Thursday, January 9, 2014

Nicolaas Bloembergen - Mesin RMN



Nicolaas Bloembergen - Mesin RMN



Nicolaas Bloembergen (lahir di Dordrecht, 11 Maret 1920; umur 92 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Ia menerima gelar Ph.D. dari Universitas Leiden dan Harvard pada tahun 1948. Ia menjadi profesor di Harvard University. Bloembergen meninggalkan Belanda pada tahun 1945 untuk melanjutkan studi di Universitas Harvard. Enam minggu sebelum kedatangannya, profesor di sana Edward Purcell (bersama dengan mahasiswanya Torrey dan Pound) menemukan resonansi magnetik nuklir atau RMN.


Bloembergen dipanggil untuk mengembangkan mesin RMN pertama. Selama di Harvard ia berinteraksi dengan Julian Schwinger, John Hasbrouck van Vleck dan Kemble. Tesisnya Nuclear Magnetic Relaxation diajukan di Leiden - di mana ia lulus kriteria kualifikasi - dan Harvard. Setelah penunjukan pascadoktoral yang singkat dengan C. J. Gorter di Belanda, ia bergabung ke Harvard dan diangkat sebagai staf muda Society of Fellows pada tahun 1949 dan lektor kepala pda tahun 1951.

Pada tahun 1958, ia dinaturalisasikan sebagai warganegara Amerika Serikat. Ia dianugerahi Medali Lorentz pada tahun 1978. Nicolaas Bloembergen menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1981 bersama Arthur Schawlow dan Kai Siegbahn untuk karyanya dalam spektroskopi laser. Bloembergen dan Schawlow mengamati sifat bahan yang tak terlacak tanpa laser. Awalnya ia telah memodifikasi maser Charles Townes. Bloembergen menjadi staf di Universitas Arizona.

Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi. Dalam catatan sejarah, spektroskopi mengacu kepada cabang ilmu dimana "cahaya tampak" digunakan dalam teori-teori struktur materi serta analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam masa modern, definisi spektroskopi berkembang seiring teknik-teknik baru yang dikembangkan untuk memanfaatkan tidak hanya cahaya tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-elektromagnetik seperti gelombang mikro, gelombang radio, elektron, fonon, gelombang suara, sinar x dan lain sebagainya.

Spektroskopi umumnya digunakan dalam kimia fisik dan kimia analisis untuk mengidentifikasi suatu substansi melalui spektrum yang dipancarkan atau yang diserap. Alat untuk merekam spektrum disebut spektrometer. Spektroskopi juga digunakan secara intensif dalam astronomi dan penginderaan jarak jauh. Kebanyakan teleskop-teleskop besar mempunyai spektrograf yang digunakan untuk mengukur komposisi kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk mengukur kecepatan objek astronomi berdasarkan pergeseran Doppler garis-garis spektral. Salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah (IR). spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu molekul.

Maser adalah sebuah amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren disebabkan oleh emisi buatan. Dari sejarahnya, istilah ini berasal dari "microwave amplification by stimulated emission of radiation." Ini mengarah ke penemuan laser optik. Namun, sekarang banyak materi yang dibuat secara besar-besaran mencakup spektrum lebar radiasi elektromagnetik, bukan hanya di pita (band) microwave. Jenis maser ini sering disebut sebagai laser microwave atau maser microwave. Ini untuk membedakan dari, sebagai contoh, maser radio atau laser radio, yang bekerja dalam daerah frekuensi radio (dan sering hanya disebut sebagai maser atau sekali-sekali raser).

Bloembergen berasal dari pohon garis akademik Joseph John Thomson, mengikuti jejak langkah pemenang Hadiah Nobel lainnya
yang diawali oleh John William Strutt Rayleigh (Nobel Fisika 1904) dan J. J. Thomson (Nobel Fisika 1906), dan berlanjut dengan Ernest Rutherford (Nobel Kimia 1908), Owen Richardson (Nobel Fisika, 1918) dan akhirnya penasihat Bloembergen, Edward M. Purcell (Nobel Fisika 1952). Prof. Bloembergen adalah anggota Dewan Sponsor Bulletin of the Atomic Scientists. Tokoh berpengaruh lainnya adalah John Van Vleck (Nobel Fisika 1977) dan Percy Bridgman (Nobel Fisika 1946).

Penghormatan

Anggota kehormatan, Akademi Ilmiah Kerajaan Belanda, Amsterdam, 1956
Anggota, American Academy of Arts and Sciences, 1956
Anggota, National Academy of Sciences, Washington, D.C., 1959
Anggota Kehormatan Asing, Akademi Ilmiah India, Bangalore, 1978
Associé Étranger, Académie des Sciences, Paris, 1980
Guggenheim Fellow, 1957
Oliver Buckley Prize, American Physical Society, 1958
IEEE Morris N. Liebmann Memorial Award, Institute of Radio Engineers, 1959
Stuart Ballantine Medal, Franklin Institute, Philadelphia, 1961
National Medal of Science, Presiden AS, 1974
Medali Lorentz, Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen, Amsterdam, 1978
Frederic Ives Medal, Optical Society of America, 1979
Ilmuwan Senior von Humboldt, 1980

Edward Mills Purcell (lahir di Taylorville, Illinois, Amerika Serikat, 30 Agustus 1912 – meninggal di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 7 Maret 1997 pada umur 84 tahun) adalah fisikawan Amerika Serikat yang karena studi momen magnetik nuklir pada helium cair dan padat, menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1952 bersama Felix Bloch. Penelitian mereka menimbulkan pengembangan resonansi magnetik nuklir. Di samping itu, bersama Ewen pada 25 Maret 1951, ia adalah salah satu orang pertama yang mendeteksi radiasi 21 cm dari transisi putaran-terjun dari hidrogen netral, diprediksikan oleh Jan Hendrick Oort. Deteksi ini segera dikonfirmasikan di Belanda oleh C.A. Muller dan Oort. Purcell juga pengarang buku ajar prasarjana klasik Electricity and Magnetism.

No comments:

Post a Comment