Kim Jong Il - Pemimpin Korea Utara
Kim Jong-il (menurut versi resmi biografinya lahir 16 Februari 1942 – meninggal 17 Desember 2011 pada umur 69 tahun) telah menjabat sebagai pemimpin Korea Utara (Korut) sejak 1994. Ia menggantikan ayahnya, Kim Il-sung, yang telah memimpin Korut sejak 1948. Kim Jong-il diangkat menggunakan sistem di mana dialah satu-satunya calon pemimpin. Kim yang mendapat julukan Dear Leader juga menjabat sebagai Ketua Komisi Pertahanan Nasional dan Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea. Ulang tahunnya dirayakan sebagai salah satu hari libur di Korut.
Ayahnya Kim Il-sung (lahir 15 April 1912 – meninggal 8 Juli 1994 pada umur 82 tahun) adalah seorang politikus berhaluan komunis dari Korea yang memimpin Korea Utara sejak 1948 hingga hari kematiannya. Ia menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 1948-1972 dan presiden pada tahun 1972-1994, tetapi posisinya yang paling berpengaruh adalah Sekretaris Jenderal Partai Buruh Korea. Dalam konteks pemujaan kepribadian, Kim secara resmi disebut sebagai Pemimpin Besar dan menurut Konstitusi Korea Utara, ia adalah Presiden Abadi negara tersebut. Hari ulang tahunnya merupakan salah satu hari libur di Korea Utara.
Partai Buruh Korea (PBK) adalah partai yang berkuasa dari Republik Demokratik Rakyat Korea, umum dikenal sebagai Korea Utara. Partai ini juga disebut Partai Pekerja Korea (PPK). PBK telah menjadi partai yang berkuasa di Korea Utara sejak berdiri dan sebagai pemimpinnya, Kim Il-sung (1949-1994) dan anaknya, Kim Jong-il (mulai tahun 1997, ketika ia secara resmi mengambil alih sebagai Sekretaris Jenderal Kim).
Kim Ki-Nam adalah Sekretaris Komite Pusat saat ini, pada Oktober 2007. Partai ini secara luas dipandang sebagai partai yang berkuasa gaya lama terakhir Stalinis di dunia. Namun, PBK mengklaim telah ideologi sendiri yang berbeda perusahaan (Juche) yang dianggap lebih unggul dari Marxisme-Leninisme.
Pada tanggal 19 Desember 2011, kantor berita Reuters memberitakan bahwa Kim Jong-il meninggal dunia pada hari Sabtu, 17 Desember 2011 dalam sebuah perjalanan dengan kereta api. Diumumkan bahwa pemimpin berusia 69 tahun itu meninggal karena kelelahan fisik dan mental setelah bekerja terlalu keras untuk memberi "bimbingan di lapangan". Ia dimakamkan di Istana Pemakaman Kumsusan, Pyongyang.
Berita - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il meninggal dunia pada Sabtu (17/12/2011) dalam sebuah perjalanan dengan kereta api, kantor berita Reuters melaporkan, Senin (19/12/2011). Seorang pembawa acara televisi Korea Utara yang berbusana hitam mengumumkan kabar kematian itu dengan berlinang air mata, hari ini.
Diumumkan bahwa pemimpin berusia 69 tahun itu meninggal karena kelelahan fisik dan mental setelah bekerja terlalu keras untuk memberi "pengarahan di lapangan". Kim mengalami serangan stroke pada tahun 2008, tetapi dalam beberapa kesempatan terakhir dia tampil dalam kondisi sehat. Negara tertutup itu sudah memulai peralihan kepemimpinan pada
putranya, Kim Jong-un, yang masih cukup muda.
Untuk mengenang jasa-jasanya, pada tanggal 15 Februari 2012, ia dianugerahi gelar tertinggi sebagai "Jenderal Besar". Penobatan Kim sebagai "Jenderal Besar" diumumkan sehari setelah peresmian patung Kim sedang mengendarai kuda di samping ayahnya yang juga pendiri negara Korea Utara, Kim Il Sung, di Pyongyang.
Kim Jong-Il adalah anak dari Kim Il-sung dan Kim Jong Suk. Dia memiliki seorang adik perempuan bernama Kim Kyong Hui yang menikah dengan Chang Sung Taek. Kim Jong-Il memiliki empat istri, yaitu Song Hye-rim, seorang artis Korea Utara terkenal; Kim Young-suk; Ko Young-hee, artis penari etnis Korea kelahiran Jepang; dan Kim Ok. Kim Jong-Il memiliki empat orang anak, yaitu Kim Jong Nam (dari Song Hye-rim), Kim Sul-song (dari Kim Young-suk), serta Kim Jong Chul dan Kim Jong Un (keduanya dari Ko Young-hee).
Anaknya Kim Jong-Un (Korea: 김정은, Hanja: 金正銀 or 金正恩), dikenal juga sebagai Kim Jong-Eun/Kim Jung-Eun, awalnya Kim Jong-Woon atau Kim Jung-Woon (lahir 1983 atau awal 1984) adalah anak ketiga dan termuda Kim Jong-il dengan Ko Young-hee. Sepeninggal kematian ayahnya pada 17 Desember 2011, ia ditetapkan untuk menggantikannya sebagai pemimpin baru Korea Utara
No comments:
Post a Comment