Tuesday, February 2, 2016

Ingat tembang Sluku-Sluku Bathok? Ternyata itu gubahan syair Arab lho



Ingat tembang Sluku-Sluku Bathok? Ternyata itu gubahan syair Arab lho


Syair tersebut bukan sekedar syair, tetapi mempunyai makna yang tersirat dalam versi bahasa Arabnya.

Sluku-sluku bathok

Bathoke ela-elo

Si Rama menyang Solo

Oleh-olehe payung montho

Tak jenthit lolo lobah

Wong mati ora obah

Yen obah medeni bocah

Yen urip goleka dhuwit


Kamu yang masa kecilnya bahagia pasti pernah mendengar lagu ini. Ya, tembang Jawa ini dulu populer sekali di kalangan anak-anak era 90-an dan sebelumnya. Bahkan lagu ini juga pernah menjadi lagu yang dinyanyikan oleh Suzan dan Ria Enes.

Nah, jika ditelisik lebih jauh, ternyata lagu itu merupakan buatan Wali Sanga yang digunakan sebagai metode dakwah. Dahulu mereka membuat syiar yang mudah ditangkap masyarakat awam saat itu. Disarikan dari pengajian kyai kondang asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid, Syair Sluku-Sluku Bathok merupakan salah satu gendhing Jawa yang digunakan oleh Wali Sanga untuk syiar agama Islam.

Syair tersebut bukan sekedar syair, tetapi mempunyai makna yang tersirat dalam versi bahasa Arabnya. Syair dan makna yang terkandung dalam tembang tersebut, yakni:

1. Sluku-sluku bathok/Usluku suluka bathnaka
Ikutilah jalan perutmu. Manusia disuruh untuk mengambil jalan seperti jalan perut yang telah terisi makanan. Jalan itu adalah jalan lurus.

2. Bathoke ela-elo/Bathnaka La ilaha illallahu
Isilah batinmu (perut) dengan La ilaha illallahu. Manusia disuruh untuk mengisi batin dengan La ilaha illallahu, karena dalam perut (bathnaka) segala sesuatu ada.

3. Si Rama menyang Solo/Siiruu ma'aa man sholla
Berjalanlah kalian semua mengikuti orang yang shalat. Hal itu agar kita juga selalu bisa menjaga shalat kita.

4. Oleh-olehe payung motha/Allahu faizun 'ala man taaba
Allah menyukai orang-orang yang taubat. Taubat di sini juga diartikan dengan orang yang kembali ke jalan yang benar, yakni Islam.

5. Tak jenthit lolo lobah/Ittakhidzillaha Robba
Jadikanlah Allah sebagai Tuhan kalian semua.

6. Wong mati ora obah/Man maata roaa dzunuubah
Barang siapa yang mati akan ditunjukkan dosanya.

7. Yen obah medeni bocah/Dzunuuba dainin yaghillu yadah
Dosa utang akan membelenggu kedua tangan. Utang itu baik berupa ibadah kepada Allah maupun utang sesama manusia.

8. Yen urip goleka dhuwit/Rottibil kolbi bil qouluts tsabit

Jagalah hatimu dengan ucapan yang telah disebutkan sebelumnya, yakni La ilaha illallahu.

No comments:

Post a Comment