Wednesday, January 8, 2014

Jeanne Calment, Manusia Tertua Dunia



Jeanne Calment, Manusia Tertua Dunia



Jeanne Louise Calment (pengucapan bahasa Perancis: [ʒan lwiz kalmɑ̃], lahir 21 Februari 1875 – meninggal 4 Agustus 1997 pada umur 122 tahun) adalah seorang supercentenarian Perancis yang memiliki umur terpanjang dalam sejarah manusia, hidup sampai usia 122 tahun, 164 hari. Dia tinggal di Arles, Perancis, sepanjang hidupnya. Hidup lebih lama dibanding kedua putri dan cucunya selama beberapa dekade. Dia masuk Guinness Book of Records pada tahun 1988, dan pada 17 Oktober 1995 menjadi orang tertua yang pernah ada, telah melampaui Shigechiyo Izumi dari Jepang. Dia adalah satu-satunya orang yang telah mencapai umur lebih dari 120 tahun.

Calment lahir di Arles pada tahun 1875. Ayahnya, Nicolas Calment (28 Januari 1831-22 Januari 1931), adalah seorang pembuat kapal, dan ibunya, Marguerite Gilles (20 Februari 1838 - 18 September 1924), berasal dari keluarga pabrik. Beberapa anggota keluarga dekatnya juga hidup sampai usia lanjut: kakak tertuanya François hidup sampai usia 97, ayahnya sampai 100 tahun, dan ibunya hingga 86 tahun. Menurut Calment, ia bertemu Vincent van Gogh pada usia 13 tahun, ketika van Gogh ke toko pamannya pada tahun 1888. Dia bertemu van Gogh dalam keadaan yang "kotor, berpakaian buruk dan tidak menyenangkan".

Pada tahun 1896, di usia 21, ia menikah dengan sepupunya, Fernand Nicolas Calment, seorang pemilik toko yang kaya, kekayaannya memungkinkan bagi Calment untuk tidak harus bekerja. Fernand meninggal pada tahun 1942 di usia 73 atau 74 setelah makan hidangan penutup yang disiapkan dengan ceri. Mereka memiliki seorang anak, anak perempuan bernama Yvonne Marie Nicolle Calment (1898-1934), menghasilkan cucu bernama, Frédéric Billiot, pada tahun 1926. Yvonne meninggal pada usia 35 akibat pneumonia, Frédéric menjadi dokter, tetapi meninggal pada usia 36 dalam kecelakaan mobil pada tahun 1963.

Vincent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx] (bantuan·info)) (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin.

Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di
Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles, Perancis.

Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme. Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri. Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis

No comments:

Post a Comment