Monday, January 6, 2014

Anton Chekhov - Penulis Besar Rusia



Anton Chekhov - Penulis Besar Rusia



Anton Pavlovich Chekhov (Анто́н Па́влович Че́хов) (29 Januari 1860 – 15 Juli 1904) (Kalender Julian: 17 Januari 1860 – 2 Juli 1904) adalah seorang penulis besar Rusia yang terkenal terutama karena cerpen-cerpen dan dramanya. Banyak dari cerpennya dianggap sebagai apotheosis dari bentuk sementara dramanya, meskipun hanya sedikit - dan hanya empat yang dianggap besar - mempunyai dampak yang besar dalam literatur dan pertunjukan drama.

Chekhov lebih dikenal di Rusia modern karena ratusan cerpennya, dan banyak di antaranya dianggap merupakan adikarya dalam bentuk karangan tersebut. Namun demikian drama-dramanya juga memberikan pengaruh yang mendalam terhadap drama abad ke-20. Dari Chekhov, banyak pengarang drama kontemporer belajar bagaimana memanfaatkan suasana hati, hal-hal yang kelihatannya tidak berarti dan inaksi (berdiam diri) untuk menyoroti psikologi batin para tokohnya. Keempat drama utama Chekhov - Burung Camar, Paman Vanya, Tiga Saudari, dan Kebun Ceri—seringkali ditampilkan kembali dalam pementasan-pementasan modern.

Anton Chekhov dilahirkan di Taganrog, sebuah pelabuhan kecil di desa kecil di Laut Azov, di Rusia selatan pada 29 Januari 1860. Ayahnya seorang pedagang kebutuhan sehari-hari, yang mempunyai kedudukan resmi sebagai Pedagang dari Gilda Ketiga - купeц 3й гильдии) dan kakeknya seorang petani dalam sistem feodal yang berhasil membeli kebebasannya. Anton adalah anak ketiga dari enam bersaudara.

Anton belajar di sekolah untuk anak-anak Yunani di Taganrog (1866-1868), dan pada usia delapan tahun ia dikirim ke Gimnasium untuk anak-anak lelaki di Taganrog. Anton adalah seorang murid yang rata-rata. Ia agak pemalu dan tidak suka menonjolkan diri, namun ia terkenal karena sering memberikan komentar-komentar satir, karena sering berulah, dan membuat nama-nama julukan yang lucu-lucu untuk guru-gurunya. Ia senang tampil dalam teater-teater amatir dan sering pula menghadiri pertunjukan-pertunjukan di teater desa. Di masa remajanya ia mencoba mengarang berbagai "anekdot" singkat, cerita-cerita lucu ataupun yang menggoda, meskipun ketika itu ia juga dikenal pernah menulis drama panjang yang serius, "Anak piatu", yang kemudian dihancurkannya.

Anton Chekhov jatuh cinta dengan teater dan sastra sejak masa kanak-kanak. Pertunjukan pertama yang ia tonton adalah opereta Elena si Cantik karya Jacques Offenbach di panggung Teater Kota Taganrog pada 4 Oktober 1873. Anton saat itu seorang murid Gimnasium yang berusia 13 tahun, dan sejak saat itu ia menjadi pencinta besar teater. Ia menghabiskan praktis semua tabungannya untuk teater. Kursi favoritnya di teater itu adalah barisan belakang karena murah (40 kopek perak), dan karena murid-murid Gimnasium membutuhkan izin khusus untuk masuk ke teater. Seringkali izin tidak diberikan dan kebanyakan hanya untuk hari-hari biasa. Kadang-kadang Chekhov dan teman-temannya sesama murid sekolah menyamar dan bahkan mengenakan make up, kacamata atau janggut palsu, untuk menipu staf sekolah biasa yang memeriksa kalau-kalau ada murid yang menonton tanpa izin.

Ibu si pengarang, Yevgeniya, adalah seorang juru cerita yang hebat, dan Chekhov diduga memperoleh bakatnya untuk bercerita dan belajar membaca dan menulis daripadanya. Ayahnya, Pavel Yegorovich Chekhov, seorang yang sangat berdisiplin dan fanatik, menuntut semua anaknya mengabdikan diri kepada Gereja Ortodoks Timur dan bisnis keluarganya. Pada 1875, ketika terancam bangkrut, ia terpaksa melarikan diri dari para kreditur ke Moskwa, tempat kedua anak sulungnya belajar di universitas. Selama beberapa tahun berikutnya keluarganya hidup dalam kemiskinan.

Anton tetap tinggal di Taganrog selama tiga tahun berikutnya untuk menyelesaikan sekolahnya. Ia berusaha mencukupi kebutuhannya dengan memberikan les privat, menjual barang-barang rumah tangga, dan belakangan, bekerja di gudang pakaian. Pada 1879, Chekhov menyelesaikan sekolahnya di gimnasium dan bergabung dengan keluarganya di Moskwa, setelah ia diteima di sekolah kedokteran di Universitas Negara Moskwa.


Tulisan-tulisan awal - Untuk mendukung keluarganya, Chekhov mulai mengarang cerita-cerita pendek, sketsa humor dan vignet dari kehidupan Rusia masa itu, banyak di antaranya dengan menggunakan pseudonim seperti misalnya Antosha Chekhonte (Антоша Чехонте), Laki-laki tanpa perasaan (Человек без селезенки), dan lain-lain. Karyanya yang pertama diterbitkan muncul di mingguan St Petersburg Strekoza (Стрекоза, "Capung") pada Maret, 1880. Tidak diketahui berapa banyak cerita yang ditulis Chekhov selama periode ini, namun ia dengan cepat menjadi penulis yang matang. Ia segera mendapatkan reputasi sebagai penulis satir kehidupan jalanan Rusia.

Nicolas Leykin, salah seorang penerbit
terkemuka pada mas aitu dan pemilik Oskolki (Осколки, "Fragmen-fragmen"), yang kepadanya Chekhov mulai memasukkan karya-karyanya yang lebih indah, mengenali bakat si penulis namun membatasi prosa Chekhov, hanya pada sketsa-sketsa sepanjang satu setengah halaman. Sebagian percaya bahwa batasan inilah yang mengembangkan ciri khas gaya penulisan Chekhov yang ringkas padat.

Chekhov lulus sebagai dokter pada 1884, namun tetap menulis untuk terbitan-terbitan mingguan dan pada 1885 mulai mengirimkan tulisannya ke Peterburgskaya Gazeta ("Gazeta Petersburg") karya-karya yang lebih panjang dan sifatnya lebih serius. Leykin menolak karya-karya ini. Pada Desember 1885 ia diundang untuk menulis untuk salah satu koran yang paling dihormati di St Petersburg, Novoye vremya (Новое Время, "Zaman Baru"), yang dimiliki dan disunting oleh milyuner Alexey Suvorin. Pada 1886 Chekhov sudah menjadi penulis terkenal, namun ia masih menganggap mengarang sebagai hobi.

Dmitrii Grigorovich, salah seorang dari banyak penulis yang tertarik pada cerita-cerita Chekhov, membujuknya agar ia lebih serius dengan bakatnya. Dalam suatu tahun yang sangat produktif, Chekhov menulis lebih dari seratus cerita pendek dan menerbitkan kumpulannya yang pertama, "Aneka Cerita" {Pestrye rasskazy) dengan dukungan dari Suvorin, dan pada tahun berikutnya kumpulan cerita pendeknya "Di Kala Senja" (V sumerkakh) memenangkannya Penghargaan Pushkin yang sangat diincar. Ini menandai awal kariernya yang sangat produktif sebagai pengarang.

Pada akhir 1880-an, Chekhov tertulari tuberkulosis dari pasiennya. Pada 1887, dipaksa oleh beban kerja yang berlebihan dan kesehatannya yang memburuk, Chekhov melakukan perjlanaan ke Ukraina timur. Sekembalinya, ia mulai menulis cerita pendeknya yang panjang, Steppa (Step), yang akhirnya diterbitkan dalam sebuah jurnal sastra yang serius, Severny vestnik ("Utusan Utara"). Cerita pendek ini menandai puncaknya yang baru sebagai pengarang, karena karyanya diterbitkan dalam sebuah terbitan terkemuka pada masa itu dan menunjukkan kematangan yang membedakan fiksinya yang belakangan.

Produksi pertama "Burung Camar", yang ditampilkan pertama kali pada 17 Oktober 1896, di St. Petersburg, merupakan bencana bagi Chekhov. Pada malam pembukaannya, penonton mengharapkan sebuah komedi, dan kelompok sandiwara itu hanya punya sembilan hari untuk berlatih. Ejekan dan cemooh menyambut monolog Nina pada akhir Babak I. Begitu kecewanya Chekhov sehingga ia menulis, "Saya tidak akan pernah melupakan kejadian semalam... saya tidak akan pernah menampilkan sandiwara itu di Moskwa, tidak akan pernah. TAK PERNAH lagi saya menulis atau menampilkannya lagi." (Secara kebetulan, para penonton pada malam ke-2 dan ke-3 lebih menghargainya, namun Chekhov tidak memedulikannya.)

Setelah produksi kedua Burung Camar (dan suksesnya yang pertama) oleh Teater Seni Moskwa, pada 1898, ia menulis tiga buah drama lagi untuk kelompok yang sama: Paman Vanya, Tiga Saudari dan Kebun Ceri. Pada 1901 ia menikah dengan Olga Leonardovna Knipper (1870-1959), seorang aktris yang bermain dalam drama-dramanya

No comments:

Post a Comment