Monday, January 13, 2014

Tokoh Drama Pendiri Tragedi Perancis



Tokoh Drama Pendiri Tragedi Perancis




Pierre Corneille (6 Juni 1606 – 1 Oktober 1684) adalah seorang tragedian yang merupakan sat udari tiga pembuat drama Perancis terbaik abad ke-17, bersama dengan Molière dan Racine. Ia dijuluki sebagai "pendiri tragedi Perancis" dan telah membuat drama selama hampir 40 tahun.

Tragedi adalah genre drama yang menceritakan kisah yang menyedihkan. Dalam tragedi, tokohnya biasanya memiliki kualitas-kualitas yang baik namun mengalami nasib yang buruk dan menyebabkan dirinya, atau kerabat dan sahabatnya, mengalami masalah. Drama tragedi berasal dari Yunani kuno dan biasanya dipentaskan dalam festival keagamaan. Penulia tragedi Yunani yang terkenal yaitu Aiskhilos, Sofokles, dan Euripides, sedangkan penulis tragedi masa modern yang terkenal adalah William Shakespeare.

Karya Pierre Corneille : Mélite (1629) - Clitandre (1630–31) - la Veuve (1631) - la Galerie du Palais (1631–32) - La Place royale (1633–34) - l'Illusion comique (1636) - Médée (1635) - le Cid (1637) - Horace (1640) - Cinna (1641) - Polyeucte (1642) - La Mort de Pompée (1643) - Le Menteur (1643) - Rodogune (1644) - Héraclius (1647) - Don Sanche d'Aragon (1650) - Andromède, (1650) - Nicomède, (1651) - Pertharite, (1651) - l'Imitation de Jésus-Christ (1656) - Oedipe (1659) - Trois Discours sur le poème dramatique (1660) - La Toison d'or (1660) - Sertorius (1662) - Othon (1664) - Agésilas (1666) - Attila (1667) - Tite et Bérénice (1670) - Psyché (dengan Molière dan Philippe Quinault,1671) - Suréna (1674)


Molière - Jean-Baptiste Poquelin, juga dikenal dengan nama panggung Molière ,(lahir di Paris, Prancis, 15 Januari 1622 – meninggal di Paris, Prancis, 17 Februari 1673 pada umur 51 tahun) adalah seorang dramawan dan aktor Prancis yang dianggap sebagai salah satu empu komedi dalam kesusastraan Barat. Beberapa karya Molière yang terkenal adalah Le Misanthrope, (The Misanthrope), L'Ecole des femmes (The School for Wives), Tartuffe ou l'Imposteur, (Tartuffe or the Hypocrite), L'Avare ou l'École du mensonge (The Miser), Le Malade imaginaire (The Imaginary Invalid), dan Le Bourgeois Gentilhomme (The Bourgeois Gentleman).

Berasal dari keluarga berada dan pernah bersekolah di Jesuit Clermont College (sekarang Lycée Louis-le-Grand), Molière memang orang yang cocok untuk mulai menggeluti teater. Pengalaman tigabelas tahun sebagai aktor keliling mengasah kemampuan komedinya ketika dia juga mulai menulis, menggabungkan unsur-unsur Commedia dell'Arte dengan komedi Prancis yang lebih berkelas.

Melalui bantuan beberapa aristokrat termasuk adik kandung Louis XIV, Molière tampil dalam pertunjukan yang ditanggap oleh sang Raja di Louvre. Memainkan sebuah drama klasik karya Pierre Corneille dan sebuah ''farce'' karyanya sendiri, Le Docteur amoureux (The Doctor in Love), Molière diperbolehkan untuk menggunakan ruang Salle du Petit-Bourbon di Louvre, sebuah aula yang diperuntukkan bagi beragam pertunjukan teater. Lalu, Molière diijinkan untuk menggunakan Palais-Royal. Di kedua tempat tersebut dia mendapat sambutan hangat dari para warga Paris dengan drama-drama seperti Les Précieuses ridicules (The Affected Ladies), L'École des maris (The School for Husbands) dan L'École des femmes (The School for Wives). Kebaikan pihak istana ini diikuti dengan dana pensiun bagi kelompoknya dan gelar "Troupe du Roi" (Kelompok Teater Raja). Molière lalu bekerja sebagai penulis resmi untuk acara hiburan istana

Meskipun dia disayang pihak istana dan warga Paris, satir-satir karya Molière memancing kritik dari kaum moralis dan pihak Gereja. Tartuffe ou l'Imposteur (Tartuffe or the Hypocrite) dan serangannya terhadap kemunafikan religius terus menerus menerima kecaman dari pihak Gereja sedangkan Don Juan dilarang pentas. Kerja keras Molière dalam beragam aspek dan profesi di dunia teater mulai menggerogoti kesehatannya dan, pada 1667, dia terpaksa beristirahat sejenak dari kegiatan dunia panggung. Pada 1673, selagi mementaskan karya terakhirnya, Le Malade imaginaire (The Imaginary Invalid), Molière, yang menderita TBC paru-paru, mendadak batuk tanpa henti selagi berperan sebagai Argan sang pengidap hipokondria. Dia menyelesaikan pertunjukan tersebut tapi kembali pingsan dan meninggal beberapa jam kemudian. Semasa hidupnya di Paris, Molière benar-benar telah mereformasi komedi Prancis.

Daftar karya-karya besar Molière :

Le Médecin volant (1645) --The Flying Doctor
La Jalousie du barbouillé (1650)
L'Étourdi ou les Contretemps (1655)
Le Dépit amoureux (16 Desember 1656)
Le Docteur amoureux (1658), drama pertama yang dipentaskan kelompok Molière untuk Louis XIV (hilang) --The Doctor in Love
Les Précieuses ridicules (18 Nopember 1659) --The Affected Young Ladies
Sganarelle ou le Cocu imaginaire (28 Mei 1660) --Sganarelle, or the Imaginary Cuckold
Dom Garcie de Navarre ou le Prince jaloux (4 Februari 1661)
L'École des maris (24 Juni 1661) --The School for Husbands
Les Fâcheux (17 Agustus 1661)--The Mad
L'École des femmes (26 Desember 1662) (Diadapatasi menjadi The Amorous Flea pada tahun 1964) --The School for Wives
La Jalousie du Gros-René (15 April 1663) (kemungkinan sama dengan "La Jalousie du Barbouillé")
La Critique de l'école des femmes (1 Juni 1663) --Critique of the School for Wives
L'Impromptu de Versailles (14 Oktober 1663)
Le Mariage forcé (29 Januari 1664) The forced mariage
Gros-René, petit enfant (27 April 1664) (hilang)
La Princesse d'Élide (8 Mei 1664)The princess of elid
Tartuffe ou l'Imposteur (12 Mei 1664) --Tartuffe, or The Imposter (or Hypocrite)
Dom Juan ou le Festin de pierre (15 Februari 1665)
L'Amour médecin (15 September 1665) --Doctor of Love
Le Misanthrope ou l'Atrabilaire amoureux (4 Juni 1666) --The Misanthrope
Le Médecin malgré lui (6 Agustus 1666) --The Doctor in Spite of Himself
Mélicerte (2 Desember 1666)
Pastorale comique (5 Januari 1667)
Le Sicilien ou l'Amour peintre (14 Februari 1667)
Amphitryon (13 Januari 1668)
George Dandin ou le Mari confondu (18 Juli 1668) --George Dandin, or the Abashed Husband
L'Avare ou l'École du mensonge (9 September 1668) --The Miser
Monsieur de Pourceaugnac (6 Oktober 1669)
Les Amants magnifiques (4 Februari 1670) The magnificent lovers
Le Bourgeois gentilhomme (14 Oktober 1670) --The Bourgeois Gentlemen
Psyché (17 Januari 1671) --Psyche
Les Fourberies de Scapin (24 Mei 1671)
La Comtesse d'Escarbagnas (2 Desember 1671)
Les Femmes Savantes (11 Maret 1672) --The Learned Ladies
Le Malade imaginaire (10 Februari 1673) --The Imaginary Invalid (or The Hypochondriac)

Molière mengidap TBC paru-paru, kemungkinan didapat ketika dia dipenjara karena berhutang pada masa mudanya. Salah satu momen paling termasyhur dalam kehidupan Molière adalah saat terakhirnya, yang akhirnya menjadi legenda: dia tidak mati di atas panggung, selagi mementaskan Le Malade Imaginaire (The Hypochondriac), dia jatuh di atas panggung diikuti oleh batuk-batuk dan pendarahan. Raja Louis XIV memintanya untuk beristirahat tapi Molière bersikeras menyelesaikan pertunjukannya, di mana sesudahnya dia terjatuh lagi diikuti oleh pendarahan lebih hebat dan meninggal beberapa jam kemudian di rumahnya. Dia wafat tanpa diberikan sakramen karena dua pendeta menolak mengunjunginya dan yang ketiga terlambat datang. Konon, saat itu dia sedang memakai pakaian berwarna hijau, dan karenanya, muncul takhayul bahwa warna hijau mengakibatkan nasib buruk bagi aktor.

Sebagai seorang aktor, oleh hukum pada masa itu dia tidak boleh dikuburkan di pemakaman umum. Istrinya Armande meminta pada Raja Louis XIV agar mengijinkan upacara penguburan yang "sewajarnya" di malam hari. Raja setuju, dan Molière dikuburkan di wilayah pemakaman yang disediakan untuk bayi-bayi yang belum dibaptis. Dalam beberapa kisah mengenai kematiannya, konon lebih dari 800 orang menghadiri pemakaman "rahasia" Molière. Pada tahun 1792 sisa-sisa jasadnya dibawa ke museum monumen Prancis dan pada tahun 1817 dipindahkan ke Le Père Lachaise Cemetery, Paris, di dekat makam La Fontaine

No comments:

Post a Comment