triangularis dari Area Broca
45 - Pars Opercularis dari Area Broca
46 - Korteks Prefrontalis Dorsolateral
47 - Gyrus Prefrontalis Inferior
48 - Area Retrosubicularis
52 - Area Parainsularis

No comments:

Post a Comment