Monday, December 2, 2013

Susu Kuda Liar



Susu Kuda Liar

Kita sering kali mendengar iklan di media yang menawarkan susu kuda liar, tetapi sering bertanya bagaimana sih rasanya, apa bisa kuda liar diambil susunya? Jawabnya, tentu saja susu kuda bisa diperas seliar apapun. Rasanya juga tak kalah dengan susu dari hewan lain.
Prof. DR. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, bahwa gizi susu kuda liar tidak kalah dengan gizi susu sapi. Populer di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, kuda liar juga ternyata dikembangbiakkan di Sukabumi, Jawa Barat. Bahkan sangat populer di Perancis Selatan. Susunya juga diolah menjadi keju.

Kadar Protein Susu Kuda Dekati Kualitas ASI


Kandungan kadar protein dalam air susu kuda lebih tinggi dan berkualitas daripada susu sapi sebagai alternatif tambahan air susu ibu (ASI) bagi bayi dalam masa pertumbuhan dan untuk kecerdasan otak.

"Berbeda dengan susu kuda, susu sapi juga mengandung protein dengan kadar tinggi dan justru tidak baik untuk bayi," kata Eva Roma Ida, ketua kelompok peneliti mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung di sela-sela Pameran Kreativitas Mahasiswa Unpad di kampus Jalan Dipati Ukur Bandung.

Rantai protein pada susu kuda Sumbawa lebih pendek dibandingkan dengan yang ada pada susu sapi sehingga mudah dicerna bayi. Secara umum, kandungan protein pada susu sapi sebanyak 17,35 persen dan pada susu kuda 17,52 persen.

Rano Kurnia, anggota kelompok peneliti mahasiswa dalam penelitian berjudul "Analisis Kadar Protein dalam Susu Kuda Sumbawa sebagai Alternatif Susu Formula Bayi" mengungkapkan cara pembuatan susu bubuk kuda.

Pertama, tes kadar protein dilakukan, lalu dilanjutkan dengan pengeringan untuk dijadikan bubuk. Kandungan susu formula kemasan yang beredar di pasaran tidak menunjukkan bahan-bahan lengkap pembuatannya.

"Minimal ada 150 bahan, tapi mungkin dijadikan rahasia perusahaan," ucapnya. Oleh karena itu, Rano dan timnya membuat susu formula sederhana dengan bahan yang mengacu pada batch kemasan susu. Tim peneliti berharap penelitian yang dimulai pada akhir April ini akan selesai pada pertengahan Juni 2009.

1 comment: