Tokoh Revolusioner Sosialis Jerman
Rosa Luxemburg
Rosa Luxemburg (Lublin, Polandia, Kekaisaran Rusia, 5 Maret 1870 atau 1871 - Berlin, Jerman, 15 Januari 1919, dalam bahasa Polandia Róża Luksemburg) adalah seorang Polandia-Jerman keturunan Yahudi. Ia adalah seorang revolusioner Marxis dan bersama Karl Liebknecht memimpin pemberontakan Spartakus di Berlin, awal Januari 1919. Tetapi ia ditangkap, disiksa dan dibunuh oleh Freikorps. Namanya oleh pemerintah Jerman Timur diabadikan sebagai nama jalan di Berlin: Rosa Luxemburgstrasse dan Rosa Luxemburgplatz.Karl LiebknechtKarl Liebknecht
Karl Liebknecht (lahir di Leipzig, Jerman, 13 Agustus 1871 – meninggal 15 Januari 1919 pada umur 47 tahun) adalah seorang revolusioner sosialis Jerman dan juga salah seorang pendiri Liga Spartakus serta Partai Komunis Jerman. Dia juga memberontak bersama Rosa Luxemburg di Berlin tahun 1918 - 1919. Balkon Berliner Stadtschloss yang sekrang masih tersisa (2005), tempat Liebknecht memproklamasikan Republik Sosialis Merdeka pada 9 November 1918.
Freikorps
Rosa Luxemburg dan Karl Liebknecht ditangkap oleh kaum Freikorps lalu dibunuh. Pembentukan Freikorps (bahasa Jerman untuk "Korps Bebas", yakni milisi) awalnya diterapkan untuk pasukan suka rela. Freikorps pertama direkrut oleh Friedrich II dari Prusia selama Perang Tujuh Tahun. Freikorps lain yang diketahui muncul selama Perang Napoleon dan dipimpin oleh (sebagai contoh) Ludwig Adolf Wilhelm von Lützow. Freikorps dipandang tidak dapat dipercaya oleh pasukan reguler, agar mereka terutama digunakan untuk mengawal dan untuk tugas kecil.
Namun, arti kata ini telah berubah sepanjang waktu. Setelah 1918, istilah ini digunakan untuk organisasi paramiliter yang muncul di sekeliling Jerman sebagai pasukan yang kembali karena kekalahan dalam Perang Dunia I. Merupakan satu dari banyak kelompok paramiliter Weimar yang aktif selama masa itu. Banyak veteran Jerman merasa tercerabut dari kehidupan umum, dan bergabung dengan Freikorps dalam mencari kementapan dalam struktur militer. Lainnya, marah atas kekalahan mereka yang mendadak dan rupanya tak dapat dijelaskan, masuk ketentaraan dalam berusaha memadamkan pemberontakan komunis uprisings atau jelasnya sejumlah bentuk pembalasan (lihat Dolchstoßlegende). Mereka menerima banyak dukungan
dari Gustav Noske, MenHan Jerman yang menggunakan mereka untuk menghancurkan Liga Spartakus dengan sejumlah kekerasan, termasuk pembunuhan Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg pada 15 Januari 1919. Mereka juga digunakan untuk meruntuhkan Republik Soviet Bavaria pada 1919.
Beberapa Freikorps bertempur di Baltik, Silesia, dan Prusia setelah berakhirnya PD I, kadang-kadang dengan keberhasilan yang berarti terhadap pasukan reguler.
Secara resmi mereka 'dibubarkan' pada 1920, meski kemudian beberapa anggota membonceng Kapp Putsch pada Maret 1920 (yang berakhir dengan malapetaka).
Beberapa anggotnya, malahan, pemimpin Partai Nazi di masa depan ialah anggota Freikorps, termasuk Ernst Röhm, kepala Sturmabteilung atau SA di masa depan, dan Rudolf Hoss, Kommandant Auschwitz di masa depan.
Antara 1919-1920, Hitler baru saja memulai karier politiknya, sebagai pemimpin partai yang kecil dan saat itu belum dikenal di Munich. Namun sebagian besar anggota Freikorps tetap sebagai pihak luar selama Reich Ketiga. Topik yang sering dibicarakan di antara veteran Freikorps ialah, "Di mana Hitler kembali pada 1919/20, saat ia memerangi komunis?".
Hermann Ehrhardt dan deputi komandannya Eberhard Kautter, pemimpin Liga Viking menolak membantu Hitler dan Ludendorff dalam Beer Hall Putsch mereka dan bersekongkol melawannya.
No comments:
Post a Comment