Wednesday, January 15, 2014

Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte



Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte



Kaisar Napoleon Bonaparte (15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821 - umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Ia lahir di Casa Bounaparte, di kota Ajaccio, Korsika, pada tanggal 15 Agustus 1769, satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan Republik Genova kepada Perancis. Ia lahir dengan nama Napoleone di Bounaparte, namun ia mengubah namanya menjadi Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis. Corsica masuk wilayah kekuasaan Perancis cuma 15 bulan sebelum Napoleon lahir dan pada saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Perancis itu penindas. Tetapi, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Perancis dan tatkala dia tamat tahun 1785 pada umur 15 tahun dia jadi tentara Perancis berpangkat letnan.

Empat tahun kemudian Revolusi Perancis meledak dan dalam beberapa tahun pemerintah baru Perancis terlibat perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menampakkan kebolehannya adalah di tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Perancis merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan artileri. Pada saat itu dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap diri orang Perancis. Sukses-sukses yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya jadi brigjen dan pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab jadi komando tentara Perancis di Itali. Di negeri itu, antara tahun 1796-1797, Napoleon berhasil pula merebut serentetan kemenangan yang membuatnya seorang pahlawan tatkala kembali ke Perancis.

Di tahun 1798 ia memimpin penyerbuan Perancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Nelson dengan mantap mengobrak-abrik armada Perancis, dan di tahun 1799 Napoleon meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Perancis. Begitu sampai di Perancis, Napoleon yang jeli itu dapat berkesimpulan bahwa rakyat Perancis lebih terkenang dengan kemenangan-kemenangannya di Itali ketimbang kegagalan ekspedisi Perancis ke Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia menginjak bumi Perancis, Napoleon ambil bagian dalam perebutan kekuasaan bersama Albe Sieyes dan lain-lainnya. Kup ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut "Consulate" dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Kendati konstitusi sudah disusun dengan cermat dan diterima lewat persetujuan plebisit rakyat, ini cuma kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera mampu menyikut dan melumpuhkan lawannya.

Politik Napoleon senantiasa menumbuhkan keyakinan bahwa dialah seorang yang membela Revolusi Perancis. Tetapi, di tahun 1804 dia sendiri pula yang memperoklamirkan diri selaku Kaisar Perancis. Di tahun 1808 Napoleon perbuat kesalahan besar melibatkan Perancis ke dalam peperangan yang panjang. Gabungan antara pukulan tentara Rusia dan musim dingin yang kejam, tak memadainya suplai pasukan Perancis mengakibatkan gerakan mundur yang morat-marit. Kurang dari 10% tentara raksasa Perancis bisa keluar dari bumi Rusia hidup-hidup. Negara-negara Eropa lain, seperti Austria dan Prusia, sadar benar mereka punya kesempatan baik menghajar Perancis. Napoleon mengalami kekalahan yang mematikan di Waterloo. Sesudah Waterloo, Napoleon dipenjara oleh orang Inggris di St. Helena, pulau kecil di selatan Samudera Atlantik. Di sinilah dia meninggal tahun 1821 akibat serangan kanker.

{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}">Joséphine de BeauharnaisJoséphine de Beauharnais (Les Trois-Îlets, 23 Juni 1763 – Rueil-Malmaison, 29 Mei 1814) adalah istri pertama Napoleon Bonaparte. Saat berusia 16 tahun, Joséphine bersama ayahnya hijrah dari kampung halaman di pulau Martinique ke Perancis Daratan. Ia menikah dengan Alexandre François Marie de Beauharnais pada 13 Desember 1779 dan dikaruniai dua anak. Setelah Alexandre dipenjara dan dihukum mati pada 1794, Joséphine menjadi istri simpanan bagi beberapa politikus.

Ia berjumpa dengan Jenderal Napoleon pada 1795. Keduanya menikah setahun kemudian tanggal 9 Maret. Setelah dirudung beberapa aksi selingkuh dan kenyataan bahwa Joséphine tidak dapat menghasilkan anak bagi Napoleon, keduanya cerai pada 10 Januari 1810. Joséphine lalu menetap di kota Rueil-Malmaison, dekat Paris, hingga akhir hayatnya pada tahun 1814.

Napoleon Menikahi seorang janda bernama Joséphine de Beauharnais, kehidupan perkawinan Napoleon penuh dengan ketidakpercayaan dan perselingkuhan diantaranya perselingkuhan Napoleon dengan gadis Polandia Maria Walewska sampai akhirnya Joséphine menjadi istri yang setia. Karena usianya yang lebih tua, Joséphine tidak memberikan keturunan pada Napoleon yang kemudian diceraikannya. Kemudian menikah lagi dengan Putri Kaisar Austria Marie Louise putri dari Kaisar Francois I yang mengikat persekutuan Austria dan Perancis yang dilakukan Kaisar Austria atas nasihat perdana menteri Matternich untuk menyelamatkan negaranya. Pernikahan itu berakhir dengan kekalahan Napoleon yang pertama dengan jatuhnya kota Paris akibat diserang Rusia, Austria dan Prusia serta dibuangnya Napoleon ke pulau Elba. Marie Louise sendiri dibawa pulang oleh ayahnya ke Wina.

No comments:

Post a Comment