Misteri kematian tragis pak fagon
Kisah Misteri - Kejadiannya terjadi kira-kira 11 tahun yang lalu, waktu aku masih kelas 3 SD
tanggal dan bulan kejadian agak lupa, tapi yang pasti terjadi di hari Minggu tahun 2002.
Bapak Pagon (nama samaran) memang dikenal sebagai orang kaya oleh warga sekitar.
Dia adalah seorang juragan tanah yang memiliki tanah
berhektar-hektar, dan saat itu juga memiliki mobil, satu-satunya
yang memiliki mobil di desa itu pada saat itu
jadi betapa kayanya beliau saat itu
Memang saat muda, beliau senang melakukan tirakat/ semedi di tempat-tempat keramat
tetapi ada desas-desus kalau kekayaan beliau diperoleh dengan cara yang sesat
yaitu melakukan Ritual Nyupang (pesugihan) yang tidak benar
yaitu dengan membutuhkan tumbal manusia, untuk melaksanakan Ritual Nyupang.
Kecurigaan warga selama ini terhadap Pak Pagon, sangat beralasan, bagaimana mungkin seorang petani sama seperti mereka, bisa memiliki harta sebanyak itu, kalau hanya mengandalkan dari usaha pertanian saja dan usaha warung kecil-kecilan, bisa membangun rumah mewah, memiliki mobil, dan punya tanah banyak, uang dari mana untuk memiliki itu semua??? Kalau tidak melakukan suatu hal tidak biasa yang bisa membantu Pak Pagon memiliki kekayaan itu, tapi warga juga takut, kalau sampai ada apa-apa terhadap mereka, dan dianggap memfinah beliau.
Tetapi akhirnya, terbuktilah kalau memang Pak Pagon melakukan Nyupang. Ada kejadian di desa yang membuat warga menjadi yakin bahwa Pak Pagon melakukan Nyupang, pertama adalah anak tetangga, seorang anak perempuan berumur antara 4 - 5 tahun, tetangga persi di depan rumah beliau, saat itu Pak Pagon memberikan anak tersebut permen, dan keesokan harinya si anak meninggal dunia, tanpa diketahu sebabnya, padahal anak itu tidak sakit. Tetapi saat itu warga belum berani mengambil tindakan kalau Pak Pagon pelakunya, dan juga mereka agak takut kalau asal menuduh malah jadi korban berikutnya.
Yang kedua, yang ini yang menyebabkan warga marah dan mengambil tindakan keras, ada tetangga di desa yang meninggal dunia karena dijadikan tumbal, tetapi sebelum meninggal Pak Poya (nama samaran) berpesan kepada teman yang bertamu ke rumahnya, kata beliau kalau ada apa-apa sama dia, artinya dia dijadikan tumbal Nyupang oleh Pak Pagon, karena sudah 2 hari berturut-turut di datangi Gendruwo yang mengaku suruhan dari Pak Pagon. Dan subuh hari Minggu, Pak Poya meninggal dunia.
Temannya yang mendapat pesan terakhir dari beliaupun, menjadi marah, lalu mengumpulkan warga untuk mendatangi rumah Pak Pagon dan meminta pertanggung jawaban. Akan tetapi saat itu Pak Pagon tidak ada di tempat, akhirnya warga yang sudah marah mengamuk merusak rumah Pak Pagon, menjarah semua yang ada, termasuk dagangan dari warung, Bu Pagon yang ada di rumah tersebut hanya bisa bersembunyi di kamarnya dengan ketakutan. Tetapi untungnya warga tidak melampiaskan kemarahan kepada Bu Pagon.
Ada seorang warga mengatakan kalau Pak Pagon sedang dalam perjalanan menuju ke rumah anaknya di RW 1, sedangkan Rumah Pak Pagon adalah RW 2 masih satu desa, tapi beda RW. Akhirnya warga yang marah sepakat untuk mengejar Pak Pagon.
Pak Pagon pun yang sedang berjalan kaki menuju ke rumah anaknya akhirnya mengetahui kalau dia sedang dikejar warga yang marah, para warga ada yg bawa kayu, parang, arit, linggis, cangkul dan pokoknya apa saja yang bisa dipakai buat mukul. Pak Pagon berbelok ke rumah-rumah warga yang terdekat untuk bersembunyi, karena untuk menuju ke rumah anaknya harus melewati kebun tebu, takutnya kalau sampai tertangkap oleh warga yang mengejarnya. Dan akhirnya bersembunyi di salah satu rumah warga dibawah kolong meja, kebetulan di sana hanya ada seorang anak yang berumur 4 tahun. Pak Pagon berpesan, supaya jangan memberitahu siapapun kalau dia bersembunyi di rumah itu.
Tapi si anak malah memberitahukan kepada para warga yang memang sedang mencari beliau, akhirnya Pak Pagon diseret keluar dari kolong meja, dipukul pake balok,ditendang, dan dihajar mukanya. Darah pun mengalir disekujur tubuhnya gigi-giginya rontok berserakan dijalan. Pak Pagon pun diseret dibawa ke sebuah hutan yang keramat di desaku.
Pak Pagon memohon ampun supaya tidak sampai dibunuh, tapi warga yang sudah kesetanan tidak menghiraukan permohonannya, lalu beliau diikat pada sebuah pohon untuk dibakar hidup-hidup. Tapi sebelum tindakan itu dilakukan, ada satu pamong desa datang untuk menenangkan warga yang marah, dan untunglah mereka mau mendengarkan bujukan dari pamong tersebut. Akan tetapi Pak Pagon pun akhirnya meninggal dunia ditempat karena luka-luka di sekujur tubuh dan kepalanya yang sangat parah serta kehabisan darah.
Akhirnya jasad beliau pun dibawah ke rumah anaknya yang ada di desa tersebut utuk diurus secara layak, jenasah beliau lalu dimakamkan jam 9 malam hari itu juga, seharusnya besok pagi, tapi keluarga takut kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian malam harinya diadakan acara tahlilan, untuk mendoakan ketenangan arwah beliau.
Setelah acara tahlilan selesai, keluarga pun berkumpul bersama, dan membicarakan kenapa ayah mereka sampai mati dengan cara seperti ini dan mau dibakar hidup-hidup, anak-anak Pak Pagon awalnya tidak terima dengan apa yang dialami Pak Pagon.
Lalu baru diketahui oleh anak-anaknya dari Bu Pagon, kalau selama ini memang Pak Pagon melakukan Nyupang (pesugihan) dengan cara yang tidak wajar, sesat, dan bahkan kejam. Yaitu kalau Pak Pagon memelihara banyak makhluk ghaib, seperti tuyul dan gendruwo untuk memperoleh kekayaan yang tidak wajar. Bahkan melakukan perjanjian dengan gendruwo untuk menumbalkan anaknya sendiri, tapi yang ditumbalkan nanti anak yang ke 9, sedangkan anak Pak Pagon hanya 4 orang. Tapi tidak ada penjelasan, bagaimana sampai orang lain bisa dijadikan tumbal tambahan. Bu Pagon pun baru mengetahui itu setelah menikah dengan Pak Pagon, tetapi mereka memang sengaja tidak memberitahukan kepada ke empat anak-anak mereka, sampai terjadinya kematian tragis yang dialami Pak Pagon.
Dan memang akhirnya para warga yang melakukan tindakan main hakim sendiri akhirnya diproses secara hokum dan dipenjara, beritanya pernah masuk Acara Patroli di Indosiar.
Setahuku yang warga desa di tempatku yang menjadi tumbal ada 2 orang, aku tak tahu apakah masih ada korban yang lain ditumbalkan dari desa sekitar atau desa tetangga.
Dan setelah kematian beliau yang tidak wajar ini, memang ada penampakan-penampakan yang berwujud menyerupai beliau juga jin pesugihan peliharaan yang mengganggu orang yang memiliki kemapuan untuk melihat bangsa makhluk ghaib. Tapi aku pikir cukup dululah ceritanya sampai disini dulu, takut nanti terlalu panjang.
Kisah Misteri - Kejadiannya terjadi kira-kira 11 tahun yang lalu, waktu aku masih kelas 3 SD
tanggal dan bulan kejadian agak lupa, tapi yang pasti terjadi di hari Minggu tahun 2002.
Bapak Pagon (nama samaran) memang dikenal sebagai orang kaya oleh warga sekitar.
Dia adalah seorang juragan tanah yang memiliki tanah
berhektar-hektar, dan saat itu juga memiliki mobil, satu-satunya
yang memiliki mobil di desa itu pada saat itu
jadi betapa kayanya beliau saat itu
Memang saat muda, beliau senang melakukan tirakat/ semedi di tempat-tempat keramat
tetapi ada desas-desus kalau kekayaan beliau diperoleh dengan cara yang sesat
yaitu melakukan Ritual Nyupang (pesugihan) yang tidak benar
yaitu dengan membutuhkan tumbal manusia, untuk melaksanakan Ritual Nyupang.
Kecurigaan warga selama ini terhadap Pak Pagon, sangat beralasan, bagaimana mungkin seorang petani sama seperti mereka, bisa memiliki harta sebanyak itu, kalau hanya mengandalkan dari usaha pertanian saja dan usaha warung kecil-kecilan, bisa membangun rumah mewah, memiliki mobil, dan punya tanah banyak, uang dari mana untuk memiliki itu semua??? Kalau tidak melakukan suatu hal tidak biasa yang bisa membantu Pak Pagon memiliki kekayaan itu, tapi warga juga takut, kalau sampai ada apa-apa terhadap mereka, dan dianggap memfinah beliau.
Tetapi akhirnya, terbuktilah kalau memang Pak Pagon melakukan Nyupang. Ada kejadian di desa yang membuat warga menjadi yakin bahwa Pak Pagon melakukan Nyupang, pertama adalah anak tetangga, seorang anak perempuan berumur antara 4 - 5 tahun, tetangga persi di depan rumah beliau, saat itu Pak Pagon memberikan anak tersebut permen, dan keesokan harinya si anak meninggal dunia, tanpa diketahu sebabnya, padahal anak itu tidak sakit. Tetapi saat itu warga belum berani mengambil tindakan kalau Pak Pagon pelakunya, dan juga mereka agak takut kalau asal menuduh malah jadi korban berikutnya.
Yang kedua, yang ini yang menyebabkan warga marah dan mengambil tindakan keras, ada tetangga di desa yang meninggal dunia karena dijadikan tumbal, tetapi sebelum meninggal Pak Poya (nama samaran) berpesan kepada teman yang bertamu ke rumahnya, kata beliau kalau ada apa-apa sama dia, artinya dia dijadikan tumbal Nyupang oleh Pak Pagon, karena sudah 2 hari berturut-turut di datangi Gendruwo yang mengaku suruhan dari Pak Pagon. Dan subuh hari Minggu, Pak Poya meninggal dunia.
Temannya yang mendapat pesan terakhir dari beliaupun, menjadi marah, lalu mengumpulkan warga untuk mendatangi rumah Pak Pagon dan meminta pertanggung jawaban. Akan tetapi saat itu Pak Pagon tidak ada di tempat, akhirnya warga yang sudah marah mengamuk merusak rumah Pak Pagon, menjarah semua yang ada, termasuk dagangan dari warung, Bu Pagon yang ada di rumah tersebut hanya bisa bersembunyi di kamarnya dengan ketakutan. Tetapi untungnya warga tidak melampiaskan kemarahan kepada Bu Pagon.
Ada seorang warga mengatakan kalau Pak Pagon sedang dalam perjalanan menuju ke rumah anaknya di RW 1, sedangkan Rumah Pak Pagon adalah RW 2 masih satu desa, tapi beda RW. Akhirnya warga yang marah sepakat untuk mengejar Pak Pagon.
Pak Pagon pun yang sedang berjalan kaki menuju ke rumah anaknya akhirnya mengetahui kalau dia sedang dikejar warga yang marah, para warga ada yg bawa kayu, parang, arit, linggis, cangkul dan pokoknya apa saja yang bisa dipakai buat mukul. Pak Pagon berbelok ke rumah-rumah warga yang terdekat untuk bersembunyi, karena untuk menuju ke rumah anaknya harus melewati kebun tebu, takutnya kalau sampai tertangkap oleh warga yang mengejarnya. Dan akhirnya bersembunyi di salah satu rumah warga dibawah kolong meja, kebetulan di sana hanya ada seorang anak yang berumur 4 tahun. Pak Pagon berpesan, supaya jangan memberitahu siapapun kalau dia bersembunyi di rumah itu.
Tapi si anak malah memberitahukan kepada para warga yang memang sedang mencari beliau, akhirnya Pak Pagon diseret keluar dari kolong meja, dipukul pake balok,ditendang, dan dihajar mukanya. Darah pun mengalir disekujur tubuhnya gigi-giginya rontok berserakan dijalan. Pak Pagon pun diseret dibawa ke sebuah hutan yang keramat di desaku.
Pak Pagon memohon ampun supaya tidak sampai dibunuh, tapi warga yang sudah kesetanan tidak menghiraukan permohonannya, lalu beliau diikat pada sebuah pohon untuk dibakar hidup-hidup. Tapi sebelum tindakan itu dilakukan, ada satu pamong desa datang untuk menenangkan warga yang marah, dan untunglah mereka mau mendengarkan bujukan dari pamong tersebut. Akan tetapi Pak Pagon pun akhirnya meninggal dunia ditempat karena luka-luka di sekujur tubuh dan kepalanya yang sangat parah serta kehabisan darah.
Akhirnya jasad beliau pun dibawah ke rumah anaknya yang ada di desa tersebut utuk diurus secara layak, jenasah beliau lalu dimakamkan jam 9 malam hari itu juga, seharusnya besok pagi, tapi keluarga takut kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian malam harinya diadakan acara tahlilan, untuk mendoakan ketenangan arwah beliau.
Setelah acara tahlilan selesai, keluarga pun berkumpul bersama, dan membicarakan kenapa ayah mereka sampai mati dengan cara seperti ini dan mau dibakar hidup-hidup, anak-anak Pak Pagon awalnya tidak terima dengan apa yang dialami Pak Pagon.
Lalu baru diketahui oleh anak-anaknya dari Bu Pagon, kalau selama ini memang Pak Pagon melakukan Nyupang (pesugihan) dengan cara yang tidak wajar, sesat, dan bahkan kejam. Yaitu kalau Pak Pagon memelihara banyak makhluk ghaib, seperti tuyul dan gendruwo untuk memperoleh kekayaan yang tidak wajar. Bahkan melakukan perjanjian dengan gendruwo untuk menumbalkan anaknya sendiri, tapi yang ditumbalkan nanti anak yang ke 9, sedangkan anak Pak Pagon hanya 4 orang. Tapi tidak ada penjelasan, bagaimana sampai orang lain bisa dijadikan tumbal tambahan. Bu Pagon pun baru mengetahui itu setelah menikah dengan Pak Pagon, tetapi mereka memang sengaja tidak memberitahukan kepada ke empat anak-anak mereka, sampai terjadinya kematian tragis yang dialami Pak Pagon.
Dan memang akhirnya para warga yang melakukan tindakan main hakim sendiri akhirnya diproses secara hokum dan dipenjara, beritanya pernah masuk Acara Patroli di Indosiar.
Setahuku yang warga desa di tempatku yang menjadi tumbal ada 2 orang, aku tak tahu apakah masih ada korban yang lain ditumbalkan dari desa sekitar atau desa tetangga.
Dan setelah kematian beliau yang tidak wajar ini, memang ada penampakan-penampakan yang berwujud menyerupai beliau juga jin pesugihan peliharaan yang mengganggu orang yang memiliki kemapuan untuk melihat bangsa makhluk ghaib. Tapi aku pikir cukup dululah ceritanya sampai disini dulu, takut nanti terlalu panjang.
Enter your comment... Masukkan komentar Anda... dulu alm. kakek saya seorg paranormal. Saya sbg cucu nya kok nasib saya aneh bngt? Saya spt dikutuk. Saya sial seumur hidup. Dulu saat saya msh kecil, saya sering sakit sakitan shg otak saya jadi goblok dan badan saya jadi letoy, shg saya kalau sekolah, kerja, olahraga, nyari cewek, bergaul dsb,saya sering jadi bahan ejekan org, dibodohi org, didiskriminasi org dsb. Saya di kampung halaman sering difitnah dan dijelekin tetangga, sering dibenci dan dimusuhi teman, dijauhi kerabat, dikucilkan masyarakat dsb, tanpa sebab yg jelas. Kemudian saya merantau, org2 di sana yg laki2 menghina saya, menipu saya, mencuri uang saya, menghajar saya, memfitnah saya, mengkhianati saya dsb. Yg perempuan menolak cinta saya, meremehkan saya, mempermainkan saya, mengejek saya, memanfaatkan saya dsb. Pdhl saya baik, jujur dan suka menolong. Mungkin krn saya nampang dungu dan loyo. Saya kalau kerja sering dimutasi bahkan dipecat krn dianggap tdk becus bekerja. Saya kalau kerja badan gampang capek, mata berkunang, nafas sesak, dada sakit dan badan lemas. Saya terpaksa pulang kampung, saya malahan nganggur dan jomblo sngt lama sekali, lbh dari 10 thn sampai skrng, tp tdk ada yg mau menolong saya. Semakin lama rasa nya semakin sulit nyari jodoh dan rejeki krn umur semakin tua. Saya buka usaha kecil kecilan di rumah tp hasil nya tdk seberapa dan akhirnya bangkrut. Saya bolak balik ke perantauan utk nyari kerja gagal terus. Saya sdh beberapa thn agak rajin ibadah tp nasib saya tdk berubah. Kakek saya anak cucu nya bnyk yg mati saat balita. Ada yg cacat mental, ada yg sulit jodoh dan rejeki dsb. Murid kakek saya, anak nya juga ada yg cacat mental. Mungkin diganggu jin kakek saya.
ReplyDeleteBuat yang berada di perantauan Yang Butuh Modal Usaha Atau Punya Utang Banyak,Minat Lewat Pesugihan Tanpa Tumbal Di jamin Aman Dunia Akhirat (Halal) ,telpon saja Ki Soleh Pati.
ReplyDelete(((PESUGIHAN PUTIH UANG NYATA DARI ALAM GAIB DAN NIKAH SIRIH WANITA CANTIK JIN MUSLIM)))
Pengajar: Ki Soleh Pati.
Hp. 085 289 336 667.
Pesantren al-hikmah
Besuki-situbondo-jawa timur.
Jika anda mau ritual dirumah tanpa datang kepesantren.
Syarat -syarat.
-beli kain putih dan semprot dengan parfum.maka jin wanita akan siap membawa uang milyaran atau ratusan juta.
—PESUGIHAN PUTIH DANA BAROKAH.AMAN DUNIA AKHIRAT TANPA TUMBAL.
Cukup anda menyembelih hewan kambing sbg sesajen putih.anda akan dibawakan uang melimpah sama jin muslim.
-NIKAH SIRIH SAMA WANITA MENAWAN SAMA JIN MUSLIM.
Dengan menikahi jin muslim anda akan dibantu mencari perantara uang cepat kilat dan jin ini bisa berubah wujud desuai yang diinginkan sang suami/bisa seperti artis idola.
(( Jika kambing dapat uang seratus juta dan jika sapi akan dapat 1-5 milyar lebih))
Buktikan dan kami yakin anda akan bisa dan akan dapat uang melimpah dalam satu malam .
Ini nyata dan terbukti.silahkan anda ritual malam ini dengan bimbingan jarak jauh via telpon di :
085 289 336 667.
Pengajar:Ki Soleh Pati.
Hp. 085 289 336 667
Desa silobanteng-besuki-situbondo-jawa timur.